Sap Stomatitis.docx

  • Uploaded by: Eunike Chrystina
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Stomatitis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,332
  • Pages: 11
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) SISTEM PENCERNAAN “STOMATITIS” Untuk Memenuhi Tugas KMB II Dosen Pembimbing : Ns. Priyanto, S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB

Disusun Oleh : EUNIKE CHRYSTINA ERYANTI (010116A032)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Tahun Ajar 2018

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) SISTEM PENCERNAAN “STOMATITIS” 1. Pokok Bahasan

: Stomatitis

2. Sub Pokok Bahasan

: Mengenal Stomatitis/Sariawan Pada Anak

3. Sasaran

: Ibu-ibu PKK Desa Karanggondang

4. Tempat

: Balai Desa Karanggondang

5. Hari/Tanggal

: 24 April 2018

6. Waktu

: 09.00-09.30 WIB

7. Penyuluh

: Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Ngudi

Waluyo A. Latar Belakang Sariawan merupakan salah satu keadaan yang sering terjadi secara berulang atau rekuren pada mukosa mulut seseorang, dapat dikatakan bahwa setiap orang pasti pernah mengalami sariawan baik yang ringan maupun yang berat sampai sariawan tersebut mengganggu fungsi fisiologis dari jaringan rongga mulut dan dapat menyebabkan seseorang penderita mengalami gangguan bicara, mengunyah, menelan bahkan kelainan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi tubuh bila terjadi dalam waktu yang lama dengan frekuensi kejadian yang sering. Di kalangan masyarakat awam yang hampir secara rutin mengalami sakit berupa luka-luka di dalam mulutnya, mereka menyebutnya dengan nama sariawan atau panas dalam. Sedangkan dari kalangan medis penyakit ini dikenal dengan nama stomatitis. Stomatitis adalah inflamasi lapisan struktur jaringan lunak apa pun pada mulut. Stomatitis biasanya merupakan kondisi yang menyakitkan, yang terkait dengan kemerahan, pembengkakan, dan kadang-kadang perdarahan dari daerah yang terkena. Bau mulut (halitosis) juga mungkin menyertai keadaan ini. Stomatitis terjadi pada semua kelompok umur, dari bayi hingga dewasa tua. Sariawan merupakan penyakit mulut yang relatif sering terjadi di

masyarakat. Penyakit ini relatif ringan dan tidak membahayakan keselamatan hidup manusia, namun dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya, terutama pada penderita yang mengalami stomatitis secara berulang-ulang B. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit,diharapkan dapat mengerti dan memahami mengenai stomatitis. C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit,diharapkan : a. Mengetahui pengertian stomatitis dengan benar b. Mengetahui penyebab stomatitis dengan benar c. Mengetahui tanda dan gejala stomatitis dengan benar d. Mengetahui penatalaksanaan pada anak dengan stomatitis e. Mengetahui cara pencegahan stomatitis D. Pokok Bahasan Stomatitis E. Sub Pokok Bahasan Mengenal stomatitis/sariawan pada anak F. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Stomatitis 2. Penyebab Stomatitis 3. Tanda dan gejala stomatitis 4. Penatalaksanaan stomatitis pada anak 5. Pencegahan stomatitis

G. Metode Penyuluhan Ceramah H. Media dan Alat -

Leaflet

-

Vidio

I. Alokasi Waktu Hari/Tanggal

: 24 April 2018

Pukul

: 09.00-09.30 WIB

J. Setting Tempat

B

A

E

Keterangan : A. B. C. D. E.

Moderator Penyuluh Audiens Observer fasilitator

C

D

E

K. Kegiatan

N

Tahap

o

Kegiatan

1

Pembukaan

Waktu 3 menit

Kegiatan Penyuluh a. Mengucapkan salam kepada peserta b. Mengucapkan

Audiens a. Menjawab b. Menjawab c. mendengarkan

terimakasih atas kedatangan peserta c. Memperkenalkan diri dan mengucapkan tujuan dari 2

Penyampaian

15 menit

Materi (Isi)

penyuluhan a. Menggali

a. Mengemukakan

pengetahuan peserta tentang stomatitis b. Menjelaskan tentang pengertian stomatitis c. Menjelaskan

b. c. d. e. f.

pendapat Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan

penyebab stomatitis d. Menjelaskan tanda dan gejala stomatitis e. Menjelaskan penatalaksanaan stomatitis pada anak f. Menjelaskan 3

Tanya jawab

10 menit

pencegahan stomatitis a. Memberikan waktu a. Mengemukakan terhadap peserta jika

pendapat atau

ingin menanyakan hal

pertanyaan yang

yang belum dipahami ingin ditanyakan b. Menjawab pertanyaan b. Mendengarkan

4

Penutup

2 menit

a. Menyimpulkan hasil

a. Ikut

penyuluhan b. Mengucapkan

menyimpulkan b. Mendengarkan c. Menjawab salam

evaluasi c. Mengucapkan terimakasih atas perhatian,meminta maaf apabila ada kesalahan dan mengucapkan salam L. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan berikan pertanyaan kepada audiens terkait dengan materi yang sudah dijelaskan : 1. Apa itu stomatitis? 2. Sebutkan penyebab stomatitis pada anak? 3. Sebutkan tanda dan gejala stomatitis pada anak? 4. Coba jelaskan penanganan stomatitis anak ? 5. Sebutkan cara pencegahan stomatitis pada anak

LAMPIRAN A. Pengertian Stomatitis Stomatitis merupakan inflamasi dan ulserasi pada membrane mukosa mulut (Nursalam dkk, 2005) .

