Sebiru Hari Ini

  • Uploaded by: Rifki Asrul Sani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sebiru Hari Ini as PDF for free.

More details

  • Words: 1,254
  • Pages: 5
SEBIRU HARI INI

“Oh gitu ya… jadi gimana nih…? Soalnya hanya kita berdua yang ada disini, dari pihak akhwat…

Syuro kali ini hanya dihadiri oleh dua orang ikhwan dan lima

mungkin ada yang bersedia menjadi ketua panitia…,”

akhwat, sepertinya anggota yang lain ada banyak kesibukan sehingga tidak memungkinkan untuk hadir kali ini. Kang Irwan duduk sambil menjelaskan beberapa

persiapan

temu

alumni

kader dakwah, Asrul sendiri duduk disebelahnya

sambil

beberapa

yang

sms

membalas masuk.

Dari

akhwat sendiri ada Teh Mala, Teh Yani,

Meylina,

atau

dengan

kata

lain

sebagai

koordinator acaranya. Untuk ketuanya mungkin

di

selanjutnya…

pertemuan gimana…??

yang Mungkin

akhwat ada yang mau memberikan tanggapan…?!” sela Asrul. Kang Irwan mengangguk sambil

Pertemuan ini sebenarnya untuk yang

memegang dagunya yang ditumbuhi

kedua kalinya setelah hari Jum’at

janggut,

hanya

berhalangan

hadir

mengerjakan

agenda

dan

mending yang mengkonsep acaranya,

Leny.

kemarin,

Fitri

“Gini aja kang… kalo akhwat

saja

Asrul

karena

harus

yang

sudah

disusun sebelumnya.

tanggapan…,” dari pihak akhwat mulai bicara. Kang Irwan mulai mendekat kearah hijab agar dapat mendengar

“Baiklah… mungkin untuk yang selanjutnya

“Kang Irwan… ana mau ngasih

adalah

suara dengan lebih jelas.

menyusun

“Oh ya… sok atuh…,”

kepanitian, oh ya akh… antum bisa jadi

ketua

pelaksananya

buat jadi penanggung jawab seluruh

Tanya kang Irwan. “Waduh…

afwan

kang…

sepertinya ane nggak bisa karena ada agenda

yang

“Buat akhwat mungkin bisa aja

nggak?”

sudah

di

musyawarahkan dengan teman yang lain di Fakultas, terus juga untuk bulan ini ane da penelitian di luar kota…,”

acara,

tapi

tetep

aja

harus

ada

pemimpin dari pihak ikhwan… karena selama

masih

ada

ikhwan

maka

merekalah yang memimpin jalannya sebuah kegiatan…,” papar Teh Mala. “Iya kang… untuk penanggung jawab acara biar ana ama Mala yang menyaipkan,

tinggal

pembentukan

divisi yang lain aja, kebetulan ana

“Boleh-boleh aja sih… cuma

pernah ngadain kegiatan yang mirip

ane

ada

dengan yang sekarang di SMA. Terus

pembawa acara juga… kalo akh Reza

juga mungkin minta masukan dari

gimana?”

yang lainnya aja supaya acaranya bisa berlangsung

lebih

meriah

lagi…,”

imbuh Teh Yani. Kang Irwan tersenyum sejenak, ia mulai menuliskan nama Teh Mala dan

juga

penanggung

Teh

Yani

sebagai

jawab

acara.

Tinggal

bagian

penerima

tamu,

humas,

pubdok,

pembawa

acara,

pengisi

materi, sekretaris, bendahara dan hal yang paling urgen adalah ketua panitia atau

ketua

pelaksana.

