SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) STROKE HEMORAGIK
PokokBahasan
: Neurologi
Sub PokokBahasan
: Stroke Hemoragik
Sasaran
: Pasien dan keluarga
Hari/Tanggal
: Sabtu, 16 Maret 2019
Tempat
: IRNA 1
1. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengerti tentang penyakit stroke hemoragik.
Tujuan Instruksional Khusus Setelahmelakukanpenyuluhan, diharapkanparapesertamampu: 1.
Menjelaskan pengertian penyakit stroke hemoragik.
2.
Menjelaskan gejala stroke hemoragik.
3.
Menjelaskanpenyebab stroke hemoragik.
4.
Menjelaskanpengobatan stroke hemoragik.
5.
Menjelaskanpencegahan stroke hemoragik
2. Metode Ceramah dan diskusi tanya jawab 3. Media Leaflet 4. Materi penyuluhan 1. Pengertian stroke hemoragik.
2. Gejala stroke hemoragik. 3. Penyebab stroke hemoragik. 4. Pengobatan stroke hemoragik. 5. Pencegahan stroke hemoragik.
6. Sasaran Sasaran ditujukan kepada semua pasien di ruang IRNA 1 RSUD P3 Gerung 7. Pengorganisasian
Moderator
Penyaji
Observer
Fasilitator
8. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan No
Kegiatan
Responpeserta
Waktu
1
Pendahuluan a. Memberi salam
Menjawab salam
5
b. Memperkenalkan diri
Menyimak
me
c. Menyampaikan pokok bahasan.
Menyimak
nit
d. Menyampaikan tujuan.
Menyimak
e. Melakukana
persepsi
(menggali
pengetahuan Menyimak
keluarga) 2
Isi Penyampaian materi tentang : a. Definisi stroke hemoragik
Memperhatikan
15
b. Gejala stroke hemoragik
Memperhatikan
me
c. Penyebab stroke hemoragik
Memperhatikan
nit
d. Pengobatan stroke hemoragik
Memperhatikan
e. Pencegahan stroke hemoragik 3
Memperhatikan
Penutup a. Tanya jawab
Aktif bertanya
10
b. Kesimpulan
Memperhatikan
me
c. Evaluasi
Menjawab
nit
d. Memberi salam penutup
Menjawab salam
9. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan. b. Peran peserta sesuai perencanaan. 2. Evaluasi Proses a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. b. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir. c. Peserta berperan aktif selama penyuluhan. 3. Evaluasi Hasil a. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan definisi stroke hemoragik. b. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan gejala stroke hemoragik. c. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan penyebab stroke hemoragik. d. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan memahami pengobatan stroke hemoragik. e. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan mampu menjelaskan pencegahan stroke hemoragik.
MATERI PENYULUHAN PENYAKIT STROKE HEMORAGIK
A. PENGERTIAN Stroke hemoragik adalah suatu penyakit yang disebabkan karena pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke otak pecah tepat di tengah tengah otak.Stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke otak pecah tepat di dalam otak.Biasanya terjadi saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bias juga terjadi pada saat istirahat (perdarahan intraserebral, pecahnya aneunisme dan tumor otak yang mengalami pendarahan).Otak sangat sensitive terhadap perdarahan, dan kerusakan dapat terjadi dengan sangat cepat.Pendarahan di dalam otak dapat mengganggu jaringan otak, sehingga menyebabkan pembengkakan, mengumpul menjadi sebuah massa yang disebut hematoma. Pendarahan juga meningkatkan tekanan pada otak dan menekan tulang tengkorak.
B. GEJALA STROKE HEMORAGIK a. Perdarahan otak spontan 1) Sakit kepala 2) Timbul mendadak setelah melakukan aktivitas dan emosi 3) Muntah 4) Pusing 5) Kesadaran menurun 6) Kelainan neurologis 7) Kejang b. Perdarahan sub arakhnoid 1) Sakitkepala 2) Muntah-muntah 3) Vertigo dan dizziness 4) Kejang-kejang 5) Kesadaran menurun
C. PENYEBAB STROKE HEMORAGIK a. Perdarahan otak spontan. 1) Utama : hipertensi 2) Tumor, pemakaian anti koagulasi 3) Penyakit darah : leukemia 4) Penyakit pembuluh darah : vaskuler malformation b. Perdarahan sub arakhnoid 1) Aneurisma 2) AVM (Arterio Venous Malformation)
D. PENGOBATAN STROKE HEMORAGIK 1. Captopril untuk menurunkan tekanan darah. 2. Fenitoin untuk perdarahan luas dan derajat kesadaran menurun. 3. Nimodipin untuk mencegah vasospasme pada perdarahan subaraknoid primer akut.
