SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
DISUSUN OLEH FADILLA YUWANTRI (1714301006)
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Demam Berdarah
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Ruang Rawat Inap Cempaka RS. Sahabat
Sasaran
: Ny. Cindi
i.
Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Hemrrhagic Fever (DHF) ialah
penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegyti dan Aedes albbopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia kecuali ditempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut (Ginanjar, 2008). Musim hujan tiba maka perlu diwaspadai adanya genangan – genangan air yang terjadi pada selokan yang buntu, gorong – gorong yang tidak lancar serta adanya banjir yang berkepanjangan, perlu diwaspadai adanya tempat reproduksi atau berkembangbiaknya nyamuk pada genangan – genangan tersebut sehingga dapat mengakibatkan musim nyamuk telah tiba pula, itulah kata-kata yang melakat pada saat ini. saatnya kita melakukan antisipasi adanya musim nyamuk dengan cara pengendalian nyamuk dengan pendekatan perlakukan sanitasi lingkungan atau non kimiawi yang tepat sangat diutamakan sebelum dilakukannya pengendalian secara kimiawi. Selama ini semua manusia pasti mengatahui dan mengenal serangga yang disebut nyamuk. Antara nyamuk dan manusia bisa dikatakan hidup berdampingan bahkan nyaris tanpa batas. Namun, berdampingannya manusia dengan nyamuk bukan dalam makna positif. Tetapi nyamuk dianggap mengganggu kehidupan umat manusia. Meski jumlah nyamuk yang dibunuh manusia jauh lebih banyak daripada jumlah manusia yang meninggal karena nyamuk, perang terhadap nyamuk seolah menjadi kegiatan tak pernah henti yang dilakukan oleh manusia. Berbagai upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah dilaksanakan meliputi : promosi kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan dan penanggulangan faktor resiko serta kerja sama lintas program dan lintas sector terkait sampai dengan tingkat desa /kelurahan untuk pemberantasan sarang nyamuk.
Masalah utama dalam upaya menekan angka kesakitan DBD adalah belum optimalnya upaya pergerakan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu di tingkatkan antara lain pemeriksaan jentik secara berkala dan berkesinambungan serta menggerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.
ii.
Tujuan A. Tujuan Umum Setelah peserta penyuluhan mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan warga kompleks wisma melati dapat memahami dan mengerti tentang penyakit DBD serta pencegahannya.
B. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang DBD, warga kompleks wisma melati diharapkan dapat: 1. Memahami pengertian DBD 2. Memahami penyebab DBD 3. Memahami tanda dan gejala DBD 4. Mengetahui cara penularan DBD 5. Memahami cara pencegahan DBD 6. Memahami cara pertolongan pertama pada penderita DBD
iii.
Materi 1. Pengertian demam bedarah. 2. Penyebab demam bedarah. 3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty 4. Tanda dan Gejala-gejala demam berdarah. 5. Cara penularan demam berdarah. 6. Bagaimana Ciri Bintik Merah pada Demam Berdarah 7. Cara pencegahan DBD 8. Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah
iv.
Strategi Pelaksanaan 1.
Persiapan a. Survey lokasi b. Survey karakter klien c. Menyiakan alat dan bahan
2. Pelaksanaan N
Tahap
o
Pengkajian
1
Pembukaan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Sasaran
5 Menit 1. Membuka acara dengan1. mengucapkan
salam
media
Menjawab salam Materi
dan dan mendengarkan SAP
perkenalan
perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan2.
Mendengarkan
tujuan Penyuluhan kepada penyampaian topik sasaran 3.
dan tujuan
Kontrak
waktu
kesepakatan
untuk3.
penyuluhan kesepakatan
dengan sasaran
2
Kegiatan
45
Inti
Menit
pelaksanaan Penkes
1. Mengkaji ulang tingkat1. pengetahuan sasaran 2.
Menjelaskan
gejala
pencegahan
Menyampaikan Lembar tujuan
yang Balik
pengertian didapat.
DBD, penyebab DBD, tanda2. dan
Menyetujui
Leaflet
Menanyakan hal
DBD,
cara – hal yang belum
DBD,
cara dipahami.
pengobatan dan perawatan DBD, 3. Memberikan kesempatan kepada
sasaran
untuk
menanyakan hal – hal yang belum dipahami 3
Evaluasi Penutup
/ 10 Menit
1.
Memberikan pertanyaan1. kepada
sasaran
materi
yang
Menjawab Lembar
tentang pertanyaan telah2.
Balik
Mendengarkan Leaflet
disampaikan oleh penyuluh 2. Menyimpulkan materi 3.
kesimpulan 3. Menjawab salam.
Menutup acara dengan mengucapkan salam
v.
vi.
vii.
