PENYAKIT KULIT INFEKSI BAKTERI
PENYAKIT
UKK
PREDILEKSI
TANDA GEJALA LAIN
TERAPI
KLASIFIKASI BAKTERI COCCUS PYODERMA PRIMER Staphylococcus aureus Folliculitis
Papul eritem dengan pustul di atas kulit yang eritem
faktor predisposisi : - maserasi dan oklusi (pakaian dan salep) - cukur, waxing, apapun yg menghilangkan rambut - gesekan baju ketat - dermatitis atopik Infeksi pada folikel rambut Di daerah kulit yang berambut
- jerawat / gg folikular lain - kortikosteroid topikal lama
Nodul eritem dengan pustul di puncak
- obat analgetik - obat anti inflamasi - peradangan sudah lewat, insisi dan drainase - antibiotik topikal Eritromisin
- antibiotik jangka lama
Clindamicin
- penyakit kronik misal anemia, DM, HIV/AIDS, obesitas, kanker, hepatitis
Mupirocin
- mandi di tub/kolam air panas yg tdk bersih Furuncle
- radang awal/akut, kompres air hangat u/ mengurangi rasa sakit dan gatal, spy cepat supurasi
Peradangan tidak hanya di folikel rambut tapi juga di daerah di sekitarnya
Asam fusilic Mengurangi resistensi bakteri >1mg - antibiotik sistemik oral / intravena (jika parah) - repeated laser hair
removal Infeksi tdk hanya di folikel rambut tp jg di jaringan sekitarnya (deep folicullitis)
Carbuncle
Furuncle yang saling menyatu di subcutan
Pecah bisa membentuk ulkus carbuncle dengan supurasi yg lbh dalam
Bisa membentuk scar tissue di bekas ulkusnya
Abscess
Impetigo Bulosa
Timbunan pus di dalam jaringan kulit
Vesikel/bula multiple transparan dengan hypopion diatas kulit yang eritem dengan erosi apabila vesikel/bula pecah
di area lipatan kulit
Karna staphylococcus aureus menghasilkan stapylococcal exofoliate toxins yang bisa merusak desmoglein 1 shg melepaskan lapisan epidermis dengan lapisan di bawahnya
Dilakukan Px penunjang
Bulla intake > aspirasi di area yg paling bawah
- Antibiotik topikal Mupirocin, asam fucidic
- Antibiotik sistemik (infeksi parah)
Aspirasi > pewarnaan gram > bedakan bakteri gram + dan S4 (Staphylococcal Scalded Skin Syndrome)
Gambaran spt luka bakar di seluruh tubuh
Bakteri staph.aureus menghasilkan epidermolytic toxin A dan B
generalisata
Nicolsky sign (+)
- hospitalisasi !
Faktor predisposisi :
- stabilisasi pasien !
>> neonatus
- antibiotik sistemik
>> anak < 6 thn
Penicillin (broad spectrum, pd anak-anak jg berespons baik krn blm bnyk terpapar antibiotik, jd blm resisten)
- blm matang sistem imunitas yg spesifik - fungsi clearance ginjal yg blm max shg blm bisa max
- MRSA (methicillin
buang toxin
resisten staph aureus) Utama vancomycin
KOMPLIKASI - septis - selulitis
- petrolleum jelly u/ melembabkan kulit - tidak boleh obat kortikosteroid !
