PROPOSAL
ALAT PENGERING PADI DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA LISTRIK
PEI Disusun oleh:
Nama
: AZIS AJIMAH
No. Pokok
: 201603010
Prodi
: Teknik Elektro
POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PRODI TEKNIK ELEKTRO PURWAKARTA 2018
ALAT PENGERING PADI DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA LISTRIK RINGKASAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Salah satunya adalah kemajuan teknologi elektronika yang telah melekat di dalam kehidupan manusia. Berbagai alat elektronika praktis dan fleksibel telah banyak diciptakan sehingga membantu memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Peralatan yang diciptakan dirancang semaksimal mungkin agar dapat digunakan secara tepat guna dan efisien. Indonesia merupakan negara agraris, namun ironisnya Indonesia masih mengimpor beras dari negara lain. Salah satu alasan dilakukannya impor beras adalah tak lain karena gabah yang dihasilkan para petani Indonesia kurang maksimal baik dari jumlahnya ataupun kualitasnya untuk dijadikan cadangan beras nasional. Adapun tujuan dari dibuatnya alat ini adalah merancang dan membangun sistem pengering gabah dengan berbasis elektrik dengan metode momen putar sehingga memudahkan dan mempercepat proses pengeringan gabah untuk menghasilkan gabah yang berkualitas. 1. LATAR BELAKANG Beras merupakan kebutuhan makan pokok penduduk Indonesia dan sebagian besar petani turut serta dalam memproduksinya. Permintaan akan beras akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Indonesia adalah suatu negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Perekonomian Indonesia ditopang oleh pertanian. Komoditas pertanian yang umumya ditanam oleh penduduk Indonesia adalah padi, padi tersebut akan menghasilkan gabah kemudian diolah menjadi beras. Perbaikan dalam pengolahan pascapanen bertujuan untuk mengimbangi usaha peningkatan produksi padi. Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, dimana untuk meningkatkan produksi beras juga harus diikuti peningkatan kegiatan pascapanen. Kegiatan pascapanen padi secara lengkap meliputi kegiatan dari pemanenan, perontokan, pembersihan, pengeringan, penggilingan sampai penyimpanan. Tujuan pengeringan yaitu untuk mendapatkan gabah kering yang tahan untuk disimpan dan memenuhi persyaratan kualitas gabah yang akan dipasarkan, yaitu dengan cara mengurangi air pada bahan (gabah) sampai kadar air yang dikehendaki. Kadar air maksimum gabah yang berdasarkan Perum BULOG adalah 14 % untuk GKG (Gabah Kering Giling). Proses pengeringan gabah pada umumnya membutuhkan waktu tiga hari, namun dengan masih tingginya curah hujan maka waktu yang dibutuhkan menjadi satu minggu. Wongpornchai dkk., (2003) menyimpulkan bahwa untuk penjemuran gabah dengan energi dari sinar matahari memerlukan waktu selama 54 jam untuk mencapai kadar air 14,12% sehingga perlu dilakukan alternatif pengeringan gabah untuk mempersingkat waktu pengeringan. Pengeringan dengan sinar matahari memiliki kelemahan antara lain pengeringan tergantung pada waktu yang cukup lama dan mutu beras yang akan diperoleh relatif kurang baik. 2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada yaitu:
a. Bagaimana Alat pengering padi membantu petani dalam mengeringkan hasil panen. b. Bagaimana agar alat yang dibuat bisa bekerja secara optimal. 3. LUARAN YANG DIHARAPKAN Dengan membuat alat ini diharapkan dapat memperingan beban para petani dalam mengeringkan hasil panen ketika musim penghujan karena pada musim penghujan panen petani melimpah tetapi pengeringan kurang sempurna tidak adanya pancaran sinar matahari. 4. KEGUNAAN Penggunaan Alat ini berufungsi untuk mengeringkan padi/gabah hasil panen . Selain itu alat ini menggunakan komponen yang sederhana dan fleksibel (dapat dikembangkan) dengan menambahkan beberapa komponen tambahan seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang bermanfaat sebagai berikut: 1. Mencegah terjadinya pertumbuhan padi pasca panen. 2. Meningkatkan kualitas padi/gabah 3. Meringankan petani dalam proses pengeringan padi
