Sejarah Biokimia Dan Perkembangannya.docx

  • Uploaded by: Dini Sri Octaviani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sejarah Biokimia Dan Perkembangannya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 400
  • Pages: 2
Nama

: Dini Sri Octaviani

Nim

: 06101181419021

Sejarah dan Perkembangan Biokimia Biokimia berasal dari bahasa yunani bios ”kehidupan” dan chemis “kimia” sehingga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kimia pada kehidupan atau makhluk hidup. Biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Corl Neuberg. Biokimia kemudian memperoleh bentuk nyata oleh penemuan Friedrick Wöhler pada tahun 1828. Ia menemukan bahwa urea yang merupakan senyawa dari makhluk hidup dapat dibentuk dengan memanaskan suatu senyawa organik, amonium sianat. Dari penemuan tersebut dapat dibuktikan bahwa suatu senyawa yang berasal dari tubuh manusia atau makhluk hidup dapat dibuat dalam laboratorium menggunakan zat-zat yang berasal dari benda mati. Namun masih ada yang percaya bahwa senyawa yang berasal dari makhluk hidup hanya berasal dari makhluk hidup. Kemudian pendapat ini dapat dihilangkan dengan adanya penemuan bersaudara Eduard dan Hans Buchner yang menyatakan bahwa ekstrak dari sel-sel ragi yang telah mati, dapat menyebabkan terjadinya proses fermentasi gula menjadi alkohol. Penemuan ini menjadi pedebatan oleh beberapa ilmuan pada abad kesembilanbelas. Akan tetapi penemuan Buchner bersaudara ini membuka peluang untuk analisis reaksi-reaksi biokimia dan proses biokimia dengan alat-alat laboratorium dan bukan dalam sel hidup. Lalu metabolisme dalam sel dapat dilakukan dalam laboratorium, termasuk reaksi-reaksi yang menggunakan enzim. Setelah pergantian abad, experimen mengenai biokimia terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dan dari isolasi dan penelitian ini manusia memperoleh banyak manfaat. Epinefrin, tiroksin, dan insulin meruan hormon yang senyawa penting yang diisolasi pada masa itu secara medis. Identifikasi peran vitamin yang larut dalam lemak dan air, demikian juga uraian tentang asam amino yang diperlukan manusia sangat membantu dalam menambah pengertian dasar dari nutrisi. Penemuan lain yang terkenal pada tahun 1930-an adalah pengendalian dari siklus urea oleh Sir Hans A. Krebs yang banyak mendukung dan memberukan suatu pendekatan yang produktif dan memberikan harapan untuk penelitian fungsi seluler. Pada tahun 1950 sejumlah

ahli biokimia menemukan pengertian dasar dari penggunaan energi metabolik mengenai kemampuan sel mengubah energi kimiawi dari senyawa organik zat makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan, adenosin trifosfat (ATP). Kemudian James D. Watson dan Francis H. C. Crick (1953) menjelaskan mengenai struktur DNA (asam Deoksiribonukleat) yang berbentuk heliks ganda yang sering disebut sebagai awal dari biologi molekuler, sehingga makin bertmbahlah pengetahuan mengenai proses-proses yang terjadi pada makhluk hidup.

Daftar Pustaka Anonim. 2013. Biokimia. (Online) http://www.ilmukimia.org/2013/04/biokimia.html?m=1. (Diakses tanggal 13 Agustus 2016) Anonim.

Biokimia.

(Online)

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab

%201.pdf . (Diakses tanggal 13 Agustus 2016) Heranita, Dahlia. Sejarah Biokimia. (Online) http://www.pdfcoke.com/doc/53276258. (Diakses tanggal 13 Agustus 2016)

Related Documents


More Documents from ""