Materi Anemia Bumil.docx

  • Uploaded by: Ika Hidayanti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Anemia Bumil.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 747
  • Pages: 3
Pengertian anemia bumil Pada wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 11 gr/dL dan anemia berat jika Hb dibawah 8 gr/dL. Cara mengetahui secara pasti kadar Hb dengan dilakukan tes darah. Tanda dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil 1. Pucat pada bibir, konjungtiva, lidah, gusi, kulit 2. Lemah 3. Letih 4. Lesu 5. Lunglai 6. Nafas terengah-engah 7. Nyeri dada

Macam-macam Anemia pada Ibu Hamil 1. Anemia defisiensi zat besi

Penyebab tersering anemia selama kehamilan dan masa nifas adalah defisiensi besi dan kehilangan darah akut. Tidak jarang keduanya saling berkaitan erat, karena pengeluaran darah yang berlebihan disertai hilangnya besi hemoglobin dan terkurasnya simpanan besi pada suatu kehamilan dapat menjadi penyebab penting anemia defisiensi besi pada kehamilan berikutnya. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia defisiensi besi (Scholl, 1998). Pada gestasi biasa dengan satu janin, kebutuhan ibu akan besi yang dipicu oleh kehamilannya rata-rata mendekati 800 mg; sekitar 500 mg, bila tersedia, untuk ekspansi massa hemoglobin ibu sekitar 200 mg atau lebih keluar melalui usus, urin dan kulit. Jumlah total ini 1000 mg jelas melebihi cadangan besi pada sebagian besar wanita. Kecuali apabila perbedaan antara jumlah cadangan besi ibu dan kebutuhan besi selama kehamilan normal yang disebutkan diatas dikompensasi oleh penyerapan besi dari saluran cerna, akan terjadi anemia defisiensi besi. Dengan meningkatnya volume darah yang relatif pesat selama trimester kedua, maka kekurangan besi sering bermanifestasi sebagai penurunan tajam konsentrasi hemoglobin. Walaupun pada trimester ketiga laju peningkatan volume darah tidak terlalu besar, kebutuhan akan besi tetap meningkat karena peningkatan massa hemoglobin ibu berlanjut dan banyak besi yang sekarang disalurkan kepada janin. Karena jumlah besi tidak jauh

2.

3.

4.

5.

berbeda dari jumlah yang secara normal dialihkan, neonatus dari ibu dengan anemia berat tidak menderita anemia defisiensi besi Anemia karena perdarahan Sering terjadi pada masa nifas. Solusio plasenta dan plasenta previa dapat menjadi sumber perdarahan serius dan anemia sebelum atau setelah pelahiran. Pada awal kehamilan, anemia akibat perdarahan sering terjadi pada kasus-kasus abortus, kehamilan ektopik, dan mola hidatidosa. Perdarahan masih membutuhkan terapi segera untuk memulihkan dan mempertahankan perfusi di organ-organ vital walaupun jumlah darah yang diganti umumnya tidak mengatasi difisit hemoglobin akibat perdarahan secara tuntas, secara umum apabila hipovolemia yang berbahaya telah teratasi dan hemostasis tercapai, anemia yang tersisa seyogyanya diterapi dengan besi. Untuk wanita dengan anemia sedang yang hemoglobinnya lebih dari 7 g/dl, kondisinya stabil, tidak lagi menghadapi kemungkinan perdarahan serius, dapat berobat jalan tanpa memperlihatkan keluhan, dan tidak demam, terapi besi selama setidaknya 3 bulan merupakan terapi terbaik dibandingkan dengan transfusi darah Anemia defisiensi folat Asam folat merupakan vitamin yang larut dalam air yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin jika kebutuhannya dipenuhi selama kehamilan. Asam folat merupakan suplemen yang wajib diminum oleh wanita hamil, tetapi asam folat juga dapat ditemukan dalam makanan seperti sereal, sayuran berdaun hijau, pisang, melon, dan kacang-kacangan. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan Anemia, karena berperan dalam produksi sel darah merah. Anemia Kekurangan vitamin B12 Vitamin B-12 juga merupakan vitamin yang diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah. Meskipun beberapa wanita cukup mengkonsumsi vitamin B-12 melalui makanannya, akan tetapi mungkin saja tubuh memiliki kemampuan yang rendah dalam menyerapnya sehingga tetap kekurangan. Penyebab Anemia pada Kehamilan yang merupakan proses fisiologis Selain faktor di atas, penurunan kadar hemoglobin selama kehamilan disebabkan oleh meningkatnya volume plasma yang tidak sebanding dengan peningkatan volume sel darah merah. Disproporsi antara tingkat kenaikan volume plasma dan eritrosit memiliki perbedaan yang paling besar selama kehamilan trimester kedua. Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek Anemia hemolitik disebabkan penghancuran/pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Ini dapat disebabkan oleh : a. Faktor intra kopuskuler dijumpai pada anemia hemolitik heriditer, talasemia, anemia

sel sickle (sabit), hemoglobin, C, D, G, H, I dan paraksismal nokturnal hemoglobinuria

b.

Faktor ekstrakorpuskuler, disebabkan malaria, sepsis, keracun zat logam, dan dapat beserta obat-obatan, leukemia, penyakit hodgkin dan lain-lain. Gejala utama adalah anemia dengan kelaina-kelainan gambaran darah, kelelahan,

kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital Pengobatan bergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya di berantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun, pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberikan hasil. Maka transfusi darah yang berulang dapat membantu penderita ini. Akibat Anemia pada Ibu Hamil 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Abortus Persalinan preterm/sebelum waktunya Proses persalinan lama Perdarahan setelah persalinan Syok Infeksi pada saat dan sesudah persalinan Payah jantung Bayi lahir prematur Bayi cacat bawaan Kekurangan cadangan besi Kematian janin Kematian ibu

Related Documents

Materi Anemia Bumil.docx
October 2019 16
Anemia
July 2020 33
Anemia
September 2019 46
Anemia
October 2019 41
Anemia
June 2020 20
Anemia
April 2020 27

More Documents from ""

Materi Anemia Bumil.docx
October 2019 16
Sap Wates.docx
October 2019 15
04_anemia Bumil Sap.docx
October 2019 34
Aturan Etika Profesi.docx
December 2019 60