5. METODE PELAKSANAAN Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah yang pertama dengan membuat kerangka kerja, dimana kerangka kerja tersebut akan menjelaskan secara garis besar urutan yang akan dilaksanakan. Tahap pembuatan desigen rancangan Tahap persiapan alat dan komponen nen
Tahap pembuatan alat
Tahap pengujian Gambar 3.1 Diagram alur perencanaan a. Tahap Pembuatan Desain Rancangan Tahap perancangan ini merupakan tahap dalam melakukan perancangan desain meliputi perancangan model alat yang sederhana dan sesuai, perancangan sistem kerja alat dan perancangan komponen yang akan digunakan. Cara kerja alat yang
dirancang yaitu dengan memanfaatkan energi listrik yang kemudian dirubah menjadi energi panas menggunakan Heater. b. Tahap Persiapan Alat dan Komponen Pada tahap ini peralatan dan komponen yang digunakan yaitu Motor 1 fasa, blower, drum, gear, rantai, pipa besi, lempengan besi, raoda, kabel, engsel, baut, gagang pintu dan Steker. Dan satu set tool box. c. Tahap Pembuatan Alat 1. Langkah pertama dalam pembuatan alat ini adalah membuat desain alat. 2. Langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan alat yang akan digunakan 3. Membuat dudukan untuk motor, heater, blower dan drum. yang akan digunakan untuk tata letak komponen sesuai dengan tata letaknya 4. Jika langkah 3 sudah dilakukan langkah selanjutnya yaitu denga melakukan instalasi pada setiap komponen yang sesuai dengan diagram rangkaian yang telah ditentukan. 5. Jika langkah 3 sudah dilakukan langkah selanjutnya yaitu denga melakukan instalasi pada setiap komponen yang sesuai dengan diagram rangkaian yang telah ditentukan. 6. Jika langkah 3 sudah dilakukan langkah selanjutnya yaitu denga melakukan instalasi pada setiap komponen yang sesuai dengan diagram rangkaian yang telah ditentukan. 7. Jika langkah 3 sudah dilakukan langkah selanjutnya yaitu denga melakukan instalasi pada setiap komponen yang sesuai dengan diagram rangkaian yang telah ditentukan.
HEATER
`
BLOWER
AC220V
MOTOR DRUM
8. Lakukan pengecekan komponen dan rangaian instalasinya yang telah dirangkai apakah sudah terpasang dengan benar. 9. Jika rangkaian sudah terpasang dengan benar, maka bisa dilakukan percobaan pada Alat pengering padi yang telah dibuat.
6. JADWAL PENGERJAAN Dalam melaksanakan program penelitian, akan dilakukan berdasarkan jadwal kegiatan yang sudah disusun dengan memberikan prioritas waktu sesuai dengan urutan-urutan seperti yang terumus dalam metode penelitian ini. Adapun jadwal kegiatan bisa dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Waktu kegiatan No
Jenis Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Tahap pembuatan desain
2
Tahap persiapan alat dan komponen
3
Tahap pembuatan alat
4
Tahap pengujian di lapangan
7. BIODATA PENYUSUN a. Nama Lengkap
: Azis Ajimah
b. NIM
: 201603010
c. Program Studi
: Teknik Elektro
d. Perguruan Tinggi
: Poloteknik enjinering indorama
8. DAFTAR PUSTAKA https://id.pdfcoke.com/doc/58338834/BAB-II-Pengering-Gabah-dg-Pengendali-Suhu-Waktu-adheewibowo http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4049/1/Muhammad%20Hasnan.pdf http://download.portalgaruda.org/article.php?article=313320&val=7532&title=KAJIAN GABAH DENGAN WADAH PENGERING BERBENT
PENGERING
https://news.okezone.com/read/2017/09/29/65/1785445/hebat-mahasiswa-magelang-ciptakan-mesinpengering-padi-elektrik