RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Peer Teaching yang diampu oleh Sriyani Mentari, S.Pd., M.M
Oleh:
Dwi Wahyuningsih
(160421607701)
S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Maret 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMK N 01 GEGER : XI/Ganjil : Akuntansi Keuangan : Piutang Wesel : Pengertian piutang wesel, perbedaan wesel tagih dan wesel bayar, pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih, serta menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga : 1 JP (40 Menit)
A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 3.5 Menganalisis piutang wesel 4.5 Melakukan pencatatan piutang wesel C. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pengetahuan 3.5.1 Mengidentifikasi pengertian piutang wesel 3.5.2 Menjelaskan perbedaan wesel tagih dan wesel bayar 3.5.3 Menunjukkan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih 3.5.4 Merumuskan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga Indikator Ketrampilan 4.5.1 Menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih 4.5.2 Menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga D. Tujuan Pembelajaran Pengetahuan 3.5.1 Setelah menggali informasi dan berdiskusi dengan teman sebangku peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian piutang wesel melalui pengamatan video yang ditampilkan dengan tepat.
3.5.2
Setelah mengali informasi peserta didik dapat menjelaskan perbedaan wesel tagih dan wesel bayar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari buku teks maupun sumber belajar yang lain secara tepat. 3.5.3 Setelah berdiskusi dengan kelompok peserta didik dapat menunjukkan pihakpihak yang terlibat dalam wesel tagih dengan benar 3.5.4 Setelah menggali informasi bersama kelompok peserta didik dapat merumuskan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga dengan tepat Ketrampilan 4.5.1 Setelah identifikasi bersama kelompok peserta didik mampu memahami pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih dengan teliti dan benar 4.5.2 Setelah menggali informasi dan berdiskusi dengan kelompok peserta didik dapat menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga dengan kerjasama dan teliti. E. Materi Ajar a. Konsep 1. Pengertian piutang wesel 2. Perbedaan wesel tagih dan wesel bayar b. Fakta Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih c. Prosedur Menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga F. Alokasi Waktu 1 JP (40 Menit) G. Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific Approach Model : Problem Based Learning Metode : Ceramah, Studi Literatur dan Diskusi Kelompok
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Sintaks
Deskripsi Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik a. Memberikan salam, dan memulai pembelajaran dengan berdoa b. Melakukan presensi dan memeriksa kesiapan ruangan kelas, alat, dan media pembelajaran serta kesiapan peserta didik c. Melakukan apersepsi terkait materi yang akan dibahas yaitu piutang wesel d. Memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran dan muncul rasa keingintahuannya e. Menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan materi pokok f. Memberikan pre test untuk mengukur pengetahuan awal peserta didik
Mengorientasikan peserta Mengamati didik terhadap masalah
a. Menjawab salam, dan berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas b. Merespon presensi dan menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis lainnya c. Mendengarkan dan merespon apersepsi yang dilakukan oleh guru d. Mendengarkan dan termotivasi untuk melakukan pembelajaran e. Mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pokok f. Mengerjakan soal pre test secara mandiri
Melihat, mendengarkan, dan mencermati video yang ditampilkan oleh guru
Alokasi Waktu 10 Menit
25 Menit
Menyajikan fenomena (video) yang berkaitan dengan piutang wesel dalam kehidupan sehari-hari
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Meminta pendapat peserta didik terkait video yang ditampilkan Menjelaskan konsep piutang wesel dari menyimpulkan pendapat peserta didik Menanya Mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya terkait masalah yang ada dalam video yang ditampilkan Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasi masalah yang sudah dirumuskan sebelumnya Mengeksplorasi Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
