Lecture#4 Inflasi (2010).pptx

  • Uploaded by: Alvi
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lecture#4 Inflasi (2010).pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,914
  • Pages: 75
Teknik Industri

Ekuivalensi Dengan Mempertimbangkan Inflasi Lecture Note # 3

sew @ 2010

Teknik Industri

Pengantar (1) 

Inflasi adalah “kenaikan harga barang dan jasa – daya beli uang menurun”



Secara sederhana inflasi dapat diartikan meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.(www.bi.go.id)



Penyebab inflasi:

1. Supply (cost push inflation); disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (administered price), dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan terganggunya distribusi 2. Demand pull inflation: tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

2

Teknik Industri

Pengantar (2) 2. Ekspektasi inflasi: perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut apakah lebih cenderung bersifat adaptif atau forward looking. Hal ini tercermin dari perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun baru) dan penentuan upah minimum regional (UMR). 

Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of individual consumption by purpose - COICOP), yaitu : 1. Kelompok Bahan Makanan 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau 3. Kelompok Perumahan 4. Kelompok Sandang 5. Kelompok Kesehatan 6. Kelompok Pendidikan dan Olah Raga 7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi. RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

3

Pengantar (3)

Teknik Industri

 Disamping pengelompokan berdasarkan COICOP tersebut, BPS saat ini juga mempublikasikan inflasi berdasarkan pengelompokan yang lainnya yang dinamakan disagregasi inflasi. Disagregasi inflasi tersebut dilakukan untuk menghasilkan suatu indikator inflasi yang lebih menggambarkan pengaruh dari faktor yang bersifat fundamental.  Di Indonesia, disagegasi inflasi IHK tersebut dikelompokan menjadi: 1. Inflasi Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten (persistent component) di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti:  Interaksi permintaan-penawaran  Lingkungan eksternal: nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang  Ekspektasi Inflasi dari pedagang dan konsumen

TI091311 Ekonomi Teknik/sew/2009/#3

4

Pengantar (4)

Teknik Industri

2. Inflasi non Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung tinggi volatilitasnya karena dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Komponen inflasi non inti terdiri dari :  Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile Food) : Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun perkembangan harga komoditas pangan internasional.  Inflasi Komponen Harga yang diatur Pemerintah (Administered Prices) : Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan, dll.

TI091311 Ekonomi Teknik/sew/2009/#3

5

Teknik Industri

Pengantar (5)

TI091311 Ekonomi Teknik/sew/2009/#3

6

Pengantar (6)

Teknik Industri

 Inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. 1. Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin. 2. Kedua, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. 3. Ketiga, tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.

TI091311 Ekonomi Teknik/sew/2009/#3

7

Teknik Industri

Pengantar (6)  Inflasi dalam studi ekonomi teknik difokuskan pada metode yang dibutuhkan untuk menentukan tingkat perubahan harga dan bagaimana perubahan ini digambarkan dalam studi engineering economy

TI091311 Ekonomi Teknik/sew/2009/#3

8

Teknik Industri

Price Index (1)  Untuk mengukur perubahan level harga historis dari komoditi tertentu perlu dihitung price index  Price index merupakan perbandingan antara harga dari beberapa komoditi atau jasa pada beberapa titik waktu dengan harga pada beberapa titik waktu sebelumnya (base year)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

9

Teknik Industri

Price Index (2)

TI091311 Ekonomi Teknik/sew/2009/#3

10

Price Index (3)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

Teknik Industri

11

Teknik Industri

Price Index (4)  Contoh Base year, 1967 (price index1967=100) Commodity price1967 = $1.46 per pound Commodity price1993 = $5.74 per pound price index1993 =

$5.74 per pound $1.46 per pound

(100) = 393.2

Nilai index menunjukkan bahwa harga pada 1993 adalah 3.932 lebih besar daripada harga pada 1967 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

12

Price Index (5)

Teknik Industri

Seorang menginvestasikan uang $100 pada saat ini dengan perkiraan pendapatan tahunan sebesar 15%. Akhir tahun kelima jumlah uang tersebut menjadi : F/P, 15, 5

