Tujuan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI berisi Prinsip-prinsip Pelaporan, Pengungkapan Standar, dan Panduan Penerapan untuk penyusunan laporan keberlanjutan oleh perusahaan bagaimana pun ukuran, sektor, atau lokasi dari perusahaan tersebut. Selain itu, GRI G4 menyediakan referensi internasional untuk semua pihak yang terlibat dengan pengungkapan pendekatan tata kelola serta kinerja dan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi organisasi. Pedoman ini bertujuan untuk membantu perusahaan menyiapkan berbagai jenis dokumen yang memerlukan pengungkapan tersebut. Pedoman ini dikembangkan melalui proses yang melibatkan pemangku kepentingan global dari perwakilanbisnis, tenaga kerja, masyarakat sipil, dan pasar keuangan, serta auditor dan pakar di berbagai bidang, dan melalui dialog erat bersama regulator dan lembaga pemerintah di beberapa negara. Pedoman ini dikembangkan bersesuaian dengan dokumen yang terkait pelaporan yang telah diakui secara internasional, yang direferensikan di seluruh Pedoman ini.
Cara Menggunakan Pedoman GRI Pedoman ini disajikan dalam dua bagian:
Bagian pertama (Prinsip-prinsip Pelaporan dan Pengungkapan Standar) berisi Prinsip-prinsip Pelaporan, Pengungkapan Standar, dan kriteria yang akan diterapkan oleh organisasi untuk menyiapkan laporan keberlanjutannya. Bagian kedua (Panduan Penerapan) berisi penjelasan tentang cara menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan, cara menyiapkan informasi yang akan diungkapkan, dan cara menginterpretasikan berbagai konsep dalam Pedoman.
Penyusunan laporan keberlanjutan menggunakan pedoman merupakan proses iteratif. Inti dari penyusunan sebuah laporan keberlanjutan adalah fokus pada proses mengidentifikasi aspek material di antara faktor lainnya pada prinsip materialitas. Aspek Material adalah aspek-aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan dari organisasi tersebut; atau dapat memengaruhi secara substantif asesmen dan keputusan pemangku kepentingan. Adapun langkah-langkah menggunakan pedoman pada proses pelaporan keberlanjutan yakni: 1. Dapatkan Gambaran Menyeluruh Mengetahui terlebih dahulu prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan standar. 2. Tentukan Opsi Pilihan Yang Sesuai Pedoman ini menawarkan dua opsi bagi suatu organisasi untuk menyusun laporan keberlanjutan yang sesuai dengan pedoman. Dua opsi tersebut adalah Inti dan Komprehensif. Kedua opsi tersebut dapat diterapkan untuk organisasi dari berbagai ukuran, jenis, sektor, atau lokasi. 3. Siapkan Penyajian Pengungkapan Standar Umum Identifikasi Pengungkapan Standar Umum yang dibutuhkan untuk opsi yang dipilih. Pastikan apakah terdapat Pengungkapan Standar Umum yang berlaku untuk sektor organisasi tersebut atau tidak. Membaca Prinsip-prinsip Penentuan Kualitas Laporan. Rencanakan proses untuk mengungkapkan Pengungkapan Standar Umum. Lihat informasi yang disajikan dalam Panduan Penerapan untuk penjelasan tentang cara menyajikan Pengungkapan Standar Umum. Curahkan waktu dan perhatian yang cukup untuk menyelesaikan Pengungkapan Standar Umum pada bagian Aspek Material dan Boundary. Pengungkapan Standar 1
Umum ini merupakan elemen utama dari kedua opsi yang sesuai, dan harus diungkapkan di keduanya. 4. Siapkan Penyajian Pengungkapan Standar Khusus Pengungkapan Standar Khusus adalah Pengungkapan mengenai Pendekatan Manajemen (Disclosure on Management Approach - DMA) beserta Indikatorindikatornya. Identifikasi DMA dan Indikator yang terkait dengan Aspek Material. Periksa apakah terdapat Aspek dan Pengungkapan Standar Khusus yang berlaku untuk sektor organisasi tertentu. Baca Prinsip-prinsip untuk Menentukan Kualitas Laporan. Rencanakan proses yang dibutuhkan untuk menyajikan Pengungkapan Standar Khusus. Laporan tersebut harus mencakup DMA dan Indikator untuk Aspek Material. Aspek-aspek yang tidak diidentifikasi sebagai material tidak perlu dicakup dalam laporan. Lihat informasi yang disajikan dalam Panduan Penerapan untuk penjelasan tentang cara menyajikan Pengungkapan Standar Khusus. Informasi tentang topik yang dianggap sebagai material oleh organisasi namun tidak dicakup oleh daftar Aspek GRI juga dapat disertakan. 5. Susun Laporan Keberlanjutan Sajikan informasi yang telah dipersiapkan Pelaporan elektronik atau berbasis web dan cetakan merupakan media yang sesuai untuk pelaporan. Organisasi dapat memilih untuk menggunakan kombinasi laporan berbasis web dan cetakan atau hanya menggunakan salah satu media saja. Misalnya, organisasi dapat memilih untuk menyediakan laporan yang terperinci di situs web sedangkan ringkasan eksekutif, termasuk strategi serta informasi analisis dan kinerja, diberikan dalam bentuk cetakan. Pemilihannya akan bergantung pada keputusan organisasi terkait dengan periode pelaporan, cara untuk memperbarui konten laporan, pengguna laporan umumnya, dan faktor praktis lainnya, seperti strategi distribusi Setidaknya satu media (web atau cetakan) harus dapat memberikan akses bagi pengguna pada kumpulan informasi yang lengkap untuk periode pelaporan tersebut
Organisasi yang telah menyusun laporan keberlanjutan diminta untuk memberitahukan GRI setelah menerbitkan laporannya, jika:
Laporan sesuai dengan Pedoman – baik itu opsi Inti atau Komprehensif. Laporan berisi Pengungkapan Standar dari Pedoman namun belum memenuhi semua persyaratan dalam opsi sesuai.
Saat perusahaan memberitahukan GRI, perusahaan dapat memilih salah satu cara atau keduanya, adapun caranya yaitu:
Memberitahukan GRI tentang laporan tersebut dan memberikan naskah asli dan/atau salinan lunaknya Mendaftarkan laporan tersebut dalam Basis Data Pengungkapan Berkelanjutan GRI: database.globalreporting.org
2
Daftar Rujukan
Global Reporting Initiatives(GRI). 2013. Sustainbility http://www.globalreporting.org. diakses pada 10 Maret 2019
Reporting
Guidelines.
3