Menyampaikan pendapat terkait video yang telah diamati Mendengarkan dan merespon penjelasan dari guru Peserta didik menanyakan beberapa pertanyaan terkait video yang ditampilkan, dimana pertanyaan tersebut dijadikan sebagai masalah yang harus dipecahkan bersama dalam kelompok Peserta didik mulai mengidentifikasi masalah yang dirumuskan untuk menemukan solusinya Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi yang dapat menunjang penyelasaian atas masalah yang harus dikerjakan
Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi dengan kelompok
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Penutup
Mengkomunikasikan Guru membimbing peserta didik untuk menyajikan hasil diskusi kelompok dan menyampaikannya di kelas Guru bersama peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh kelompok dalam kelas 1. Menyimpulkan materi yang dibahas bersama peserta didik 2. Memberikan soal post test untuk mengukur pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran 3. Menginformasikan kepada peserta didik untuk melakukan remedial bagi yang nilainya dibawah 4. Menginformasikan materi yang akan disampaikan untuk pertemuan selanjutnya 5. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
Peserta didik bersama kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok dam mempresentasikannya di kelas sesuai instruksi guru Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan analisis dan evaluasi yang disampaikan guru terkait pemecahan masalah yang mereka temukan 1. Menyimpulkan materi yang dibahas bersama guru 2. Mengerjakan soal post test secara mandiri 3. Mencatat materi pertemuan selanjutnya untuk dipelajari di rumah 4. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dipimpin ketua kelas
5 menit
I. Penilaian Hasil Belajar Instumen dan teknik penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan terlampir. J. Sumber Belajar 1. Media : Whiteboard dan LCD Proyektor 2. Alat : Spidol dan Laptop 3. Sumber Belajar : Handout, internet dan video, serta sumber lain yang relevan
Lampiran Penilaian Hasil Belajar
1. Mekanisme dan Prosedur Penilaian ini terdiri dari dua kelompok yaitu proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui obervasi kerja kelompok. Sedangkan penilaian hasil melalui tes tertulis. 2. Teknik Penilaian Hasil Belajar a. Sikap Penilaian Observasi (mengamati sikap peserta didik dalam melakukan diskusi yang mencakup teliti dan kerjasama) b. Pengetahuan Tes tertulis esai (melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa tentang piutang wesel) Observasi terhadap diskusi dan tanya jawab c. Ketrampilan Penilaian unjuk kerja dalam kegiatan berdiskusi sesuai perannya terkait menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga
3. Instrumen Penilaian Hasil Belajar LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI Rubrik Indikator sikap teliti dalam pembelajaran: 1. Kurang baik, jika menunjukkan sama sekali tidak mengerjakan tugas dengan tepat dan benar 2. Cukup baik, jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian untuk mengerjakan tugas dengan benar dalam pembelajaran tetapi belum konsisten 3. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian untuk mengerjakan tugas dengan benar dan tepat dalam pembelajaran tetapi belum konsisten 4. Sangat baik, jika menunjukkan selalu ambil bagian untuk mengerjakan tugas dengan benar dan tepat dalam pembelajaran secara terus-menerus (konsisten)
Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran: 1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok 2. Cukup baik, jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten 3. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum konsisten 4. Sangat baik, jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara konsisten
Bubuhkan tanda √ pada kolom sesuai hasil pengamatan! Sikap No
Nama Siswa
Kerjasama
Teliti 1
2
3
4
1
2
3
4
1. 2. 3. 4. dst Ket: 4 : Sangat Baik 3 : Baik 2 : Cukup Baik 1 : Kurang Baik REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI Sikap No. 1. 2.
Nama Siswa
Teliti Kerjasama
Skor Rata-Rata
Dst
Lembar Penilaian Sikap-Observasi pada Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik/Subtopik Indikator
: : : :
No. Nama Siswa
Teliti
Kerjasama Ket
1. 2. … Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup baik 1 = Kurang baik
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN – UJIAN TERTULIS (Bentuk Uraian) Kisi-Kisi Soal Tes Uraian (Pre Test) Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Soal
Jenis Soal
5.1 Menganalisis piutang wesel
5.1.1
Mengidentifikasi Peserta didik pengertian dapat piutang wesel menjelaskan pengertian piutang wesel
Uraian
5.1.2
Menjelaskan perbedaan wesel tagih dan wesel bayar
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan wesel tagih dan wesel bayar
Uraian
5.1.3
Menunjukkan pihak-pihak
Peserta didik dapat
