Rancangan Percobaan.docx

  • Uploaded by: Yhoelhy Yulianda
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rancangan Percobaan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,553
  • Pages: 8
TUGAS MATA KULIAH : EKOLOGI HEWAN

“Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Larva ikan mas (Cyprinus carpio) “

OLEH :

KELOMPOK 1 1. MUQTADIR AYYUM (1614440001) 2. TIVANNIA PRICILLA NARKE (1614440009) 3. MUHAMMAD ICHSAN IZZULHAQ (1614441005) 4. HAMIA (1614441006) 5. YULIANDA (1614441010)

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2019

RANCANGAN PERCOBAAN

I.

DASAR TEORI Pembangunan Budidaya perikanan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi andalan yang diwujudkan melalui system usaha budidaya yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkeadilan. Sektor perikanan sebagai bagian dari sumberdaya perairan merupakan penghasil protein hewani dalam hal ini adalah daging ikan, yang berperan penting dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein (Minggawati, 2006). Ikan Mas dan Lele Dumbo merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki prospek yang cerah untuk dibudidayakan. Ikan Mas dan Lele Dumbo merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan salah satu komoditi unggulan perikanan tawar karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggemari ikan mas dan ikan lele (Adliah, 2011). Usaha pembenihan ikan mas dan ikan lele hingga saat ini telah berkembang pesat, sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu mata rantai usaha budidaya ikan adalah tersedianya benih yang mencukupi baik kuantitas maupun kualitas. Menurut Kelabora (2010), salah satu kendala dalam usaha pembenihan yaitu tingkat kelangsungan hidup yang rendah dan pertumbuhan ikan yang relative lambat. Diperkirakan hanya sekitar 30–40% kelangsungan hidup larva ikan dapat dicapai setiap satu ekor induk yang dipijahkan. Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau tidak stabilnya suhu, sehingga larva ikan menjadi stress dan mati. Selain itu, tidak stabilnya suhu juga mengakibatkan pertumbuhan larva ikan menjadi lambat. Hal ini disebabkan suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme dan proses metabolisme akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan. Perbedaan suhu air media dengan tubuh ikan akan menimbulkan gangguan metabolisme. Kondisi ini dapat mengakibatkan sebagian besar energy yang tersimpan dalam tubuh ikan digunakan untuk penyesuian diri terhadap lingkungan yang kurang mendukung tersebut, sehingga dapat merusak sistem metabolisme atau pertukaran zat. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan ikan karena gangguan sistem percernaan.

Dalam rangka meningkatkan kelangsungan hidup dan mempercepat proses pertumbuhan larva ikan mas, maka perlu dilakukan pengkajian mengenai suhu terbaik untuk kelangsungan hidup.

II.

JUDUL: Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Larva ikan mas (Cyprinus carpio).

III.

RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan larva ikan lele dumbo dan larva ikan mas ? 2. Berapakah suhu yang optimum untuk kelangsungan hidup larva ikan lele dumbo dan larva ikan mas?

IV.

TUJUAN 1. Menjelaskan akibat dari adanya perubahan suhu terhadap pertumbuhan larva ikan lele dumbo dan larva ikan mas. 2. Menjelaskan stratifikasi suhu yang optimum dalam pemeliharaan larva ikan lele dumbo dan larva ikan mas.

V.

HIPOTESIS HO : Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan larva ikan lele dumbo dan ikan mas. H1 : Suhu tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan larva lele dumbo dan ikan mas.

VI.

VARIABEL 1. Variabel bebas

: Suhu

2.

: Pertumbuhan ikan lele dumbo, pertumbuhan ikan mas

Variabel terikat

3. Variabel control

: Wadah, Air, Cahaya, Pakan ikan

VII.

