Proposal Ta Fahrul Alfisyahr.docx

  • Uploaded by: fahrul alfisyahr
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Ta Fahrul Alfisyahr.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,012
  • Pages: 7
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA (STUDI KASUS : DANAU CIGARU, KEC. CISOKA KAB. TANGERANG)

Disusun Oleh: Fahrul Alfisyahr

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA TANGERANG SELATAN SETU 2019

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 11.525.963 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,79% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada saat ini bukan hanya Bali yang mempersiapkan daerahnya sebagai kota pariwisata, tetapi berbagai kota lain di Indonesia pun mulai mempersiapkan daerahnya menjadi salah satu objek wisata yang nyaman untuk dikunjungi, seperti pada Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, berwisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sektor pariwisata tak lepas dari dukungan infrastruktur maupun transportasi. Karena jika pariwisata tidak didukung peningkatan infrastruktur dan transportasi yang lebih mudah, dunia pariwisata sulit untuk dikembangkan Salah satu konsep yang sedang dikembangkan pada beberapa daerah adalah pariwisata yang terintegrasi.. Pariwisata yang terintegrasi sendiri adalah, dimana tiap objek wisata mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain, sehingga pengunjung yang datang ke salah satu objek wisata, dapat dengan mudah mengakses objek wisata lainnya. Begitu pula dengan Kota Tangerang, dimana pemerintah Kota Tangerang sedang mengembangkan berbagai objek wisata yang dapat menarik perhatian pengunjung yang datang, dimana konsep integrasi ini sangat penting agar pengunjung dapat mengunjungi objek yang lainnya tanpa kesulitan. Kota Tangerang memiliki banyak objek wisata yang sudah ada sejak dulu maupun yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Kota Tangerang sendiri. Salah satu objek wisata yang ada sejak dahulu di Kota Tangerang adalah Kawasan Kota Lama,

yang merupakan kawasan pecinan maupun pusat kuliner Kota Tangerang. Menurut Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangeran 2012-2032 mengatakan bahwa kawasan peruntukan pariwisata di Kota Tangerang meliputi, pengembangan wisata alam dan rekreasi di Sungai Cisadane, Situ Cipondoh dan Situ Bulakan, revitalisasi kota lama dengan fungsi campuran berupa hunian, perdagangan, fasilitas publik, dan wisata budaya di Kecamatan Tangerang, pengembangan wisata belanja di Kawasan Cipadu, pengembangan wisata kuliner di kawasan pasar lama, pengembangan wisata berbasis budaya lokal di Kecamatan Neglasari dan Kecamatan Pinang, dan pengembangan kegiatan agro wisata di Kecamatan Pinang dan Kecamatan Karang Tengah. Namun selain yang disebutkan pada RTRW Kota Tangerang tersebut, masih ada beberapa objek wisata yang baru maupun yang sedang di kembangkan oleh pemerintah Kota Tangerang. Sehingga Kota Tangerang sebenarnya banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyaknya objek wisata yang ada di Kota Tangerang, membuat wisatawan yang datang memiliki banyak pilihan yang dapat dikunjungi. Dan salah satu cara agar wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi objek wisata di Kota Tangerang, ialah dengan adanya konsep terintegrasi antar objek wisata. Dimana antar objek mudah untuk dijangkau, sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengunjungi objek yang diinginkan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Objek wisata apa saja yang dimintai oleh pengunjung 2. Apa akses yang digunakan untuk menuju objek wisata 3. Apa fasilitas yang dibutuhkan pada objek wisata tersebut 1.3 Tujuan, Sasaran dan Manfaat 1. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membuat konsep pengembangan pariwisata di Kota Tangerang menjadi pariwisata yang terintegrasi, yang memudahkan pengunjung untuk dapat mengaksesnya.

2. Sasaran a. Analisis potensi objek wisata yang ada, untuk dikembangkan lebih lanjut b. Menganalisis aksesbilitas menuju objek wisata di Kota Tangerang yang mudah diakses oleh pengunjung c. Analisis fasilitas umum yang dibutuhkan bagi pengunjung d. Membuat konsep pariwisata yang terintegrasi di Kota Tangerang 3. Manfaat a. Dapat sebagai masukan bagi pemerintah Kota Tangerang untuk meningkatkan potensi wisata di Kota Tangerang agar dapat terintegrasi antar objek yang ada b. Memperkenalkan objek wisata yang ada di Kota Tangerang kepada wisatawan c. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai refrensi tentang pengembangan objek wisata terintegrasi 1.4 Ruang Lingkup 1.5 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab I berisi uraian latar belakang penelitian, tujuan, sasaran, ruang lingkup penelitian, kerangka berfikir serta sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori, Kebijakan dan Metodologi Bab II menjabarkan teiru yang terkait dan dapat menjadi dasar acuan. Beberapa teori yang menjadi referensi dianataranya adalah teori-teori pemanfaatan rusunawa, kebutuhan dan kapasitas ideal rusunawa serta kebijakan lokasi studi yaitu wilayah Kota Tasikmalaya sedangkan untuk metodologi akan dipaparkan tahapan-tahapan yang dipakai dalam penelitian, system/skema analisis yang digunakan sehingga dapat memudahkan peneliti dalam menyusun penelitian ini. BAB III Gambaran Umum Pada bab IV akan diuraikan profil Kecamatan Tamansari, Kota Tangerang Selatan, profil Kampus Universitas Siliwangi dan Rusunawa Kampung Babakan Domba. Selain itu akan dijelaskan pula gambaran kondisi eksisting sekitaran kampus UNSIL. Uraian akan dilengkapi dengan data statistik, foto-foto kondisi lingkungan dan perumahan, serta kondisi masyarakat kampung Babakan Domba.

BAB IV Analisis Bab IV ini menyampaikan beberapa analisis yang dilakukan, skema analisis dan hasil analisis dari data-data yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

1.6 Kerangka Berpikir





Latar Belakang Kota Tangerang memiliki banyak objek wisata yang sudah ada sejak dulu maupun yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Kota Tangerang sendiri Banyaknya objek wisata yang ada di Kota Tangerang, membuat wisatawan yang datang memiliki banyak pilihan yang dapat dikunjungi. Dan salah satu cara agar wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi objek wisata di Kota Tangerang, ialah dengan adanya konsep terintegrasi antar objek wisata

Rumusan Masalah Objek wisata apa saja yang dimintai oleh pengunjung Apa akses yang digunakan untuk menuju objek wisata Apa fasilitas yang dibutuhkan pada objek wisata tersebut Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membuat konsep pengembangan pariwisata di Kota Tangerang menjadi pariwisata yang terintegrasi

• • •



• •

• • • •

• •

• •

Analisis Analisis minat pengunjung terhadap objek wisata Analisis aksesbilitas Analisis pemenuhan kebutuhan fasilitas umum bagi pengunjung Metode Pengumpulan Data Wawancara Kuesioner Sampling Data dari dinas terkait

Sasaran Analisis potensi objek wisata yang ada, untuk dikembangkan lebih lanjut Menganalisis aksesbilitas menuju objek wisata di Kota Tangerang yang mudah diakses oleh pengunjung Analisis fasilitas umum yang dibutuhkan bagi pengunjung Membuat konsep pariwisata yang terintegrasi di Kota Tangerang

Skenario Pengembangan Pariwisata Terintegrasi di Kota Tangerang

Kesimpulan dan Rekomendasi

Related Documents


More Documents from "Arradex Novian"

Cover Ta Revisi.docx
December 2019 13
Lamsem.docx.docx
November 2019 13
Fisdas.docx
November 2019 15
Macam2 Smock.docx
May 2020 11