Rumus Untuk menentukan besaran sampel, peneliti menggunakan rumus perhitungan besaran sampel Analisis Kategorik Tidak Berpasangan menurut Dahlan (2013) yang sesuai dengan variabel penelitian : šš¼ ā2 šš + šš½ āš1š1 + š2š2 š1 = š2 = ( ) š1 ā š2
2
Keterangan : N
: Besar sampel
ZĪ±
: Deviat baku alfa, (kesalahan 5% = 1,96)
ZĪ²
: Deviat baku beta (kesalahan 20% = 0,84)
P2
: Peningkatan kualitas hidup lansia beradasarkan penelitian sebelumnya adalah 67% = 0,67
Q2
: 1 ā P2 = 1 - 0,67 = 0,33
P1-P2 : Selisih minimal proporsi kualitas hidup antara diberi terapi dan tidak diberi terapi dianggap bermakna. Peneliti menetapkan selisihnya 20% = 0,2 P1
: P2 + 0,2 = 0,67 + 0,2 = 0,87
Q1
: 1 ā P1 = 1 ā 0,87 = 0,13
P
:
Q
: 1 ā P (1 ā 0,77 ) = 0,23
š1+š2 2
=
0,87+ 0,67 2
=
1,54 2
= 0,77
Dengan demikian besaran sampel yang didapat sebagai berikut : 2
1,96 ā2 (0,77)(0,23) + 0,84 ā(0,87)(0,13) + (0,67)(0,33) š1 = š2 = ( ) 0,87 ā 0,67 2
1,96 ā0,35 + 0,84 ā0,33 š1 = š2 = ( ) 0,2 1,159 + 0,482 2 š1 = š2 = ( ) 0,2
1,641 2 š1 = š2 = ( ) 0,2 š1 = š2 = (8,205)2 š1 = š2 = 67,32 dibulatkan menjadi 67 Drop Out : 10 š„ 67 = 6,7 = 7 100 Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat n (sampel) adalah 67 responden. Selanjutnya hasil perhitungan besaran sampel dikalikan dengan nilai drop out, maka total sampel yang akan diambil adalah sebanyak 67 + 7 = 74 responden.