RESUME KASUS NAMA KLIEN
: An.R
TANGGAL
: 26 Maret 2019
DX. MEDIS
: Post eksplorasi laparatomi + double barel ileustomy
RUANG
: 15
DX. KEPERAWATAN
: Kerusakan integritas jaringan
S
O
Klien mengatakan Keadaan nyeri pada area
umum : cukup
jahitan di
Suhu 36,4 C,
perutnya
RR 24x/menit,
P: Saat di tekan
Nadi 96x/menit
Q : perih
Klien tampak
R : di perut
meringis saat
S:3
dilakukan
T:Hilang timbul
penekanan
A Nyeri akut
P
I
Terdapat luka jahitan yang berukurang
komperehensif terkait
Klien mengatakan
klien dapat berkurang
karakteristik nyeri
masih terasa nyeri
seperti penyebab
pada area jahitan di
nyeri, kualitas nyeri,
perutnya
lokasi nyeri, skala
P: Saat di tekan
nyeri, dan waktu timbul
Q : perih
nyeri
R : di perut
Kriteria Hasil : Sesuai dengan indikator NOC NOC Pain level Indikator
1
2
3
4
Skala nyeri Ekspresi nyeri
5
Mengamati isyarat non
RR Nadi
T:Hilang timbul
nyeri
O:
khususnya RR dan nadi terhadap nyeri Mengajarkan teknik
pada abdomen NIC: Pain Management 1. Mengkaji klien secara komperehensif
S:2
verbal terkait keluhan Memonitor TTV,
sekitar 5 cm klien
S:
keperawatan selama 3 x 24 jam skala nyeri
pada area luka jahitan
Mengkaji klien secara
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi
E
Keadaan umum : cukup Suhu 36,2 C, RR 23x/menit,
non farmakologi untuk
Nadi 98x/menit
mengurangi nyeri
Klien tampak
Berkolaborasi dengan
meringis saat
terkait karakteristik nyeri seperti penyebab
dokter untuk pemberian
dilakukan
nyeri, kualitas nyeri, lokasi nyeri, skala
obat anti nyeri yaitu
penekanan pada
nyeri, dan waktu timbul nyeri
santagesik 150 mg
area luka jahitan
2. Mengamati isyarat non verbal terkait keluhan nyeri 3. Memonitor TTV, khususnya RR dan nadi terhadap nyeri 4. Mengajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri 5. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti nyeri
Terdapat luka jahitan yang berukurang sekitar 5 cm pada abdomen klien A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi dan didelegasikan
RESUME KASUS NAMA KLIEN
: An.N
TANGGAL
: 26 Maret 2019
DX. MEDIS
: COB 114-425 EDH SDH (S ) CH (S) post TDE EDH bone
RUANG
: 15
S
O
A
Keluarga klien
- GCS 425
Resiko
mengatakan
- K.U lemah
gangguan
bahwa klien
- Dari
perfusi
mengalami
pemeriksaan
jaringan
kegelisahan dan
fisik kepala
serebral
disorientasi
didapatkan
setelah jatuh dari
terdapat luka
mobil
jahitan post
Setelah
dilakukan
S:
dengan ketat
bahwa klien masih
bandingkan
kegelisahan dan disorientasi
Kriteria Hasil : sesuai indikator NOC
dengan nilai normal
NOC : Perfusi jaringan : Serebral N
Indikator
o. TIK
IVFD RL 0,9 %
2
kegelisahan
3
Kognitif
- RR :26x/menit
Monitor status
kembali efektif
1
x/menit,
keperawatan
neurologis
- Klien terpasang
- Nadi :112
tindakan
E
selama 3x24 jam, perfusi jaringan otak
trepanasi
20 tpm
I
P
1
2 3
4 5
Monitor TTV yaitu suhu, nadi
4
Penurunan kesadaran
5
Refleks saraf terganggu
O:
- GCS 425 - K.U lemah - Dari pemeriksaan fisik
dan RR
kepala didapatkan terdapat
Tinggikan
luka jahitan post trepanasi
tempat tidur sekitar 15-30
terganggu
- Keluarga klien mengatakan
derajat Menganjurkan
- Klien terpasang IVFD RL 0,9 % 20 tpm
- Nadi :104 x/menit, - RR :24x/menit
keluarga untuk
A : Masalah belum teratasi
mengajak bicara
P : intervensi dilanjutkan dan
klien Monitor TIK, reaksi
didelegasikan
NIC: Cerebral edema management
perawatan
1. Monitor status neurologis dengan ketat
neurologis dan
bandingkan dengan nilai normal 2. Monitor TTV yaitu suhu, nadi dan RR 3. Tinggikan tempat tidur sekitar 15-30 derajat 4. Menganjurkan keluarga untuk mengajak bicara klien
rangsang lingkungan Letakkan kepala dan leher klien secara netral dan hindari fleksi pinggang
NIC: Monitor tekanan intracranial
1. Monitor TIK, reaksi perawatan neurologis dan rangsang lingkungan
2. Letakkan kepala dan leher klien secara netral dan hindari fleksi pinggang yang berlebihan
3. Menyesuaikan kepala untuk mengoptimalkan perfusi serebral
yang berlebihan Menyesuaikan kepala untuk mengoptimalkan perfusi serebral
RESUME KASUS NAMA KLIEN
: An.C
TANGGAL
: 26 Maret 2019
DX. MEDIS
: Low level bowel obstruction e.c suspect adhesi
RUANG
: 15
S
O
A
Keluarga
-
BB : 18 kg
Ketidaksei
mengatakan
-
TB : 132 cm
mbangan
bahwa klien
-
Klien hanya
nutrisi
mengalami
menghabiskan
kurang
penurunan nafsu
¼-1/2 porsi
makan
makan - Klien infuse
dari kebutuan
diberikan futrolit
1000cc/24 jam
I
P
Mengitung
Tujuan : Setelah
E
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi dengan baik Kriteria Hasil : sesuai indikator NOC
S: Keluarga mengatakan bahwa
kebutuhan makanan
dan
minuman yang
NOC : Status nutrisi
dibutuhkan
O:
pasien
BB : 18 kg
makan Indikator
1
2 3
4 5
pada
1
Asupan gizi
2
Asupan
jumlah
Klien hanya menghabiskan ¼-1/2 porsi makan
klien
Menentukan
o.
nafsu makan
Mengkaji nafsu TB : 132 cm
tubuh
N
klien mengalami penurunan
kalori
Klien diberikan infuse futrolit 1000cc/24 jam
yang makanan
A : Masalah teratasi
dibutuhkan
Memastikan
didelegasikan
makanan 3
Asupan cairan
4
Nafsu makan
diberikan dalam suhu
yang
sesuai
atau
hangat
P : Intervensi dilanjutkan dan
Memonitor
NIC : Managemen Nutrisi 1. Mengitung
kebutuhan
makanan
dan
klien
minuman yang dibutuhkan pasien
Melakukan
2. Mengkaji nafsu makan pada klien
pemberian
3. Menentukan
jumlah
kalori
yang
dibutuhkan
suhu yang sesuai atau hangat 5. Memonitor BB klien 6. Melakukan parenteral
nutrisi
melalui
parenteral
4. Memastikan makanan diberikan dalam
pemberian
nutrisi
melalui
BB