Sap Wates.docx

  • Uploaded by: Ika Hidayanti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Wates.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,567
  • Pages: 8
SATUAN ACARA PENYULUHAN A. Pokok bahasan : ASI Eksklusif dan Gizi Ibu Menyusui B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Februari 2019 Waktu

: 08.00-09.00 WIB

Tempat

: Di ruang tunggu NICU

Penyuluh

: Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

C. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif dan Gizi Ibu Menyusui, di harapkan ibu dapat mengetahui manfaat ASI Ekslusif dan pentingnya makanan yang harus dikonsumsi untuk kecukupan gizi bagi ASI. 2. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyuluhan mengenai ASI Ekslusif dan Gizi Ibu Menyusui, diharapkan ibu mampu: a. Ibu mampu menjelaskan ASI Eksklusif b. Ibu mampu menjelaskan kandungan ASI Eksklusif c. Ibu mampu menjelaskan keuntungan ASI untuk ibu dan bayi d. Ibu mampu menjelaskan macam-macam zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu yang sedang menyusui e. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui D. Sasaran : Ibu menyusui dan Keluarga pasien NICU E. Kegiatan Pembelajaran 1. Materi

: Terlampir

2. Metode

: Ceramah dan Tanya Jawab

3. Pemateri

: Mahasiswa D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

4. Media dan sarana prasarana: Leaflet

5. Waktu dan Tempat: a. Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2019

b. Waktu

: 08.00-09.00 WIB

c. Tempat

: Di ruang tunggu NICU

6. Pelaksana a. Penyaji

: Noviana, Rositta, Rizki Intan, Dita, Ika.

b. Moderator

: Kharisma.

7. Anggaran Biaya No

Anggaran

Volume

Jumlah

1.

Leaflet

20 lbr x Rp 400,00

Rp 8.000,00

Total

Rp 8.000,00

8. Strategi Pelaksanaan No

Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan Audiens

Waktu

Penan ggung Jawab

1. (Pembukaan)

 Mengucapkan salam



Menjawab salam

 Memperkenalkan



Mendengarkan



Mendengarkan



Mengajukan

mahasiswa

5

Kharis

menit

ma

45

Novia

 Menjelaskan tujuan dan waktu 2. (Pelaksanaan)

 Persepsi audiens mengenai ASI eksklusif dan gizi ibu menyusui  Menjelaskan

ASI

Eksklusif  Menjelaskan

kandungan

ASI Eksklusif  Menjelaskan

keuntungan

 Menjelaskan zat

menit

na,



Mendengarkan

Rositt



Mendengarkan

a,



Mendengarkan

Rizki Intan, Dita,

ASI untuk ibu dan bayi

macam

pendapat

macamgizi

yang

dibutuhkan oleh ibu yang sedang menyusui

Ika.

 Menjelaskan sumber dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui 3.



(Penutup)

Menyimpulkan materi



bersama audiens

Menyimpulkan materi bersama mahasiswa



Melakukan evaluasi



Menjawab pertanyaan



Memberikan



Menjawab salam

kesimpulan

10

Kharis

menit

ma

dan

mengucap salam

F. Evaluasi 1. Penyebaran leaflet sesuai dengan target yaitu 20 lembar G. Referensi Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Yogyakarta Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas Kedokteran Universirtas Indonesia, Jakarta Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita. Roesli Utami,2001, Asi Ekslusif, Pustaka Bunda,Jakarta FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. http: //depkes.go.id

MATERI A.

Pengertian ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004)

ASI Eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif saja, tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur dan nasi tim (Utami,2005). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun Negara (WHO,2001). Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. B.

KANDUNGAN ASI 1. ASI mengadung Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk: a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen. b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin. c. Memudahkan terjadinya pengendapan calcium -cassienat. d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium. 2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.

3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. Komposisi ASI tiap 100 ml dan perbandingannya dengan susu sapi. KADAR ZAT GIZI PROTEIN LEMAK LAKTOSA

ASI 12 gr 3,8 gr 7,0 gr

SUSU SAPI 3,3 gr 3,8 gr 4,8 gr

C.

KALORI VITAMIN A VITAMIN B1 VITAMIN C KALSIUM BESI Keuntungan ASI

75,0 Kal 53,0 KI 0,11 mgr 43,0 mgr 30,0 mgr 0,15 mgr

66,0 Kal 34,0 KI 0,42 mgr 1,8 mgr 125,0 mgr 0,1 mgr

1. Keuntungan ASI Untuk Ibu a.

Mengurangi insiden kanker payudara Hal ini terjadi karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan hormon esterogen dan progesterone.

b.

Mencegah perdarahan pasca persalinan Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak dan ke kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya hormone oksitosin. Oksitosin membantu mengkontraksikan kandungan dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan.

c.