Uraian
yang terlibat dalam wesel tagih
menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih
Soal Tes Uraian 1. Apa yang kamu ketahui tentang piutang wesel? 2. Tahukah kamu perbedaan antara wesel tagih dan wesel bayar? Jelaskan! 3. Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih! Kunci jawaban soal uraian dan pedoman penskoran 1. Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak ke pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Definisi lain piutang wesel merupakan perintah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu. Piutang Wesel ini yang dinamakan surat aksep atau surat sanggup. 2. Wesel tagih merupakan wesel yang dapat di tagihkan kepada perusahaan yang memiliki hutang kepada perusahaan. Kata lainnya wesel tagih ini adalah wesel yang dapat di tagih. Dokumen wesel tagih ini dapat menjadi dasar posting piutang pada perusahaan. Karna status perusahaan merupakan pemberi hutang. Sedangkan piutang wesel bayar ini sama dengan wesel tagih. Bahkan dokumennya pun sama antara wesel bayar dan wesel tagih. Jika wesel tagih ini wesel yang di lihat dari sisi peminjam uang. Karna wesel tersebut statusnya dalam perusahaan yang berhutang. Makanya statusnya pun harus di bayar, maka dari itu dinamakan wesel bayar. 3. Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih diantaranya: a. Tersangkut yaitu orang yang diberi perintah dalam surat wesel tersebut untuk membayar b. Akseptan yaitu tersangkut yang menyetujui untuk membayar wesel tersebut dengan membubuhkan tanda tangan pada wesel tersebut. c. Pemegang pertama adalah orang yang memegang surat wesel yang pertama kali terbit yaitu orang yang memberikan hutang pada tersangkut, penerbit atau akseptan. d. Pengganti adalah orang yang menerima peralihan surat wesel. Biasanya pengganti ini bertindak sebagai pemberi hutang pemegang pertama. e. Endosan adalah orang yang memperalihkan surat wesel kepada pemegang berikutnya
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai Nomor Soal
1
2
3
Skor
Uraian Menjelaskan dengan tepat dan benar pengertian piutang wesel
30
Menjelaskan dengan cukup benar dan tepat pengertian piutang wesel
20
Menjelaskan dengan kurang benar dan tepat pengertian piutang wesel
10
Tidak dijawab
0
Menjelaskan dengan tepat dan benar perbedaan wesel tagih dan wesel bayar Menjelaskan dengan cukup benar dan tepat perbedaan wesel tagih dan wesel bayar Menjelaskan dengan kurang benar dan tepat perbedaan wesel tagih dan wesel bayar Tidak dijawab
30
Menjelaskan dengan tepat dan benar 5 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Menjelaskan dengan benar dan tepat 3 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Menjelaskan dengan benar dan tepat 2 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Menjelaskan dengan denar dan tepat 1 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Tidak dijawab
40
20 10 0
30 20 10 0
Contoh Pengolahan Nilai Jumlah Skor (Nilai) No 1 2 3 4
Nama Peserta Didik Dwi
1
2
3
Jumlah
30
20
30
80
Kisi-Kisi Soal Tes Uraian (Post Test) Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Soal
Jenis Soal
3.5 Menganalisis piutang wesel
3.5.1
Mengidentifikasi Peserta didik pengertian dapat piutang wesel menjelaskan pengertian piutang wesel
Uraian
3.5.2
Menjelaskan perbedaan wesel tagih dan wesel bayar
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan wesel tagih dan wesel bayar
Uraian
3.5.3
Menunjukkan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih
Peserta didik dapat menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih
Uraian
3.5.4
Merumuskan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga
Peserta didik Uraian dapat menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga
Soal Post-Test Uraian 1. 2. 3. 4.
Apa yang kamu ketahui tentang piutang wesel? Tahukah kamu perbedaan antara wesel tagih dan wesel bayar? Jelaskan! Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih! PT. B memiliki hutang 100.000.000 pada PT. A. untuk memberikan jaminan PT. B membuat wesel yang menyatakan bahwa hutang yang dimiliki PT. B akan dibayarkan kepada PT. A dengan memberikan bunga sebesar 12% pertahun. Untuk jangka waktu pembayaran PT. B dan PT. A menyepakati selama 6 bulan. Maka perhitungan nilai wesel yang harus di bayar oleh PT. B kepada PT. A adalah......
Kunci jawaban Post-Test (Uraian) dan pedoman penskoran 1. Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak ke pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Definisi lain piutang wesel merupakan perintah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu. Piutang Wesel ini yang dinamakan surat aksep atau surat sanggup. 2. Wesel tagih merupakan wesel yang dapat di tagihkan kepada perusahaan yang memiliki hutang kepada perusahaan. Kata lainnya wesel tagih ini adalah wesel yang dapat di tagih. Dokumen wesel tagih ini dapat menjadi dasar posting piutang pada perusahaan. Karna status perusahaan merupakan pemberi hutang. Sedangkan piutang wesel bayar ini sama dengan wesel tagih. Bahkan dokumennya pun sama antara wesel bayar dan wesel tagih. Jika wesel tagih ini wesel yang di lihat dari sisi peminjam uang. Karna wesel tersebut statusnya dalam perusahaan yang berhutang. Makanya statusnya pun harus di bayar, maka dari itu dinamakan wesel bayar. 3. Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel tagih diantaranya: a. Tersangkut yaitu orang yang diberi perintah dalam surat wesel tersebut untuk membayar b. Akseptan yaitu tersangkut yang menyetujui untuk membayar wesel tersebut dengan membubuhkan tanda tangan pada wesel tersebut. c. Pemegang pertama adalah orang yang memegang surat wesel yang pertama kali terbit yaitu orang yang memberikan hutang pada tersangkut, penerbit atau akseptan. d. Pengganti adalah orang yang menerima peralihan surat wesel. Biasanya pengganti ini bertindak sebagai pemberi hutang pemegang pertama. e. Endosan adalah orang yang memperalihkan surat wesel kepada pemegang berikutnya 4. Bunga : 100.000.000×6% = 6.000.000 Yang harus dibayar PT. B ke PT. A sebesar : 100.000.000 + 6.000.000 = 106.000.000 Dalam uraian diatas saya menuliskan 6% karena tempo pembayaran hanya selama 6 bulan sedangkan bunga yang tertulis di dalam wesel 12% pertahun. Semua perusahaan pasti menuliskan tarif bunga pertahun. Maka kesimpulannya yang harus dibayarkan oleh PT. B kepada PT. A senilai 106.000.000 pada masa pembayaran wesel. Penskoran jawaban dan pengolahan nilai Nomor Soal 1
Uraian
Skor
Menjelaskan dengan tepat dan benar pengertian piutang wesel
20
Menjelaskan dengan cukup benar dan tepat pengertian piutang wesel
15
2
3
4
Menjelaskan dengan kurang benar dan tepat pengertian piutang wesel
10
Tidak dijawab
0
Menjelaskan dengan tepat dan benar perbedaan wesel tagih dan wesel bayar Menjelaskan dengan cukup benar dan tepat perbedaan wesel tagih dan wesel bayar Menjelaskan dengan kurang benar dan tepat perbedaan wesel tagih dan wesel bayar Tidak dijawab
20
Menjelaskan dengan tepat dan benar 5 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Menjelaskan dengan benar dan tepat 3 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Menjelaskan dengan benar dan tepat 2 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Menjelaskan dengan denar dan tepat 1 pihak yang terlibat dalam wesel tagih Tidak dijawab
20
Menentukan nilai jatuh tempo dan analisis jawaban dengan tepat
40
Menentukan nilai jatuh tempo tanpa analisis jawaban yang benar
30
Menentukan nilai jatuh tempo dan analisis jawaban tetapi tidak tepat
20
Tidak dijawab
0
15 10 0
15 10 10 0
Contoh Pengolahan Nilai
No 1 2 3 4
Nama Peserta Didik Dwi
Jumlah Skor (Nilai) 1
2
3
4
Jumlah
20
20
20
20
80
PENILAIAN OBSERVASI DAN TANYA JAWAB – PENGETAHUAN Kriteria penilaian observasi melalui tanya jawab dalam pembelajaran: 1. Kurang baik, jika sama sekali tidak berusaha untuk bertanya dan menjawab pertanyaan di kelas 2. Cukup baik, jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bertanya dan menjawab pertanyaan di kelas tetapi belum konsisten 3. Baik, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bertanya dan menjawab pertanyaan di kelas dan cukup konsisten 4. Sangat baik, jika menunjukkan adanya usaha untuk bertanya dan menjawab pertanyaan di kelas dan konsisten Bubuhkan tanda √ pada kolom sesuai hasil pengamatan! Skor No
Nama 1
1. 2. 3. dst.
Ket: 4 : Sangat Baik 3 : Baik 2 : Cukup Baik 1 : Kurang Baik
2
3
4
PENILAIAN KETRAMPILAN – UNJUK KERJA (DISKUSI KELOMPOK)
KISI-KISI SOAL DISKUSI KELOMPOK Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.5 Melakukan pencatatan piutang wesel
4.5.1
Menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga
Indikator Soal
Peserta didik dapat menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga
Teknik Penilaian Praktik
INSTRUKSI DISKUSI KELOMPOK Peserta didik diminta untuk mencari dan merumuskan masalah terkait penentuan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dan tanpa bunga berdasarkan video yang telah ditampilkan bersama kelompok! Setelah ditemukan dan dianalisis permasalahannya, peserta didik bersama kelompok mencari solusi atas permasalahan yang ditemukan. Setelah diskusi dengan kelompok, perwakilan kelompok maju dan kelompok lain mengamati dan mencermati penjelasan dari kelompok lain dan menanggapinya.
