SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Pembahahan
: CVA Stroke
Sub pokok pembahasan
: Pemahaman Penyakit Stroke dan Pencegahannya
Sasaran
: Mahasiswa/i Stikes Hangtuah Tanjungpinang
Tempat
: Ruang kelas D3 Tingkat 2
Hari/Tanggal
: Senin, 12 November 2018
Waktu
: 08,00 s/d selesai
Penyuluh/penyaji
: Utari Rahmadina
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut dengan CVA (cerebrovaskular accident). Orang awam cederung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung yang bermasalah, penyakit jantung atau secara bersamaan (Auryn, Virzara 2009, h 38). Menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Organisasi stroke dunia mencatat hampir 85% orang yang mempunyai faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini. Badan kesehatan dunia memprediksi bahwa kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030 (Nabyl R.A 2012, h 19). Data di Amerika Serikat menunjukan, kurang lebih lima juta orang pernah mengalami stroke. Sementara di Inggris terdapat 250 ribu orang hidup dengan kecacatan karena stroke. Di Asia khususnya, di Indonesia stroke merupakan penyakit nomer tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker.
Bahkan menurut survey tahun 20017 stroke merupakan pembunuh nomer satu di rumah sakit (RS) pemerintah seluruh Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) indonesia tahun 2017 menunjukan bahwa angka kejadian stroke di Indonesia sebesar 12,1%. Hal ini menunjukan sekitar 12,1% kasus stroke di masyarakat telah di diagnosis oleh tenaga kesehatan. Di Kepulauan riau prevelensi stroke menurut (Risdesdes) Indonesia tahun 2017 adalah sebanyak 8,5%.
2. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang penyakit stroke dan pencegahannya diharapkan Mahasiswa mampu mengeahui tentang penyakit stroke dan juga pencegahannya 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan mahasiswa mampu : a.
Menyebutkan Pengertian dari stroke
b.
Menyebutkan penyebab dari stroke
c.
Menyebutkan tanda dan gejala dari stroke
d.
Dapat menyebutkan cara pencegahan stroke
e. Meneyebutkan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada penvegahan stroke 3. Sasaran Semua Mahasiswa/i Stikes Hangtuah Tanjungpinang yang berada di Ruang D3 Tingkat II. 4. Materi a. Pengertian stroke b. Jenis jenis stroke c. Penyebab stroke d. Tanda dan gejala stroke e. Penatalaksanaan stroke f. Makanan yang dianjurkan dan yang dihindari pada penderita stroke
5. Metode a. Ceramah dan Tanya jawab b. Demonstrasi 6. Media 1. Leaflet 2. Liefchat 3. Flipchart
7. N
Kegiatan Penyuluhan WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN
O 1
PESERTA 5 Menit
Pembukaan:
Memberi salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
Menyambut
salam
dan mendengarkan
tujuan
dari
Mendengarkan
dan
memperhatikan
penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu.
Menyebutkan materi penyuluhan
Menyutujui
Mendengarkan
yang akan diberikan 2
20 Menit
Pelaksanaan: Menjelaskan
tentang
pengertian
desa siaga Memberikan kesempatan pada
semua
Mahsiswa/i
menjelaskan
tentang
untuk
Menjelaskan
tentang
penyebab
tanda
dan
Mendengarkan
dan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
tentang
dan
memperhatikan
tentang
Mendengarkan memperhatikan
jenis-jenis
stroke Menjelaskan
stroke Menjelaskan
memperhatikan
pengertian
penyakit stroke
dan
Mendengarkan memperhatikan
dan
gejala stroke Menjelaskan
tentang
dianjurkan
makanan dan
dilarang
dan
menjawab
penatalaksanaan stroke Menjelaskan
Bertanya
pertanyaan
yg
diajukan
yang pada
penderita stroke Bertanya
3
10 Menit
Evaluasi : Menanyakan
pada
semua
Menjawab
Mahasiswa tentang materi yang
menjelaskan
diberikan
pertanyaan
(Penguatan)
dan
reinforcement
kepada
dan
semua
Mahasiswa bila dapat menjawab & menjelaskan kembali pertanyaan/materi 4
5 Menit
Terminasi : Megucapkan terimakasih kepada semua
Mahasiswa
dan
Mendengarkan dan membalas salam.
Mengucapkan salam
8.
Kriteria Evaluasi Kriteria struktur : a.
Peserta semua Mahasiswa stikes hangtuah .
b.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di stikes hangtuah tanjungpinang.
c.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses : a.
Mempersiapkan materi dan mengkonsulkan pada pembimbing
b.
Semua mahasiswa stikes hangtuah tanjungpinang antusias terhadap materi penyuluhan.
c.
Semua mahasiswa stikes hangtuah konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
d.
Semua mahasiswa tingkat 3 stikes hangtuah mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.
Kriteria Hasil : a.
Semua mahasiswa stikes hangtuah mengetahui tentang penyakit stroke
b.
Semua mahasiswa stikes hangtuah mengetahui tentang penyebab dari stroke
c.
Semua mahasiswa stikes hangtuah mengetahui tentang jenis-jenis stroke
d.
Semua mahasiswa stikes hangtuah mengetahui tentang tanda dan gejala stroke
e.
Semua mahasiswa stikes hangtuah mengetahui tentang penatalaksanaan stroke
f.
Semua mahasiswa stikes hangtuah mengetahui tentang makanan yang dianjurkan dan dilarang pada penderita stroke
9.
Pengorganisasian a.
Moderator
: Adis sriyanto
b.
Penyaji
: Utari rahmadina
c.
Notulen
: Rissa Saputri
d.
Fasilitator
: D3 tibgkat 3
e. 10.