$100 ( 2.011 ) = $201.10 Saat ini harga sebuah ban mobil $100, dan mengalami kenaikan sebesar 10% per tahun. Pada akhir tahun kelima ban yang sama akan berharga : F/P, 10, 5

$100 ( 1.611 ) = $161.10 Orang tersebut akan tertipu jika mengabaikan perubahan harga. Uang pada akhir tahun kelima setelah investasi tidak dapat untuk membeli 2 ban tetapi hanya 1.25 ban. RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

13

Price Index (6)

Teknik Industri

Ketika mempertimbangkan time value of money, maka juga harus mempertimbangkan pengaruh perubahan harga dan pengaruh daya pendapatannya (earning power)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

14

Tingkat Inflasi (1)

Teknik Industri

 Menghitung tingkat inflasi

CPIt+1  CPIt Annual inflation rate for year t+1 = CPIt dimana CPIt adalah index of consumer prices pada akhir tahun t Contoh: Annual inflation rate untuk 1980 CPI1980  CPI1979 CPI1979

=

246.8  217.4

217.4 = 0.135 atau 13.5% per tahun

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

15

Tingkat Inflasi (2)

Teknik Industri

 Banyak studi ekonomi menggunakan estimasi dimana studi tersebut tergantung pada ekspektasi tingkat inflasi di masa yang akan datang  Perkiraan tingkat inflasi didasarkan atas:  Kecenderungan rate sebelumnya  Prediksi kondisi ekonomi  Judgment  Elemen-elemen peramalan ekonomi yang lain

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

16

Tingkat Inflasi (3)

Teknik Industri

 Ekspektasi tingkat inflasi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Individual annual inflation rate  Tingkat inflasi dihitung pada tiap-tiap tahun  Cara ini time consuming dan biasanya tidak lebih akurat dibandingkan dengan tingkat gabungan tunggalnya

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

17

Teknik Industri

Tingkat Inflasi (4) 2. Average annual inflation rate

 Tingkat inflasi tahunan rata-rata (gabungan)  Digunakan untuk investasi dengan proyeksi umur yang panjang  Tingkat inflasi ini ditentukan dengan persamaan:

CPIt 1  f   CPIt  n n

dimana f adalah average annual inflation rate

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

18

Teknik Industri

Tingkat Inflasi (5)  Contoh Berapa average inflation rate dari akhir tahun 1966 sampai dengan akhir tahun 1980 (14 tahun)?

97.21  f   246.8 14

f  6.9% per tahun future inflation rate  sulit diprediksikan secara akurat

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

19

Tingkat Inflasi (6)

Teknik Industri

 Keputusan apakah menggunakan individual annual inflation rate atau average annual rate tergantung pada judgment yang biasanya mempertimbangkan antara lain: 

Situasi



Sensitivitas terhadap perubahan tingkat inflasi



Tingkat akurasi yang diinginkan



Informasi yang tersedia untuk meramalkan tingkat inflasi (yang paling menentukan)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

20

Daya Beli Uang (1)

Teknik Industri

 Jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dengan sejumlah uang yang tetap juga akan menurun atau meningkat seperti kenaikan atau penurunan harga  Pada kondisi inflasi, purchasing power of money akan menurun  CPI index value dapat digunakan untuk menentukan daya beli uang. Purchasing power dollar 1987 dari purchasing power 1967 CPI1967 100.0 Purchasing power1987    0.2938 CPI1987 340.4 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

21

Teknik Industri

Daya Beli Uang (2)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

22

Daya Beli Uang (3)

Teknik Industri

 Average annual inflation rate dari 1966 sampai 1980 dapat dihitung sebagai berikut (gunakan Tabel Purchasing Power) Purchasing power1980 1  f   Purchasing power1966 14

0.4051  f   1.029 14

f  6.9% per tahun

Menggunakan data CPI, perhitungan tingkat kenaikan harga tahunan ( f ) untuk tahun 1981 246.81  f   272.4 f  10.4% 1

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

23

Daya Beli Uang (4)

Teknik Industri

 Sedangkan tingkat penurunan tahunan dalam purchasing power (k) untuk tahun 1981 dengan menggunakan data purchasing power

