Revisi Riset Bu Tiwi.docx

  • Uploaded by: Alvi Ilmiatul Murtasidah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revisi Riset Bu Tiwi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,522
  • Pages: 10
BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2003). Hal senada juga dinyatakan oleh Sarwono. Menurut Sarwono (2006) desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif yang mana dalam penelitian ini akan mendeskripsikan atau menggambarkan kepuasan pasien tentang komunikasi

terapeutik perawat

dalam

proses

keperawatan di Ruang Flamboyan Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang . Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2007).

1

3.2 Kerangka Kerja

Populasi: seluruh pasien yang dirawat di Ruang Flamboyan Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang

Sampel: Sebagian pasien yang dirawat di Ruang Flamboyan Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang

Sampling : Purposive sampling sampling

Desain Penelitian: Deskriptif

Variabel Tunggal : Kepuasan pasien tentang komunikasi terapeutik perawat dalam proses keperawatan

Pengumpulan data menggunakan kuesioner

Pengolahan data dan analisa data : 1. Editing 2. Coding 3. Scoring 4. Tabulating 5. Entry data

Penyajian hasil penelitian

Penarikan kesimpulan Gambar 3.1 Kerangka Kerja

2

3.3 Populasi, Sampel dan Sampling 3.3.1 Populasi Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Djarwanto (1994), populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di Ruang Flamboyan Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang.

3.3.2 Sampel Menurut Sugiono (2014), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka penelitidapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian pasien yang dirawat di Ruang Flamboyan Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang dengan kriteria: 1. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik yang dapat dimasukkan atau layak untuk diketahui yaitu: a. Pasien dengan tingkat kesadaran Composmentis. b. Pasien yang telah dirawat minimal 3 hari. 2. Pasien Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah karakteristik yang tidak layak untuk diteliti menjadi responden yaitu: a. Pasien yang tidak bersedia untuk dilakukan penelitian.

3

3.3.3 Sampling Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi. Sampel yang merupakan sebagaian dari populasi tsb. kemudian diteliti dan hasil penelitian (kesimpulan) kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi). Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Menurut Kuntjojo (2009) penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan untuk memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti.

3.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional 3.4.1 Identifikasi Variabel Menurut Sugiyono (2009), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Pengertian yang dapat diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam penelitian terdapat sesuatu yang menjadi sasaran, yaitu variabel, sehingga variabel merupakan fenomena yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau diukur. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal. Adapun pengertian variabel tunggal ialah himpunan sejumlah gejala yang mempunyai berbagai aspek atau kondisi

di dalamnya yang berfungsi mendominasi dalam

kondisi atau

masalah tanpa dihubungkan dengan lainnya (Hadari Nawawi, 1996) . Variabel dalam penelitian ini yaitu kepuasan pasien tentang komunikasi terapeutik perawat dalam proses keperawatan.

4

3.4.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional No

Variabel

Definisi

Indikator

Operasional 1

Alat

Skala

Ukur

Data

Skor  SL(Selalu)

kepuasan

Penilaian

Kemampuan

Kuesi

Ordin

pasien

pasien

responden

oner

al

tentang

terhadap

dalam

komunikasi

perawat

menjawab

terapeutik

mengenai

sejumlah

perawat

komunikasi

pertanyaan

dalam

terapeutik yang yang meliputi:

kadang) =

proses

dilakukan

2

1. Daya

keperawatan perawat:

tanggap

1. Daya

(responsiv

tanggap (responsiv

eness) 2. Keandalan

eness)

(reliability

2. Keandalan (reliability

) 3. Jaminan

)

(assuranc

3. Jaminan (assurance

e) 4. Empati

) 4. Empati

(Empaty) 5. Bukti

(empaty)

langsung

5. Bukti

(tangibles)

langsung (tangibles)

