Satuan Acara Penyuluhan (sap) Diabetes Mellitus

  • Uploaded by: Rolik
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan (sap) Diabetes Mellitus as PDF for free.

More details

  • Words: 990
  • Pages: 9
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELLITUS Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Memenuhi Ujian Perbaikan Nilai Mata Ajar Pendidikan Dan Promosi Kesehatan

Dosen: Ns. Sasmiyanto S.Kep.M.Kep

Disusun Oleh: Ningrum Kusmayani NIM. 1711012029

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Jl. Karimata No. 49 Telp.(0331) 336728 Fax. 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121 Website : http://www.unmuhjember.ac.id, E-mail : [email protected] SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELLITUS

Topik

: Diabetes Melitus

Sasaran

: Ny. S

Pemberi materi

: Ningrum Kusmayani

Tempat

: Karanganyar, Ambulu

Waktu

: Jam 16.00 WIB s/d selesai

Hari/Tanggal

: Rabu / 20-3-2019

A. ANALISA SITUASI 1. Peserta Penyuluhan 

Pasien dan keluarga pasien.

2. Penyuluh 

Mahasiswa

Praktik

Profesi

S-1

Keperawatan

Universitas

Muhammadiyah Jember 3. Ruangan 

Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu

B. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan diabetes melitus, peserta dapat memhami tentang penyakit diabetes mellitus.

2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diabetes melitus, diharapkan peserta dapat : a. Memahami pengertian diabetes melitus b. Memahami tanda gejala diabetes mellitus c. Memahami faktor risiko diabetes mellitus d. Memahami komplikasi dari diabetes mellitus e. Memahami pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus

C. METODE PENYAMPAIAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab

D. MEDIA 1. Leaflet

E. MATERI : Terlampir

F. PELAKSANAAN No 1

TAHAP Pembukaan

WAKTU 5 menit

KEGIATAN MAHASISWA

PESERTA

Memberikan

Peserta

salam,persepsi

menjawab salam

diabetes mellitus

Peserta menjawab salam dengan benar

2

Pelaksanaan

10 menit

Menjelaskan materi

Peserta

tentang diabetes

mendengarkan

mellitus

dengan seksama

Mengevaluasi

Peserta

secara verbal pada

memperhatikan

peserta

Peserta

menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan 3

Penutup

5 menit

Menyimpulkan

Peserta

hasil kegiatan

memperhatikan

Mengakhiri

Peserta

kegiatan dengan

menjawab salam

mengucapkan salam

G. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan b. Alat dan tempat siap c. Sudah dibentuk struktur organisasi atau pembagian peran d. Penyuluhan dan peserta siap

2. Evaluasi Proses a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan

3. Evaluasi Hasil a. 80 % peserta dapat Memahami pengertian diabetes melitus b. 80 % peserta dapat Memahami tanda gejala diabetes mellitus c. 80 % peserta dapat Memahami faktor risiko diabetes mellitus d. 80 % peserta dapat Memahami komplikasi dari diabetes mellitus e. 80 % peserta dapat Memahami pencegahan dan pengelolaan diabetes mellitus

MATERI DIABETES MELITUS

A. Definisi Diabetes Melitus

Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula tinggi (hiperglikemia) yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin, dan berlangsung lama (kronik). Pada DM akan menyebabkan kerusakan gangguan fungsi, kegagalan organ, terutama mata, organ, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah lainnya. (Suastika K., et al., 2011) Diabetes Mellitus merupakan suatu gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak akibat ketidakseimbangan antara ketersediaan insulin dengan kebutuhan insulin (Santi, 2015).

Diabetes Mellitus Adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula dalam darah melebihi nilai normal, yaitu hasil pemeriksaan gula darah vena sewaktu (GDS) ≥ 200 mg/dl dan gula darah puasa ≥ 126 mg/dl (Kemenkes, 2016).

