Rak Ii. Rsud Psg_nanda_nic_noc Fix.docx

  • Uploaded by: Noval Bastian
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rak Ii. Rsud Psg_nanda_nic_noc Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,179
  • Pages: 4
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN II (Hipertermia, Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh, Defisit Volume Cairan, Kelebihan Volume Cairan, Risiko Infeksi) No. RM

: …………………….

Nama Pasien : ……………………. Tanggal Lahir : ……………………. Rencana keperawatan Tanggal & Jam

Diagnosa Keperawatan

Implementasi Tujuan dan Kriteria Hasil

Hipertermia Berhubungan dengan : o Penyakit/ trauma o Peningkatan metabolisme o Aktivitas yang berlebih o Dehidrasi DS : o Menggigil DO : o Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal o Serangan atau konvulsi (kejang) o ulit kemerahan o Pertambahan RR o akikardi o Kulit teraba o Panas/ hangat

791-02-014-R.0

NOC: Thermoregulasi

Intervensi

NIC : o Monitor suhu sesering mungkin o Monitor warna dan suhu kulit Setelah dilakukan tindakan o Monitor tekanan darah, nadi dan keperawatan selama ……….. RR pasien menunjukkan : o Monitor penurunan tingkat Suhu tubuh dalam batas kesadaran normal dengan kreiteria o Monitor WBC, Hb, dan Hct hasil : o Monitor intake dan output Suhu 36– 37° C o Berikan anti piretik: Nadi dan RR dalam rentang normal o Kelola Antibiotik : ……………………….. Tidak ada perubahan warna kulit o Selimuti pasien dan tidak ada pusing o Berikan cairan intravena o Kompres pasien pada lipat paha dan aksila o Tingkatkan sirkulasi udara o Tingkatkan intake cairan dan nutrisi o Monitor TD, nadi, suhu, dan RR o Catat adanya fluktuasi tekanan darah o Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)

Evaluasi

Nama Jelas

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan : o Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi.

NOC: Nutritional status:

DS: o Nyeri abdomen o Muntah o Kejang perut o Rasa penuh tiba-tiba setelah makan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …………….. nutrisi kurang teratasi dengan indicator:

DO: o Diare o Rontok rambut yang berlebih o Kurang nafsu makan o Bising usus berlebih o Konjungtiva pucat o Denyut nadi lemah

791-02-014-R.0

Adequacy of nutrient Nutritional Status : food and Fluid Intake Weight Control

Albumin serum Pre albumin serum Hematokrit Hemoglobin Total iron binding capacity Jumlah limfosit

NIC: o Kaji adanya alergi makanan o Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien o Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi o Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. o Monitor adanya penurunan BB dan gula darah o Monitor lingkungan selama makan o Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan o Monitor turgor kulit o Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht o Monitor mual dan muntah o Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva o Monitor intake nuntrisi o Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi o Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan. o Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan o Kelola pemberan antiemetik : ……………..... o Anjurkan banyak minum o Pertahankan terapi IV line o Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval

Defisit Volume Cairan Berhubungan dengan : o Kehilangan volume cairan secara aktif o Kegagalan mekanisme pengaturan