- pneumonia - kematian
Bakteri tdk ada di lesi kulit tp di fokal infeksinya Streptococcus pyogenes Selulitis
Makul eritem dengan batas tidak tegas, nyeri, membengkak, teraba hangat, gejala sistemik
>> kaki
** bisa disebabkan oleh staph aureus juga tp >> streptococcus pyogenes
- 4 cardinal sign Kemerahan, nyeri, bengkak, teraba hangat
- gejala prodormal, malaise, demam dan menggigil
- limfadenopati regional (+)
- tergantung mild, moderate, severe
Golongan antibiotik utama penicillin
Jika alergi penicillin, dengan alternatif antibiotik lain
cephalosporin, dicloxacillin, clindamycin (mild) Erisipelas
Makul eritem (warna lebih
>> Ekstremitas bawah
- limfadenitis
merah dr selulitis), batas tegas bisa sampai jadi plak eritematosis
wajah
- gejala prodormal, gatal, rasa terbakar,bengkak, nyeri pd otot dan sendi
ceftriaxon, cefazolin, clindamycin (intermediet)
- komplikasi menyebabkan Emergency surgical elephantiasis nostras inspection / debridement verrucosa (severe)
Impetigo non Bulosa / Crustosa
Makula eritema > vesikel / di daerah wajah terutama pustul berisi cairan serous area hidung dan mulut yang ruptur > papul plak eritem dengan crustae berwarna kuning spt madu
- bersifat sgt menular
- dibersihkan luka
- digaruk akan menyebar ke jaringan di sekitarnya
- antiseptik
- sering pada anak sekolah ditularkan dr teman sekolah
Povidon iodine, hydrogen peroxide - antibiotik topikal Mupirocin, asam fusidic - antibiotik sistemik jika kondisi parah
Echtyma
Dikenal istilah “korengan”
Ekstremitas bawah
Deep impetigo
Limfadenopati Karna di ekstremitas bawah > limfadenopati inguinal paling sering
Ulcerative pyoderma
Papul eritem dengan pustul > ulkus yg tertutup crustae tebal
Jika ingin px penunjang > ambil jaringan / kerokan kulit dibawah crustae > pewarnaan gram
Corynebacterium minnusitimum Erythrasma
Makula hiperpigmentasi (kecoklatan) dengan batas tegas dan sisik halus
Di area lipatan kulit >> paha dan ketiak
- kolonisasi bakteri menghasilkan porfirin > bewarna kemerahan fluoresence pd lampu
- antibiotik sistemik golongan utama : eritromisin
wood
Alternatif lain Penicillin, cephalosporine, ofloxacin, clarithromycin, Azithromycin
- antibiotik topikal Asam fusidic
PYODERMA SEKUNDER Hidradenitis supurativa
nodul eritematosa, Awalnya folikel spt oklusi komedo jika ditekan keluar discharge mucopurulen Scar tissue, parah sampai keloid lalu kontraktur kadang membentuk sinus
Peradangan pada kelenjar apokrin Kelenjar apokrin hanya ada di daerah ketiak & areola mammae
- diagnosis = primer dan sekunder
- dx primer Lesi nyeri & supurasi berulang lbh dr 6 bulan
Axila, genitofemoral area, perineum, inframammary area
Tanda: Predileksi Adanya nodul (inflamasi / tdk inflamasi) Sinus tract, abses, scarring
-dx sekunder Riwayat keluarga Px microbiologi : negative
- Antibiotics (eg, tetracycline, doxycycline, minocycline, trimethoprim-sulfamethox azole, clindamycin, erythromycin, dapsone)
- Retinoids (eg, isotretinoin)
- Corticosteroids (eg, triamcinolone, prednisolone, prednisone)
- Antiandrogens (eg, cyproterone acetate, spironolactone)
swab, hanya ada flora normal kulit
- Immunosuppressants (eg, adalimumab, infliximab, other biologic agents)
- Estrogen derivatives (eg, ethinyl estradiol)
- 5-Alpha-reductase inhibitors (eg, finasteride)
Terapi pembedahan > jika sudah luas Intertrigo
Makula eritem dengan erosi
Area lipatan kulit dan baju yg sering terkena gesekan
Intertrigo dermatitis > peradangan pd area kulit yg tergesek > infeksi sekunder
- hindari maserasi, gesekan, dan panas/lembab
Berhubungan dengan panas, lembab, obesitas
- topikal steroid ringan
- larutan burrow untuk kompres
- antimikroba Asam fusidic
Diperparah dengan kolonisasi bakteri & jamur >> candida albicans, ada lapisan keputihan
- anti jamur Miconazole, clotrimazole
Ada rasa gatal kronik dan sensasi terbakar Ulkus
Kerusakan kulit sampai lapisan di bawah epidermis, yg diperparah dgn infeksi bakteri
Klasifikasi :
apa yg harus dievaluasi ?
Tata laksana ?
