(revisi)proposal Penyuluhan Dbd Komunitas.docx

  • Uploaded by: Rendy Cristianto
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View (revisi)proposal Penyuluhan Dbd Komunitas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,270
  • Pages: 16
PROPOSAL KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD) DI RW 15 KELURAHAN SAIGON, PONTIANAK TIMUR

1. Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat umum diseluruh wilayah Indonesia, kecuali yang ketinggiannya lebih 1000 meter di atas permukan laut (Dinkes, Kab. Karanganyar, 2010). Penyakit ini terutama menyerang anak yang ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan dapt mengakibatkan kematian serta menimbulkan wabah (Djunaedi, 2006). Data Depkes RI tahun 2013, Hingga pertengahan tahun ini, kasus demam berdarah terjadi di 31 provinsi dengan penderita 48.905 orang, 376 di antaranya meninggal dunia. Jumlah penderita demam berdarah pada semester pertama tahun ini menunjukkan kenaikan dibanding tahun lalu. Sepanjang 2012, Kemenkes mencatat 90.245 penderita. tahun 2010 angka kematian mencapai 0,87 persen, pada tahun 2011 meningkat menjadi 0,91 persen dan sempat menurun pada tahun 2012 menjadi 0,90 persen dengan total kasus tahun 2012 sebanyak 90245 penderita dan jumlah kematian 816 penderita. Tahun 2013 selama Januari-Juni DBD dilaporkan terjadi di 31 provinsi dnegan jumlah kasus sebanyak 48.905 penderita, dan 376 diantaranya meninggal dunia. Provinsi yang dilaporkan KLB DBD tahun 2013 yaitu Lampung,Sulsel, Kalteng, dan Papua. Dari hasil pengkajian komunitas di RW 15 meliputi RT 01.02.03.04.06 di keluharahan saigon, Pontianak timur maka didapatkan hasil bahwa data pengetahuan DBD di RW 15 kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat pengetahuan DBD yaitu sebanyak 91 KK (81%) dan pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 22 KK (19.5%). Maka dari itu mahasiswa profesi ners stase komunitas akan melakukan beberapa kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan untuk menambah pengetahuan warga khususnya di RW 15 dan mengurangi angka terjadinya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).

Didapati dari data subjektif 19% warga mengatakan kebersihan lingkungan kurang, jarang menguras bak mandi, kurang pengetahuan tentang DBD, tidak semua warga mendapatkan abate, terdapat jentik-jentik didalam tempayan, dari data tersebut kelompok mengangkat diagnosa potensi pemeliharaan kesehatan tidak efektif

B. Tujuan a. Tujuan umum Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, warga RW. 15 mendapatkan pemahaman mengenai pencegahan dan penyebaran penyakit DBD

Warga atau masyarakat sekitar yang mengikuti penyuluhan kami nantinya sudah mendapatkan ilmu mengenai pencegahan dan penyebaran penyakit DBD ( Demam Berdarah Dangue ) b. Tujuan khusus 1. Menambah wawasan pengetahuan mengenai informasi bahaya penyakit demam berdarah bagi masyarakat. 2. Memberdayakan masyarakat dalam menghadapi wabah Demam Berdarah Dangue ( DBD ). 3. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam penanganan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dangue ( DBD ). 4. Mengontrol pola hidup bersih terhadap lingkungan masyarakat yang berpartipasi selama kurang lebih 6 minggu kedepan C. Sasaran Warga masyarakat kelurahan saigon RT.1.2.3.4.6/RW.15 Pontianak Timur

D. Strategi Pelaksanaan a. Topik Penyuluhan mengenai Demam Berdarah Dangue (DBD), pemeriksaan jentikjentik dan pemberian bubuk abate. b. Waktu dan tempat pelaksanaan Hari/tanggal

: Jum’at s/d Sabtu, 29 maret – 6 april 2019

Tempat

:Jl.Tanjung Raya II, Kelurahan Saigon RW.15 Kecamatan, Pontianak Timur

Waktu

: 10.00 – Selesai

c. Metode yang digunakan Ceramah, tanya jawab, rumah ke rumah ( Door too door) d. Strategi 1. Menyelenggarakan peyuluhan kepada masyarakat agar mampu secara mandiri mencegah penyakit DBD. 2. Pergerakan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD melalui kerjasama lintas program yang dikoordinasikan oleh kepala wilayah/daerah ( Gotong royong ) 3. Melakukan tindakan kewaspadaan dini kasus DBD. ( 3 M PLUS ) 4. Menanggulangi secepatnya DBD agar penyebaran dapat dibatasi.

5. Media dan alat -

Leaflet

-

Lembar balik

E. Setting Tempat

F. Pengorganisasian dan uraian tugas a. Penanggungjawab

: F. D. Ivan Jeksin

b. Penyuluh

: Mahasiswa Program Studi Ners Muhammadiyah

kelompok RW15 kelurahan Saigon. c. Observer

: Affan Widianata, Miftah Dian Ulfa

d. Fasilitator

: Isfan Alrik Suganda, Abidin

e. Konsumsi

: Nina Lisnawati, Eka Prihatin, Rossy Viviana Gloria

G. Susunan Acara

No

Acara

Waktu

1

Pembukaan :

5 menit

3

1.