0.4051  f   0.367 1

f  9.4%

Tingkat kenaikan harga (f) biasanya tidak sama dengan tingkat penurunan purchasing power (k)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

24

Inflasi dan Daya Beli Uang (1)

Teknik Industri

 Hubungan antara f dan k adalah

CPIt 1  f   CPIt  n n

dimana, 

f  k

: tingkat kenaikan harga per tahun : tingkat kehilangan dalam purchasing power

per tahun n : jumlah tahun

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

25

Inflasi dan Daya Beli Uang (2) 

Teknik Industri



 Hubungan antara f dan k adalah

Purchasing powert 1  k   Purchasing powert  n n

sehingga dapat dituliskan,

CPI base year CPI t

1  k 

n



CPI base year CPI t  n

CPI t  1  k  CPI t  n n

1  f 

n



1

1  k 

n

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

26

Inflasi dan Daya Beli Uang (3)

Teknik Industri

 Contoh Didasarkan pada data CPI dan data Purchasing Power of dollar, average annual inflation rate dan rate of loss of purchasing power dari 1967 sampai 1980

1001  f   246.8 13

1.01  k   0.40519

f  0.07196

13

k  0.06713

Jadi, kenaikan harga sebesar 7.196% per tahun mempunyai pengaruh yang sama dengan penurunan purchasing power sebesar 6.713% per tahun RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

27

Teknik Industri

Pengaruh Inflasi (1)  Ketika mempertimbangkan perubahan dalam earning power dan purchasing power of money, suatu cash flow dapat diukur dalam actual dollars dan constant dollars dimana kedua pendekatan ini akan memberikan kesimpulan yang identik dan konsisten

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

28

Teknik Industri

Pengaruh Inflasi (2)  Jenis interest rate yang digunakan dalam perhitungan untuk analisis actual dan constant dollars : 1. Market interest rate (combined interest rate, current-dollars interest rate, actual interest rate, inflated interest rate)  i 

tingkat bunga aktual yang ada dalam finance dan business yang sudah dipengaruhi oleh inflasi, purchasing power of money dan earning power of money

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

29

Pengaruh Inflasi (3)

Teknik Industri

2. Inflation-free interest rate (real interest rate, constant-dollars interest rate)  i'  tingkat bunga abstrak yang harus dihitung secara khusus (pengaruh inflasi dihilangkan) dan biasanya tidak digunakan dalam transaksi financial Jika tidak ada inflasi ( f = 0 ), maka: Inflation-free interest rate = Market interest rate

3. Inflation rate (escalation rate, rate of increase in cost of living)  f  persentase annual kenaikan harga barang dan jasa RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

30

Teknik Industri

Actual & Constant Dollars (1)  Cash flow dapat dijelaskan dalam actual dollars ataupun constant dollars 

Actual dollars (then-current dollars, current dollars, future dollars, escalated dollars, inflated dollars)  dollars yang diterima atau dibayarkan pada beberapa titik waktu



Constant dollars (real dollars, deflated dollars, today’s dollars, zero-date dollars)  daya beli dari penerimaan dan pembayaran di masa yang akan datang yang dinyatakan dengan daya beli dollars pada base year RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

31

Actual & Constant Dollars (2)

Teknik Industri

1 (actual dollars) constant dollars = ( 1 + f )n

(

P/F, f , n

)

actual dollars = ( 1 + f )n (constant dollars)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

32

Teknik Industri

Actual & Constant Dollars (3)  Contoh: Konversikan actual dollar ke constant dollar dari $1 pada tahun 1985 dengan base year 1967 Dengan menggunakan CPI Index

100 1 $1  $1  $0.310 constant dollars 1985  322.2 3.222 Nilai constant dollar $0.310 dapat diverifikasi dengan nilai pada Tabel Puchasing Power of the Dollar RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

33

Teknik Industri

Actual & Constant Dollars (4) Pada contoh di atas terdapat hubungan   18 3.222=(1+f) dimana f adalah rata-rata geometrik tingkat inflasi selama 18 tahun dari 1967 sampai 1985, sedangkan tingkat inflasi pada masing-masing tahun tersebut berbedabeda. Jadi nilai f dapat dihitung dengan persamaan :

