Prosedur Relaksasi Otot Progresif.docx

  • Uploaded by: Wiani Isnarria
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prosedur Relaksasi Otot Progresif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 825
  • Pages: 3
PROSEDUR RELAKSASI OTOT PROGRESIF Agnes Christine 1510711063 Wiani Isnaria 1510711080 Yosafat Galang 1510711083

No.

Komponen 1

1.

1.

Pengertian : Adalah suatu cara yang efektif mengistirahatkan otot-otot melalui cara yang tepat, diikuti dengan relaksasi mental dan pikiran Tujuan : Digunakan untuk mengurangi berbagai keluhan yang berhubungan dengan stress, seperti kecemasan, asma, nyeri lambung, hipertensi dan insomnia Persiapan alat

2.

a. Lembar Balik b. Leaflet Fase orientasi

2.

a. b. c. d.

3.

Bina hubugan saling percaya Kontrak dengan Klien Beri salam Jelaskan prosedur, tujuan/manfaat dan lamanya tindakan pada klien dan keluarga e. Cuci tangan Fase kerja a. Posisikan klien untuk duduk dengan nyaman b. Minta klien untuk melepaskan aksesoris yang digunakan seperti kacamata, jam, dan sepatu, kemudian longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang, atau hal lain yang sifatnya mengikat ketat c. Minta klien untuk memejamkan mata dengan lembut dan perlahan-lahan d. Meminta klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskan dengan panjang e. Gerakan 1 ( ditujukan untuk otot tangan bagian depan) :  Minta klien untuk mengepalkan tangan dan menekuk lengan  Minta klien untuk menegangkan otot selama 5 detik dengan membuat kepalan semakin kuat dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien merilekskan otot dengan melepaskan kepalan tangan dan mengendurkan otot secara perlahan  Lakukan pada bagian tangan yang lain f. Gerakan 2 ( ditujukan untuk otot tangan bagian belakang ) :  Minta klien untuk menekuk kedua pergelangan tangan kebelakang dan jari –jari menghadap ke langit-langit selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi.  Minta klien merilekskan otot dengan meluruskan pergelangan tangan dan mengendurkan otot secara perlahan g. Gerakan 3 ( ditujukan untuk otot biseps yaitu otot besar pada bagian atas pangkal lengan )  Minta klien untuk mengepalkan kedua tangan  Kemudian angkat kedua kepalan tangan ke bahu/pundak sehingga otot biseps akan menjadi tegang selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi

Nilai 2 3

4

 h.

i.

j.

k.

l.

m.

n.

o.

p.

q.

r.

Minta klien merilekskan otot dengan meluruskan kedua tangan dan mengendurkan otot secara perlahan Gerakan 4 ( ditujukan untuk otot bahu )  Minta klien untuk mengakat kedua bahu setinggi-tingginya selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien merilekskan otot dengan menurunka kedua bahu dan mengendurkan otot secara perlahan Gerakan 5 ( ditujukan untuk otot dahi )  Minta klien untuk mengerutkan dahi dan alis selama 5 detik dan rasakan sansasi ketegangan yang terjadi  Minta klien merilekskan otot dengan mengendurkan otot dahi secara perlahan Gerakan 6 ( ditujukan untuk otot mata )  Minta klien untuk menutup mata dengan kuat selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan otot yang terjadi  Minta klien merilekskan otot dengan mengendurkan otot mata secara perlahan Gerakan 7 ( ditujukan untuk otot rahang )  Minta klien untuk mengatupkan rahang diikuti dengan menggigit gigi selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan otot yang terjadi  Minta klien untuk merilekskan otot dengan perlahan Gerakan 8 ( ditujukan untuk otot disekitar mulut )  Minta klien untuk memoncongkan bibir sekuat-kuatnya selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien untuk merilekskan otot disekitar mulut dengan perlahan Gerakan 9 ( ditujukan untuk otot leher bagian belakang )  Minta klien untuk meletakkan kepala ke belakang, tekan kepala pada permukaan bantalan kursi selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien untuk merilekskan otot leher dengan perlahan Gerakan 10 ( ditujukan untuk otot leher bagian depan )  Minta klien untuk menekuk leher ke depan, benamkan dagu ke dada selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien untuk merilekskan otot leher dengan perlahan Gerakan 11 ( ditujukan untuk otot punggung )  Minta klien untuk mengangkat tubuh dari sandaran kursi, busungkan dada selama 5 detik dan rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien untuk merilekskan otot dengan duduk seperti semula dengan perlahan Gerakan 12 ( ditujukan untuk otot dada )  Minta klien untuk manarik nafas panjang, tahan selama 5 detik, sambil merasakan ketegangan di bagian dada sampai turun ke perut  Minta klien merilekskan otot dengan menghembuskan nafas secara perlahan Gerakan 13 ( ditujukan untuk otot perut )  Minta klien untuk menarik perut dengan kuat ke bagian dalam, tahan selama 5 detik, dan rasaka sensai ketegangan yang terjadi  Minta klien merilekskan otot dengan mengembalikan posisi perut ke bagian depan dengan perlahan Gerakan 14 ( ditujukan untuk otot kaki seperti paha dan betis )



4.

Minta klien untuk mengangkat dan meluruskan kedua kaki, kemudian telapak kaki diluruskan ke depan, selama 5 detik sehingga otot paha dan betis terasa tegang, rasakan sensasi ketegangan yang terjadi  Minta klien untuk merilekskan otot dengan menurunkan kedua kaki secara perlahan Fase terminasi

5.

a. Jelaskan prosedur telah selesai b. Beri reinforcement positif pada klien c. Evaluasi keadaan klien setelah dilakukan tindakan d. Kontrak pertemuan selanjutnya e. Akhiri hubungan dengan baik f. Cuci tangan Fase dokumentasi a. Catat pada status klienn b. Respon klien serta hasil tindakan

Related Documents


More Documents from "cHuAz TeeKaa"