Sap Hipertensi.doc

  • Uploaded by: Erna Nur Hasanah
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Hipertensi.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 972
  • Pages: 9
SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata ajar

: Keperawatan Keluarga

Pokok Bahasan

: Hipertensi

Subpokok bahasan

: 1. Pengertian Hipertensi 2. Penyebab Hipertensi 3. Tanda dan Gejala Hipertensi 4. Cara pencegahan Hipertensi

Sasaran

: Ny. T

Tempat

: Rumah Ny. T

Waktu

: Pukul 9.00 – 9.20 (20 menit)

Hari/tanggal

: Kamis, 7 Februari 2019

A. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga Ny. T lebih mengerti tentang penyakit Hipertensi. B. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dapat : 1. Menyebutkan pengertian dari hipertensi 2. Menyebutkan Penyebab Hipertensi 3. Menyebutkan tanda dan gejala 4. Menyebutkan cara mencegah hipertensi C. Materi Materi penyuluhan terlampir : 1. Pengertian Hipertensi 2. Penyebab Hipertensi 3. Tanda dan Gejala Hipertensi 4. Cara Pencegahan Hipertensi D. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab

E. Media Leaflet F. Setting Tempat

A G. D B

C

Keterangan : A

: Meja

B

: CI

C

: Mahasiswa

D

: Ny. T

G. Kegiatan penyuluhan WAKTU 1.

1 menit

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan : Membuka kegiatan dengan

Menjawab salam

mengucapkan salam  Memperkenalkan diri

Mendengarkan 

Menjelaskan tujuan dari

Memperhatikan

penyuluhan  Menyebutkan materi yang akan

Memperhatikan

2.

15 menit

diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang pengertian

Memperhatikan

penyakit hipertensi  Menjelaskan tentang penyebab,

Memperhatikan

tanda-tanda dan gejala hipertensi Memberi kesempatan kepada

Bertanya dan menjawab

peserta untuk bertanya

pertanyaan yang diajukan 

Menjelaskan pencegahan

Memperhatikan

terjadinya hipertensi dan makanan yang boleh dikonumsi dan tidak boleh dikonsumsi

3.

3 menit



Memberi kesempatan kepada

Bertanya dan menjawab

peserta untuk bertanya Evaluasi :

pertanyaan yang diajukan

Menanyakan kepada pasien

Menjawab pertanyaan

tentang materi yang telah 4.

1 menit

diberikan, dan reinforcement Terminasi : Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan dan Menjawab salam

HIPERTENSI A. Definisi Hipertensi Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Menurut WHO tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas: Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan/ atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. KLASIFIKASI Hipertensi ringan Hipertensi sedang Hipertensi berat

SISTOLIK (mmHg) 140-180 140-160 > 180

DIASTOLIK (mmHg) 90-105 90-95 > 150

Kelompok berisiko terkena hipertensi 1. Gaya hidup yang tidak sehat (merokok, mengkonsusmsi alkohol dan makanan berlemak) 2. Peminum kopi 3. Kegemukan 4. Riwayat hipertensi dalam keluarga 5. Stress B. Etiologi Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan pada : 1. Elastisitas dinding aorta menurun 2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku 3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun 4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.:

1. Faktor keturunan 2. Ciri perseorangan a.

Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )

b.

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi

c.

Konsumsi garam yang tinggi

d.

Kegemukan atau makan berlebihan

e.

Stress

f.

Merokok

g.

Minum alcohol

h. C. Tanda dan Gejala Hipertensi 1. Kepala terasa pusing 2. Rasa berkunang-kunang 3. Rasa pegal di bahu 4. Rasa berat di tengkuk leher 5. Kurang tidur atau kurang tidur 6. Gangguan penglihatan 7. Kesemutan pada kaki dan tangan D. Penatalaksanaan Hipertensi 1. Kontrol Tekanan Darah Dilakukan setiap satu minggu sekali ke pusat pelayanan terdekat 2. Berobat secara berkala atau teratur Apabila sudah didiagnosa Hipertensi, pengobatan secara berkala guna menghindari komplikasi . 3. Diet Diet pada pasen hipertensi a. Diet yang diberikan : rendah garam (RG) Tujuan diet : membantu menghilangkan retensi garam/air dalam tubuh, menurunkan tekanan darah. b. Makanan yang dianjurkan

1) Sumber karbohidrat : beras, kentang, singkong, terigu, gula, dll 2) Sumber Protein hewani : daging ayam (tidak bagian kulit karena banyak mengandung lemak), ikan, putih telur (karena kuning telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah) maksimal 1 butir/hari. 3) Sumber protein nabati : Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom dan sebagainya. 4) Sayuran : Sayuran hijau seperti sawi hijau, kacang panjang 5) Buah :Semua macam buah 6) Susu dan produk susu yang sudah diolah seperti keju, yoghurt, mentega, margarine. Tapi hati-hati pada lansia yang tidak toleransi tehadap produk susu. 7) Bumbu : kunyit, bawang, jahe, dll. c. Makanan yang perlu dihindari 1) Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol 2) Semua daging yang banyak mengandung lemak 3) Jerohan 4) Daging asap, daging kalengan, ikan yang diawetkan. d. Adapun cara memasak bahan makanan yang baik 1) Cara-cara memasak yang baik adalah dengan cara merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar 2) Hindarkan makanan yang diolah dengan cara menggoreng. 4.

Olahraga teratur Olah raga disesuaikan dengan kemampuan beraktifitas dan fisik. Contoh: jalan santai dan senam lansia, dan dilakukan setiap hari, kurang lebih 15 – 20 menit.

5.

Hindari stres Melaksanakan pola hidup secara sehat, apa adanya dan teratur.akan menghindari gangguan fisik dan psikologis.

E. Cara Mencegah Hipertensi

Pencegahan penyakit hipertensi ada 2, yaitu: a. Pencegahan Primer 1.

Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak terjadi komplikasi seperti penyakit DM, Stroke dsb.

2. Tidak Merokok. 3. Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam. 4. Melakukan olahraga setiap hari b. Pencegahan Lain 1. Menurunkan berat badan pada penderita gemuk. 2. Diet rendah garam dan diet lunak. 3. Mengubah kebiasaan hidup. 4. Olahraga secara teratur. 5. Kontrol tekanan darah secara teratur. 6. Obat-obatan anti hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA

Broker, Chris., (2009). Ensiklopedia Keperawatan.Alih bahasa Andry H dkk editor bahasa Indonesia Estu Tiar.Jakarta :EGC. Marreli., (2008). Buku saku dokumentasi keperawatan. Jakarta: EGC. Simamora, J. P., (2012). Pengaruh karakteristik dan gaya hidup kelompok dewasa madya terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Matiti Kabupaten Humbang Hasundutan. Tesis.Medan : Universitas Sumatera Utara.

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI

Oleh : Erna Nur Hasanah P1337420216025 IIIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO 2019

Related Documents

Sap
June 2020 69
Sap
November 2019 86
Sap
June 2020 67
Sap
November 2019 82
Sap
November 2019 80
Sap
May 2020 58

More Documents from ""

Askep Kritis.docx
October 2019 45
Askep Kritis.docx
October 2019 47
Semua Cover.doc
October 2019 38
Sap Hipertensi.doc
October 2019 35
Semua Cover.doc
October 2019 48