Memberikan salam dan ucapan terimakasih.

2.

Perkenalan

3.

Kontrak waktu untuk penyuluhan

4.

Menyebutkan materi yang akan diberikan

5.

Tujuan diadakannya penyuluhan

Acara inti : Menjelaskan materi tentang:

10 menit

1. Pengertian Demam Berdarah 2. Cara Penularan Demam Berdarah 3. Gejala Gejala Demam Berdarah 4. Cara Penularan Demam Berdarah Cara Pencegahan Demam Berdarah.

4

Penutup : Evaluasi 1. Memberi leaflet kepada peserta penyuluhan 2. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya 3. Memberikan pertanyaan kepada pasien 4. Menyimpulkan Materi 5. Memberi reward 6. Mengucapkan terimakasih Mengucapkan salam

H. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi struktur Kesiapan media meliputi : 1) Leaflet, lembar balik 2) Penentuan waktu : Sore hari

10 menit

3) Penentuan tempat: Rumah warga 4) Pemberitahuan kepada warga : Pemberitahuan tentang penyuluhan DBD 2 hari sebelum pelaksanaan kegiatan dengan pemberian surat melalui RT dan RW setempat b. Evaluasi proses 1) Warga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan yang diselengarakan, dan warga juga kooperatif dalam berjalamya kegiatan, hingga warga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir . 2) Masyarakat menunjukkan pertanyaan atau tidak 3) Kegiatan penyuluhan berjalan tertib

c. Evaluasi hasil Warga dapat menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan penyuluh.

LAMPIRAN MATERI

A. Definisi DBD Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

B. Etiologi Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.

C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti 1. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya 2. Berbadan kecil 3.

Hidup di dalam dan sekitar rumah

4.

Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar

5. Berkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah.

D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue 1. Nyamuk AedeS Aegypti mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue. 2. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya. 3. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk. 4. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut. 5. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).

6. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DBD. 7. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.

E.

Gejala Demam Berdarah 1. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari. 2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas) 3. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan). 4. Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis 5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual. 6. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.

F. Penanganan pertama penderita DBD 1. Penderita diberi minum yang banyak 2. Penderita di kompres agar panasnya turun 3. Penderita diberi obat penurun panas. 4. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

G. Cara Pencegahan 1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari. 2. Tidak membiarkan kain/baju – baju tergantung. 3. Rapikan halaman dan jangan biarkan semak – semak di halaman tidak terurus 4. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 3M a. Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali. b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum. c. Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa. PLUS :

a. Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air. b. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. c. Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk dan menyemprot nyamuk dengan zat kimia. d. Lakukan pengasapan

DAFTAR PUSTAKA Achmadi UF, Sudjana P, Sukowati S. Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi. Agustus 2010;Volume 2. Depkes RI. Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Dirjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan; 2010. Suroso. T. Hadinegoro SR, Wuryadi S, Simanjuntak G, Umar AI, Pitoyo PD, et.al. Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Widoyono. Penyakit tropis Epidemiologi, Penularan, pencegahan dan pemberantasan. Jakarta: Erlangga; 2008.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pokok pembahasan

: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub pokok pembahasan

:

1. Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Etiologi 3. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti 4. Cara penularan Demam Berdarah Dengue 5. Klasifikasi 6. Gejala Demam Berdarah 7. Penanganan pertama penderita DBD 8. Cara Pencegahan Sasaran

: Masyarakat di RW 15 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur

Hari/tanggal

: Jumat 29 Maret 2019 s/d Sabtu 30 Marat 2019

Tempat

: Seluruh rumah warga RT.1.2.3.4.6/RW.15, kelurahan

saigon, pontianak timur. Pukul

: 15 :30 wib - Selesai

Penyuluh

:Mahasiswa

Profesi

keperawatan

Komunitas

Kelompok RW 15 A. Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat umum diseluruh wilayah Indonesia, kecuali yang ketinggiannya lebih 1000 meter di atas permukan laut (Dinkes, Kab. Karanganyar, 2010). Penyakit ini terutama menyerang anak yang ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan dapt mengakibatkan kematian serta menimbulkan wabah (Djunaedi, 2006).

