Referat Radiologi Bronkiektasis: Usmel Ramadhania 71 2016 088 Pembimbing: Dr. Restu Hidayasri, Sp.rad

  • Uploaded by: Cliff Lewis
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Referat Radiologi Bronkiektasis: Usmel Ramadhania 71 2016 088 Pembimbing: Dr. Restu Hidayasri, Sp.rad as PDF for free.

More details

  • Words: 837
  • Pages: 45
REFERAT RADIOLOGI BRONKIEKTASIS Usmel Ramadhania 71 2016 088 Pembimbing: dr. Restu Hidayasri, Sp.Rad

BAB I LATAR BELAKANG

Latar Belakang Bronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi bronkus yang bersifat patologis dan berlangsung kronik. Dilatasi tersebut menyebabkan berkurangnya aliran udara dari dan ke paruparu.

Bronkiektaksis menurunkan kualitas hidup, meningkatkan angka rawat inap dan kematian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Bronkus

Definisi Bronkiektasis merupakan akibat dari proses patologis yang berlangsung luas dan lama, termasuk kelainan srtuktur bronkus, penyakit akibat penimbunan mukus, akibat infeksi.

Pada kebanyakan kasus, infeksi merupakan penyebab tersering dari inflamasi, kerusakan dan remodelling jalan nafas.

Dilatasi bronkus

Disertai obliterasi percabangan selanjutnya

Disertai banyak sekret dan radang kronis setempat

Bronkiektasis merupakan penyebab kematian yang amat penting pada negara-negara berkembang.

Epidemiologi Di Indonesia belum ada laporan tentang angka-angka yang pasti mengenai penyakit ini.

Angka kejadian yang sebenarnya dari bronkiektasis tidak diketahui pasti.

Etiologi

Etiologi bronkiektasis sampai sekarang masih belum jelas. Namun diduga bronkiektasis dapat timbul secara kongenital maupun didapat.

Bronkiektasis Kongenital

• Jarang terjadi, biasanya sebagai akibat dari defisiensi sistem imunitas paru

• Sering merupakan penyakit penyerta dari mukovisidosis

• Merupakan salah satu komponen dari sindroma kartagener

Bronkiektasis di dapat (Aquired) • Akut: pneumonia/bp (karena komplikasi morbili atau pertusis) • Kronis:TB Akibat infeksi paru yang tidak sembuh sempurna pada anak

Karena aspirasi benda asing

Patofisiologi • Kerusakan langsung atau tidak langsung  dinding mengalami kerusakan menjadi inflamasi kronik  bronkus hilang keelastisannya  bronkus menjadi lebar dan lembek, silia mengalami kerusakan  bakteri mudah berkembang

Patologi

Gejala Klinis Batuk kronik berdahak (dahak berbau nanah atau berbau busuk)

Jumlah dahak bisa sampai 1 gelas atau lebih setiap pagi

Gejala Klinis

Dahak 24 jam (tidak di encerkan/dik ocok/diaduk)

• Lapis bawah : nanah kental • Lapis tengah : agak keruh, ke atas semakin jernih • Lapis atas : berbusa

Gejala Klinis Sesak

Demam (tidak terlalu tinggi, kecuali saat eksaserbasi)

Hemaptoe

Pemeriksaan Fisik Clubbing finger

Hour glass nail  tanda hipoksemia kronis

Palpasi  vibrasi  saat gumpalan dahak melintasi cincin tulang rawan dinding bronkus

Auskultasi  ronkhi basah

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RADIOLOGI BRONKIEKTAKSIS

Gambaran radiologis • Foto toraks bisa normal • Corakan bronkovaskular bertambah

• Ateletaksis • Struktur cincin dan bayangan (ringlike

structure/ ring shadow). Lebih dari 1  honeycomb appearance’ atau ‘bounches of grapes • Dilatasi dan penebalan saluran nafas (tram line)

• Mukus pluging 

finger in glove • Diagnosa pasti  bronkografi

Tampak Ring Shadow yang pada bagian bawah paru yang menandakan adanya dilatasi bonkus

Tampak dilatasi bronkus yang ditunjukkan oleh anak panah

Tampak Ring Shadow yang pada bagian bawah paru yang menandakan adanya dilatasi bonkus

• Tramline shadow  Gambaran ini dapat terlihat pada bagian perifer paru-paru. Bayangan ini terlihat terdiri atas dua garis paralel yang putih dan tebal yang dipisahkan oleh daerah berwarna hitam.