1  f1968 1  f1969 1  f1970 1  f1985   1  f 

18

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

34

Teknik Industri

Hubungan Antara i, i′, dan f (1)  Tingkat inflasi f diperlukan untuk mengubah dollars dari satu domain ke domain lain pada titik waktu yang sama Actual dollars

1  i n

F

1 1  i n

0

1

2

Constant dollars 1

0

1

1  in 2 3

n

n1

3

n1

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

1

1  f n

F

1  in

1  f n

n 35

Teknik Industri

Hubungan antara i, i′, dan f (2)  Dalam domain actual dollars menggunakan market interest rate i untuk menghitung ekuivalensi  Perhitungan ekuivalensi dalam domain constant dollars harus menggunakan inflation-free rate f

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

36

Hubungan antara i, i′, dan f (3)

Teknik Industri

 Misal pada t = n dengan F dalam domain actual dollar, maka menghitung ekuivalennya pada t = 0 dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Gunakan actual dollar dan konversikan ke ekuivalennya pada t = 0, base year diasumsikan

PF

1

1  i n

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

37

Teknik Industri

Hubungan antara i, i′, dan f (4) 2. Konversikan actual dollar ke constant dollar dan kemudian tentukan ekuivalensi dari jumlah constant dollar pada t = 0

F  P P  F

1

1  f n 1

1  i

n

F

1

1

1  f  1  i n

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

n

38

Teknik Industri

Hubungan antara i, i′, dan f (5)  Karena nilai P harus sama pada base year, maka persamaan dari kedua metode tersebut memberikan hubungan

F

1

F

1

1

1  i  1  f n 1  in 1  i n  1  f n 1  in 1  i   1  f 1  i i  1  f 1  i  1 n

1 i i  1 1 f

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

39

Teknik Industri

Hubungan antara i, i′, dan f (6)  Misalkan inflation rate 10% per tahun dimana market interest rate diketahui sebesar 15% per tahun sehingga

1.15 i   1  4.55% 1.10 Jika suatu penerimaan tunggal $100 diterima 12 tahun dari saat ini, berapakah jumlah ekuivalen dari penerimaan ini pada t = 0 P/F,15,12

P = $100( 0.1869 ) = $18.69, atau P/F,10,12

P/F,4.55,12

P = $100( 0.3186 )( 0.5866 ) = $18.69 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

40

Teknik Industri

Hubungan antara i, i′, dan f (7) Pendekatan yang digunakan tergantung pada apakah hasil dan estimasi cash flow akan dijelaskan dalam actual atau constant dollars dan pada kemudahan dalam melakukan perhitungan

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

41

Teknik Industri

Analisis Inflasi dalam Investasi  Studi ekonomi dapat menggunakan actual dollars atau constant dollars  Interest rate yang digunakan tergantung pada dimana domain perhitungan dilakukan Interest Rate to Apply to Find Equivalences at Different Points in Time

Cash Flow Domain Actual dollars

Market interest rate, i

Convert between domains with inflation rate, f Constant dollars

Inflation-free interest rate, i

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

42

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (1) Seorang wanita berusia 30 tahun merencanakan pensiun pada umur 65 tahun. Ia mengestimasikan bahwa ia akan hidup cukup dengan $20,000 per tahun dalam nilai pada saat ini. Diperkirakan bahwa tingkat inflasi sebesar 8% per tahun dan ia dapat menginvestasikan savings-nya pada interest rate 12% compounded annually. Berapakah jumlah pembayaran seragam yang harus disimpan tiap-tiap tahun oleh wanita tersebut sampai ia pensiun sehingga ia dapat melakukan penarikan uang untuk dapat hidup cukup selama 5 tahun setelah pensiunnya?

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

43

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (2)

32 33

34

35

36

37

38

39

$434,500

3

$402,300

2

$372,500

1

$344,920

0

$319,360

 Analisis Actual Dollar Pertama kali tentukan jumlah dalam actual dollars yang akan diperlukan pada usia 66 sampai 70 untuk mendukung kebutuhan hidupnya.