Stomatitis merupakan gangguan di rongga mulut, berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung (Rita Juniriani Primisasiki, 2007) . B. Penyebab Penyakit Stomatitis 1. Adanya bakteri, virus dan jamur penyebab sariawan 

Infeksi Virus Timbulnya sariawan yang disebabkan oleh infeksi virus adalah karena beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada herpes, kelenjar, dan penyakit lain yang berhubungan dengan mulut. Penyakit sistemik yang biasanya menimbulkan gejala klinis stomatitis antara lain infeksi herpetic, gonorrhea, measles, leukemia, HIV/AIDS, kekurangan vitamin C dan lainnya.



Infeksi Bakteri Bakteri penyebab sariawan sangat mudah masuk melalui makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi. Sariawan yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya terjadi saat seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Jika tidak sering membersihkan rongga mulut secara teratur bakteri akan mudah berkembang biak di dalam mulut. Biasanya bakteri akan menempel di rongga mulut, kemudian akan menyebabkan peradangan.



Serangan Jamur Sariawan jenis ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi.

2. Kurangnya Asupan Nutrisi Asupan nutrisi berupa Vitamin C, Vitamin B12, dan zat besi sangat penting. Jika kekurangan maka akan memacu timbulnya sariawan disertai juga dengan bibir pecah-pecah atau gusi yang mudah berdarah. Sehingga

diperlukan asupan nutrisi yang baik setiap hari untuk mencegah terjadinya sariawan. 3. Terganggunya Imunitas Tubuh Terganggunya imunitas seperti ketika seseorang lambungnya panas, akan muncul sariawan di lapisan lendir mulut yang disertai dengan nafas panas dan berbau tidak sedap. Seringkali dijumpai pula gejala tenggorokan terasa kering. Kebanyakan orang awam menyebut kondisi ini panas dalam. 4. Gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi. 5. Alergi terhadap makanan (seperti cabai dan nanas). 6. Penyebab eksternal lain Penyebab lain yang paling umum adalah luka yang ditimbulkan akibat tergigit atau gigi yang miring bisa secara terus menerus mengiritasi struktur-struktur oral, pemasangan gigi palsu atau kawat gigi. Selain itu kondisi psikologi seseorang seperti stress juga bisa memperngaruhi timbulnya sariawan. C. Tanda dan Gejala Stomatitis a) Masa prodromal atau penyakit 1 – 24 jam, hipersensitive dan perasaan seperti terbakar b) Stadium Pre Ulcerasi, adanya udema / pembengkangkan setempat dengan terbentuknya makula pavula serta terjadi peninggian 1- 3 hari c) Stadium Ulcerasi, pada stadium ini timbul rasa sakit terjadi nekrosis ditengah-tengahnya, batas sisinya merah dan udema tonsilasi ini bertahan lama 1 – 16 hari. Masa penyembuhan ini untuk tiap-tiap individu berbeda yaitu 1 – 5 minggu. d) Gambaran klinis dari stomatitis 

Lesi bersifat ulcerasi



Bentuk oval / bulat



Sifat tersebar



Batasnya jelas



Biasa singulas (sendiri-sendiri) dan multiple (kelompok)



Tepi merah



Lesi dangkal



Lesi sembuh tanpa meninggalkan jaringan paru

D. Penatalaksanaan Stomatitis Pada Anak a. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi b. Untuk perawatan mulut bayi, bersihkan lebih dulu dengan jari yang dibungkus (kain bersih / kasa) yang telah dibasahi dengan larutan garam. c. Oleskan gentian violet 0,25 % pada mulut dengan kapas lidi atau mycostatin (oral mycostatin) 4x sehari atau tiap 6 jam sebanyak 1cc selama 1 minggu atau sampai gejala menghilang. d. Atau diberi obat oral nistatin 3 x 100.000 U untuk sehari, ditanam dalam mulut baru ditelan, pemberian nistatin tidak boleh bersama dengan obat lain (Ngastiyah, 2005). Cara perawatan dot dan botol : Botol dan dot bayi dicuci bersih dan diseduh dengan air mendidih atau direbus mendidih (jika botol tahan direbus) sebelum dipakai atau setelah dipakai dot dicuci bersih dan disimpan kering, selanjutnya jika akan dipakai direbus diair yang telah mendidih selama 3 menit atau paling tidak diseduh di air mendidih (Ngastiyah, 2005). E. Cara Pencegahan Stomatitis 1. Jaga kebersihan mulut dan gigi (oral hygiene) 2. Jika makan pelan-pelan sehingga mengurangi resiko tergigit 3. Hindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk kondisi stomatitis (seperti cabai, alcohol, rokok) 4. Hindari makanan/minuman yang panas 5. Istirahat yang cukup, dan banyak minum air putih 6. Hindari stress 7. Mengkonsumsi nutrisi yang cukup terutama vitamin C dan zat besi 8. Dan jaga kondisi tubuh tetap fit, dengan olahraga secara teratur

DAFTAR PUSTAKA

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi & Anak (Untuk Perawat & Bidan). Jakarta: Salemba Medika Primisasiki, Rita Juniriani. 2007. Mengenal Penyakit-Penyakit Balita dan Anak.Jakarta: PT Sunda Kelapa Pustaka

Related Documents

Sap
June 2020 69
Sap
November 2019 86
Sap
June 2020 67
Sap
November 2019 82
Sap
November 2019 80
Sap
May 2020 58

More Documents from ""