NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Alfian P.K.
NIM : 1802005 (01)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Alfian P.K.
NIM : 1802005 (01)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Alfian P.K.
NIM : 1802005 (01)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ananda B.C.
NIM : 1802006 (02)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ananda B.C.
NIM : 1802006 (02)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ananda B.C.
NIM : 1802006 (02)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ardityan R.
NIM : 1802008 (03)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ardityan R.
NIM : 1802008 (03)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ardityan R.
NIM : 1802008 (03)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Aryo W.
NIM : 1802011 (04)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Aryo W.
NIM : 1802011 (04)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Aryo W.
NIM : 1802011 (04)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Bayu Ismoyo
NIM : 1802013 (05)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Bayu Ismoyo
NIM : 1802013 (05)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Bayu Ismoyo
NIM : 1802013 (05)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Calvin W.S.
NIM : 1802015 (06)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Calvin W.S.
NIM : 1802015 (06)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Calvin W.S.
NIM : 1802015 (06)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Denson S.
NIM : 1802016 (07)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Denson S.
NIM : 1802016 (07)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Denson S.
NIM : 1802016 (07)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Elfira R.
NIM : 1802022 (08)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Elfira R.
NIM : 1802022 (08)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Elfira R.
NIM : 1802022 (08)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ezra T.K.
NIM : 1802023 (09)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ezra T.K.
NIM : 1802023 (09)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Ezra T.K.
NIM : 1802023 (09)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fahriaji A.
NIM : 1802024 (10)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fahriaji A.
NIM : 1802024 (10)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fahriaji A.
NIM : 1802024 (10)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Faisal B.A.
NIM : 1802025 (11)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Faisal B.A.
NIM : 1802025 (11)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Faisal B.A.
NIM : 1802025 (11)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fandy G.
NIM : 1802026 (12)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fandy G.
NIM : 1802026 (12)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fandy G.
NIM : 1802026 (12)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fauzan M.S.
NIM : 1802027 (13)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fauzan M.S.
NIM : 1802027 (13)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Fauzan M.S.
NIM : 1802027 (13)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Gigih S.
NIM : 1802030 (14)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Gigih S.
NIM : 1802030 (14)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Gigih S.
NIM : 1802030 (14)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Hilman A.
NIM : 1802031 (15)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Hilman A.
NIM : 1802031 (15)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Hilman A.
NIM : 1802031 (15)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Jonathan S.
NIM : 1802034 (16)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Jonathan S.
NIM : 1802034 (16)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Jonathan S.
NIM : 1802034 (16)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Kharisma R.
NIM : 1802035 (17)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Kharisma R.
NIM : 1802035 (17)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Kharisma R.
NIM : 1802035 (17)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Lugas M.A.
NIM : 1802036 (18)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Lugas M.A.
NIM : 1802036 (18)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Lugas M.A.
NIM : 1802036 (18)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Ali B.
NIM : 1802039 (19)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Ali B.
NIM : 1802039 (19)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Ali B.
NIM : 1802039 (19)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Maretha R.A
NIM : 1802040 (20)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Maretha R.A
NIM : 1802040 (20)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Maretha R.A
NIM : 1802040 (20)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Wirdi
NIM : 1802044 (21)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Wirdi
NIM : 1802044 (21)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Wirdi
NIM : 1802044 (21)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Yusup
NIM : 1802045 (22)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Yusup
NIM : 1802045 (22)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Yusup
NIM : 1802045 (22)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Taufiqul
NIM : 1802047 (23)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Taufiqul
NIM : 1802047 (23)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : M. Taufiqul
NIM : 1802047 (23)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Prassanda D
NIM : 1802048 (24)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Prassanda D
NIM : 1802048 (24)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Prassanda D
NIM : 1802048 (24)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Rafi Prayogo
NIM : 1802050 (25)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Rafi Prayogo
NIM : 1802050 (25)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Rafi Prayogo
NIM : 1802050 (25)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Riski F.
NIM : 1802054 (26)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Riski F.
NIM : 1802054 (26)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Riski F.
NIM : 1802054 (26)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Sonia K.A.
NIM : 1802056 (27)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Sonia K.A.
NIM : 1802056 (27)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Sonia K.A.
NIM : 1802056 (27)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Wanda Fia C
NIM : 1802058 (28)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Wanda Fia C
NIM : 1802058 (28)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Wanda Fia C
NIM : 1802058 (28)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Yoga S.
NIM : 1802059 (29)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Yoga S.
NIM : 1802059 (29)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Yoga S.
NIM : 1802059 (29)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Junction, penyambung/konektor, pemisah (terminal atau soket plug). Junction, penyambung/konektor, pemisah (sambungan disolder).
1. 2.
G
3.
4. 30 15
31
30 15
Jika simbol sederhana (segiempat, segitiga) atau memendekan simbol yang digunakan pada diagram blok, terminal sebenarnya yang tidak perlu ditunjukan. Terminal diberi tanda pada sisi luarnya. Pada diagram terminal, terminalterminal ditunjukan dengan garis titik putus.
6.