Asrul

sebenarnya pernah mengadakan hal

rekomendasi

buat

jadi

“Bisa juga… yaudah nanti antum yang hubungi beliau,” Asrul mengangguk perlahan, ia kembali membaca sebuah pesan yang muncul dari layar HPnya. Kang Irwan mulai meminta ketiga akhwat yang hadir dan masih belum masuk dalam kepanitiaan, Meylina diminta sebagai koordinator humas karena saat bulan Ramadhan kemarin ia yang menjadi kepala divisi humas dalam sebuah kegiatan selama Ramadhan. “Kok ana lagi kang yang bagian

yang sama seperti yang Teh Yani ada

humas…? Kan masih ada yang lain…

agenda yang segera dilaksanakan dan

terus juga nggak semuanya hadir, jadi

selesaikan dalam bulan ini. Sebagai

ana minta dimasukkan ke bagian yang

mahasiswa ia sudah masuk dalam

lain aja,”

utarakan,

hanya

saja

harus

sistem aktivis, terutama kader dakwah kampus yang ia pelajari dalam kurun waktu dua tahun lamanya. Padahal semasa SMP sampai SMA ia tidak

“Nggak apa-apa Mey… kan udah

berpengalaman,”

biasa-biasa saja. “Hmm… Srul, gimana kalau

Asrul

sambil bercanda. “Yah…

begitu akrab dengan urusan dakwah, hal dikarenakan kondisi keluarga yang

kata

kang

Asrul

sih

kebiasaan gitu…,” keluh Meylina. Kang Irwan tertawa kecil, ia kembali

menuliskan

sesuatu

pada

antum yang jadi pembawa acara?”

kertas. Dan ia kembali membujuk

Tanya kang Irwan.

Meylina untuk kembali menjadi tim humas untuk kegiatan kali ini, sambil merekomendasikan beberapa ikhwan

yang berhalangan hadir untuk masuk

pemimpin.

dalam kepanitiaan temu alumni kader

sesuatunya sudah ia pikirkan secara

dakwah. Asrul mulai menyebutkan

matang, ia sudah memikirkan konsep

beberapa nama yang cukup kompeten

kedepannya sehingga amanah baru

di bidangnya, orang-orang yang siap

yang belum ia ketahui sepenuhnya

membantu terlaksananya kegiatan ini.

tidak bisa ia terima begitu saja.

Sebenarnya kang Irwan memintanya

Beberapa hari kedepan ia akan resmi

untuk menjadi ketua panitia, namun ia

menjadi

ketua

sudah dihadapkan pada amanah lain

Fakultas,

dan

yang juga cukup urgen serta beberapa

memegang amanah untuk menjadi

rangkaian kegiatan dalam dua bulan

koordinator ikhwan seluruh mahasiswa

kedepan.

asal daerahnya yang kuliah disini.

Menjadi orang penting sulit, namun

kita

harus

menjadi

orang

Hanya

saja

segala

Lembaga kali

ini

Dakwah ia

sudah

Sebagai orang yang baru dua tahun

mengenal

konsep

dakwah

penting. Dalam segala kondisi, situasi

rasanya begitu berat untuk dilalui,

dan

tantangan

hanya saja ia merasa lebih nyaman

menguji

dengan kondisi yang sekarang. Asrul

seseorang tiada lain hanya untuk

menemukan bagian terpenting dalam

mengetahui sejauh mana keimanan

hidupnya, yakni meneruskan dakwah

kepada Sang Pencipta, dan juga

Islam yang Rasulullah SAW dan para

menguji

berdasarkan

sahabat terdahulu emban. Semangat

kemampuan yang ia miliki dengan kata

juang yang dibawa oleh para pejuang

lain orang tersebut sanggup untuk

untuk

melaluinya.

belenggu

juga

beberapa

kedepannya.

Allah

SWT

seseorang

Namun

kebanyakan

merebut

ibu

penjajahan

pertiwi yang

dari sudah

manusia mudah menyerah atas segala

sekian abad lamanya membuat rakyat

sesuatu yang belum mampu ia capai,

menderita. Hidayah itu datang secara

padahal dibalik semua itu Allah sudah

tiba-tiba, dan membuatnya segera

menyiapkan jalan terbaik bagi hamba-

menemukan

Nya yang sabar dan bertqwa kepada-

kedepannya.