Mengurangi anemia Menyusui eklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda haid. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan akan mengurangi angka kejadian anemia

d. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara Menyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan. Rata-rata jarak kelahiran ibu yang menyusui adalah 24 bulan sedangkan yang tidak menyui adalah 11 bulan.Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat menunda kembalinya kesuburan. ASI yang dapat digunakan sebagai metode KB sementara dengan syarat: bayi berusia belum berusia 6 bulan, ibu belum haid kembali dan ASI diberikan secara eksklusif. e. Mempercepat kembali ke berat semula Selama hamil, ibu menimbun lemak dibawah kulit. Lemak ini akan terpakai untuk membentuk ASI, sehingga apabila ibu tidak menyusui, lemak tersebut akan tetap tertimbun dalam tubuh. f. Steril, aman dari pencemaran kuman g. Selalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi

h. Mengandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan virus i. Tidak ada bahaya alergi.

2. Keuntungan ASI untuk bayi a. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur. b. ASI sebagai nutrisi ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. c. ASI meningkatkan jalinan kasih saying Kontak kulit dini akan berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Walaupun seorang ibu dapat memberikan kasih saying dengan memberikan susu formula, tetapi menyusui sendiri akan memberikan efek psikologis yang besar. Interaksi yang timbul waktu menyusi antara ibu dan bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi. Perasaan aman sangat penting untuk membangun dasar kepercayaan bayi (basic sense of trust) yaitu dengan mulai mempercayai orang lain (ibu), maka selanjutnya akan timbul rasa percaya pada diri sendiri. d. Mengupayakan pertumbuhan yang baik Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal yang baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas. Ibu-ibu yang diberikan penyuluhan tentang ASI dan laktasi, turunya berat badan bayi (pada minggu pertama kelahiran) tidak sebanyak ibu-ibu yang tidak diberi penyuluhan. Hal ini karena kelompok ibu-ibu tersebut segera memberikan ASI setelah melahirkan. Frekuensi menyusu yang sering (tidak dibatasi) juga dibuktikan bermanfaat karena volume ASI yang dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat badan bayi hanya sedikit.

D.

Macam-Macam Zat Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Ibu Yang Sedang Menyusui Sudah jelas bahwa ibu menyusui memerlukan lebih banyak zat gizi dibanding sewaktu ibu tidak menyusui. Tambahan zat gizi untuk ibu menyusui setiap hari adalah sbb : 1. 825 kilo kalori 2. 25 gram protein 3. 500 mg zat besi 4. 2500 IU vitamin A 5. 0,4 mg vitamin B1 6. 30 mg vitamin C Banyak ragam bahan makanan di sekitar kita yang bisa menjadi sumber zat gizi .Sumber kalori dianjurkan berasal dari karbohidrat dan lemak seperti : 1. Beras 2. Gandum 3. Ketela 4. Mie 5. Jagung 6. Minyak 7. Kentang 8. Lemak hewan

E.

Jenis Makanan Yang Di Konsumsi Ibu Menyusui Bahan Makanan yang mengandung protein adalah : 1. Protein hewani: Susu, Daging, Telur, Ikan 2. Protein nabati: Kacang – kacangan, Tahu, Tempe 3. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur : Susu, Teri Kering, Sayuran hijau, Kacang – kacangan 4. Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi : Hati, Daging, Kuning telur, Sayur hijau ( bayam ,dll ), Kacang – kacangan 5. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A : Kuning telur, Minyak ikan, Hati, Susu, Sayuran hijau, Buah – buahan kuning

Ibu menyusui lebih banyak membutuhkan makanan yang bergizi,tetapi bukan makanan yang manis dan berlemak. Jika nafsu makan berkurang. usahakan makan sedikit – sedikit tapi sering. Seorang ibu yang selama hamil dan dalam masa menyusui mendapat makanan yang baik dan cukup, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk dapat menghasilkan air susu dalam jumlah yang maksimal dan mengandung unsur gizi yang cukup. Apabila unsur – unsur gizi tudsak dapat dipenuhi oleh makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan , maka unsur –unsur itu akan diambilkan dari dalam tubuhanya sendiri. Dalam keadaan seperti ini , kemungkinan ibu itu akan mudah terserang berbagai macam penyakitdefisiensi yang akut ,sedangkan keadaan gizi ibu itu dengan demikian dalaam tarf sangat minimal. Sering terlihat seorang ibu yang sedng menyusui anaknya terlihat pucat,lesu ,dan kurus. Ini merupakan tanda bahwa makanannya tidak mencukupi .Hal ini mungkin pula akan membawa pengaruh buruk terhadap bayinya. Berat badan anak akan sukar bertambah ,dan mungkin anak ini akan menderita berbagai penyakit gangguan gizi hingga sangat mudah bagi anak terserang berbagai penyakit defisiensi .

Related Documents

Sap
June 2020 69
Sap
November 2019 86
Sap
June 2020 67
Sap
November 2019 82
Sap
November 2019 80
Sap
May 2020 58

More Documents from ""

Materi Anemia Bumil.docx
October 2019 16
Sap Wates.docx
October 2019 15
04_anemia Bumil Sap.docx
October 2019 34
Aturan Etika Profesi.docx
December 2019 60