40

A=$3,075 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

44

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (3)

Akhir tahun

Umur

Dollar yang diperlukan pada tahun n untuk memberikan $20,000 per tahun dalam Present Dollars dengan tingkat inflasi 8% per tahun P/F,8,36

36

66

$20,000 ( 15.968 ) = $319,360 P/F,8,37

37

67

$20,000 ( 17.246 ) = $344.920 P/F,8,38

38

68

$20,000 ( 18.625 ) = $372,500 P/F,8,39

39

69

$20,000 ( 20.115 ) = $402,300 P/F,8,40

40

70

$20,000 ( 21.725 ) = $434,500 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

45

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (4)

Pada usia 70 tahun wanita tersebut memerlukan $435,500 untuk membeli produk-produk yang sama dimana pada usia 20 tahun ia dapat membeli dengan $20,000. Ini menunjukkan suatu penurunan purchasing power yang sangat besar

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

46

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (5)

Nilai A diperoleh dengan menentukan savings cash flow yang ekuivalen dengan penarikan cash flow. Karena itu dua cash flow tersebut diekuivalenkan pada akhir tahun 35 F/A,12,35

F/A,12,1

F/A,12,2

A (431.664) = $319,360( 0.8929 ) + $344,920( 0.7972 ) F/A,12,3

F/A,12,4

+ $372,500( 0.7118 ) + $344,920( 0.6355 ) F/A,12,5

+ $434,500( 0.5674 )

A = $3,075 per tahun (actual dollar) RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

47

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (7)  Analisis Constant Dollar Misalkan mencari berapa deposit yang dibuat pada akhir tahun ke-35 dalam nilai constant dollar P/F,8,35

F = $3,075( 0.0676 ) = $208 P/F,12,35

P = $3,075( 0.0189 ) = $25,140

Nilai $25,140 terjadi pada base year sehingga nilai tersebut adalah untuk actual dollar ataupun constant dollar RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

48

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (7) Sedangkan inflation-free ratenya adalah

1.12 i   1  0.037  3.7% 0.08 Nilai A dalam constant dollar selama 35 tahun yang ekuivalen dengan $25,149 adalah P/F,3.7,35

A = $25,140( 0.0514 )=$1,292 per tahun F/A,12,35

P/F,8,35

A/F,3.7,35

A = $3,075( 431,664 ) (0.0676) (0.01436) = $1,292 per tahun RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

49

Teknik Industri

Analisis Actual Dollar vs Constant Dollar (8) Meskipun banyak publik dan perusahaan menggunakan analisa constant-dollar sebagai pendekatan utama, analisa actual-dollar lebih umum digunakan dalam studi engineering economy. Hal ini disebabkan analisa actualdollar lebih intuitive dan lebih mudah dimengerti, juga interest rate yang digunakan lebih mudah ditentukan dan umumnya tersedia.

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

50

Teknik Industri

Aplikasi Gradien Geometrik (1) Sebuah perusahaan mengeluarkan biaya untuk bahan bakar $20,000 pada tahun ini. Diperkirakan biaya ini akan meningkat sebesar 9% per tahun: 7% karena inflasi dan 1.869% [(1.01869)(1.07)=(1.09)] karena peningkatan dalam konsumsi bahan bakar. Jika interest rate untuk investasi diperkirakan 12%, berapakah pembayaran tunggal present ekuivalen untuk biaya bahan bakar 8 tahun ke depan?

1  0.12 g   1  0.0275 1  0.09 $20,000  P 1.09

P/A,2 .75 ,8

  $130,170

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

51

Teknik Industri

Aplikasi Gradien Geometrik (2) Berapa pembayaran tunggal ekuivalent pada t = 8 untuk 8 tahun biaya bahan bakar dalam constant dollar F/P , 12 , 8

F = $130,170 ( 2.476 ) = $322,300 P/F , 7 , 8

F = $322,300 ( 0.5820 ) = $187,579

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

52

Teknik Industri

Aplikasi Gradien Geometrik (3) Asumsikan suatu geometrically growing constant dollar series meningkat dengan rate 5% per tahun selama 15 tahun. Jika i=14% dan f=6% selama rentang waktu tersebut dan F1 (dalam constant dollars) adalah $3,000, berapakah present ekuivalentnya?

