Puisi Lama

  • Uploaded by: Seni Asiati
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Puisi Lama as PDF for free.

More details

  • Words: 1,885
  • Pages: 30
BAHASA INDONESIA SASTRA PUISI LAMA

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

1

PUISI LAMA Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :  Jumlah kata dalam 1 baris  Jumlah baris dalam 1 bait  Persajakan (rima)  Banyak suku kata tiap baris  Irama Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

2

MACAM-MACAM PUISI LAMA • • • • • • •

MANTRA GURINDAM SYAIR PANTUN Talibun Seloka Karmina

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

3

MANTRA Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan. • Contoh : • Assalammu’alaikum putri satulung besar • Yang beralun berilir simayang • Mari kecil, kemari • Aku menyanggul rambutmu • Aku membawa sadap gading • Akan membasuh mukamu Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

4

GURINDAM Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India) CIRI-CIRI GURINDAM:   

Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst. Berasal dari Tamil (India) Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.

Contoh : Kurang pikir kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus (c) Istri pun kelak menjadi kurus (c)

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

(b) (b)

5

PANTUN • • • • • • • • • • • • •

Juli '07

Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat. CIRI – CIRI PANTUN : Setiap bait terdiri 4 baris Baris 1 dan 2 sebagai sampiran Baris 3 dan 4 merupakan isi Bersajak a – b – a – b Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata Berasal dari Melayu (Indonesia) Contoh : Ada pepaya ada mentimun (a) Ada mangga ada salak (b) Daripada duduk melamun (a) Mari kita membaca sajak (b)

Bahan ajar created By Ines CTQ

6

MACAM-MACAM PANTUN 1. DILIHAT    

DARI BENTUKNYA

PANTUN BIASA SELOKA (PANTUN BERKAIT ) TALIBUN PANTUN KILAT ( KARMINA )

2. DILIHAT DARI ISINYA     

Juli '07

PANTUN ANAK-ANAK PANTUN ORANG MUDA PANTUN ORANG TUA PANTUN JENAKA PANTUN TEKA-TEKI

Bahan ajar created By Ines CTQ

7

PANTUN BIASA 

    

Pantun biasa sering juga disebut pantun saja. Contoh : Kalau ada jarum patah Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang salah Jangan dimasukan ke dalam hati

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

8

SELOKA Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. CIRI-CIRI SELOKA: Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga Dan seterusnya Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Kayu jati bertimbal jalan, Turun angin patahlah bunga Ibu mati bapak berjalan, Kemana badan akan dibawa

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

9

TALIBUN Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi. Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi. Jadi : Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c. Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d Contoh : Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi Induk semang cari dahulu

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

10

PANTUN ANAK-ANAK Contoh :  Elok rupanya si kumbang jati  Dibawa itik pulang petang  Tidak terkata besar hati  Melihat ibu sudah datang

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

11

PANTUN MUDA-MUDI Contoh :  Tanam melati di rama-rama  Ubur-ubur sampingan dua  Sehidup semati kita bersama  Satu kubur kelak berdua

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

12

PATUN ORANGTUA  Contoh :  Asam kandis asam gelugur  Kedua asam riang-riang  Menangis mayat di pintu kubur  Teringat badan tidak sembahyang

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

13

PANTUN JENAKA Contoh : Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing Biar marah tertawa juga

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

14

PANTUN TEKA-TEKI     

Contoh : Kalau puan, puan cemara Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

15

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PANTUN DENGAN SYAIR

NO

PANTUN

SYAIR

1

Baris 1 dan 2 sampiran, 3 dan 4 isi Baris 1 ,2, 3 dan 4 isi

2

Bersajak a – b – a – b

Bersajak a – a – a – a

3

Berasal dari Melayu ( Indonesia)

Berasal dari Arab

PERSAMAANNYA : 1. Satu bait terdiri dari 4 baris 2. Tiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

16

PANTUN KILAT/KARMINA 

CIRI-CIRINYA :     

   Juli '07

Setiap bait terdiri dari 2 baris Baris pertama merupakan sampiran Baris kedua merupakan isi Bersajak a – a Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Contoh : Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang sekarang benci Bahan ajar created By Ines CTQ