- Bacterial Ulcer :
- ukuran
*Pyogenic ulcer ecthyma, carbuncle ulcer
- tepi dan dinding
Sesuai dengan jenis ulkusnya
*Tropical ulcer : polymicrobial *TB chancre : M.tb *Durum ulcer : Syphilis *Chancroid : Mole ulcer * Pressure ulcer : decubitus *Neuropathy ulcer : diabetic ulcer, leprosy ulcer *Vessel insufficiency : arterial and venous ulcer * Malignancy : Basalioma
- etiologi : staph.aureus, strept.pyogenes, corynebacterium minnusitimum - pyoderma ada dua : primer dan sekunder - px penunjang : analisis darah, pewarnaan gram, kultur dan sensitivitas bakteri
- jaringan dasar - debris - sensibilitas - area di sekitarnya
- talak penyakit dasarnya - debridement (surgical/nonsurgical) - antibiotik (topikal/sistemik)
TATA LAKSANA Systemic therapy :
Topical therapy :
Penicillin, MRSA (vancomycin, clindamycin / synthetic penicillin)
Mupirocin
Erythromycin, azithromycin, doxycycline
Fucidic acid
Cephalosporin Non-medicamentosa : kompres,debridemen,insisi,drainase
PENYAKIT
UKK
PREDILEKSI KLASIFIKASI BAKTERI BACCILUS MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
TANDA GEJALA LAIN
TERAPI
True Cutaneus TB (BTA +) Ulkus TB
Ulkus dengan tepi merah kebiruan
- jarang nyeri karna kronik
PENEGAKAN DIAGNOSIS
- limfadenopati
lesi kulit warna merah kebiruan > curiga TB
Anamnesis : - batuk lama - demam malam hari TB milier
Papul eritem generalisata Seluruh tubuh kadang sampai ulkus
- susah Dx hanya biopsi
- berat badan susah naik
- lebih sering pd anak - menyebar secara hematogen - extrapulmonary TB
Px penunjang : Tuberculin skin test Chest X-Ray - dewasa : apex paru
Lupus vulgaris
* mirip dengan erysipelas Plak merah kecoklatan
- bersifat progresif
- anak : hillus paru (lekukan dimana bronkus, pembuluh darah, saraf masuk ke paru membentuk radiks
berbatas tegas
- menyebar secara limfatik
pulmonalis)
- ciri khas!
Biopsy
Apple jelly nodule : ditekan bagian lesi, akan muncul cairan spt jus apel (coklat jernih)
- GOLD STANDAR Biopsi > pewarnaan gram > tahu BTA + / Sputum bacteriology
Oritical TB
Ulkus dangkal kemerahan
- terasa nyeri
Lesi punch out
- autoinokulasi TB paru / Spt pengobatan TB paru usus 2RHZE-4RH Karena batuk / muntah > - 2 bulan kuman TB masuk ke mukosa yang tidak intake Rifampicin
TREATMENT
INH Pirazinamid Etambutol
TB veruccocus
plak verukosus merah kebiruan / kecoklatan
- limfadenopati
- 4 bulan
(beda warna dengan verukosa : peny kulit e.c virus)
- autoinokulasi dr daerah Rifampicin yg terinfeksi kuman TB INH
Dosis obat : - Rifampicin Dewasa : 10-20 mg/kgBB/hr Scrofuloderma
Nodul kemerahan tidak nyeri
- lanjutan dari limfadenopati TB
lunak
- jika ada ulkus membentuk jembatan jaringan parut
Anak : 10-20 mg/kgBB/hr Max 600 mg / hari
-INH (isoniazid) Dewasa : 5 mg/kgBB/hr Anak : 10-20 mg/kgBB/hr Max 300 mg /hari
Gummous TB
Jaringan avaskular berwarna keabuan, jaringan nekrotik
- jaringan terus melebar - Pirazinamide bersama dengan ulserasi Dewasa & anak : 15-30
mg/kgBB/hari Max 2000 mg / hari
- Etambutol Dewasa & anak : 15-25 mg/kgBB/hari atau streptomisin
Reaksi Tuberkuloid (Rx hipersensitivitas kuman TB) Lichen Schrofulosorum
Papul likenoid, perifolikular, bergerombol dekat-dekat, ukuran 1-2 mm
- asimtomatik - pd anak & dewasa muda - Streptomisin yang menderita TB Dewasa : 15 mg/kgBB/hr - berkurang lambat selama bbrp bulan tanpa jaringan Anak : 20-40 mg/kgBB/hr parut Max 1000 mg / hari - bisa berulang
Papulonecrotic tuberkuloid
* mirip vaskulitis tp warna merah kebiruan
Papul kulit nekrosis, berkelompok
Lutut, sikut, pantat, - bisa berulang ekstremitas bawah - sembuh kurang lebih selama 6 minggu, membentuk jaringan parut varioliform
Erythema Induratim
nodul kemerahan berulang bisa menjadi ulkus atau jaringan parut
Dekat tendon achilles sering pada wanita
- reaksi hipersensitivitas tipe III - tipe nodular vasculitis