MAKALAH SEMINAR PROMOSI KESEHATAN MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN
KELOMPOK IV 1.
Nanik Sukristyaningsih
NIM
: G2A218096
2.
Khanifah Hidayanti
NIM
: G2A218103
3.
Imam Budi Yuwono
NIM
: G2A218104
4.
Farida Adi Rahayu
NIM
: G2A218107
5.
Atik Fadhlun
NIM
: G2A218113
PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
JUDUL
: PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI
NAMA KELOMPOK
: Kelompok IV ( Empat ) 1.
Nanik Sukristyaningsih
2.
Khanifah Hidayanti
3.
Imam Budi Yuwono
4.
Farida Adi Rahayu
5.
Atik Fadhlun
PENDAHULUAN Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang (Kemenkes RI, 2014). Hipertensi berarti tekanan darah di dalam pembuluh-pembuluh darah sangat tinggi, dimana keadaan ini dapat merusak organ-organ vital tubuh bahkan menyebabkan kematian (Susilo, 2011). Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler yang banyak dijumpai di masyarakat. Hipertensi bukanlah penyakit menular, namun harus senantiasa diwaspadai. Tekanan Darah tinggi atau Hipertensi dan arteriosclerosis ( pengerasan arteri ) adalah dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. Sampai saat ini, usaha-usaha baik mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya, karena adanya factor-faktor penghambat seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, sebab akibat, komplikasi dan juga perawatannya .
Hipertensi masih menjadi permasalahan kesehatan dunia yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di negara-negara maju maupun negara berkembang. Jumlah penderita hipertensi terus bertambah dari tahun ketahun. Sekitar 40% orang dewasa berusia diatas 25 tahun telah didiagnosa menderita hipertensi Saat ini terdapat 1 milyar penderita hipertensi di seluruh dunia. Sebanyak 9,4 juta kematian setiap tahun akibat hipertensi dan penyakit terkait. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta di antaranya ada di Asia Tenggara (WHO, 2013). Di
Indonesia
hipertensi
masih
menjadi
tantangan
besar.
Hal
ini
dikarenakan hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Sekitar 1 dari 3 orang penduduk Indonesia menderita hipertensi. Berdasarkan prevalensinya, persentase penderita hipertensi yang berusia diatas 18 tahun yaitu 25,8%. Jumlah kasus hipertensi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan hanya sebesar 36,8% dan selebihnya (63,2%) tidak terdiagnosis. Hasil pengukuran yang dilakukan menunjukkan persentase penderita hipertensi mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan rentang usia. Pada kelompok umur 35-44 sebanyak 24,8% menderita hipertensi, umur 45-54 sebesar 35,6%, meningkat lagi pada umur 65-74 sebesar 57,6% dan yang paling tinggi sebanyak 63,8%dari lansia berusia 75 tahun keatas mengalami hipertensi. (Riskesdas, 2013). Penderita hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi. 60% dari penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Sementara di dunia Barat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu di galakkan pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan Hipertensi. Dari hasil Pelaporan Terpadu dari Puskesmas Kledung, hipertensi adalah penyakit terbanyak diderita oleh dewasa dan lansia sebanyak 31%. Hal ini menggambarkan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada lansia dan dewasa di Desa Petarangan. Berdasarkan uraian diatas mahasiswa merencanakan akan melaksanakan penyuluhan mengenai hipertensi di Desa Petarangan.
TOPIK KEGIATAN
: Penyuluhan Penyakit Hipertensi
HARI/TANGGAL
: Selasa, 9 Oktober 2018
WAKTU
: 35 menit
TEMPAT
: Balai Desa Petarangan
SASARAN
: Peserta Posbindu Desa Petarangan
PELAKSANA
:
1. Nanik Sukristyaningsih 2. Khanifah Hidayanti 3. Imam Budi Yuwono 4. Farida Adi Rahayu 5. Atik Fadhlun
Tujuan instruksional Umum : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi peserta mampu mengetahui tentang penyakit hipertensi.
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah
dilakukan
pendidikan
kesehatan
tentang hipertensi,
peserta mampu: 1. Mengetahui pengertian hipertensi 2. Mengetahui penyebab hipertensi 3. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi 4. Mengetahui komplikasi hipertensi 5. Mengetahui pengobatan hipertensi 6. Mengetahui pencegahan hipertensi
METODE
: Ceramah dan Tanya Jawab
MEDIA
: Laptop, LCD, leaflet
diharapkan
STRUKTUR PENGORGANISASIAN - Penanggung jawab
: Imam Budi Yuwono
- Pelaksana
: Atik Fadhlun, Nanik Sukristyaningsih
- Observer/fasilitator
: Khanifah Hidayanti, Farida Adi Rahayu
STRATEGI PELAKSANAAN - Pembukaan
: 5 menit
- Pelaksanaan
: 25 menit
- Penutup
: 5 menit
KRITERIA EVALUASI a. Evaluasi Struktur 1)
80% dari peserta menghadiri penyuluhan
2)
Acara berlangsung sesuai dengan perencanaan
3)
Petugas kesehatan dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media sesuai dengan yang diperlukan
b. Evaluasi Proses 1) 75% dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta secara aktif dalam diskusi. 2) Selama acara penyuluhan berlangsung tidak terjadi penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan 3) Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah dimengerti
c. Evaluasi Hasil Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan: 1) 75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pengertian hipertensi 2) 75% peserta mampu menyebutkan dengan benar penyebab hipertensi
3) 75% peserta mampu menyebutkan dengan benar tanda dan gejala hipertensi 4) 75% peserta mampu menyebutkan dengan benar komplikasi hipertensi 5) 75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pengobatan hipertensi 6) 75% peserta mampu menyebutkan dengan benar pencegahan hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA Gunawan, L. Hipertensi,Penyakit Tekanan Darah Tinggi: Kanisius. Heri D. J. Maulana, S.S.M.K. Promosi Kesehatan: Egc.