Psikologi Anak.docx

  • Uploaded by: Rietma Widya Pramesti
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Psikologi Anak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 606
  • Pages: 4
B. Bayi 1. Neonatus (Kelahiran akhir 1 bulan) Pada tahap perkembangan ini, neonatus dapat menendang tanpa tujuan, meregangkan tangan dan kaki, dan mengepalkan tangan. Saat lahir seorang anak menangis untuk menceritakan tentang kesengsaraan dan kebutuhannya. Perlahan tangisnya menjadi semakin aneh dan sang ibu dapat membedakan antara rasa lapar, ketidaknyamanan dan tangisan rasa sakit. Pada tahap pertumbuhan ini, bayi yang baru lahir memiliki berat sekitar 2 hingga 3,5 kg saat lahir dan kehilangan sekitar 150-200gms hanya dalam 3 hingga 4 hari. Panjang bayi saat lahir adalah sekitar 40 sampai 50 cm. Kepala bayi yang baru lahir adalah 1/4 ukuran tubuh. 2. Bayi (1 bulan-akhir 1 tahun) Seorang anak sehat normal pertama-tama akan mengeluarkan gigi depan bawah yang dikenal sebagai gigi seri tengah antara 5-6 bulan, diikuti oleh gigi seri atas pada 7 bulan. Gigi berikutnya yang akan erupsi adalah gigi samping atas (gigi taring) pada bulan ke-8 diikuti oleh gigi taring yang lebih rendah antara bulan ke-9 sampai ke-10. Sekitar 3 bulan, anak mulai berdegup kencang, yaitu membuat suara gemericik bahagia saat senang atau dipetik. Sekitar 6 hingga 7 bulan, cooing dikonversi menjadi suara mengoceh, yang merupakan pengulangan suku kata seperti Ma - Ma, Ba - Ba, dll. Pada sembilan bulan, seorang anak dapat mengucapkan kata - kata. Satu kata digunakan pada satu waktu untuk menyampaikan seluruh kalimat seperti 'boneka' berarti 'Saya ingin boneka'. C. Anak Usia Dini 1. Balita (1 tahun-3 tahun) Pada saat seorang anak berusia 3 tahun dia memiliki 20 gigi. Mereka disebut gigi susu, karena mereka digantikan oleh gigi permanen di masa kanak-kanak. Dalam satu tahun, anak dapat menggabungkan dua kata. Dengan 2 tahun 2 hingga 3 kalimat kalimat diucapkan dengan mudah. Dimainkan tanpa lelah. Bisa memberi makan dirinya sendiri dengan baik. Kontrol usus dan kandung kemih diperoleh. Dapat menyikat rambut dan gigi. Dapat mengeluarkan dan memasukkan kembali mainan dari lemari. Mengikuti instruksi sederhana. Berjalan tanpa dukungan.

Minuman dari cangkir. Dapat menangani sendok. Dimainkan dengan mendorong dan menarik mainan. Bisa naik tangga dan turun juga. Coretan. Makan sendiri. 2. Preschool (3 tahun-6 tahun) Bisa kancing dan membuka kancing baju, bisa berpakaian tanpa bantuan. Dapat memenuhi kebutuhan pribadi seperti toilet, mencuci. Siap untuk sekolah. Pada usia 5 tahun, seorang anak memiliki kosakata sekitar 500 kata. Kosakata ini kemudian tumbuh dengan cepat. Pada tahap ini, perkembangan dan kognisi terkait erat. Keterampilan kosa kata dan bahasa anak yang berkembang memungkinkan untuk pengembangan keterampilan bermain yang kompleks dan penggunaan bahasa sosial yang lebih besar, tercermin dalam pengembangan pengisahan cerita yang kompleks. Ketika tahap berlangsung, anak mulai memahami bahwa orang lain berbagi sudut pandang yang berbeda dan mulai mengembangkan rasa waktu. Anak dapat memikirkan hal-hal dan peristiwa yang tidak segera hadir. D. Anak Usia Dini 1. Usia sekolah (6 tahun-12 tahun) Ketika tahap ini berlangsung, anak mulai mengembangkan pemikiran abstrak dan kemampuan untuk membuat penilaian rasional. Akomodasi sangat meningkat di sini. Anak dapat memanipulasi informasi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih canggih, meskipun masih konkret. E. Anak Terlambat 1. Remaja (13 tahun - sekitar 18 tahun) Tahap awal masa remaja adalah masa perkembangan kognitif yang hebat. Pada awal masa remaja, kemampuan kognitif didominasi oleh pemikiran konkret, egosentrisme, dan perilaku impulsif. Di sini kognisi berkembang sepenuhnya. Sekarang seorang remaja, orang ini dapat mempertimbangkan berbagai sudut pandang saat menyelesaikan masalah. Pikiran lebih abstrak dan remaja dapat memasukkan prinsipprinsip logika.

BAB III PENUTUP A. Kesiumpulan

DAFTAR PUSTAKA Almaitser, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Djarwanto Ps, (2010) Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian, Yogyakarta: Liberty Ghozali, Imam. (2011), Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Gustian, Agus. (2011). Aspek Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. Yogyakarta. Liberty Natalina (2009) Tumbuh Kembang Anak. Bandung: Pustaka Binaan

Related Documents

Psikologi
May 2020 39
Psikologi
April 2020 48
Psikologi
May 2020 36
Psikologi
May 2020 33
Psikologi
June 2020 36

More Documents from ""

Learning Outcome.docx
July 2020 6
Bidan Profesional.docx
July 2020 26
Psikologi Anak.docx
July 2020 3
57-511.en.id.docx
October 2019 47