Jenis-jenis terminal (diisolasikan dari rumah peralatan), junction yang dapat dipisahkan, dengan kabel penghubung terlindung, dengan penghantar tergantung bebas dan dengan sumbat dan soket. Junction dan junction double dari penghantar, dengan kontak listrik.
7.
Plug dan soket.
8.
Plug kutub banyak dan soket.
5.
NO
LAMBANG
10.
1
11.
1 2 3
0
2
12.
13.
Periodik pengoperasian, frekuensi diberikan jika diperlukan.
14.
Arah arus jika ditunjukan dalam arah gerakan ke arah maju dari pusatnya, seperti ditunjukan ke kanan atau arah keduanya.
15.
Simbol secara umum, pengontrol dijalankan secara manual. Dioperasikan dengan tekan, ditarik. Dioperasikan dengan diputar, dengan dipencet.
1 2 3
9. 1 2 3
1 2 3
Posisi indikasi, dengan angka urut, posisi dasar (garis lurus) dapat ditunjukan dengan angka nol. Kopling mekanik, garis putus-putus, garis double hanya untuk jarak limit, arah gerakan diberikan dimana perlu. Bercabang, menyilang di atasnya, tanpa hubungan.
16. Kotak terminal dengan dapat dipisahkan atauhubungan terminal.
KETERANGAN Penunjukan dari arah gerakan, garis lurus, tanda panah ke kanan, ke kiri pada dua arah (kanan-kiri) berputar (rotasi), secara jarum jam, berlawanan jarum jam, kedua arah.
17.
v v
Dioperasikan dengan metode lain, dengan pedal kaki. Reset nonotomatis, dengan reset data diberikan dimana diperlukan. Peralatan pengarah pengeblok.
18.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Zigel C.
NIM : 1802060 (30)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
19.
KETERANGAN Peralatan pengeblok, sesudah berjalan ke kanan kembali bergerak.
20.
Peralatan pemercepat dua arah.
21.
Pelepas kopling mekanik.
NO
LAMBANG
Sakelar multiposisi dengan satu atau dua rangkaian posisi terbuka, garis pendek menunjukan suatu posisi sakelar dari kontak (padahal ini sebuah posisi rangkaian terbuka).
31.
53
1 0
Penarik kopling mekanik.
23.
Kemudi.
24.
Kopling melepas sendiri, menarik sendiri jika kecepatan putaran melebihi.
53b
2
32. 22.
v 31b
1
1
25.
26.
0
2
a)
2
33.
1 b)
0
2
v
Dioperasikan dengan handel penggerak.
2
3 2 1
27.
Simbol umum untuk rem : Terpasang Terlepas
28.
Rem magnet Rem aliran “Eddy”
29.
Mekanik katup buka tutup ditutup, dibuka
30.
0
v
Dioperasikan untuk pengoperasian mekanik. Dioperasikan dengan kam dan rol dengan diagram pengembang dari bentuk kam dengan 3 poros.
1 0
2
v
34.
1 0
2
v
35.
KETERANGAN
0
1
53a
Sakelar multiposisi dengan tiga posisi dan tanda-tanda terminal. Diagram sakelar. Kunci pengoperasian sakelar dengan 3 posisi Posisi 1 = terbuka, Posisi 2 = tertutup, Posisi 3 = tertutup, Ditunjukan dengan kontak dengan 2 garis putus. Dikombinasikan dengan sakelar putar dan sakelar tekan. Dioperasikan dengan memutar. Dioperasikan dengan menekan. Sakelar start dan sakelar lampu, sakelar ditekan kembali secara otomatis dari posisi 2 ke posisi 1. Sakelar tekan tarik dengan tahanan bervariabel (potensiometer).
v
Sakelar multi dengan tiga posisi sakelar.
Sakelar tanpa terkunci pada dua posisi (sakelar tombol tekan).
36.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Zigel C.
NIM : 1802060 (30)
A4
NO : 05
NO
LAMBANG
KETERANGAN Pendorong magnet listrik (dioperasikan dengan koil misalnya untuk relai-relai).
37. 38.
Sama seperti di atas dengan satu kumparan.
atau
Dengan beberapa kumparan tarik menarik satu sama lain.
39. 40.
Dengan dua kumparan berhadapan satu sama lain. Dijalankan dengan koil untuk relai setahap demi setahap.
atau
41.
v
Peralatan pendorong untuk putaran sinyal relai, koil relai dari penggetar relai secara mekanik. Relai dengan satu kontak pemutus tanpa penunda dan satu pembuat kontak penunda jika dijalankan.
42.
43.
44.
Relai arus.
45.
Peralatan pendorong untuk relai termal. v
46. atau
47. 48.
3
v
Penunjukan dan reset nonotomatis sesudah penghentian gaya pendorong, dengan posisi dua sakelar. Sama seperti di atas, dengan posisi tiga posisi. Penarik magnet listrik, dengan arah yang ditunjukan gaya pendorong atau perpindahan gerak.
Simbol Peralatan Penghubung, Listrik Mekanik, Sakelar Multiposisi dan Koil POLTEK - GT
Skl : 1 : 1
Dig : Zigel C.
NIM : 1802060 (30)
A4
NO : 05