PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN “PERSONAL HIGIENE PADA IBU NIFAS”
OLEH KELOMPOK XIII : 1. AGUS FAHRI MONUNGO
(841718009)
2. SITY KURNIAWATY KASIM
(841718032)
3. SITI RAHMA TUNA
(841718037)
4. MITA SEPTIANI SAADULLAH (841718029)
PERSEPTOR KLINIK
PERSEPTOR KLINIK
Ns. Wirda Y. Dulahu, M.Kep
Jeanne D’are Syane Manengkey, S.ST
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS Topik
: Personal Hygiene (Perawatan Diri) Pada Ibu Nifas
Subtopik
: 1. Pengertian Masa Nifas 2. Pengertian Personal Hygiene (Perawatan Diri) 3. Tujuan melakukan Personal Hygiene 4. Kebutuhan Personal Hygiene 5. Akibat Kurangnya Personal Hygiene
Sasaran
: Ibu-Ibu Nifas antara hari pertama sampai 6 minggu
Hari / Tanggal : Jum’at / 02 November 2018 Tempat
A.
: RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe / Ruang Nifas
Tujuan Umum Setelah peserta penyuluhan mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang Personal Hygiene (Perawatan Diri)
B.
Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Personal Hygiene (Perawatan Diri) pada Ibu Nifas, diharapkan : 1. Mampu memahami definisi Masa Nifas 2. Mampu memahami definisi Personal Hygiene (Perawatan Diri) 3. Mampu memahami tentang tujuan melakukan Personal Hygiene (Perawatan Diri) 4. Mampu memahami tentang Kebutuhan Personal Hygiene 5. Mampu memahami tentang Akibat Kurangnya Personal Hygiene
C.
Materi Penyuluhan 1. Pengertian Masa Nifas Masa nifas (Puerperium) adalah masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Sofian, 2011) Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu atau 40 hari. 2. Pengertian Personal Hygiene Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. 3. Tujuan Melakukan Personal Hygiene (Perawatan Diri) -
Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
-
Memelihara kebersihan diri seseorang
-
Memperbaiki personal hygiene yang kurang
-
Mencegah penyakit
-
Menciptakan keindahan
-
Meningkatkan rasa percaya diri
4. Kebutuhan Personal Hygiene Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat
bahwa
membersihkan
perineum
dari
arah
depan
ke
belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit. a.
Pakaian Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b.
Kebersihan rambut Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
c.
Kebersihan kulit Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d.
Kebersihan vulva dan sekitarnya. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk
mencegah
infeksi,
meningkatkan
rasa
nyaman
dan
mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika. 5. Akibat Kurangnya Personal Hygiene -
Ibu mudah sakit
-
Ibu terlihat kotor/kurang bersih
-
Bayi ibu sakit
-
Ibu kurang percaya diri
-
D.
Ibu mengalami infeksi
Metode Penyuluhan 1. Ceramah 2. Tanya Jawab
E.
Media Penyuluhan 1. Materi SAP 2. Leaflet 3. Lembar Balik
F.
No 1
Kegiatan Penyuluhan
Tahap Pengkajian Pembukaan
Waktu 5 Menit
Kegiatan Penyuluhan Membuka
Sasaran
acara Menjawab
Media salam
dengan mengucapkan
dan mendengarkan
salam dan perkenalan
perkenalan
Materi SAP
Menyampaikan topik Mendengarkan dan tujuan penyuluhan
penyampaian topik
kepada sasaran
dan tujuan
Kontrak waktu untuk Menyetujui kesepakatan
kesepakatan
penyuluhan
dengan
sasaran
pelaksanaan Penkes
Menyampaikan pentingnya
personal
hygiene bagi ibu nifas 2
Kegiatan Inti
20 Menit
Menyampaikan
Menjelaskan pengertian
Masa
tujuan
Leaflet, Lembar
Nifas,
pengertian
Personal tujuan
Hygiene, melakukan
personal
hygiene,
kebutuhan
personal
hygiene, kurangnya
Menanyakan hal
yang
hal-
Balik
belum
dipahami
akibat personal
hygiene
Memberikan kesempatan sasaran menanyakan
kepada untuk hal-hal
yang belum dipahami 3
Evaluasi /
15 Menit
Penutup
Memberikan pertanyaan
kepada
sasaran tentang materi yang
telah
disampaikan
oleh
penyuluh
Menyimpulkan materi
Menutup
acara
dengan mengucapkan salam
Menjawab
Leaflet,
pertanyaan
Lembar
Mendengarkan
Balik
kesimpulan Menjawab salam
G.
Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Persiapan materi b. Persiapan media c. Kelengkapan alat d. Pendokumentasian e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruangan 2. Evaluasi Proses a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan b. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil a. Peserta hadir saat pertemuan b. Peserta memahami dan mengerti tentang Personal Hygiene 4. Evaluasi Sasaran Pertanyaan dari penyuluh dan jawaban yang diharapkan sasaran : a. Apa itu Masa Nifas ? Jawaban : Masa nifas (Puerperium) adalah masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Sofian, 2011) b. Apa itu Personal Hygiene ? Jawaban : Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. c. Apa tujuan melakukan Personal Hygiene ? Jawaban : 1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang 3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang 4. Mencegah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6. Meningkatkan rasa percaya diri d. Apa saja Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu Nifas ? Jawaban : Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang. Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit. a. Pakaian b. Kebersihan rambut c. Kebersihan kulit d. Kebersihan vulva dan sekitarnya. 5. Apa akibat kurangnya atau tidak menjaga personal hygiene ? Jawaban : 1. Ibu mudah sakit 2. Ibu terlihat kotor/kurang bersih 3. Bayi ibu sakit 4. Ibu kurang percaya diri 5. Ibu mengalami infeksi
H.
I.
Kepanitiaan Ketua
: Agus Fahri Monungo
Sekretaris
: Siti Rahma Tuna
Bendahara
: Sity Kurniawaty Kasim
Seksi Acara
: Mita Septiani Saadullah
Seksi Humas
: Sity Kurniawaty Kasim
Seksi Dokumentasi
: Mita Septiani Saadullah
Seksi Evaluasi
: Siti Rahma Tuna
Seksi Perlengkapan
: Agus Fahri Monungo
Seksi Konsumsi
: Sity Kurniawaty Kasim
Settingan Tempat
Keterangan: Perseptor Akademik
Penyaji
Perseptor Klinik
Notulen
Ketua
Peserta
Moderator
J.
K.
Petugas-Petugas Acara Ketua
: Agus Fahri Monungo
Moderator
: Sity Kurniawaty Kasim
Penyaji
: Siti Rahma Tuna
Notulen
: Mita Septiani Saadullah
Referensi Hidayat, A. A. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC. Saleh, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Makassar: Salemba Medika. Sarwono, P. (2005). Ilmu Kandungan, Cetakan Ke 4. Jakarta: PT. Gramedia. Sofian, A. (2011). Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Ed 3, Jilid 1. Jakarta: EGC.