SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan
: Hipertensi
Sub Pokok Bahasan
: Pengenalan Hipertensi
Sasaran
: Pasien dan Keluarga
Hari/Tanggal
:
Tempat
: Rumah klien
Pukul
: 10.00-10.30 WIB
I.
Identifikasi Masalah Sekarang ini penderita hipertensi yang umumnya dikenal dengan darah tinggi
tidak hanya dialami oleh lansia saja, tetapi banyak juga penderita berumur < 60 tahun. Gaya hidup yang tidak sehat dan riwayat hipertensi dapat menjadi pencetus penyebab hipertensi. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg (Smelter,2001).
II.
Tujuan Tujuan Umum
: Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu
memahami penyakit hipertensi. Tujuan Khusus sasaran dapat :
: Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan
1. Menyebutkan pengertian hipertensi 2. Menyebutkan penyebab hipertensi 3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi 4. Menyebutkan dampak dan komplikasi dari hipertensi 5. Menyebutkan pencegahan dan perawatan hipertensi
III.
Materi
a. Pengertian Hipertensi b. Penyebab Hipertensi c. Gejala Hipertensi d. Dampak & Komplikasi yang terjadi e. Pencegahan dan Penanganan
IV.
Media
a. Materi SAP (LCD) b. Leaflet
V.
Metode
a.
Penyuluhan
b.
Tanya jawab
VI.
Pengorganisasian
a. Moderator
: Prakassiwi Yovi
Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara b. Penyuluh
: Lailatun Nisak Memberikan penyuluhan
c. Fasilitator
: Fitria Anwarawati Memfasilitasi jalannya penyuluhan
d. Observer
: Fina Aula Mengawasi jalannya acara penyuluhan
1
VII.
1.
Kegiatan Penyuluh
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
3
Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan :
menit
2.
3.
4.
15 menit
KEGIATAN PESERTA
Menjawab salam, mendengarkan, dan memperhatikan
Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan, Bertanya dan menjawab pertanyaan yang secara berurutan dan teratur. diajukan Materi : a. Pengertian Hipertensi b. Penyebab Hipertensi c. Gejala Hipertensi d. Dampak & Komplikasi yang terjadi e. Pencegahan dan Penanganan
10 menit
Evaluasi :
2 menit
Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup
a. Menyimpulkan inti penyuluhan b. Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan c. Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk bertanya d. Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
Mendemgarkan dan menjawab pertanyaan
Mendengarkan dan menjawab salam
2
VIII.
Kegiatan Evaluasi
1. Evaluasi lisan a.
Apakah pengertian dari hipertensi?
b.
Apakah penyebab hipertensi?
c.
Bagaimanakah gejala hipertensi?
d.
Bagaimanakah dampak dan komplikasi dari hipertensi?
e.
Bagaimanakah cara pencegahan dan penanganan hipertensi?
2.
Kriteria Hasil a.
100% dari peserta yang menghadiri penyuluhan mampu memahami tentang hipertensi.
b.
100% dari peserta yang menghadiri mampu menyebutkan pengertian hingga cara pencegahan hipertensi.
c.
Antisipasi masalah 1) Jika ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan, kita menjelaskan kembali secara lebih singkat, padat, dan jelas materi yang belum dipahami peserta dan menanyakan pada yang lain apakah sudah jelas dengan penjelasan yang di berikan. 2) Jika peserta tidak memperhatikan kita memberikan stimulasi dengan cara mengajaknya berinteraksi dengan kita yaitu dengan memberi pertanyaan-pertanyaan sederhana yang sekiranya dapat diketahui oleh peserta.
3
Lampiran Materi 1. Pengertian hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg yang merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 ) 2. Klasifikasi menurut WHO : Sistolik
Diastolik
Normal
< 140 mmHg
< 90 mmHg
Tahap I
140 – 159 mmHg
90 – 99 mmHg
Tahap II
160 – 179 mmHg
100 – 109 mmHg
Tahap III
180 – 209 mmHg
110 – 120 mmHg
Tahap IV
>210 mmHg
> 120 mmHg
3. Penyebab hipertensi : a. tidak diketahui :
keluarga dengan riwayat hipertensi
pemasukan sodium yang berlebihan
konsumsi kalori yang berlebihan
kurangnya aktifitas fisik
pemasukan alkohol yang berlebihan
kurangnya potasium
b. diketahui
penyakit parenkim dan vaskuler pada ginjal
primary aldosteron
chusing sindrome
tumor otak
4
Encephalitis
Gangguan psikiatrik
Kehamilan, obat – obatan tertentu : misal; estrogen, glukokortikoid.
Merokok.
4. Tanda dan gejala hipertensi
Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
Rasa berat ditengkuk atau leher.
Kelelahan
Mual dan Muntah
Ansietas
Keringat berlebihan
Muscle tremor
Chest pain
Pandangan kabur
Telinga berdengin ( trinitus )
Sukar tidur. 5. Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi
Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )
5
6. Pencegahan pada penyakit hipertensi
pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih berkepanjangan
olahraga sesuai kemampuan dan teratur
istirahat yang cukup
hindari merokok
mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
Banyak makan buah dan sayuran
Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
Periksalah sedini mungkin darah tinggi
7. Makanan apakah yang diperbolehkan Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.
Kacang – kacangan dan hasil olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
Minyak goreng, margarin tanpa garam.
Semua sayuran dan buah – buahan tanpa garam
Semua bumbu – bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur.
8. Makanan yang tidak diperbolehkan Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
Roti, biskuit, kraker, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.
Keju, keju kacang tanah.
Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
Garam dapur, vetsin soda kue, kecap, maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
6
Minuman berkafein, kopi, teh, coklat dan bercarbon atau mengandung soda
Referensi : 1. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta. 2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company. 3. FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
7