PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN KOMPLIKASI MAKROVASKULER PADA PASIEN PENYAKIT DIABETES MELITUS
Oleh :
Farihatun Nisa NIM. PO.62.20.1.16.140
KEMENTERIAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN KELAS REGULER III TAHUN 2019
PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN KOMPLIKASI MAKROVASKULER PADA PASIEN PENYAKIT DIABETES MELITUS
Oleh :
Farihatun Nisa NIM. PO.62.20.1.16.140
KEMENTERIAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN KELAS REGULER III TAHUN 2019 i
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Pendidikan Kesehatan Komplikasi Makrovaskuler Pada Pasien Penyakit Diabetes Melitus Disahkan di Palangka Raya Tanggal 11 Maret 2019
Pembimbing,
Bapak Natalansyah, S.Pd, M.Kes NIP. 19681125 199103 1 001
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga proposal ini dapat tersusun hingga selesai. Dan tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Bapak Natalansyah, S.Pd, M.Kes Selaku pembimbing dalam penulisan proposal sederhana ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moral maupun materil dan Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada karya proposal ini. Oleh sebab itu Penulis menantikan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang budiman demi perbaikan untuk penulisan yang akan datang. Dan harapan kami semoga proposal sederhana ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca khususnya mahasiswa.
Palangka Raya, 26 Februari 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI Halaman Halaman sampul depan Halaman sampul dalam .................................................................................................. i Lembar pengesahan ....................................................................................................... ii Kata pengantar ............................................................................................................. iii Daftar isi ....................................................................................................................... iv DESKRIPSI KEGIATAN ............................................................................................. 1 A. Nama kegiatan ................................................................................................... 1 B. Tema kegiatan ................................................................................................... 1 C. Sasaran kegiatan ................................................................................................ 1 D. Pelaksanaan ....................................................................................................... 1 E. Edukator ............................................................................................................ 1 F. Materi ................................................................................................................ 1 G. Literatur ............................................................................................................. 1 H. Langkah-langkah kegiatan ................................................................................ 2 I. Evauasi .............................................................................................................. 3 PENUTUP ..................................................................................................................... 4 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 4 B. Saran .................................................................................................................. 4 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 5 LAMPIRAN .................................................................................................................. 6 A. Materi pendidikan kesehatan ................................................................................... 6 B. Lampiran : Media pendidikan kesehatan ........................................................ 10 1. Powerpoint ........................................................................... 10 2. Leaflet .................................................................................... 10 3. Poster ..................................................................................... 10 4. Lembar Balik ......................................................................... 10 5. Lembar konsul ....................................................................... 10
iv
DESKRIPSI KEGIATAN EDUKASI KESEHATAN
A. Nama Kegiatan
: Pendidika Kesehatan Dalam Diabetes Melitus
B. Tema Kegiatan
: Apa Itu Komplikasi Makrovaskuler Pada Pasien Diabetes Melitus
C. Sasaran Kegiatan
: Pasien dengan Diabetes Melitus dan Keluarga Pasien
D. Pelaksanaan
:
Hari/Tanggal
: Selasa, 26 Februari 2018
Jam
: 09.00 – Selesai WIB
Tempat Kegiatan
: Rumah Tinggal : Pasien dengan Diabetes Melitus dan Keluarga Pasien
E. Edukator
: Farihatun Nisa
F. Materi
: 1. Menjelasakan Pengertian Diabetes Melitus 2. Menjelasakan Pengertian Komplikasi Diabetes Melitus 3. Menjelasakan
Pengertian
Komplikasi
Makrovaskuler Diabetes Melitus 4. Menjelasakan
Penyakit
Komplikasi
Makrovaskuler Diabetes Melitus 5. Menjelasakan Penanganan Komplikasi Diabetes Melitus G. Literatur
: 1. Imam Suekti. 2018. Komplikasi Akut dan Kronik Diabetes
Melitus. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI 2. Kevin Adrian. 2018. Komplikasi Diabetes Melitus Bisa Menyerang Mata Hingga Ujung Kaki. https://www.alodokter.com/komplikasi-
1
2 diabetes
melitus-bisa-menyerang-mata-
hingga-ujung-kaki.
Jakarta
Diakses Pada Tanggal 26
:
Alodokter.