5

=4  SR(Sering) =3  KD (Kadang-

 TD (Tidak pernah) = 1

3.5 Pengumpulan Data dan Analisa Data 3.5.1 Teknik pengumpulan data 1. Proses Pengumpulan Data Menurut Suharsimi Arikunto (1993), metode-metode pengumpulan data dalam penelitian ada beberapa yaitu tes, angket (kuesioner), wawancara (interview), pengamatan (observasi), ujian (test), dan dokumentasi. Dalam fungsinya masing-masing metode pengumpulan data penelitian dipilih metode yang tepat dan sesuai dengan permasalahan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket (kuesioner). Menurut Suharsimi Arikunto (2002) angket adalah sejumlah pertanyaan/ pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau dalam hal-hal yang ia ketahui. Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kepuasan pasien tentang komunikasi terapeutik perawat dalam proses keperawatan di Ruang Flamboyan Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang 2. Instrumen Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2000), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dapat dipermudah olehnya. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Lembar kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi dan data kepuasan pasien. Berikut penjelesan dari 2 bagian tersebut : a. Data Demografi, berdasarkan karakteristik responden meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan. b. Data Kepuasan Pasien, berdasarkan indikator harapan dan kenyataan mengenai beberapa aspek tentang komunikasi terapeutik yang diberikan perawat yang terdiri dari 20 pertanyaan. 3. Waktu dan Tempat pengumpulan Data a. Waktu: tanggal 2 -8 Desember 2017 b. Tempat: di ruang Flamboyan, rumah sakit TK.II dr. Soepraoen Malang

6

3.5.2

Analisa Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing (seleksi data) Editing merupakan suatu kegiatan memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban kuesioner. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila ada kuesioner yang belum terisi dengan lengkap dapat segera dilengkapi. 2. Coding Coding merupakan kegiatan memberi kode setiap data yang diperoleh dalam bentuk angka. Dalam penelitan ini coding dilakukan dengan cara memberi kode pada beberapa data diantaraya: Tabel 3.2 Data Coding NO

KATEGORI DATA

1

Jenis Kelamin

2

Pendidikan

3

Pekerjaan

4

Usia

KODE

KETERANGAN

1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5

Laki-laki Perempuan ≤ SD SMP SMA D3/PT PNS Swasta Buruh Tidak bekerja 10-20 21-30 31-40 41-50 < 50

7

3. Scoring Scoring merupakan pemberian skor atau nilai pada tiap-tiap butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Pemberian scoring pada penelitian ini untuk variabel kepuasan pasien tentang komunikasi terapeutik perawat dalam proses keperawatan pemberian

skor pada jawaban SL (Selalu) = 4, SR

(Sering) = 3, KD (Kadang-kadang) = 2 dan TD (Tidak pernah) = 1. Setelah responden menjawab semua butir pertanyaan kemudian skor yang diperoleh dihitung

dan dikelompokkan ke dalam beberapa

kategori diantaranya,

kategori baik 75%-100%, cukup 56% – 75% dan kategori kurang < 56%. 4. Tabulating Tabulating merupakan pengelompokan data dalam bentuk tabel tertentu menurut sifat yang dimiliki menurut tujuan penelitian, kemudian dimasukan kedalam tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi skor jawaban, hasilnya dijumlahkan dan diberi kategori sesuai dengan jumlah skor total kuesioner. 5. Entry Data Entry Data dapat dilakukan dengan memasukkan data yang telah dikelompokkan ke dalam komputer. Data yang telah disusun dalam bentuk tabel kemudian dihitung jumlah data dan prosentase dari masing-masing data menggunakan komputer dengan SPSS for Windows Release 20.0.

3.6 Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu perlu mendapatkan persetujuan dari Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang. Selain itu, peneliti juga harus mendapat persetujuan dari responden, yang meliputi:

3.6.1 Informed Consent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yaang akan diteliti. Kemudian, peneliti memberikan penjelasan tentang kegunaan dan efek samping. Apabila responden bersedia, maka responden mengisi lembar Informed Consent.

8

3.6.2 Anonimity Untuk menjaga keberhasilan

penelitian, maka peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberi kode (coding) dengan mencantumkan inisial untuk nama responden.

3.6.3 Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil peneliti.

3.7 Keterbatasan Penelitian Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal karya tulis ilmiah ini karena dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner hasilnya dirasa kurang valid dan kurang optimal. Kecenderungan responden untuk ketidak jujuran dalam mengisi kuesioner dikarenakan suasana lingkungan dan emosional setiap pasien berbeda oleh karena itu dapat mempengaruhi hasil dari kuisioner

9

DAFTAR PUSTAKA

Kuntjojo. (2009). Metodologi Penelitian. Kediri: kun09. Pangestu, A. Y. (2013). Gambaran Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Rawat Jalan di RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2013. Tangerang: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26314/1/Achma d%20Yudha%20P-fkik.pdf. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wijaya, M. A., & Gilny Aileen Rantung. (2015). Persepsi Pasien Terhadap Kompetensi Profesional Perawat. Jurnal Skolastik Keperawatan.

10

Related Documents


More Documents from "dwi krisma"