  1 i 1.14 i  1   1  0.0755 1  f  1.06

 1.0755 g   1  0.0243 1.05

 P / A, 2.43,15  (12.4492)  P  $3,000  $35,569  1.05    RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

53

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda (1)  Cashflow biasanya ter-inflasi pada rate yang berbeda

 Untuk menjamin bahwa tingkat perbedaan tersebut dihitung secara tepat dalam analisis, maka tentukan cash flow komponen dalam actual dollars dan kombinasikan cash flow tersebut untuk mendapatkan cash flow actual dollar keseluruhan

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

54

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda (2) Sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk mengakuisisi sebuah mesin untuk memproduksi sebuah jenis produk. Produk tersebut memerlukan Material X dan Y, dan juga terdapat komponen biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi setiap item. Proses produksi diperkirakan akan berjalan selama 4 tahun dan kemudian mesin akan dijual. Tabel di bawah menggambarkan cash flow dalam constant dollar untuk masing-masing komponen-komponen cash flow. Jika nilai sisa mesin diperkirakan akan terinflasi sebesar 3% per tahun, sementara pendapatan dari penjualan diperkirakan mengalami inflasi 5% per tahun. Estimasi upah tenaga kerja akan meningkat 8% per tahun dan biaya Material X diperkirakan mengalami kenaikan 6% per tahun. Material Y disupply dengan suatu kontrak jangka panjang sehingga selama 4 tahun harganya tidak berubah. Jika market rate 20%, tentukan jumlah ekuivalent present untuk proyek ini RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

55

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda (3) End of Year 0 1 2 3 4

Capital Costs

Annual Cash Flows (Constant dollars) Sales Labor Material X Material Y Income Costs Costs Costs

$100,000

20,000

$40,000 40,000 40,000 40,000

$3,000  3,000  3,000  3,000

$1,000  1,000  1,000  1,000

$2,000  2,000  2,000  2,000

Mengkombinasikan cash flows constant dollar untuk masingmasing komponen tidak akan memberi hasil yang tepat. Meskipun terdapat metode untuk memindahkan analisis constant dollar, secara umum akan lebih sulit untuk melakukan perhitungan yang tepat RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

56

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda (4) End of Year 0 1 2 3 4

Capital Costs (3%)

Annual Cash Flows (Actual dollars) Sales Labor Material X Material Y Total Income Costs Costs Costs Cash (5%) (8%) (6%) (0%) Flows

$100,000

22,510

$42,000 44,100 46,305 48,620

$3,240  3,499  3,779  4,081

$1,060  1,124  1,191  1,262

$2,000  2,000  2,000  2,000

$100,000 35,520 37,477 39,335 63,787

P/F,20,1

P/F,20,2

P = $100,00 + $35,520( 0.8333 ) + $37,477(0.6945) P/F,20,3

P/F,20,4

+ $39,335( 0.5787 ) + $63,787( 0.4823 ) = $9,154 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

57

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda untuk Setiap Periode Waktu (1) Analisis terhadap performance investasi di masa lalu biasanya menggunakan pertimbangan tingkat inflasi yang berbeda-beda pada tiap tahunnya End of Year 1975 1976 1977 1978 1979 1980

Cash Flow (actual dollar) $1,000 411 411 411 411 411

Inflation Rate for Year 5.8% 6.5% 7.7% 11.3% 13.5%

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

Cash Flow (constant dollar) $1,000 388 365 339 305 268 58

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda untuk Setiap Periode Waktu (2) Konversi cash flow actual dollar tahun 1978 ke constant dollar dalam tahun yang sama P/F,5.8,1

P/F,6.5,1

P/F,7.7,1

F 1978 = $411( 0.9452 ) (0.9390) (0.9295) = $339 Untuk mendapatkan rate of interest yang diperoleh pada inflation-free, selesaikan i dari persamaan P/F, i ,1

$1,000 = $388 (

P/F, i ,2

) + $365 ( P/F, i ,4

+ $305 (

P/F, i ,3

) + $339 (

)