Metode 1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi
Media 1.
Satuan Acara Penyuluhan
2.
Leaflet
Evaluasi 1. Struktur a.
Ruang kondusif untuk kegiatan.
b.
Media dan materi tersedia dan memadai.
c.
SDM memadai.
2. Proses a.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan.
b.
Peran aktif klien.
c.
Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d.
Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Hasil (terkait tujuan khusus yang akan dicapai) : a.
Penyaji mengajukan pertanyaan secara lisan langsung kepada sasaran sesuai tujuan khusus.
b.
Bila klien dapat menjawab >70%, maka dikategorikan baik, dan jika <70% maka dikategorikan kurang memahami materi yang disampaikan.
viii.
DAFTAR PUSTAKA http://rofiatulmahmudah4.blogspot.com/2016/01/satuan-acara-penyuluhan-demamberdarah.html https://mediskus.com/konsul/benarkah-ini-bintik-merah-demam-berdarah http://diopradini.blogspot.com/2017/02/makalah-demam-berdarah-dengue.html
LAMPIRAN MATERI MATERI PENYULUHAN “DEMAM BERDARAH DENGUE”
A. Pengertian Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.
B. Penyebab Demam Berdarah Dengue Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. C. Ciri – ciri / sifat nyamuk Aedes aegypti : a. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya b. Berbadan kecil c. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari d. Hidup di dalam dan sekitar rumah e. Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar f. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air g. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air h. Gerakan jentik naik turun ke atas permukaan air untuk bernafas i. Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah.
Siklus
Aktif
Pagi jam 07.00 – 12.00 WIB
Nyamuk
Sore jam 15.00 – 17.00 WIB
Aedes
Hinggap pada benda benda yang menggantung.
Aegipty
Larva
Berkembang biak pada air jernih yang dasarnya bukan tanah
Telur
Diletakkan pada dinding kontainer tepat diatas permukaan air. Jumlah telur selama hidupnya berjumlah 600 – 800 butir. Lama hidupnya 3-4 Minggu
Pupa
Dibawah permukaan air.
Terbang
Kemampuan terbang 50 – 200 m
Siklus hidup
Telur – larva – pupa – dewasa 1-2 hr
4-5 hr
1-2 hr.
D. Tanda dan Gejala 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan, serta sakit kepala. 2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah. 3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning. 4. Bila sudah parah penderita menjadi gelisah, tangan dan kaki dingin dan berkeringat. E. Cara Penularan DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumah- rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb). Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh nyamuk. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi). Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DBD. Nyamuk Aedes aegypti yang
sudah mengandung
virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut
kepada orang lain. F. Bagaimana Ciri Bintik Merah pada Demam Berdarah Bintik merah pada demam berdarah dengue atau yang disebut petekie terjadi karena perembesan kapiler darah sehingga darah bocor dan keluar ke kulit. Bintik merah pada demam berdarah memiliki karakteristik yang khas. Ciri bintik merah demam berdarah yaitu ketika kulit di sekitar bintik merah tersebut diregangkan maka bintik merah akan tetap ada atau tidak menghilang. Sedangkan jika bintik merah ini disebabkan karena gigitan nyamuk atau pun ruam kulit yang lain maka ketika kulit di sekitar bintik diregangkan, maka bintik merah akan menghilang. Hal ini yang membedakan bintik merah pada demam berdarah (petekie) dengan bintik merah akibat sebab lainnya. G. .
Cara Pencegahan
Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk demam berdarah dengan cara 3M plus, yaitu ; 1. Menguras
tempat-tempat
penampungan
air
(bak
mandi/WC,
tempayan,
ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali. 2. Menutup
rapat
semua
tempat
penampungan
air
seperti
ember,
gentong
dan drum. 3. Mengubur luar
barang-barang
rumah
yang
dapat
bekas
yang
menampung
ada air
di
hujan
sekitar seperti
atau
kaleng
di bekas,
botol, plastik dan tempurung kelapa. Selain itu hal – hal lain yang perlu dilakukan untu mencegah DBD antara lain: 1. Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air. 2. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. 3. Cegah memakai
gigitan
nyamuk
dengan
obat
repelant,
memasang
menggunakan kawat
ventilasi. Untuk memberantas nyamuk dewasa bias dilakukan dengan : 1. Fogging/pengasapan dengan insektisida. 2. Memakai obat anti nyamuk, dll.
kasa
obat pada
nyamuk, jendela
dan
Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena hanya berefek sementara dan dapat mencemari Lingkungan. H. Pertolongan pertama pada penderita DBD, yaitu : 1. Penderita diberi minum yang banyak 2. Penderita di kompres agar panasnya turun 3. Penderita diberi obat penurun panas. 4. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.