Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Isk.docx

  • Uploaded by: Abriloo
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Isk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 708
  • Pages: 3
Nama Pasien Umur No 1.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ISK : No. Rekam Medik : L/P : Ruang :

Data Fokus Data Subjektif :  Klien mengatakan nyeri saat berkemih  Klien mengatakan tidak nyaman berkemih  ............................  ............................

Diagnosa dan Kriteria Hasil  Nyeri berhubungan dengan Inflamasi dan peningkatan aktivitas penyakit.

Data Objektif :  Wajah meringis  Klien tampak memegang daerah suprapubik  Terdapat nyeri tekan lepas disekitar kandung kemih  ...........................  ...........................

Kiteria hasil :  Skala nyeri 0-3  Wajah klien tidak meringis  Klien tidak memegang daerah nyeri.

Data Penunjang :  Leukoria (-/+)  Urinalisis eritrosit (+)

2

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama....x 24 jam diharapkan nyerinya teratasi.

Intervensi Manajemen nyeri:  Penilaian nyeri secara komprehensif dimulai dari lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas dan penyebab  Kurangi faktor presipitasi nyeri(faktor infeksi)  Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal). Pemberian analgesic:  Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali  Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat  Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

 Perubahan pola eliminasi  Observasi perubahan urine : inkontinensia urine : warna, jumlah, berhubungan dengan adanya bau infeksi saluran kemih yang  Monitor keadaan bladder dimanifestasikan oleh setiap 2 jam adanya nocturia,  Hindari faktor pencetus inkontinensia dan hematuri. inkontinensia urine seperti cemas Tujuan: setelah di lakukan  Kaji keluhan tidak bisa tindakan perawatan selama 24 berkemih, berkemih jam klien mampu BAK dengan berdarah, tidak bisa Data Objektif : normal menahan urine tiba-tiba,  Klien tanpak kurang Kiteria hasil : berkemih pada malam memperhatikan  Klien dapat mengontrol hari kebersihan organ pengeluaran urine setiap 4  Beri intake minum 2 – bawah jam 2,5 liter per hari  Klien tanpak menahan  Tidak ada tanda-tanda  Pantau atau periksa kencing retensi dan inkontinensia urine kultur dan Data Subjektif :  Klien Mengatakan Sering BAK  Klien Mengatakan sakit saat BAK  Klien mengatakan BAK sedikit  ...........................  ...........................

Paraf

 Klien tanpak mengalami nokturia Data Penunjang :  ..........................  ..........................

3

Data Subjektiif :  Klien mengatakan demam saat sulit berkemih  Klien mengatakan badan terasa panas  Klien mengatakan sakit kepala dan menggigil  ............................... Data Objektif :  Klien tanpak pucat  Konjungtiva klien tanpak pucat  TD : RR: HR: T:  Malaise Data Penunjang :  ..............................  ..............................

4

Data Subjektif :  Klien mengatakan mual  Klien mengatakan tidak nafsu makan Data Objektif :  Porsi makan tidak habis  Muntah  Penurunan berat

urine  Klien berkemih dalam keadaan rileks

sensitifitasnya  Kolaborasi dengan Dokter dalam pengobatan dan kateterisasi  Jelaskan tentang pengobatan, Kateter, penyebab, dan tindakan lain

Hipertermi berhubungan Fever treatment dengan adanya infeksi yang  Monitor suhu sesering dimanifestasikan oleh adanya mungkin peningkatan suhu, tachicardia,  Monitor tekanan darah, menggigil dan malaise. nadi dan RR  Monitor intake dan Tujuan: Setelah di lakukan output tindakan keperawatan selama  Kompres pasien pada 24 jam diharapkan klien T lipat paha dan aksila kembali normal  Berikan pengobatan Kiteria hasil : untuk mencegah  Suhu tubuh dalam rentang terjadinya menggigil normal  Tingkatkan sirkulasi  Nadi dan RR dalam udara rentang normal  Tidak ada perubahan Temperature regulation warna kulit dan tidak ada  Monitor suhu minimal pusing, merasa nyaman tiap 2 jam  Rencanakan monitoring suhu secara kontinue  Monitor TD, nadi, dan RR  Monitor warna dan suhu kulit  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Perubahan nutrisi : kurang  Kaji pola makan klien dari kebutuhan tubuh b/d sebelum sakit dan mual, muntah, dan anorexia. sesudah sakit  Kaji adanya keluhan Tujuan : Setelah dilakukan mual, muntah dan tindakan keperawatan anorexia dalam.....x 24 jam kebutuhan  Beri makan dalam porsi nutrisi terpenuhi. kecil dan sering  Ciptakan lingkungan Kriteria Hasil : yang nyaman dan sajikan  Nutrisi terpenuhi sesuai makanan dalam keadaan dengan kebutuhan tubuh

badan  .............................  ............................. Data Penunjang :  ..............................  ..............................

 Keluhan mual tidak ada  Muntah tidak ada  Porsi yang disediakan habis

hangat  Anjurkan untuk makan biskuit atau roti atau makanan kesukaan sesuai indikasi  Anjurkan untuk makan biskuit atau roti atau makanan kesukaan sesuai indikasi

Related Documents


More Documents from "nurulislamiati"