P/F, i ,5

) + $268 (

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

) 59

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda untuk Setiap Periode Waktu (3) Dengan trial & error didapatkan i = 21% Nilai tersebut dapat dibandingkan dengan market interest rate i yang dihitung pada cash flow actual dollar P/A , i , 5

$1,000 = $411 ( i = 30%

)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

60

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda untuk Setiap Periode Waktu (4) Pengaruh inflasi biasanya menyebabkan overstatement terhadap pendapatan, dan overstatement penting untuk dipertimbangkan. Average annual inflation rate ( f ) dari investasi di atas adalah

1  f   1  f 1  f 1  f 1  f 1  f  5

1976

1977

1978

1979

1980

f  8.92% RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

61

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda untuk Setiap Periode Waktu (5) Constant-Dollar Cash Flows

Year 0 1 2 3 4 5

Individual Inflation Rate $1,000 388 365 339 305 268

Average Inflation Rate

Percent Difference

$1,000 377 347 318 292 268

3.1% 4.9% 6.2% 4.3% 0.0%

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

62

Teknik Industri

Tingkat Inflasi yang Berbeda untuk Setiap Periode Waktu (6)

Meskipun terdapat perbedaan antara menggunakan average annual inflation rate dengan individual inflation rate, untuk analisis terhadap future cash flows sangat sulit untuk mengestimasi individual annual inflation rate secara akurat. Oleh sebab itu, tingkat inflasi yang ditentukan untuk masing-masing tahun biasanya dibatasi hanya untuk analisis cash flow yang terjadi di masa yang lalu.

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

63

Deflasi (1)

Teknik Industri

 Deflasi adalah nilai mata uang mengalami kenaikan dan harga barang atau jasa turun (deflasi = negatif inflasi)

Purchasing power dari dollar pada tahun 1949 mengalami kenaikan, sehingga tingkat inflasi pada tahun tersebut : 1.387 1+ Inflation rate (1949) = = 0.99 1.401 Inflation rate (1949) = 0.99  1 =  0.01 atau  1% Deflation rate (1949) = 1% RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

64

Teknik Industri

Deflasi (2)  Misalkan tingkat deflasi selama 2 tahun rata-rata 4%, tentukan constant dollar ekuivalent pada tahun kedua dari $100 actual dollar $100 (actual dollars)

1 = $108.51 (constant dollars) 2 (1  0.04)

Purchasing power dari $100 meningkat dibandingkan dengan apa yang dapat dibeli pada 2 tahun yang lalu

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

65

Teknik Industri

Nilai Tukar Mata Uang (1)  Tingkat nilai tukar mata uang biasanya berfluktuasi yang menggambarkan kondisi ekonomi

 Variasi dalam tingkat nilai tukar mata uang secara signifikan mempengaruhi keuntungan investasi dari suatu perusahaan dengan bisnis internasional dalam sejumlah negara dengan jenis mata uang yang berbeda

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

66

Nilai Tukar Mata Uang (2)

Teknik Industri

Suatu perusahaan internasional menyelesaikan suatu proyek dalam suatu negara dimana menggunakan mata uang kron. Cash flow dari proyek tersebut seperti pada tabel di bawah Tingkat nilai tukar mata uang hipotetis Date 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987

Krons/Dollars

Dollars/Kron

4.0 4.5 6.0 5.0 6.3 6.1 14.0 13.9 RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

0.250 0.222 0.167 0.200 0.159 0.164 0.071 0.072 67

Teknik Industri

Nilai Tukar Mata Uang (3) Cash flow dalam Krons, actual dollars, dan constant dollars

Date

Krons (actual)

1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987

$ 80,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000

Dollars (actual)

Dollars (constant, base 1980)

$20,000 4,440 3,340 4,000 3,180 3,280 1,420 1,440

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

$20,000 4,023 2,851 3,308 2,552 2,512 1,067 1,036

68

Nilai Tukar Mata Uang (4)

Teknik Industri

Perhitungan konversi untuk tahun 1986

$1,420 = (20,000 krons) (0,071 dollars/krons) Perhitungan constant dollars ekuivalent dari $1,420 pada 1986 dengan base year 1980 memerlukan data CPI Index