RENCANA PERCOBAAN 1. Alat dan Bahan a. Alat 1) Akuarium 2) Heater b. Bahan 1) Larva ikan lele dumbo 2) Larva ikan mas 3) Air 4) Pakan ikan 2. Prosedur Kerja Untuk budidaya ikan lele : a. Siapkan larva ikan lele dumbo dengan ukuran 0,7 cm b. Siapkan wadah berupa akuarium ukuran 25x25x35 cm sebanyak 4 buah c. Masukkan air kedalam akuarium dan atur suhu menggunakan heater (26oC, 28oC, 30 oC dan 32 oC) dan diaerasi terus menerus d. Tebar larva kedalam akuarium sebanyak 5 individu per liter air e. Larva diberi pakan dengan frekuensi 5x sehari secukupnya f. Dilakukan pergantian air selama 1x dalam 2 hari g. Lakukan pengamatan selama 2 pekan dan ukur panjang tubuh larva 3 hari sekali Untuk budidaya ikan mas : a. Siapkan larva ikan mas dengan ukuran 0,5 cm b. Siapkan wadah berupa akuarium ukuran 25x25x35 cm sebanyak 4 buah c. Masukkan air kedalam akuarium dan atur suhu menggunakan heater (26oC, 28oC, 30 oC dan 32 oC) dan diaerasi terus menerus d. Tebar larva kedalam akuarium sebanyak 5 individu per liter air e. Larva diberi pakan dengan frekuensi 5x sehari secukupnya f. Dilakukan pergantian air selama 1x dalam 2 hari g. Lakukan pengamatan selama 2 pekan dan ukur panjang tubuh larva 3 hari sekali.

3. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Tabel 3.1 Hasil pengamatan pertumbuhan panjang tubuh larva ikan lele dumbo Perlakuan

Rata-rata Panjang Tubuh Larva (mm)

26oC

19,04

28oC

22,69

30 oC

22,26

32 oC

17,39

Tabel 3.2 Hasil pengamatan pertumbuhan panjang tubuh larva ikan mas Perlakuan

Rata-rata Panjang Tubuh Larva (mm)

26oC

2,07

28oC

2,40

30 oC

2,37

32 oC

2,03

B. Pembahasan Laju Pertumbuhan Spesifik diperoleh dari panjang larva ikan lele dumbo pada saat pengambilan sampling yang dilakuan pada awal dan akhir pemeliharaan. LPPS larva ikan lele yang dipelihara selama 15 hari pada berbagai nilai suhu yang berbeda berkisar antara 17.39-22.69 (%/hari). Nilai laju pertumbuhan panjanag dan bobot spesifik pada setiap perlakuan mengalami peningkatan. Dari tabel diatas LPPS Perlakuan B (suhu 28oC) merupakan perlakuan terbaik karena memberikan hasil nilai terbaik yaitu 22.69±0.26 dan 33.37±0.30, Kemudian diikuti oleh perlakuan C (suhu 30oC), perlakuan A (suhu 26oC) dan perlakuan D (suhu 32oC) memiliki nilai terendah yaitu sebesar 17.39±1.21 dan 17.08±0.37, hal ini terjadi karena perlakuan D merupakan perlakuan dengan nilai suhu tertingi, sehingga semakin tingginya kenaikan suhu akan menurunkan nafsu makan larva ikan lele dan proses pencernaan terganggu, sehingga akan mengurangi kecepatan metabolisme tubuh dan menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat. (Halver, 1972 dalam Satyantini, 2008).