Setting tempat
Keterangan : M
: Moderator
N
: Notulis
P
: Penyaji
O
: Observer
A
: Audience
MATERI SATUAN PENGAJARAN
A. Defenisi Stroke Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. (Hendro Susilo, 2013) Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
B. Jenis-Jenis Stroke a. Stroke hemoragik Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi pada saat melakukan aktifitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol. b. Stroke non hemoragik Dapat berupa iskemia, emboli, spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya terjadi setelah beristirahat cukup lama atau angun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia jaringan otak.
C. Penyebab Stroke Ada beberapa factor risiko stroke yang sering teridentifikasi, yaitu : a.
Hipertensi, dapat disebabkan oleh aterosklerosis atau sebaliknya. Proses ini dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah atau timbulnya thrombus sehingga dapat mengganggu aliran darah cerebral.
b.
Aneurisma pembuluh darah cerebral Adanya kelainan pembuluh darah yakni berupa penebalan pada satu tempat yang diikuti oleh penipisan di tempat lain. Pada daerah penipisan dengan maneuver tertentu dapat menimbulkan perdarahan.
c.
Kelainan jantung / penyakit jantung Paling banyak dijumpai pada pasien post MCI, atrial fibrilasi dan endokarditis. Kerusakan kerja jantung akan menurunkan kardiak output dan menurunkan aliran darah ke otak. Ddisamping itu dapat terjadi proses embolisasi yang bersumber pada kelainan jantung dan pembuluh darah.
d.
Diabetes mellitus (DM) Penderita DM berpotensi mengalami stroke karena 2 alasan, yeitu terjadinya peningkatan viskositas darah sehingga memperlambat aliran darah khususnya serebral dan adanya kelainan microvaskuler sehingga berdampak juga terhadap kelainan yang terjadi pada pembuluh darah serebral.
e.
Usia lanjut Pada usia lanjut terjadi proses kalsifikasi pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak.
f.
Peningkatan kolesterol (lipid total) Kolesterol tubuh yang tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis dan terbentuknya embolus dari lemak.
g.
Obesitas Pada obesitas dapat terjadi hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah, salah satunya pembuluh drah otak.
h.
Perokok Pada perokok akan timbul plaque pada pembuluh darah oleh nikotin sehingga terjadi aterosklerosis.
D. Tanda dan gejala penyakits Stroke a.
Kehilangan motorik Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi), karena lesi pada sisi otak yang berlawanan, hemiparesis (kelemahan pada salah satu sisi tubuh).
b.
Kehilangan komunikasi Disfungsi bahasa dan komunikasidapat dimanifestasikan oleh hal berikut : 1)
Disartria (kesulitan bicara), bicara sulit dimengerti disebabkan oleh
paralisis otot yang bertanggung jawab untuk menghasilkan bicara. 2)
Disfasia atau afasia (kehilangan bicara).
3)
Apraksia (ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang dipelajari
sebelumnya) seperti menyisir rambut. c.
Gangguan persepsi Persepsi adalah ketidakmampuan untuk menginterpretasikan sensasi. Stroke dapat mengakibatkan disfungsi persepsi visual, gangguan dalam hubungan visual-spasial dan kehilangan sensori.
d.
Kehilangan sensori Dapat berupa kerusakan sentuhan ringan atau berat, dengan kehilangan propriosepsi ( kemampuan untuk merasakan posisi dan gerakan bagian tubuh) serta kesulitan dalam menginterpretasikan stimuli visual, taktil dan auditorius.
e.
Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologis Bila kerusakan terjadi di lobus frontal, mempelajari kapasitas, memori atau fungsi intelektual kortikal yang lebih tinggi mungkin rusak. Disfungsi dapat ditunjukkan dalam lapang pandang terbatas, kesulitan pemahaman, lupa, kurang motivasi, yang menyebabkan pasien frustasi dalam program rehabilitasi.
f.
Disfungsi kandung kemih Kandung kemih menjadi atonik, dengan kerusakan sensasi dalam respon terhadap pengisian kandung kemih, kadang-kadang kontrol sfingter urinarius eksternal hilang atau berkurang. Ketika tonus otot meningkat dan reflek tendon kembali, tonus kandung kemih meningkat dan spastisitas kandung kemih dapat terjadi.
E. Pencegahan Stroke •
Hentikan konsumsi alkohol
•
Diit rendah kolesterol dan garam
•
Hindari merokok
•
Hentikan penyalagunaan obat (kokain)
•
Hindari peningkatan BB drastis.
•
Hindari stress
•
Olahraga teratur sesuaikan kemampuan
F. Diet yang dianjurkan pada penderita stroke -
Sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, apel, pir, bayam, dan brokoli.
-
Biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan tinggi serat seperti roti gandum, wortel, dan kacang merah.
-
Daging ikan, minimal dua kali seminggu. Asam lemak omega-3 dalam ikan terbukti mampu menurunkan resiko stroke. Contohnya tuna, teri basah, lele, dan nila.
-
Daging sapi dan ungags tanpa lemak dan kulitnya.
-
Produk susu rendah lemak seperti yogurt bebas lemak untuk membantu menurunkan tekanan darah
G. Diet yang perlu dibatasi atau yang tidak dianjurkan pada penderita stroke -
Makanan instan dalam kemasan
-
Makanan tinggi gula
-
Makanan tinggi garam
-
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans Contoh lemak trans: makanan ringan (seperti keripik kentang, keripik singkong kemasan, camilan sejenis), gorengan, makanan siap saji (ayam goring, kentang goring, atau burger), margarin, donut. Lemak jenuh: daging merah, kulit ayam, susu
-
Minuman beralkohol
DAFTAR PUSTAKA www.academia.edu/stroke http://repository.unand.ac.id/17846/1/PENELITIAN%20SUSI.pdf www.kupdf2018”stroke”.pdf