 246.8  $1,067  $1,420   328.3  Interest rate dari investasi tersebut adalah

80,000 krons = (20,000 krons) (

P/A , i , 7

)

i = 16,3% (didasarkan pada cash flow kron) RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

69

Teknik Industri

Nilai Tukar Mata Uang (5) Interest rate dalam actual dollars P/F, i,1

$20,000 = $4,400 (

P/F, i,2

) + $3,340 ( P/F, i , 4

+ $3,180 (

P/F,i,3

) + $4,000 ( P/F, i, 5

) + $3,280 (

) P/F, i, 6

) + $1,420 (

)

P/F, i , 7

+ $1,440 (

)

i = 1.6% (didasarkan pada cash flow actual dollar)

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

70

Teknik Industri

Nilai Tukar Mata Uang (6)

Karena terjadi penurunan purchasing power dari Kron terhadap Dollar selama umur investasi, maka konversi Korns ke Dollars mengurangi return Cash flow dalam constant dollar akan menghasilkan return sebesar $20,000 = $4,023 (

P/F, i,1

) + $2,851 (

P/F, i,2

P/F, i , 4

+ $2,552 (

) + $3,308 (

P/F, i,3

P/F, i, 5

) + $2,512 (

)

P/F, i, 6

) + $1,067 (

)

P/F, i , 7

+ $1,036 (

)

i = 4.2% (didasarkan pada cash flow constant dollar) RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

71

Teknik Industri

Nilai Tukar Mata Uang (7)  Pengaruh penurunan (atau peningkatan) purchasing power of money dalam pertukaran dengan mata uang lain akan mempengaruhi keputusan kelayakan investasi.  Pada contoh di atas turunnya purchasing power Kron terhadap Dollar menyebabkan kelemahan komparatif Kron menjadi jelas, dimana return yang dihasilkan berkurang dari 16,3% menjadi 1,6%  Ketika penurunan purchasing power dalam dollar karena inflasi dipertimbangkan, maka secara aktual investasi menghasilkan return yang negatif. Dengan kata lain, purchasing power yang diinvestasikan dalam proyek lebih besar dibandingkan return proyek yang sesungguhnya RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

72

Teknik Industri

Nilai Tukar Mata Uang (8)  Contoh di atas mengilustrasikan bahwa aliran dana suatu investasi mengalami suatu perubahan purchasing power yang disebabkan karena 2 faktor : 1. Konversi antara mata uang negara yang berbeda, dimana tingkat nilai tukar akan menentukan naik atau turunnya purchasing power 2. Perubahan-perubahan harga (inflasi/deflasi) dalam mata uang negara, termasuk juga perubahan dalam purchasing power

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

73

Nilai Tukar Mata Uang (9)

Teknik Industri

Karena tujuannya adalah untuk membuat investasi-investasi yang pada akhirnya meningkatkan purchasing power, maka faktorfaktor yang mempengaruhi purchasing power harus dipertimbangkan dalam studi engineering economy

RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

74

Teknik Industri

Latihan Soal Sebuah keluarga merencanakan pendanaan sekolah bagi anaknya yang sekarang berusia 5 tahun di suatu bank dengan tingkat suku bunga 8% per tahun dimajemukkan setiap triwulan. Asumsikan anak tersebut akan masuk kuliah pada usia 18 tahun dengan estimasi biaya yang dibutuhkan $30,000 per tahun dalam terminologi dollar saat ini dengan masa studi 4 tahun. Biaya kuliah diestimasikan meningkat sebesar 6% per tahun. Tentukan deposit triwulanan dalam jumlah seragam yang harus disimpan oleh keluarga ini sampai sebelum anaknya kuliah (asumsikan deposit dilakukan sampai anak tersebut mencapai usia 17 tahun). Anak tersebut akan mulai kuliah pada usia 18 tahun, dan biaya kuliah tahunan dibayarkan pada setiap awal tahun kuliah. RI-1504 Ekonomi Teknik/sew/2007/#3

75

Related Documents

Lecture4
June 2020 10
Lecture4
June 2020 13
Lecture4
November 2019 14
Inflasi
June 2020 25
Lecture4
July 2020 7
Lecture4
June 2020 10

More Documents from ""