Nya dalam segala kondisi.

tidak

solusi

terbaik

untuk

“Srul… hidup dalam nuansa

Bagi Asrul sendiri, ia memang

dakwah Islam membuat berlalunya

bisa

untuk

waktu terasa nyaman dan damai…,”

kegiatan,

kata kang Irwan sebelum menstarter

membantu terlebih

berbuat

banyak

terlaksananya

ketika

ia

harus

menjadi

sepeda motornya.

Asrul tersenyum kecil, “Sudah sekarang

saatnya

kang…

Islam

melekat kuat dalam setiap hati muslim

“Eh, kalian berdua kok malah ngomongin orang lain sih…??!” potong Teh Mala.

di dunia, dan juga… memberikan hidayah bagi umat lain yang lebih banyak mengenal Islam dari segi kekerasan dan keburukan saja…,” “Mari

kita

bersama-sama

bergerak dalam jalan dakwah untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang…!”

“Kan nggak ngomongin hal buruk teteh…? Iya deh, maaf…,” kata Leny. Teh

melihat tingkah adik tingkatnya, “Itulah hebatnya

persahabatan

dilepas bahkan membuat orang lain iri terjalin…,”

sambil

takbir

sebanyak tiga kali, semangat dakwah yang mungkin hanya beberapa saja dimiliki oleh para pemuda yang terlena akan kemajuan teknologi dan juga dari

hubungan

yang dijalin atas dasar iman… kuatnya

Kedua insan ini mengepalkan

kebudayaan

kecil

melihat eratnya ukhuwah yang telah

“Allahuakbar…!!!”

tangannya

tersenyum

jalinan yang dibuat seakan tak mampu

“Insya Allah… Allahuakbar…!!!”

telapak

Yani

luar

yang

terus

menggerogoti norma bangsa timur yang terkenal sopan dan menjunjung tinggi nilai etika dan moral setiap

Keempat

kayaknya klop banget ya…?!” papar Fitri.

yang

lain

cukup paham maksud yang teh Yani sampaikan.

Ikatan

ukhuwah

yang

terjalin atas dasar iman dan cinta karena

Allah

SWT

seperti

rantai

double helix yang terjalin kuat sampai ajal menjelang, ia tidak akan pernah terputus meski halangan, tantangan menghadang dalam kehidupannya.

individunya. “Kang Asrul ama kang irwan

akhwat

Sepertinya

para

malaikat

menyaksikan kedua kelompok insan yang diantara

sedang

berbagi

kebaikan

sesamanya,

saling

mengingatkan dan juga menasehati “Iya juga… tapi baguslah kalo

gitu mah…,” imbuh Leny.

dalam ketaqwaan dan juga kesabaran. Menghargai nilai persahabatan yang dijalin atas dasar iman dan cinta karena Allah SWT. Birunya langit kali

ini semakin mencerahkan suasana siang hari kali ini. “Demi masa,” “Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian”, “kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S. Al-‘Ashr : 1-3) Persahabatan, adalah warisan Rasulullah yang seharusnya mampu kita

jaga,

Rasulullah

sunnah ajarkan

yang agar

ini

telah bisa

menjadi tradisi umat Islam. Bukan permusuhan dan peperangan yang Rasulullah inginkan dari umatnya, tapi justru

semangat

kekeluargaan.

Persahabatan dan kecintaan terhadap sesama yang menjadi jalan yang harus diambil oleh umat Islam, inilah inti “kedamaian” yang terjadi dalam masa-masa SAW.

perjuangan

Rasulullah

Related Documents

Sebiru Hari Ini
June 2020 16
Bismillah Hari Ini Acc.docx
December 2019 23
Kata Bijak Hari Ini
November 2019 32
Humor Hari Ini
June 2020 18
Pesan Hari Ini
November 2019 40
Algo Hari Ini
April 2020 20

More Documents from ""