(a) (a) 17

SYAIR                   

Juli '07

Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. CIRI - CIRI SYAIR : Setiap bait terdiri dari 4 baris Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata Bersajak a – a – a – a Isi semua tidak ada sampiran Berasal dari Arab Contoh : Pada zaman dahulu kala Tersebutlah sebuah cerita Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipimpin sang raja nan bijaksana (a) Negeri bernama Pasir Luhur (a) Tanahnya luas lagi subur Rakyat teratur hidupnya makmur (a) Rukun raharja tiada terukur (a) Raja bernama Darmalaksana (a) Tampan rupawan elok parasnya (a) Adil dan jujur penuh wibawa (a) Gagah perkasa tiada tandingnya (a) Bahan ajar created By Ines CTQ

(a) (a)

(a)

18

PUISI BARU MACAM-MACAM PUISI BARU MACAM-MACAM PUISI BARU 1.DISTIKON Distikon adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak sama. Contoh : Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh (Or. Mandank)

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

19

TERZINA Terzina adalah sanjak 3 seuntai.

Contoh : Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bah’gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari Dari : Madah Kelana Karya : Sanusi Pane Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

20

QUATRAIN Quatrain adalah sanjak 4 seuntai Contoh : Mendatang-datang jua

Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda lama lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala) Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

21

QUINT Quint adalah sanjak 5 seuntai Contoh : Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank) Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

22

SEXTET Sextet adalah sanjak 6 seuntai. Contoh : Merindu Bagia Jika hari’lah tengah malam Angin berhenti dari bernafas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih (Ipih) Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

23

SEPTIMA Septima adalah sanjak 7 seuntai. Contoh : Indonesia Tumpah Darahku Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau di lautan hijau Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya Tumpah darahku Indonesia namanya (Muhammad Yamin) Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

24

STANZA ( OCTAV ) Octav adalah sanjak 8 seuntai Contoh : Awan Awan datang melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang (Sanusi Pane) Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

25

SONETA Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad ke-13 di kota Florance. CIRI – CIRI SONETA : Terdiri atas 14 baris Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta Penambahan baris pada soneta disebut koda. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

26

Contoh : SONETA Gembala Perasaan siapa ta ‘kan nyala Melihat anak berelagu dendang Seorang saja di tengah padang Tiada berbaju buka kepala Beginilah nasib anak gembala Berteduh di bawah kayu nan rindang Semenjak pagi meninggalkan kandang Pulang ke rumah di senja kala Jauh sedikit sesayup sampai Terdengar olehku bunyi serunai Melagukan alam nan molek permai Wahai gembala di segara hijau (c) Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau Maulah aku menurutkan dikau (Muhammad Yamin)

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

(b) (b) (a) (b) (b) (a) (a) (a)

(a)

(a)

(c) (c)

27

FUNGSI SONETA 

Pada masa lahirnya, Soneta dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan curahan hati. Kini tidak terbatas pada curahan hati semata-mata, melainkan perasaanperasaan yang lebih luas seperti : Pernyataan rindu pada tanah air Pergerakan kemajuan kebudayaan Ilham sukma Perasaan keagamaan

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

28

Faktor-faktor Soneta digemari oleh para Pujangga Baru antara lain : Adanya penyesuaian dengan bentuk pantun ; yakni Octav dalam Soneta yang bersifat obyektif itu hampir sejalan dengan sampiran pada pantun. Sedangkan sextet Soneta yang sifatnya subyektif itu merupakan isi pantun.  Baris-baris Soneta yang berjumlah 14 buah itu cukup untuk menyatakan perasaan atau curahan hati penyairnya.  Soneta dapat dipakai untuk menyatakan beraneka ragam perasaan atau curahan hati penyairnya. 

Juli '07

Bahan ajar created By Ines CTQ

29

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN 1. PERSAMAAN SONETA DENGAN PANTUN Pantun dan Soneta sama-sama mempunyai sampiran atau pengantar dan isi atau kesimpulan. 2. PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN

Juli '07

NO Soneta

Pantun

1

Puisi dari Italia

Puisi Indonesia Asli

2

Terdiri 14 baris dalam satu bait

Terdiri 4 baris dalam satu bait

3

Rima bebas

Rima a – b – a – b

Bahan ajar created By Ines CTQ

30

Related Documents

Puisi Lama
July 2020 19
Puisi Lama
June 2020 23
Puisi Melayu Lama
October 2019 31
Puisi Lama & Baru.docx
June 2020 18
Materi Puisi Lama
June 2020 17

More Documents from ""