Penskoran dan Pengolahan Nilai Uraian
Skor
Menemukan masalah dan menyelesaikannya dengan tepat sekaligus analisis yang benar Menemukan masalah dan menyelesaikannya dengan tepat, tetapi tidak disertai dengan analisis yang benar Menemukan masalah tapi penyelesaian yang diberikan belum tepat, tetapi disertai dengan analisis yang benar Menemukan masalah dan analisis yang sesuai dan tepat, tetapi solusi yang diberikan belum bisa memberikan penyelesaian yang tepat dan benar Tidak dijawab dan tidak berdiskusi
100 90 70 60 0
PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN a. Remedial : Siswa yang tidak mencapai KKM = 80, mengikuti remedial penilaian b. Pengayaan : Siswa yang telah tuntas, ditugasi menjadi tutor sebaya bagi yang belum tuntas
HANDOUT PIUTANG WESEL Oleh Dwi Wahyuningsih
A. PENGERTIAN PIUTANG WESEL Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak ke pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Definisi lain piutang wesel merupakan perintah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu. Piutang Wesel ini yang dinamakan surat aksep atau surat sanggup. Dalam dunia bisnis Piutang Wesel juga bisa disebut sebagai Wesel Tagih, promes, Aksep dan Promisionary Notes atau Notes receivable. Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi : - Piutang wesel tidak berbunga (non interest bearing) – yaitu piutang wesel yang mempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal. - Piutang wesel berbunga (interest bearing) – yaitu piutang wesel yang nilai jatuh temponya sebesar nominal ditambah dengan bunga. Piutang Wesel dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dapat dipindahtangankan. Jika wesel dapat dipindahtangankan artinya adalah yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya. Piutang Wesel biasanya timbul karena: - terjadinya transaksi penjualan secara kredit - pemberian pinjaman uang - perubahan piutang dagang menjadi piutang wesel Penilaian piutang wesel Piutang Wesel yang jangka waktu pembayaran atau jatuh temponya kurang dari satu tahun akan dicatat dalam aktiva lancar. Dan Piutang Wesel yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dianggap sebagai Piutang Jangka Panjang. Piutang Wesel dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value) dan pada prinsipnya sama dengan Piutang Dagang.
B. PERBEDAAN WESEL TAGIH DAN WESEL BAYAR Piutang wesel ini untuk memudahkan memposisikan diri para akuntan di bagi menjadi 2 yaitu:
Piutang wesel tagih Piutang wesel bayar Penjelasan wesel bayar dan wesel tagih dapat di baca pada uraian materi di bawah ini. Piutang Wesel Tagih Wesel tagih merupakan wesel yang dapat di tagihkan kepada perusahaan yang memiliki hutang kepada perusahaan. Kata lainnya wesel tagih ini adalah wesel yang dapat di tagih. Dokumen wesel tagih ini dapat menjadi dasar posting piutang pada perusahaan. Karna status perusahaan merupakan pemberi hutang. Untuk lebih mudahnya saya akan memberikan contoh traksaksi dimana wesel tersebut di anggap sebagai wesel tagih. PT. A bertransaksi dengan PT. B. dalam transaksi tersebut PT. A bertindak sebagai penjual dan PT.B bertindak sebagai pembeli. Karena PT. B tidak mempunyai kas dalam transaksi tersebut PT. B berhutang kepada PT. A. untuk meyakinkan PT. A bahwa hutangnya tersebut pasti akan terbayar maka PT. B membuat wesel. Wesel tersebut menyatakan bahwa PT. B akan membayar hutang atas transaksi tersebut dengan waktu dan nilai yang telah tertulis dalam surat kesanggupan pembayaran hutang tersebut. Nah surat kesanggupan pembayaran hutang ini dapat di anggap wesel tagih oleh PT. A. yang nantinya dapat di tagihkan kepada PT. B jika tenggat waktu yang tertulis dalam surat kesanggupan pembayaran hutang tersebut sudah jatuh tempo sesuai yang tertulis dalam surat pernyataan kesanggupan pembayaran. Perusahaan dalam memberikan hutang ada yang membebankan bunga atas hutang tersebut dan ada juga yang tidak membebankan bunga dalam hutang tersebut. maka dari itu wesel tagih di bagi menjadi 2 macam berdasarkan pembebanan bunga:
wesel tagih berbunga wesel tagih tanpa bunga pertimbangan untuk membebankan bunga tergantung pada pihak manajemen perusahaan. Jika harta yang di pinjamkan tersebut memiliki nilai nominal yang dapat memberikan dampak kerugian terhadap perusahaan. Entah kerugian secara nyata atau kerugian secara tidak nyata dengan melewatkan pendapatan yang masih memiliki kemungkinan dapat diraih dengan memasukkan pos harta tersebut kepada pos lain. Ada juga yang memiliki strategi sehingga memberikan piutang kepada pihak lain tanpa memberikan bunga. Dengan harapan usaha yang dijalankan perusahaan tersebut dapat berjalan lancar dimasa kini ataupun masa depan. Sangat banyak pertimbangan dari pihak manajemen untuk membebankan atau tidak membebankan bunga terhadap piutang. Intinya dengan membebankan piutang tersebut dengan bunga tidak memberikan dampak negatif pada perusahaan. Selain hal-hal yang saya sebutkan diatas biasanya jika perusahaan yang memberikan hutang sangat membutuhkan dana sebelum jatuh tempo yang tertulis dalam wesel tagih. Dapat menggadaikan wesel tagih tersebut kepada pihak yang dapat memberikan pinjaman. Jika wesel tersebut sudah masuk jatuh tempo maka peminjam yang namanya tercantum dalam wesel tersebut dapat langsung membayar pinjamannya ke orang yang memiliki wesel tagih.
