SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NASOGATRIC TUBE (NGT)
Disusun Oleh : Kelompok 10 – B20 : Wirahadi Saputra
(131823143015)
Nurul Yuniarsih
(131823143016)
Nova Anika
(131823143017)
Yeanne Fiorola Ire
(131823143011)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NASO GASTRIC TUBE (NGT)
Pokok Bahasan
: Pemberian nutrisi melalui Naso Gastric Tube (NGT)
Sasaran
: Pasien dan Keluarga
Hari / Tanggal
: Kamis, 04 April 2019
Tempat
: Ruang Rawat Inap Seruni B
Waktu
: 60 menit
I. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, diharapkan keluarga dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan pemberian nutrisi melalui NGT secara mandiri dengan aman. II. Tujuan Khusus Setelah diberikan penjelasan tentang pemberian nutrisi melalui NGT keluarga diharapkan mampu : a.
Menjelaskan pengertian NGT
b.
Menjelaskan indikasi pemberian nutrisi melalui NGT
c.
Menjelaskan Kontraindikasi pemberian nutrisi melalui NGT
d.
Menjelaskan alat yang dibutuhkan dalam pemberian nutrisi melalui NGT
e.
Menjelaskan cara pemberian nutrisi melalui NGT
III.
Materi
a.
Pengertian NGT
b.
Indikasi pemberian nutrisi melalui NGT
c.
Kontra indikasi pemberian nutrisi melalui NGT
d.
Alat yang dibutuhkan dalam pemberian nutrisi melalui NGT
e.
Cara pemberian nutrisi melalui NGT
f.
Perawatan pasien dengan NGT
IV.Metode
Ceramah, Demonstrasi dan Tanya jawab V. Alat Bantu a. LCD b. Leaflet c. Spuit 50cc d. Selang NGT e. Gelas f. Stetoscop VI.
No.
Kegiatan PKRS Tahap
Kegiatan 1 Pembukaan
Waktu
Kegiatan Pemateri
5 menit
1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan anggota tim 3. Menjelaskan
2 Penyajian
25
1. Menjawab salam 2. Memperhatikan
tujuan
PKRS 4. Menjelaskan materi men Pembukaan it
Kegiatan Audiens
a. Mengucapkan salam b.Memperkenalkan diri
1. Memperhatikan penjelasan materi 2. Mengajukan
c. Menentukan kontrak waktu Kegiatan Inti Petugas menjelaskan materi a. Menjelaskan pengertian NGT b. Menjelaskan pemberian melalui NGT c. Menjelaskan
indikasi nutrisi
pertanyaan
Kontraindikasi pemberian
nutrisi
melalui NGT d. Menjelaskan alat yang dibutuhkan
dalam
pemberian
nutrisi
melalui NGT e. Menjelaskan pemberian
cara nutrisi
melalui NGT dengan Video dan Demonstrasi f. Menjelaskan perawatan 3 Penutup
15
pasien dengan NGT men a. Petugas memberikan it
kesempatan kepada
1. Menjawab pertanyaan 2. Memperhatikan 3. Menjawab salam
audiens untuk mengajukan pertanyaan b. Petugas memberikan kesempatan kepada para audiens untuk menjawab pertanyan. c. Petugas menyimpulkan kembali penjelasan yang telah diberikan/evaluasi
VII. Setting tempat Ruang Pertemuan Ruang Seruni B RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Keterangan :
VIII.
: Pemateri
: Pembimbing
: Moderator
: Obsever
: Fasilitator
: Peserta
Pengorganisasian 1. Job Description a. Pembimbing b. Moderator c. Pamateri d. Fasilitator e. Observer
: Nadia Rohmatul Laili, S.Kep.,Ns.M.Kep : Siska Nurul F : Fiqih Ardi : Rambu Mema : Ida Berliana
2. Rincian Tugas a. b. c. d. e.
Pembimbing : orang yang memantau dan Moderator Pemateri Fasilitator Observer
memberikan klarifikasi materi : orang yang memimpin jalannya penyuluhan : orang yang menyampaikan materi penyuluhan : orang yang mengondisikan peserta : orang yang menilai jalannya acara
IX. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Stuktur a. Kesiapan materi. b. Kesiapan SAP. c. Kesiapan media: LCD, alat pemberian nutrisi melalui NGT dan Leaflet. d. Peserta hadir di tempat PKRS.
e. Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Seruni B RSUD Dr. Soetomo Surabaya. f. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya. 2. Evaluasi Proses a. Fase dimulai dengan waktu yang telah direncanakan. b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar. Suasana PKRS tertib dan nyaman. 3. Evaluasi Hasil : Peserta mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali tentang Pemberian nutrisi melalui NGT
MATERI PENYULUHAN A. Pengertian Naso Gatric Tube (NGT) Pemasangan pipa nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) merupakan prosedur pemasangan pipa melalui lubang hidung (nostril) turun ke nasofaring kemudian ke lambung. Prosedur ini bermanfaat untuk tujuan diagnosis maupun terapi. Dua indikasi yang sering yaitu untuk akses pemberian nutrisi bagi pasien yang tidak mampu makan melalui mulut dan untuk mengevaluasi isi lambung bagi pasien yang dicurigai mengalami perdarahan gastrointestinal. Alat ini memungkinkan pemberian makanan dan obat yang berbentuk cair. B. Indikasi Pemberian Nutrisi Melalui NGT 1. Pasien tidak sadar. 2. Pasien dengan masalah saluran cerna bagian atas (misal: stenosis esofagus, tumor pada mulut, tumor pada faring atau tumor pada esofagus), 3. Pasien dengan kesulitan menelan, 4. Pasien paska bedah pada mulut, faring atau esofagus,
C. Kontra indikasi pemberian nutrisi melalui NGT Pasien yang memungkinkan untuk diberi nutrisi secara peroral. D. Alat yang dibutuhkan untuk memberikan nutrisi melalui NGT 1. 1 buah perlak 2. Makanan cair 3. Air matang/ air hangat 4. Sarung tangan bersih, 5. Spuit 50 cc, 6. Gelas E. Cara pemberian nutrisi melalui NGT 1. Mempersiapkan alat-alat dan mengatur posisinya di samping tempat tidur. 2. Mencuci tangan. 3. Berdiri di samping klien dan dekatkan alat-alat. 4. Atur klien dalam posisi Semi Fowler/setengah duduk (kecuali terdapat kontraindikasi) dengan meletakkan bantal dibelakang kepala dan bahu. 5. Pasang perlak di atas bantal, tissue di atas dada 6. Memastikan letak NGT,dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan
mengecek kembali tanda yang diberikan pada selang saat mengukur NGT (biasanya berupa plester/tali putih yang diikatkan pada selang yang berada pada ujung hidung pasien), membuka klem NGT memasang spuit dan menarik spuit untuk melihat cairan lambung atau cara ketiga dengan membuka klem dan meletakkan ujung selang kedalam gelas berisi air, apabila terdapat gelembung udara didalam air maka jangan diteruskan pemberian makanan, dapat dicurigai selang masuk kedalam jalan napas. Bila aspirasi cairan lambung menunjukkan 7.
warna tidak kehitaman, lanjutkan dengan pemberian makanan Letakkan ujung selang di atas kepala klien dan sambungkan ujung selang
8.
dengan spuit 50 cc atau dengan corong. Biarkan makanan masuk ke lambung melalui spuit secara lambat sesuai
gaya gravitasi. 9. Setelah selesai memberikan makanan bilas dengan air hangat, tutup kembali ujung selang. 10. Membersihkan dan mengembalikan alat-alat pada tempat semula. 11. Mencuci tangan F. Perawatan Pasien dengan NGT. 1. Berikan perawatan mulut setiap 2 jam dan jika dibutuhkan (cuci mulut, air, sikat gigi, bersihkan lidah, gigi, gusi, pipi, dan membran mukosa). Jika pasien sedang membersihkan mulut, ingatkan ia untuk tidak menelan air.
Daftar Pustaka Kusnanto, dkk. 2016. Standar Prosedur Operasional Keperawatan Dasar. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Kresnawati. Komplikasi Pemasangan Pipa Nasogastrik Dan Penanganannya. Denpasar: Bagian/SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Pemberian Nutrisi Melalui Selang NGT. http://www.academia.edu/23826678/Pemberian_Nutrisi_Melalui_Selang_NGT