Remedial Kelas Xi Ipa Dan Bahasa

  • Uploaded by: Seni Asiati
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Remedial Kelas Xi Ipa Dan Bahasa as PDF for free.

More details

  • Words: 593
  • Pages: 3
REMEDIAL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA DAN XI BAHASA TAHUN PELAJARAN 2009-2010

Bacalah Soal di bawah ini dengan seksama ! Jawablah pertanyaan ini dengan singkat, jelas, dan benar

Perindu Hujan luka kemarau menggeliat di mataku terpintal nafas pagi yang hangus bersama mimpimu mungkin telah kauantar cabikan airmata ke jalan-jalan sunyi yang menghampar kusut sebagai saksi bahwa hujan mematahkan mantramu tapi aku adalh mendung yang terseok sebab matahari menceruki jubah kelabuku mengasingkan dengan tanah yang kian kumal padahal di rahimku bunga-bunga mulai mekar seperti gugusan asap dan mimpimu yang terbakar ah,bukanlah kau selalu menjadi pertapa saat musim ini tiba? Yang menyihirku dengan mimpi-mimpi Ahmad Subki 1 Tema puisi tersebut adalah: 2 Isi puisi tersebut adalah: 3 Sikap penyair terhadap objek puisi tersebut adalah: 4.

Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah:

5.

Penyimpangan bahasa dalam adalah puisi tersebut adalah:

7. Nilai moral yang terkandung dalam puisi tersebut adalah... 8. Nilai moral yang dapat kita kaitkan dalam kehidupan sehari;hari adalah

Baca dan cermati pargraf berikut untuk menjawab soal no 9 - 12 Pertumbuhan otak berkaitan erat dengan kecerdasan. Karena itu, untuk memperoleh sumber daya manusia yang bermutu perlu dialokasikan anggaran yang besar pula. Padahal, anggaran negara untuk sektor pendidikan dan kesehatan sangatlah kecil, kurang dari enam persen total anggaran APBN 2001. Ketika alokasi anggaran itu kecil, yang diperoleh pun SDM dengan mutu yang kurang memadai. Hal ini akan berpengaruh pada proses pendidikan SDM berikutnya. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bahwa anggaran untuk sektor kesehatan harus ditingkatkan. 9. Ide pokok paragraph tersbut adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................................................................. ...................... 10. Penalaran paragraf tersebut adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...............

Alam mimpimu yang terbK 11. Masalah yang dibahas pada paragraf tersebut adalah . . . . . . . . . . . . . . . . ................................................................. ................................................................. ................................. 12. Jenis paragraf tersebut (argumentasi, persuasi, narasi, deskripsi, eksposisi) coretlah jawaban yang paling tepat!

Judul karya tulis : Udara bersih dan sehat dambaan masyarakat

13. Penulisan judul karya tulis yang tepat adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14. PU

: Setiap pelajar SMA 110 diwajibkan mematuhi tata tertib sekolah

PK

:

K

:

15. Musik mampu menyampaikan pesan ke seluruh bangsa tanpa harus memahami bahasanya. Garis bawahi kata atau kelompok kata yang termasuk (S,P,O,K)!

16. Atas perhatian bapak saya mengharapkan banyak terima kasih. Kalimat yang tepat untuk memperbaiki penutup surat tersebut adalah . . ............................................................... 17. Orang yang sesabar-sabarnya akirnya marah juga. Dan open adalah orang yang selalu menurutkan apa kata hatinya. Jika hati ini berkata, pegang seorang anak dan pukul dia, dia memegang yang terdekat dari dia, lalu dipukulnya. Rasanya Watak Open dalam kutipan tersebut adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................................................................. 18. Sudut pandang kutipan tersebut adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19. Kutipan cerita di atas diambil

dari sebuah karya sastra cerpen yang

berjudul? 20. Pengarang kutipan cerpen pada soal no 17 adalah....

Related Documents


More Documents from "Parwati"