SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI
DISUSUN OLEH DWI KARTIKASARI NIM. P1337420216078 TINGKAT 3 B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI
Pokok Bahasan
: Penyakit Kardiovaskuler
Sub Pokok Bahasan
: Hipertensi
Sasaran
: Ny. N
Hari/Tanggal
: Kamis, 30 Januari 2019
Waktu
: Pukul 09.00 s.d selesai
Penyuluh
: Dwi Kartikasari
Tempat
: Rumah Ny. N, di desa Karangnangka RT 01/05
A. Latar Belakang Penyakit tidak menular menjadi masalah kesehatan yang semakin banyak diderita penduduk Indonesia. Berbagai penyakit tidak menular tersebut diantaranya Diabetes, Stroke, Jantung, Kanker, dan Hipertensi. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal. Hipertensi sering disebut silent killer karena seringkali tidak memiliki tandatanda atau gejala, dan banyak orang tidak menyadarinya (Kemenkes RI, 2014).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2014 terdapat sekitar 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia (Arifin, Weta, & Ratnawati, 2016). Di Asia, hipertensi merupakan satu dari sepuluh penyakit yang menyebabkan mortalitas (Saha, Sana, dan Shana, 2006 dalam Kurnia, 2016). Di Asia Tenggara pada tahun 2011, hipertensi telah menyumbangkan kematian sebesar 38 % dari seluruh kematian yang terjadi (WHO, 2013). Di Indonesia, prevalensi hipertensi yang didapat melalui pengukuran pada umur > 18 tahun sebesar 25,8 % dari populasi atau sekitar 65.048.110 jiwa. Di Jawa Tengah, prevalensi hipertensi yaitu sebanyak 26,4 % dari populasi (Riskesdas, 2013). Kabupaten Banyumas menempati posisi tertinggi keempat di Provinsi Jawa Tengah dengan angka penderita hipertensi 39,52 % atau sekitar 7.439 jiwa (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2015). Berdasarkan hasil uraian di atas, perlu ada upaya untuk memberikan suatu pendidikan kesehatan tentang hipertensi.
B. Tujuan Umum Setelah mengikuti serangkaian penyuluhan tentang hipertensi selama 20 menit diharapkan terjadi perubahan untuk memperbaiki gaya hidup untuk mengendalikan hipertensi.
C. Tujuan Khusus Setelah mendapat penyuluhan tentang hipertensi duharapkan sasaran dapat memahami tentang: 1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan penyebab hipertensi 3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi 4. Menyebutkan komplikasi hipertensi 5. Menyebutkan cara mencegahkomplikasi hipertensi 6. Menyebutkan pengobatan tradisional hipertensi
D. Materi Terlampir
E. Metode Ceramah dan tanya jawab
F. Media Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan No
Tahap
Kegiatan
Sasaran
Waktu
1.
Fase
1. Menyampaikan
- Menjawab salam
5 menit
orientasi
salam
- Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Menyampaikan tujuan
dari
penyuluhan 4. Menyepakati kontrak dengan
keluarga
yang telah disepakati
- Memperhatikan
sebelumnya 5. Menanyakan kesediaan
dari
keluarga
untuk
diadakannya kegiatan penyuluhan 2.
Fase kerja
1. Menjelaskan
- Mendengarkan
pengertian hipertensi
15 menit
- Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang pembagianpembagian
tekanan
darah tinggi 3. Menjelaskan penyebab hipertensi 4. Menjelaskan
tanda
dan gejala hipertensi 5. Menjelaskan komplikasi hipertensi 6. Menjelaskan
cara
mencegah komplikasi hipertensi 7. Menjelaskan konsumsi yang
garam dianjurkan
perhari 8. Menjelaskan pengobatan tradisional hipertensi 3.
Fase Terminasi
1.
Memberi kesempatan -
Memberikan
pada
respon
pasien
dan
10 menit
keluarga
2.
3.
untuk
(mengajukan
bertanya
pertanyaan)
Menanyakan kepada -
Menjawab
pasien dan keluarga
pertanyaan
tentang materi yang -
Mendengarkan
telah diberikan
Menjawab
-
Mengakhiri pertemuan
salam dan
mengucapkan terimakasih 4.