Data Depkes RI tahun 2013, Hingga pertengahan tahun ini, kasus demam berdarah terjadi di 31 provinsi dengan penderita 48.905 orang, 376 di antaranya meninggal dunia. Jumlah penderita demam berdarah pada semester pertama tahun ini menunjukkan kenaikan dibanding tahun lalu. Sepanjang 2012, Kemenkes mencatat 90.245 penderita. tahun 2010 angka kematian mencapai 0,87 persen, pada tahun 2011 meningkat menjadi 0,91 persen dan sempat menurun pada tahun 2012 menjadi 0,90 persen dengan total kasus tahun 2012 sebanyak 90245 penderita dan jumlah kematian 816 penderita. Tahun 2013 selama Januari-Juni DBD dilaporkan terjadi di 31 provinsi dnegan jumlah kasus sebanyak 48.905 penderita, dan 376 diantaranya meninggal dunia. Provinsi yang dilaporkan KLB DBD tahun 2013 yaitu Lampung,Sulsel, Kalteng, dan Papua. Dari hasil pengkajian komunitas di RW 15 meliputi RT 01.02.03.04.06 di keluharahan saigon, Pontianak timur maka didapatkan hasil bahwa data pengetahuan DBD di RW 15 kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat pengetahuan DBD yaitu sebanyak 91 KK (81%) dan pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 22 KK (19.5%). Maka dari itu mahasiswa profesi ners stase komunitas akan melakukan beberapa kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan untuk menambah pengetahuan warga khususnya di RW 15 dan mengurangi angka terjadinya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Didapati dari data subjektif 19% warga mengatakan kebersihan lingkungan kurang, jarang menguras bak mandi, kurang pengetahuan tentang DBD, tidak semua warga mendapatkan abate, terdapat jentik-jentik didalam tempayan, dari data tersebut kelompok mengangkat diagnosa potensi pemeliharaan kesehatan tidak efektif

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit DBD di harapkan masyarakat di RW 15 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur mengerti mengenai penyakit DBD. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x15 menit diharapkan masyarakat di RW 15 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur :

a. Mampu menjelaskan pengertian DBD. b. Mampu menjelaskan penyebab DBD c. Mampu menjelaskan tanda dan gejala DBD d. Mampu menjelaskan cara penularan DBD e. Mampu menjelaskan cara pencegahan DBD. C. Sasaran Masyarakat di RW 15 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur D. Materi Penyuluhan 1. Pengertian DBD. 2. Penyebab DBD 3. Tanda dan Gejala dbd 4. Cara penularan DBD 5. Cara pencegahan DBD. E. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Tanya jawab F. Media 1. Leaflet 2. Lembar balik G. Materi Terlampir H. Denah Lokasi Terlampir I. Kegiatan Pembelajaran No.

Waktu

Kegiatan Penyuluhan

1

Pembukaan

1.Memberikan

5 menit

ucapan terimakasih.

salam

Media dan

2.Perkenalan 3.Kontrak

waktu

untuk

penyuluhan 4.Menyebutkan akan diberikan

materi

yang

5.Tujuan

diadakannya

penyuluhan

2

pelaksanaan

Menjelaskan materi tentang:

10 menit

7.Cara

Penularan

Demam

Berdarah 8.Gejala

Gejala

Demam

Berdarah 9.Cara

Penularan

Demam

Pencegahan

Demam

Berdarah 10.Cara Berdarah. Penutup 10 menit

dan

bolak balik 6.Pengertian Demam Berdarah

3

Leaflet

Evaluasi : 11.Memberi

leaflet

kepada

peserta penyuluhan 12.Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya 13.Memberikan

pertanyaan

kepada pasien 14.Menyimpulkan Materi 15.Memberi reward 16.Mengucapkan terimakasih 17.Mengucapkan salam

lebar

J. Sumber Hidayat, Aziz Alimul A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Penyakit dalam jilid.2. Salemba Medika.Jakarta

Nasrul, Effendi. 1995. Pengantar Proses Keperawatan. EGC : Jakarta

Noer, Sjaifoellah dkk. 1998. Standar Perawatan Pasien. Monica Ester : Jakarta.

Suriadi & Yuliani, Rita. 2001. Buku Pegangan Praktek Patofisiologi Penyakit Demam Berdarah Dengue. ECG : Jakarta

K. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Masyarakat yang mendapatkan penyuluhan kooperatif b. Kesiapan materi penyaji penyuluhan dari rumah ke rumah warga c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung. 2. Evaluasi Proses a.

Kontrak waktu dengan warga dengan tanggal yang ditetapkan

b.

Warga RW 15 antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya

c.

Warga mampu menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

3. Mahasiswa a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan rumah ke rumah b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 4. Evaluasi Hasil a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. b. Warga dapat menyebutkan kembali mengenai penjelasan yang telah disampaikan penyuluh.

L. Daftar pertanyaan 1. Jelaskan kembali pengertian DBD ? 2. Apa saja yang dapat menyebabkan nyamuk/jentik-jentik berkembang biak ? 3. Apakah ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti ? 4. Bagaimana cara penularan Demam Berdarah Dengue ?

6. Apa sajaGejala Demam Berdarah ? 7. Bagaimana penanganan pertama penderita DBD ? 8. Bagaimana cara pencegahan DBD ?

Commented [A1]: Referensi nya mana? Kriteria Evaluasinya mana> (evaluasi struktur, proses dan hasil) Daftar pertanyaan Evaluasi Kunci Jawabannya

Panitia Penyuluhan Kelompok Pada Komunitas

Ketua

(

Sekretaris

)

(

Mengetahui A. N. PJMK Keperawatan Komunitas

(

Nama Tutor masing-masing )

)

Related Documents


More Documents from "Hilda Nuruzzaman"