• Gambaran seperti ini sebenarnya normal ditemukan pada daerah parahilus. Tramline shadow yang sebenarnya terlihat lebih tebal dan bukan pada daerah parahilus.

Tramline shadow terlihat diantara bayangan jantung

Bayangan dua garis paralel yang putih dan tebal (seperti rel kereta api) Sering terlihat pada bagian perifer paru

Tubular shadow  Bayangan yang putih dan tebal (bronkus yang penuh dengan mukus) Khas untuk bronkiektasis

Gloove finger shadow  Gambaran ini menunjukkan bayangan sekelompok tubulus yang terlihat seperti jari-jari pada sarung tangan.

Gloove finger shadow

Bronkografi • Bronkografi merupakan pemeriksaan foto dengan pengisian media kontras ke dalam sistem saluran bronkus pada berbagai posisi (AP, Lateral, Oblik). Pemeriksaan ini selain dapat menentukan adanya bronkiektasis, juga dapat menentukan bentuk-bentuk bronkiektasis yang dibedakan dalam bentuk silindris (tubulus, fusiformis), sakuler (kistik) dan varikosis.

Tipe Bronkiektaksis Klasifikasi gambaran radiologis: • Tipe Silindrik • Tipe Varikosa • Tipe Kantong (Saccular)

1. Silindrik Seringkali dihubungkan dengan kerusakan parenkim paru, terdapat penambahan diameter bronkus bersifat reguler, lumen distal bronkus tidak begitu melebar

2. Varikosa Pelebaran bronkus lebih lebar dari bentuk silindrik dan bersifat irreguler. Gambaran garis irreguler dan distal bronkus yang mengembang adalah gambaran khas bentuk varikosa

3. Kantong (saccular)

Dilatasi bronkus sangat progresif ke perifer bronkus. Pelebaran bronkus ini terlihat sebagai balon,kelainan ini biasanya terjadi pada bronkus yang besar

CT Scan Thorax • CT-Scan dengan resolusi tinggi menjadi pemeriksaan penunjang terbaik untuk mendiagnosis bronkiektasis, mengklarifikasi temuan dari foto thorax dan melihat letak kelainan jalan nafas yang tidak dapat terlihat pada foto polos thorax. CT-Scan resolusi tinggi mempunyai sensitivitas sebesar 97% dan spesifisitas sebesar 93%.

CT-Scan Thorax menunjukkan adanya dilatasi bronkuspada lobus inferior kiri.

TATALAKSANA

Pengobatan konservatif Pengelolaan umum Menciptakan lingkungan yang baik dan tepat bagi pasien Memperbaiki drainase sekret bronkus Mengontrol infeksi saluran napas, misalnya dengan pemberian antibiotik.

Pengelolaan khusus Kemoterapi pada bronkiektasis Drainase sekret dengan bronkoskopi

Pengobatan simptomatik

• bronkodilator

Pengobatan hipoksia • pemberaian oksigen.

Pengobatan obstruksi bronkus

Pengobatan demam • obat-obat hemostatik.

Pengobatan Hemoptisis

• antibiotik dan antipiretik.

Pembedahan • Tujuan pembedahan adalah untuk mengangkat (reseksi) segmen atau lobus yang terkena. Indikasinya pada pasien bronkiektasis yang terbatas dan resektabel, yang tidak berespon terhadap tindakan-tindakan konservatif yang adekuat, selain itu juga pada pasien bronkiektasis terbatas, tetapi sering mengalami infeksi berulang atau hemoptisis yang berasal dari daerah tersebut. • Pasien dengan hemoptisis masif seperti ini mutlak perlu tindakan operasi.

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "Anisa"