Mengucapkan salam
H. Evaluasi 1. Evaluasi terstruktur a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah b. Pasien dan keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi proses a. Pasien dan keluarga mengikuti kegiatan penyulihan dari awal hingga akhir acara penyuluhan b. Penyaji dapat memberikan materi dan pasien dan keluarga dapat pertanyaan dengan baik c. Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan d. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan baik dan lancar
3. Evaluasi hasil a. Mampu menjelaskan pengertian hipertensi
b. Mampu menjelaskan penyebab hipertensi c. Mampu menjelaskan tanda dan gelaja hipertensi d. Mampu menjelaskan komplikasi hipertensi
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. H. B. M., Weta, I. W., Ratnawati, N . L. K. A. (2016). Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung. E-jurnal Medika. Vol. 5, No. 7. Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar; riskesdas 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI. Borghi, C., dan Tartagni, E. (2012). The older patient with hypertension: care and cure. Ther Adv Chronic Dis, 3(5), 231-236 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil kesehatan provinsi jawa tengah tahun 2015. Semarang. Fatimah. (2010). Merawat manusia lanjut usia. Jakarta: trans Info Media Kemenkes RI. (2014). Infodatin pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI. hipertensi. Jakarta: Kemenkes RI. Kurnia, Anih. (2016). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan penderita hipertensi dalam perawatan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. Vol. 16, No. 1 Marliani. (2007). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Muttaqin, A. (2009). Asuhan keperawatan klien dengan gangguansistem kardiovaskuler dan hematologi. Jakarta: Salemba Medika Sutanto. (2009). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
LAMPIRAN MATERI HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi Hipertensi didefinisikan dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg atau tekanan diastolik diatas 90 mmHg (Fatimah, 2010). Penyakit hipertensi merupakan tekanan darah yang tinggi melebihi batas normal sering terjadi pada usia pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih).
B. Pembagian Tekanan Darah 1. Tekanan darah normal
: 130/80 mm Hg
2. Tekanan darah tinggi ringan
: 140-159/90-99 mm Hg
3. Tekanan darah tinggi sedang
: 160-179/100-109 mm Hg
4. Tekanan darah tinggi berat
: 180-209/110-119 mm Hg
5. Tekanan darah tinggi sangat berat: ≥210/≥120 mm Hg
C. Tanda dan Gejala Hipertensi 1. Sakit kepala 2. Mudah marah 3. Telinga berdengung 4. Mata terasa berat atau pandangan kabur 5. Mudah lelah 6. Susah tidur
7. Terasa sakit di tengkuk 8. Tekanan darah lebih dari normal
D. Penyebab Hipertensi Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. Menurut Sutanto (2009), gejala- gejala yang mudah diamati antara lain yaitu: 1
Gaya hidup tak sehat - Konsumsi garam berlebih - Merokok - Minum-minuman beralkohol - Kurang olahraga
2. Kegemukan 3. Stres/ banyak pikiran 4. Peningkatan tekanan darah
E. Komplikasi 1. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah 2. Penyakit jantung 3. Serangan otak /stroke 4. Pengelihatan menurun 5. Gangguan gerak dan keseimbangan 6. Kerusakan ginjal 7. Kematian
F. Cara Mecegah Komplikasi Hipertensi 1. Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan senam. Senam bagi lansia berguna untuk meningkatkan high-densitylipoprotein plasma dan menurunkan risiko kardiovaskuler secara umum (Borghi dan Tartagni, 2012) sehingga tekanan darah harian dapat menurun 3,2 mmHg pada sistolik dan 2,7 mmHg pada diastolik. 2.
Mengontrol berat badan sesuai Indeks Masa Tubuh hingga paling tidak 26 kg/m (Stokes, 2009 dalam Borghi dan Tartagni, 2012).
3.
Modifikasi diet dengan memperbanyak konsumsi sayuran, buah, dan gandum utuh termasuk produk rendah lemak. Modifikasi diet juga diatur dengan membatasi lemak, membatasi konsumsi garam, dan berhenti merokok
4. Berat badan ideal 5. Olahraga teratur 6. Kontrol teratur ke puskesmas/ Fasilitas kesehatan 7. Hindari stress
G. Konsumsi Garam Perhari 1. Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari 2. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari 3. Hipertensi berat : tanpa garam
H. Pengobatan Tradisional 1. Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil airnya diminum pagi dan sore. 2. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil airnya diminum pagi dan sore 3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore hari 4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal satu gelas 5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sore