E. PENCEGAHAN STROKE HEMORAGIK 1. Giziseimbang Pertahankan gizi yang seimbang.Konsumsi lemak berlebih akan meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah.Sayur dan buah terbukti mengandung banyak anti oksidan dan vitamin.Beberapa penelitian terdahulu membuktikan manfaat konsumsi anti oksidan dan serat memperbaiki profil lemak darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah komplikasi kardiovaskuler. Konsumsi makanan cepat saji
berlebih tidaklah dianjurkan.
Kandungan natrium (garam) pada makanan
cepat saji
adalah relative
tinggi.Perubahan pola makan ditengarai sebagai satu penyebab meningkatnya penyakit kardiocerebrovaskuler di berbagai Negara berkembang (termasuk Indonesia).Pengurangan konsumsi garam dan diet kaya buah dan sayuran terbukti menurun kan tekanan darah. 2. Turunkanberatbadanberlebih. Obesitas memberirisiko stroke dua kali lipat.Obesitas member beban berat kepada jantung, dan merupakan predisposisi untuk meningkatnya kadar kolesterol total
dan trigliserid, hipertensi, menurunnya kadar kolesterol HDL, dan diabetes melitus.Indeks massa tubuh di atas 25 disebut dengan berat badan berlebih, dan di atas 30 disebut dengan obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan tinggi badan 200 cm, makaia memiliki indeks massa tubuh 25.Bentuk obesitas yang lain adalah obesitas sentral yang ditandai oleh lingkar perut yang besar. Seseorang dikatakan obesitas sentral bilaling karperutnya ≥ 102 cm pada laki-laki atau ≥ 88 cm pada perempuan. Obesitas sentral secara konsisten meningkatkan risiko stroke 2-3 kali lipat.Obesitas dapat dikontrol dengan diet dan olahraga secara teratur. 3. Rajinlah mengukur tekanan darah. Berbagai penelitian secara konsisten memperlihatkan bahwahi pertensi merupakan factor risiko stroke yang signifikan.Semua bentuk hipertensi dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke (Fuentes, dkk, 2007). Penelitian Suarez (2007) menunjukkan bahwa pada penderita stroke, hipertensi ditemukan pada 74,8% kasus. Waspadailah tekanan darah tinggi pada Anda dan orang-orang terdekat Anda.Ukurlah tekanan darahAnda secara berkala.Bila tekanan darah di atas 140/90 mmHg, maka andadinyatakan menderita hipertensi.Hipertensi dapat dicegah dan di berita talaksana yang tepat bila dikenali secara dini. 4. Olahraga teratur Aktivitas fisik terbukti memperbaiki aliran darah, menurunkan kadar kolesterol darah jahat, menurunkan berat badan, dan menurunkan tekanan darah. Aktivitas fisik yang bersifat aerobic terbukti menurunkan risiko stroke.Olahraga terbukti pula menurunkan tekanan darah 4-9 mmHg.
5. Kurangi stress Strees meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh, menghambat regenerasi jaringan, dan menurunkan sensitivitas insulin (berujung pada diabetes melitus).Beberapa penelitian mengkonfirmasi peningkatan risiko hipertensi dan stroke pada populasi degan masalah psikososial yang berat.
6. Hindari rokok. Merokok secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan kepikunan.Hal ini tidak hanya menyerang orang yang merokok, namun juga perokok pasif. Penelitian Lantz, dkk (2008) menunjukan bahwa merokok akan menurunkan aliran darah ke otak. Hal ini lebih teramati pada individu yang memiliki hipertensi.
REFERENSI
Mansjoer,Arif M. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2, Jakarta: Media Aesculapius. Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC. Nanda. 2006. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika.