Revisi Lapsus 7.docx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revisi Lapsus 7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 259
  • Pages: 1
bukan penderita Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Zat Psikoaktif atau Alkohol (F.1). ▪ Pada pasien ini tidak ditemukan adanya gangguan dalam menilai realita berupa halusinasi dan waham. Karena pada pasien tidak terdapat gangguan menilai realita berupa halusinasi dan waham, maka pasen ini bukan merupakan penderita Gangguan Psikotik (F.2). ▪ Pada pasien ini tidak ditemukan adanya mood depresi dengan afek depresi (sedih, murung, frustasi) kehilangan minat, terdapat gangguan tidur, dapat disimpulkan bahwa pasien ini bukan penderita depresi. Pada pasien tidak ditemukan adanya elevasi afek berupa senang berlebihan atau iritable, aktivitas mental dan psikomotorik yang berlebihan sehingga dapat disimpulkan pasien ini bukan penderita gangguan manik. Karena pada pasien tidak mengalami depresi dan manik, maka pasien ini tidak menderita gangguan mood (F.3) 

Pada pasien ini ditemukan adanya keluhan terlalu memikirkan banyak hal. Hal tersebut berada di pikirannya, membuatnya harus mengecek kerjaan berulang, cuci tangan berulang, melakukan beberapa hal berulang. Hal ini jika tidak dilakukan membuatnya tidak tenang. Pada pasien didapatkan pikiran pengulangan yang disadari sebagai impuls diri sendiri, tidak berhasil dilawan, tidak menyenangkan, maka pasien menunjukan gejala obsesif. Pada pasien juga ditemukan suatu tindakan, yang dilakukan berhubungan dengan kebersihan, memeriksa berulang untuk meyakinkan suatu situasi yang dianggap berpotensi bahaya tidak terjadi, masalah kerapihan dan keteraturan maka pada pasien ditemukan ritual kompulsif. Karena pada pasien ditemukan obsesif dan kompulsif yang sama-sama menonjol, maka pada pasien ini menderita gangguan obsesif kompulsif (F.42)

B. Diagnosis Aksis II ▪

Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bersosialisasi, memiliki teman banyak, pasien tidak memiliki kepribadian dan prilaku yang tidak fleksibel dan maladaptif, sehingga pasien tidak menderita gangguan

Related Documents

Revisi Lapsus 7.docx
November 2019 8
Lapsus Depresi.docx
December 2019 38
Lapsus Snhl.docx
November 2019 33
Lapsus Paraparese.docx
November 2019 41
Lapsus Tulunagung.doc
December 2019 42