Berdasarkan analisis Polynomial Orthogonal dengan persamaan LPPS Ŷ = -0.533X2 + 30.64X – 417.4. Persamaan regresi tersebut diartikan bahwa setiap x (kisaran suhu) sebesar 1% maka akan menaikkan nilai y (laju pertumbuhan panjang spesifik) sebesar 39.97 dan 30.64%. Kemudian dilanjutkan dengan analisis korelasi LPPS r2 = 0.903 dan r = 0.950, ini menunjukkan korelasi positif antara suhu dengan laju pertumbuhan spesifik larva ikan lele dumbo. Karena nilai korelasi mendekati angka 1, berarti terdapat hubungan yang erat antara perlakuan suhu dengan pertumbuhan spesifik, maka apabila terjadi peningkatan suhu akan diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan spesifik hingga mencapai titik optimum. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup sangat dipengaruhi oleh suhu air. Berdasarkan hasil di atas, berarti perlakuan B (suhu 28OC) merupakan suhu terbaik, karena selain memberikan pertumbuhan berat dan panjang tertinggi juga memberikan tingkat kelangsungan hidup tertinggi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa suhu media pemeliharaan memberikan tingkat pertambahan panjang terhadap larva ikan mas, karena suhu erat dengan proses metabolisme sehingga pertumbuhan ikan akan semakin cepat. Sesuai pendapat Cholik et. al (1986) bahwa kenaikan suhu perairan diikuti oleh derajat metabolisme. Namun kenaikan suhu yang semakin tinggi akan menurunkian pertumbuhan, karena selera makan ikan mempunyai suhu yang optimal. Menurut Djajasewaka dan Djajadireja (1990) menyatakan bahwa suhu optimum untuk selera makan ikan adalah 25–27°C. Berdasarkan hasil penelitian dengan memperhatikan pertambahan panjang larva ikan mas pada masingmasing perlakuan hingga pada akhir pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan B (suhu 28 oC) merupakan perlakuan yang tertinggi pertumbuhannya dan merupakan suhu yang sesuai untuk larva ikan mas. Menurut Supeno (2005), Pertumbuhan organisme ditentukan oleh aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh makhluk hidup tersebut. Laju metabolisme dipengaruhi oleh faktor biotik seperti suhu, salinitas, oksigen terlarut, karbondioksida, amoniak dan pH, dan abiotik seperti berat, kelamin, stress dan

ratio makanan, karena proses metabolisme membutuhkan energi, sedangkan penyaringan energi dari makanan membutuhkan oksigen, maka laju metabolisme dapat diduga dari laju konsumsi oksigen. Semakin tingginya nilai suhu maka akan menyebabkan penurunan nilai oksigen terlarut sedangkan semakin rendah nilai suhu akan meningkatkan kandungan O2 dalam air. Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan bagi ikan hanya dapat menyebabkan gangguan stress kesehatan, tubuh lemah, kurus dan tingkah laku abnormal. Sedangkan pada suhu rendah memungkinkan air untuk mengandung oksigen lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan ikan stress pernapasan pada ikan berupa menurunnya laju pernapasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ikan-ikan akibat kekurangan oksigen ikan akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi fungi dan bakteri pathogen akibat melemahnya sistem imun. 4. Kesimpulan a. Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan larva ikan lele dumbo dan larva ikan mas. Perubahan suhu dapat merusak sistem metabolisme atau pertukaran zat, mengganggu sistem pencernaan dan pertumbuhan ikan . Jika suhu rendah, ikan akan mengalami stress pernapasan dan suhu tinggi menyebabkan ikan mengalami stress kesehatan, tingkah laku abnormal bahkan kematian. Oleh karena itu dibutuhkan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan larva ikan lele dumbo dan ikan mas. b. Larva ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan larva ikan mas (Cyprinus carpio) mengalami pertambahan ukuran panjang tubuh paling besar pada suhu 28oC. Sehingga suhu optimumnya adalah 28oC.

VIII. KURVA RENTANG TOLERANSI Kurva Retang Toleransi Larva Ikan Lele Terhadap Suhu Laju Pertumbuhan Panjang (%)

24 23 22 21 20

y = -0.269x + 28.146 R² = 0.0738

19 18 17 25

26

27

28

29

30

31

32

33

Suhu oC

Kurva Retang Toleransi Larva Ikan Mas Terhadap Suhu Laju Pertumbuhan Panjang (%)

2.45 2.4 2.35 2.3 2.25 y = -0.0075x + 2.435 R² = 0.0099

2.2 2.15 2.1 2.05 2 25

26

27

28

29

30

31

32

33

Suhu oC

Hewan pada rancangan perobaan ini masuk kedalam kategori Polystenoterm, dimana: Poly= suhu optimumnya lebih besar dari 20oC yaitu 28 dan 30 oC dimana masuk dalam kategori banyak Steno = rentang toleransi pertumbuhan panjang larva ikan lele dumbo terhadap suhu sempit yaitu 26-32 oC Term = pertumbuhan panjang larva ikan dipengaruhi oleh suhu.

Related Documents

Rancangan
May 2020 40
Rancangan Jadwal
December 2019 22
Rancangan Mengajar
October 2019 47
Rancangan Mengajar
April 2020 30
Rancangan 2008
October 2019 23
Rancangan Mengajar
June 2020 26

More Documents from ""