Dalam laporan perusahaan wesel tagih ini pasti di gunakan dalam pencatatan yang berujung pada laporan neraca. Nantinya pos yang masuk dalam neraca akan bertambah pada pos piutang yang merupakan salah satu pos yang dimiliki pada sisi aktiva perusahaan. Piutang Wesel Bayar Sebetulnya piutang wesel bayar ini sama dengan wesel tagih. Bahkan dokumennya pun sama antara wesel bayar dan wesel tagih. Jika wesel tagih ini wesel yang di lihat dari sisi peminjam uang. Karna wesel tersebut statusnya dalam perusahaan yang berhutang. Makanya statusnya pun harus di bayar, maka dari itu dinamakan wesel bayar. Untuk lebih memahamkan para pembaca saya berikan contoh. Berikut contoh analogi wesel bayar. PT. A menjual barang kepada PT. B. pada waktu transaksi tersebut PT. B tidak mempunyai kas yang cukup untuk membeli barang dagangan PT. A. PT. B menawarkan opsi membeli barang dagangan PT. A dengan menghutang. Untuk memberikan kepastian pembayaran pada PT. A maka PT. B berani membuat surat kepastian pembayaran atas hutang tersebut. dengan adanya kepastian pembayaran yang dalam materi ini disebut sebagai wesel pasti ada kemungkinan dari PT. A untuk memberikan barang dengan cara menghutang. Nah untuk wesel bayar ini dapat di artikan wesel tersebut dari sisi PT. B. PT. B mengartikan wesel tersebut sebagai piutang wesel bayar karena wesel tersebut bersifat wajib di bayar. Nantinya wesel bayar ini oleh akuntan dari PT. B di jadikan sebagai bukti posting kewajiban yang harus di bayarkan. Dan juga dapat dijadikan landasan pengajuan anggaran pembayaran barang pada waktu pelunasan hutang ke pada PT. A. selain itu departemen keuangan PT. B dapat membuat estimasi cash flow keuangan perusahaan dengan berdasarkan wesel bayar tersebut. karena seperti wesel tagih wesel bayar ini memiliki informasi yang tercantum dalam dokumen surat pernyataan kesanggupan pembayaran hutang. Seperti tenggat waktu pembayaran, nominal yang harus di bayarkan dan juga opsi lain yang dapat dipilih oleh PT. B jika tidak dapat membayar hutang tersebut. Karena hal itu maka wesel bayar perusahaan harus menjadi dasar bukti untuk posting hutang. Pada laporan posisi keuangan nantinya hutang ini dimasukkan dalam sisi pasiva. Jika hutang tersebut sudah melewati masa periode pencatatan maka harus dilaporkan dalam neraca posisi keuangan.
C. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM WESEL TAGIH
Tersangkut yaitu orang yang diberi perintah dalam surat wesel tersebut untuk membayar Akseptan yaitu tersangkut yang menyetujui untuk membayar wesel tersebut dengan membubuhkan tanda tangan pada wesel tersebut. Pemegang pertama adalah orang yang memegang surat wesel yang pertama kali terbit yaitu orang yang memberikan hutang pada tersangkut, penerbit atau akseptan. Pengganti adalah orang yang menerima peralihan surat wesel. Biasanya pengganti ini bertindak sebagai pemberi hutang pemegang pertama. Endosan adalah orang yang memperalihkan surat wesel kepada pemegang berikutnya.
D. NILAI JATUH TEMPO WESEL TAGIH YANG BERBUNGA DAN TANPA BUNGA Menentukan Nilai Jatuh Tempo Wesel Tagih yang Berbunga Cara menentukan nilai jatuh tempo wesel tagih yang berbunga dengan cara mengalikan bunga yang harus di emban oleh pembuat wesel yang nantinya ketika wesel tersebut sudah memasuki jatuh tempo akan dibayar nominal yang bersetatus sebagai hutang dan juga bunga atas hutang tersebut yang tercantum dalam wesel tagih. Untuk menghitung nilai wesel tagih saya dapat menggambarkan dalam contoh berikut: PT. B memiliki hutang 100.000.000 pada PT. A. untuk memberikan jaminan PT. B membuat wesel yang menyatakan bahwa hutang yang dimiliki PT. B akan dibayarkan kepada PT. A dengan memberikan bunga sebesar 12% pertahun. Untuk jangka waktu pembayaran PT. B dan PT. A menyepakati selama 6 bulan. Maka perhitungan nilai wesel yang harus di bayar oleh PT. B kepada PT. A adalah sebagai berikut Bunga : 100.000.000×6% = 6.000.000 Yang harus dibayar PT. B ke PT. A sebesar : 100.000.000 + 6.000.000 = 106.000.000 Dalam uraian diatas saya menuliskan 6% karena tempo pembayaran hanya selama 6 bulan sedangkan bunga yang tertulis di dalam wesel 12% pertahun. Semua perusahaan pasti menuliskan tarif bunga pertahun. Maka kesimpulannya yang harus dibayarkan oleh PT. B kepada PT. A senilai 106.000.000 pada masa pembayaran wesel.