B. Tanda dan Gejala 1. Poliphagia (banyak makan) 2. Polidipsi (banyak minum) 3. Poliuria (banyak kencing) 4. BB turun dengan cepat 5. Mudah lelah 6. Pandangan mulai kabur 7. Mudah mengantuk 8. Kesemutan

C. Faktor Resiko 1). Faktor yang tidak dapat diubah, antara lain : a). Usia > 45 tahun b). Ada riwayat keluarga DM c). Riwayat pernah menderita diabetes gestasional d). Riwayat Berat Badan Lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2500 gram. 2). Faktor yang dapat diubah, antara lain : a). Kegemukan b). Kurangnya aktifitas fisik c). Hipertensi d). Riwayat Dislipidemia ( kadar kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl dan atau trigliserida > 250 mg/dl) e). Memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler f). Diet tidak sehat, dengan tinggi gula dan rendah serat

D. Komplikasi 1.

Komplikasi akut a. Hipoglikemi Kadar glukosa darah seseorang <50mg/dl, lebih sering terjadi pada penderita DM tipe 1 yang dapat dialami 1-2x/minggu, namun juga bisa terjadi pada DM tipe II. kadar gula darah yang terlalu rendah menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan energi sehingga tidak berfungsi bahkan dapat mengalami kerusakan. b. Hiperglikemi Apabila kadar gula darah meningkat secara tiba-tiba, dapat berkembang menjadi keadaan metabolisme yang berbahaya, antara lain : Ketoasidosis Diabetikum, dll.

2. Komplikasi kronis a. Komplikasi makrovaskuler yang umum berkembang pada penderita DM adalah pembekuan darah pada sebagian otak, gagal jantung kongesif, dan stroke. b. Komplikasi mikrovaskuler yang terutama terjadi pada penderita DM tipe 1 seperti nefropati, diabetic retinopati (kebutaan), neuropati, dan amputasi akibat kerusakan pembuluh darah kaki serta kematian jaringan.

E. Cara Pencegahan dan pengelolaan pada Diabetes Mellitus 1. Latihan fisik (Olahraga) Olahraga yang paling aman, ringan, murah dan mudah adalah lari pagi (jogging). Lari pagi banyak manfaatnya yaitu membakar lemak dan gula darah, sehingga seseorang yang punya kadar gula tinggi bisa turun apabila olahraga teratur. Contoh olahraga yang lain adalah bersepeda dan berenang. 2. Mengatur pola makan yang sehat a. Mengatur pola makan dengan prinsip 3J yaitu : Jumlah makanan, jenis makanan, dan jadwal makan (pagi 07.00, siang 12.00, malam 15.00) b. Makanan yang tidak di anjurkan adalah makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi (makanan yang meningkatkan kadar gula) Contohnya : nasi, coklat, mie, pasta, kentang, permen, dsb. c. Makanan yang dianjurkan adalah makanan yang berindeks glikemik rendah, serta mengandung vitamin dan antioksidan. Contohnya : nasi merah, oat (terbuat dari gandum), singkong rebus, jagung, untuk buah-buahannya seperti jeruk, apel, nanas, papaya, kiwi, anggur, dan sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung, selada, sawi hijau, brokoli, ketimun. 3. Menjaga berat badan ideal. 4. Cek gula darah secara teratur bertujuan untuk deteksi dan mencegah hiperglikemia atau hipoglikemia.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus.

Kementerian Kesehatan RI, 2016, Buku Pintar Posbindu PTM Penyakit Tidak Menular Dan Faktor Risiko. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Rendi, M. C., & TH, M. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika. S, Y. S. (2010). PENCEGAHAN KENCING MANIS (DIABETES MELITUS) DENGAN LARI PAGI DAN KONSUMSI PANGAN YANG KAYA ANTIOKSIDAN. http://iirc.ac.id/jspui/bitstream/123456789/9021/2/2008dsul.pdf Santi, D. (2015). Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Related Documents


More Documents from "tarsini"