Tugas Bu Okta.docx

  • Uploaded by: Suci Asmoro
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bu Okta.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 835
  • Pages: 5
Ekstraksi Oleoresin Jahe (zingiber officinale, Rosc) Dengan Metode Sokletasi (Kajian Rasio Bahan Dengan Pelarut Dan Jumlah Sirkuasi Ekstraksi Yang Paling Efisien)

1. Prinsip Prinsip sokletasi adalah penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam selonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat dengan menggunakan heating mantle sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari zat aktif di dalam simplisia dan jika cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. Proses ini akan terus berulang sehingga proses ekstraksi terjadi dengan sempurna 2. Alat dan bahan a. Alat - Ayakan ukuran 40 mesh - Blander - Kertas saring - Rotary vacuum evaporator - Toples - Timbangan digital - Penangas panas - Saringan - Compresor - Erlenmeyer - Gelas ukur - Pipet tetes - Alat sokletasi - Timer b. Bahan - Jahe emprit - Etanol 96% - Aquadest 3. Metode Metode yang digunakan pada ektraksi metode sokletasi dengan beberapa langkah, yaitu sebagai berikut : a. Jahe emprit dikupas untuk dipisahkan dengan kulitnya b. Setelah dikupas cuci bersih, kemudian di lakukan pengeringan c. Setelah kering di perkecil ukurannya dengan grinder kemudian diayak dengan ayakan ukuran 40 mesh d. Jahe emprit bubuk ditimbang sebanyak 10 gram e. Ekstraksi sokletasi sesuai perlakuan : - P1T1 (rasio bahan dengan pelarut 1:20 (b/v): sampai 6 kali siklus) - P1T2 (rasio bahan dengan pelarut 1:20 (b/v): sampai 7 kali siklus) - P1T2 (rasio bahan dengan pelarut 1:20 (b/v) :sampai 8 kali siklus) - P2T3 (rasio bahan dengan pelarut 1:25 (b/v): sampai 6 kali siklus)

P2T3 (rasio bahan dengan pelarut 1:25 (b/v): sampai 7 kali siklus) P2T3 (rasio bahan dengan pelarut 1:25 (b/v): sampai 8 kali siklus) P3T1 ( rasio bahan dengan pelarut 1:30 (b/v): sampai 6 kali siklus) P3T2 ( rasio bahan dengan pelarut 1:30 (b/v): sampai 7 kali siklus) P3T3 (rasio bahan dengan pelarut 1:30 (b/v): sampai 8 kali siklus) Filtrat diuap dengan rotary vacuum evaporator pada suhu 600C dengan tekanan 200 mmHg sampai pelarut menguap. g. Oleoresin jahe yang terbentuk dianalisa. f.

Ekstraksi Katekin Dari Daun Gambir (Uncaria gambir roxb) Dengan Metode Maserasi

1. Prinsip Prinsip maserasi adalah pengikatan/pelarutan zat aktif berdasarkan sifat kelarutannya dalam suatu pelarut (like dissolved like),penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari yang sesuai selama tiga hari pada temperatur kamar, terlindung dari cahaya, cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Selama proses maserasi dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap hari. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan filtratnya dipekatkan. 2. Alat dan bahan a. Alat - Blander - Timbangan - Gelas ukur - Waterbath b. Bahan - Daun gambr sebanyak 3,2 kg - Aquadest - Etanol 96& - Etil asetat 95% 3. Metode a. Daun gambir yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 50 grb b. Dilarutkan pada pelarut (aquadest, etano 96%, etil asetat 95%, dan etil asetat 95%:etanol 96% (1:1)) sebanyak 300 ml. c. Sampel kemudian dipanaskan didalam waterbath selama 60 menit. d. Setelah itu sempel didiamkan selama (1 jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam). e. Kemudian disaring. f. Kemudian hasil filtratnya diuji kadar katekin, kadar air, dan kadar abu.

Pengaruh Jenis Pelrut Terhadap Rendemen Minyak Bunga Cengkeh Dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Soxhletasi

1. Prinsip prinsip kerja dari ekstraktor soxhlet adalah salah satu model ekstraksi (pemisahan/pengambilan) yang menggunakan pelarut selalu baru dalam mengekstraknya sehingga terjadi ektraksi yang kontinyu dengan adanya jumlah pelarut konstan yang juga dibantu dengan pendingin balik (kondensor). 2. Alat dan bahan a. Alat - statif - timbangan - soxhlet - labu alas datar - penangas air - prmanas spiritus - beaker glass - klem - disk mill - ayakan 44 mesh - kertas saring b. Bahan - Bunga cengkeh - klorofrom - etanol - N-heksana 3. Metode a. Menimbang bunga cengkeh yang telah kering dan telah looos ayakan 44 mesh sebanyak kurang lebih 50 gram. b. Membungkus bunga cengkeh tersebut dengan kertas saring kemudian diikat dengan tali atau ditutup kapas bebas lemak dan dimasukan dalam tabung soxhletasi. c. Memasang alat ekstrasi. d. Menambahkan pelarut yang digunakan. e. Melakukan ekstraksi sebanyak 7 kali sirkulasi selama kurang lebih 2 jam. f. Mengambil sa,pel yang berada dalam tabung soxhlet dengan pinset. g. Melakukan ekstraksi sampai hampir semua pelarut masuk ledalam tabung soxhlet, jangan sampai pelarut tumpah. h. Pelarut yang berada dalam tabung soxhlet ditampung dalam botol agar dapat digunakan lagi untuk ekstraksi berikutnya. i. Pelarut yang berada dalam labu, harus benar-benar teruapkan dengan cara penyulingan hingga pelarut yang digunakan sudah kelihatan jernih. j. Labu dipanaskan didalam alat penangas pasa suhu 105-1100C selama 1 jam. k. Kemudian didinginkan dan ditimbang sampai siperileh berat konstan

l.

Untuk setiap variabel pelarut dilakukan pengulangan 3 kali.

Related Documents


More Documents from "Yulia Sumanti"

Bioteknologi.docx
April 2020 18
Tugas Bu Okta.docx
December 2019 36
Proposal.docx
April 2020 53
Makalah Tsf-5.docx
December 2019 25
Praktikum I Kapsul.docx
December 2019 25