Asuhan Keperawatan Pada Pasien Vertigo.docx

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VERTIGO

S O P

UPTD Puskesmas Turen 1. Pengertian

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: 440/200/SOP-UKP/35.07.103.018/2015 :0 : 1 Desember 2015 : 1/4 dr. Didik Sulistyanto NIP.196212291989021001

Asuhan Keperawatan adalah merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien / pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic. Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang merupakan suatu gejala, penderita merasakan benda-benda disekitarnya bergerak gerak memutar atau bergerak naik turun karena gangguan pada sistem keseimbangan.

2. Tujuan

1.Sebagai acuan untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya dan tidak tergantung orang lain 2. Membantu pasien memperoleh derajat kesehatan yang prima

3. Kebijakan

4. Referensi 5. Prosedur

SK Kepala UPTD Puskesmas Turen Nomor 440/3/SK/35.07.103.018/2015 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Turen Arsyad Soepardi efiaty dan Nurbaiti, 2002 a. Persiapan alat 

Les pasien



Buku catatan



Alat tulis kantor



tensimeter



stetoskop



jam tangan



termometer



handscoon (sarung tangan)

Dokumen Akreditasi UPTD Puskesmas Turen

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VERTIGO UPTD Puskesmas Turen

S O P

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: 440/200/SOP-UKP/35.07.103.018/2015 :0

dr. Didik Sulistyanto

: 1 Desember 2015 : 2/4

Pelaksanaan 1. Petugas menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan 2. Pengkajian - Data subyektif apakah pasien mengeluh pusing berputar,mual ,muntah - Data Obyektif apakah pasien suhu tubuh tinggi,pasien bed rest,takut pusing bila beraktifitas 3. Diagnosa keperawatan - Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologi - Mual berhubungan dengan stimulasi mekanisme - Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual 4. Intervensi a. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologi - Observasi tanda-tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) - Lakukan pengkajian nyeri yang komperehensif meliputi lokasi, karakteristik,dll - Tentukan skala nyeri - Kolaborasi medis dalam memberikan terapi analgesik b. Mual berhubungan dengan stimulasi mekanisme - Kaji tanda-tanda vital dan juga keadaan umum pasien - Catat intake dan output pasien - Observasi tanda-tanda vital - Kolaborasi medis dalam pemberian antiemetik dan cairan infus c. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual ,muntah - Kaji keluhan mual dan muntah yang dialami pasien - Berikan makanan dalam porsi kecil dan dalam frekuensi yang sering - Catat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari - Kolaborasi dengan medis pemberian obat-obatan antiemetik,cairan infus 5. Implementasi a. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologi - Mengukur tanda-tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) - Melakukan pengkajian nyeri yang komperehensif meliputi lokasi, karakteristik,dll - Menentukan skala nyeri prioritas 1 - 10 - Melaksanakan Kolaborasi medis dalam memberikan terapi analgesik - Berikan uang nyaman kepada pasien

Dokumen Akreditasi UPTD Puskesmas Turen

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VERTIGO UPTD Puskesmas Turen

S O P

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: 440/200/SOP-UKP/35.07.103.018/2015 :0

dr. Didik Sulistyanto

: 1 Desember 2015 : 3/4

b. Mual berhubungan dengan stimulasi mekanisme - Memeriksa tanda-tanda vital dan juga keadaan umum pasien - Mencatat dan mengkaji intake dan output pasien - Melaksanakan Kolaborasi memberikan obat antiemetik dan cairan infus c. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual ,muntah - Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien - Memberikan makanan dalam porsi kecil dan dalam frekuensi yang sering - Mencatat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari - Melaksanakan hasil kolaborasi medis pemberian obat-obatan antiemetik - Memberikan lingkungan yang nyaman dengan membatasi pengunjung 6. Evaluasi 1. Tujuan tercapai/masalah teratasi: jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan 2. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian: jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan 3. Tujuan tidak tercapai/masalah tidak teratasi: jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru Penentuan masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi adalah dengan cara membandingkan antara SOAP dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan. S (Subjective) : adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari klien setelah tindakan diberikan. O (Objective) : adalah informasi yang didapat berupa hasil pengamatan, penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan dilakukan. A (Analisis) : adalah membandingkan antara informasi subjective dan objective dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan bahwa masalah teratasi, teratasi sebahagian, atau tidak teratasi. P (Planning) : adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisa

Dokumen Akreditasi UPTD Puskesmas Turen

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VERTIGO UPTD Puskesmas Turen

S O P

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: 440/200/SOP-UKP/35.07.103.018/2015 dr. Didik Sulistyanto

:0 : 1 Desember 2015 : 4/4

6. Diagram alir 7. Unit Terkait Rawat inap 1. Rekam Historis Perubahan No Yang dirubah

Isi Perubahan

Dokumen Akreditasi UPTD Puskesmas Turen

Tanggal mulai diberlakukan