NOC: Fluid balance

NIC : o Pertahankan catatan intake dan output yang akurat Hydration o Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, Nutritional Status : Food and Fluid nadi adekuat, tekanan darah Intake DS : ortostatik ), jika diperlukan o Haus o Monitor hasil lab yang sesuai Setelah dilakukan tindakan dengan retensi cairan (BUN, Hmt, keperawatan selama ……….….. DO: osmolalitas urin, albumin, total defisit volume cairan protein ) teratasi dengan kriteria o Penurunan turgor kulit/lidah hasil : o Monitor vital sign setiap 15 menit o Membran mukosa/kulit kering – 1 jam Mempertahankan urine output o Peningkatan denyut nadi, penurunan o Kolaborasi pemberian cairan IV tekanan darah, penurunan sesuai dengan usia dan BB, BJ urine volume/tekanan nadi o Monitor status nutrisi normal, o Pengisian vena menurun o Berikan cairan oral Tekanan darah, nadi, suhu tubuh o Perubahan status mental o Berikan penggantian nasogatrik dalam batas normal sesuai output (50 – 100cc/jam) o Konsentrasi urine meningkat Tidak ada tanda tanda dehidrasi, o Dorong keluarga untuk membantu o Temperatur tubuh meningkat elastisitas turgor kulit baik, pasien makan o Kehilangan berat badan secara tibamembran mukosa lembab, tidak ada o Kolaborasi dokter jika tanda cairan tiba rasa haus yang berlebihan berlebih muncul meburuk o Penurunan urine output Orientasi terhadap waktu dan o Atur kemungkinan tranfusi o HMT meningkat tempat baik o Persiapan untuk tranfusi o Kelemahan Jumlah dan irama pernapasan dalam o Pasang kateter jika perlu batas normal o Monitor intake dan urin output setiap 8 jam Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal pH urin dalam batas normal Kelebihan Volume Cairan Berhubungan dengan : o Mekanisme pengaturan melemah o Asupan cairan berlebihan

Intake oral dan intravena adekuat NOC : Electrolit and acid base balance Fluid balance

Hydration DS : o Berat badan meningkat pada waktu Setelah dilakukan tindakan yang singkat keperawatan selama …………. o Asupan berlebihan dibanding output kelebihan volume cairan teratasi dengan kriteria : Terbebas dari edema, efusi,

791-02-014-R.0

NIC : o Pertahankan catatan intake dan output yang akurat o Pasang urin kateter jika diperlukan o Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) o Monitor vital sign o Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP, edema, distensi vena leher, asites)

DO: o Distensi vena jugularis o Perubahan pada pola nafas, dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara nafas abnormal (Rales atau crakles), pleural effusion o Oliguria, azotemia o Perubahan status mental, kegelisahan, kecemasan

Risiko infeksi Berhubungan dengan : o Prosedur infasif o Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan o Malnutrisi o Peningkatan paparan lingkungan patogen o Imonusupresi o Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, leukopenia, penekanan respon inflamasi) o Penyakit kronik o Pertahan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, trauma jaringan, gangguan peristaltik)

791-02-014-R.0

anasarka Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu Terbebas dari distensi vena jugularis Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign DBN Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau bingung NOC : Immune Status

o o o o o o o o o

Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan/cairan Monitor status nutrisi Berikan diuretik sesuai intruksi Kolaborasi pemberian obat: .................................... Monitor berat badan Monitor elektrolit Monitor tanda dan gejala dari Odema

NIC : o Pertahankan teknik aseptik o Batasi pengunjung bila perlu Knowledge : Infection control o Cuci tangan setiap sebelum dan Risk control sesudah tindakan keperawatan o Gunakan baju, sarung tangan Setelah dilakukan tindakan sebagai alat pelindung keperawatan selama ……… o Ganti letak IV perifer dan dressing pasien tidak mengalami sesuai dengan petunjuk umum infeksi dengan kriteria o Gunakan kateter intermiten untuk hasil : menurunkan infeksi kandung Klien bebas dari tanda dan gejala kencing infeksi o Tingkatkan intake nutrisi o Berikan terapi antibiotik : Menunjukkan kemampuan untuk ................................. mencegah timbulnya infeksi o Monitor tanda dan gejala infeksi Jumlah leukosit dalam batas normal sistemik dan lokal Menunjukkan perilaku hidup sehat o Pertahankan teknik isolasi k/p o Inspeksi kulit dan membran Status imun, gastrointestinal, mukosa terhadap kemerahan, genitourinaria dalam batas normal panas, drainase o Monitor adanya luka o Dorong masukan cairan o Dorong istirahat o Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi o Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

Related Documents

Rak
June 2020 25
Rak Mudeng...
April 2020 23
Piper Rak
May 2020 23
Tugas Pkn Individu Fixdocx
October 2019 113

More Documents from "Ersi Ghaisani Masturah"