Menentukan Nilai Jatuh Tempo Wesel Tagih Tanpa Bunga Jika wesel berbunga nominal yang harus di bayarkan ketika jatuh tempo wesel harus menambahkan bunga yang telah disepakati kedua belah pihak. Namun jika nilai jatuh tempo wesel tagih tanpa bunga ini berarti pihak debitur hanya membayarkan hutang pokoknya saja. Untuk lebih memberikan pemahaman kepada pembaca saya memberikan contoh sebagai berikut. PT. B memiliki hutang 100.000.000 pada PT. A. untuk memberikan jaminan PT. B membuat wesel yang menyatakan bahwa hutang yang dimiliki PT. B akan dibayarkan kepada PT. A dengan tanpa ada bunga. Untuk jangka waktu pembayaran PT. B dan PT. A menyepakati selama 6 bulan. Maka yang harus dibayar PT. B hanya senilai pokok hutangnya saja yaitu 100.000.000 Demikian penjelasan dosen akuntansi tentang wesel tagih. Semoga para pembaca dapat memahami pengertian wesel yang nantinya dapat digunakan dalam skenario penjalanan operasional perusahaan. Atau jika para pembaca mahasiswa dapat memberikan wawasan terhadap mekasisme hutang dengan menggunakan wesel. Pendiskontoan wesel Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto. Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya
pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut. Bunga (diskonto) wesel dihitung dengan cara sebagai berikut : Bunga (diskonto) = nilai jatuh tempo x tarif diskonto x periode diskonto Contoh : Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 2018 didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%. Periode diskonto dihitung sebagai berikut : 26 –31 Maret =5 hari April
=30 hari
Mei (tanggal jatuh tempo)
=1 hari
Periode diskonto
=36 hari
Perhitungan pendiskontoan wesel : 1. Wesel tidak berbunga Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Maret 2018 adalah : Nilai jatuh tempo wesel Rp. 5.000.000,00 Diskonto : Rp. 5.000.000,00x10%x36/360 Rp. 50.000,00 Uang yang diterima Rp. 4.950.000,00 Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di atas adalah : Kas
Rp. 4.950.000,00
Biaya Bunga
Rp. 50.000,00 Piutang Wesel
Rp. 5.000.000,00
(Piutang wesel didiskontokan) 2. Wesel Berbunga Misalnya wesel di atas berbunga sebesar 12% setahun dan diskontokan dengan diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah yang diterima pada tanggal 26 Maret 2018 adalah: Nilai nominal wesel
Rp. 5.000.000,00
Bunga : 12% x 2/12 x Rp. 5.000.000,00
Rp. 100.000,00
Nilai Jatuh tempo wesel
Rp. 5.100.000,00
Diskonto : Rp. 5.100.000,00x10%x36/360 Rp. 51.000,00 Uang yang diterima
Rp. 5.049.000,00
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di atas adalah : Kas
Rp. 5.049.000,00 Piutang Wesel
Rp. 5.000.000,00
(Piutang wesel didiskontokan) Pendapatan Bunga
Rp. 49.000,00
Hubungan dalam pendiskontoan wesel Apabila pembuat wesel melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan wesel menutup rekening Piutang Wesel dan Piutang Wesel Didiskontokan. Secara skematis ditunjukkan dalam gambar dibawah ini: A (Pembeli)
B (Penjual)
1
C(Bank) 2
3 Keterangan : 1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual 2. Penjual mendiskontokan wesel ke Bank dan menerima uang 3. Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo Apabila pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka bank akan menagih pada pihak yang mendiskontokan wesel (penjual). Penjual akan menagih sebesar yang dibayarkannya ke Bank pada pembeli (mungkin ditambah bunga). Secara skematis ditunjukkan dalam gambar dibawah ini: A(Pembeli)
B(Penjual)
C(Bank)
1
2
4
3
Keterangan: 1. Pembeli (A) menyerahkan wesel pada penjual (B) 2. Penjual (B) mendiskontokan wesel ke Bank (C) dan menerima uang
3. Karena A tidak membayar, maka Bank (C) menagih pada B 4. B menagih A sebesar yang dibayarkannya ke bank (mungkin ditambah bunga) Kasus 3.1 Pendiskontoan Piutang Wesel Tidak Berbunga Anda asumsikan bahwa di antara wesel-wesel tagih yang dimiliki PT. ASMARA terdapat wesel tagih tak berbunga yang berjangka waktu 90 hari, tertanggal 21 Agustus 2018 sebesar Rp. 1.350.000,00. Pada tanggal 20 September 2018 wesel tersebut didiskontokan ke Bank RAKA KENCANA, dengan tingkat diskonto sebesar 8%. a. Hitunglah berapa uang yang diterima PT. ASMARA dari pendiskontoan wesel ini? b. Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum! Jawaban Kasus 3.1: Data-data: - nominal wesel Rp. 1.350.000 - umur wesel 90 hari - tgl wesel 21 Agustus 2018 Langkah 1: Mencari tanggal jatuh tempo wesel Jumlah hari dalam bulan Agustus 2018 = 31 -21 = 10 September
= 30
Oktober
= 31
November
= 19
Total
= 90 hari
Tanggal jatuh tempo : 19 November 2018 Langkah 2: Menghitung nilai wesel pada saat jatuh tempo 1. Nilai nominal wesel
= Rp. 1.350.000
2. Nilai pada saat jatuh tempo (19 November 2002) = Rp. 1.350.000 3. Jangka waktu diskonto (20 Sept 2002 sampai dengan 19 Nov 2002 = 60 hari) 4. Diskonto yang dibebankan oleh Bank: Rp. 1.350.000 x 8% x 60/360 = (Rp. 5. Hasil (proceed) yang diterima = Rp. 1.332.000
18.000)
Jangka waktu diskonto 60 hari dihitung sebagai berikut: Jumlah hari dalam Sept 2018
= 30
Tanggal wesel didiskontokan
= (20)
Jangka waktu diskonto Sept 2018
= 10
Jumlah hari dalam Oktober 2018
= 31
Jangka waktu diskonto selama Nov 2018
= 19
Jangka Waktu
= 60 hari
Jurnal umum untuk mencatat pendiskontoan wesel: Kas
Rp. 1.332.000
Beban Diskonto
Rp. 18.000
Piutang Wesel
Rp. 1.350.000
Kasus 3.2 Pendiskontoan Piutang Wesel Berbunga Anggaplah bahwa sebuah wesel berjangka waktu 90 hari dengan nominal Rp. 1.800.000,00 tertanggal 8 November, berbunga 5% per tahun, didiskontokan pada tanggal 3 Desember dengan tingkat diskonto sebesar 7%. a. Hitunglah berapa uang yang diterima dari pendiskontoan wesel tagih berbunga ini? b. Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum! Jawaban Kasus 3.2 : Data-data: - nominal wesel
Rp. 1.800.000
- umur wesel 90 hari - tgl wesel 8 November 2017 - bunga wesel 5% per tahun Langkah 1: Mencari tanggal jatuh tempo wesel
Jumlah hari dalam bulan November 2017
= 30 - 8 = 22
Desember 2017
= 31
Januari 2018
= 31
Februari
= 6 = 90 hari
Tanggal jatuh tempo : 6 Februari 2018 Langkah 2: Menghitung nilai wesel pada saat jatuh tempo 1. Nilai nominal wesel
= Rp. 1.800.000
2. Nilai pada saat jatuh tempo (19 November 2017) a. nilai nominal Rp. 1.800.000 b. bunga selama jangka waktu wesel (1.800.000 x 5 % x 90/360) = 22.500 = Rp. 1.822.500 3. Jangka waktu diskonto (3 Des 2017 sampai
dengan 6 Feb 2018 = 65 hari)
4. Diskonto yang oleh Bank: Rp. 1.800.000 x 7% x 65/360 = (Rp. 5. Hasil (proceed) yang diterima = Rp. 1.779.750 Jangka waktu diskonto 65 hari dihitung sebagai berikut: Jumlah hari dalam Des 2017
= 31
Tanggal wesel didiskontokan
=(3)
Jangka waktu diskonto Des 2017
= 28
Jumlah hari dalam Januari 2018
= 31
Jangka waktu diskonto selama Feb 2018 = 6 = 65 hari Jurnal umum untuk mencatat pendiskontoan wesel: Kas
Rp. 1.799.750
Beban Diskonto
Rp. 22.750
Piutang Wesel Pendapatan Bunga Wesel
Rp. 1.800.000 Rp. 22.500
22.750)