Februari 2019
3. PERKENI. 2017. Konsesus dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di Indonesia :
Jakarta 4. Sarwono Waspadji. 2018. Diabetes Melitus, Penyulit
Kronik
dan
Jakarta : Balai Penerbit
Pencegahannya. FKUI
H. Langkah-Langkah Kegiatan NO
Tahap
Kegiatan Belajar
Metode
Media
1
Pendahuluan
Ceramah dan Tanya Jawab
Power Poin
2
Penyajian
Pembukaan : 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelasakan tujuan penyuluhan Penyajian : 1. Menjelasakan Pengertian Diabetes Melitus 2. Menjelasakan Pengertian Komplikasi Diabetes Melitus 3. Menjelasakan Pengertian Komplikasi Makrovaskuler Diabetes Melitus 4. Menjelasakan Penyakit Komplikasi Makrovaskuler Diabetes Melitus
Ceramah
Power Poin atau Poster
Alokasi Waktu 5 Menit
20 Menit
3
3
Penutup
5. Menjelasakan Penanganan Komplikasi Diabetes Melitus Penutup : 1. Membuat kesimpulan 2. Memberi sesi tanya jawab 3. Memberi pujian atas jawaban yang telah di sampaikan 4. Mengucapkan salam
Ceramah dan Tanya Jawab
Leaflet
5 Menit
I. Evaluasi 1. Mengajukan pertanyaan lisan 1) Tes awal Klien mengerti tentang Diabetes Melitus dan mampu bertanya tentang : a. Pengertian Diabetes Melitus b. Pengertian Komplikasi Diabetes Melitus c. Pengertian Komplikasi Makrovaskuler Diabetes Melitus d. Penyakit Komplikasi Makrovaskuler Diabetes Melitus e. Penanganan Komplikasi Diabetes Melitus 2) Tes akhir Mengajukan pertanyaan yang sama tentang Diabetes Melitus dan mampu menjelaskan ulang tentang : a. Pengertian Diabetes Melitus b. Pengertian Komplikasi Diabetes Melitus c. Pengertian Komplikasi Makrovaskuler Diabetes Melitus d. Penyakit Komplikasi Makrovaskuler Diabetes Melitus e. Penanganan Komplikasi Diabetes Melitus
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Komplikasi makrovaskular merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada diabetes. Faktor-faktor seperti gula darah yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, dislipidemia, merokok dan riwayat keluarga dengan penyakit kasrdiovaskular meningkatkan risiko terkena komplikasi makrovaskular Mengendalikan semua faktor di atas dapat mengurangi risiko komplikasi makrovaskular pada diabetes
B. Saran 1. Perlu dilakukan evaluasi pada pasien diabetes melitus untuk mencegah komplikasi lebih lanjut 2. Perlu dilaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai komplikasi makrovaskuler pada pasien diabetes melitus agar diketahaui data insidensi di Indonesia
4
5 DAFTAR PUSTAKA
Imam Suekti. 2018. Komplikasi Akut dan Kronik Diabetes Melitus. Jakarta : Balai Penerbit FKUI Kevin Adrian. 2018. Komplikasi Diabetes Melitus Bisa Menyerang Mata Hingga Ujung Kaki. https://www.alodokter.com/komplikasi-diabetes-melitus-bisamenyerang-mata-hinggaujung-kaki. Jakarta : Alodokter. Diakses Pada Tanggal 26 Februari 2019 PERKENI. 2017. Konsesus dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia : Jakarta Sarwono Waspadji. 2018. Diabetes Melitus, Penyulit Kronik dan Pencegahannya. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
6 LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN DIABETES MELITUS Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh adanya kenaikan kadar glukosa darah, yang disebabkan oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan bersama-sama. (Sarwino Waspadji. 2018). Penyakit diabetes melitus daapat ditandai dengan berbagai macam gejala, dari gejala khas, banyak minum, banyak makan, lemas, berat badan turun drastis, sampai luka yang sukar sembuh, gatal, kesemutan ataupun sampai kesadaran yang menurun. (Sarwino Waspadji. 2018)
B. PENGERTIA KOMPLIKASI DIABETES MELITUS Menurut PERKENI tahun 2017: komplikasi diabetes melitus dibagi menjadi dua kategori, yaitu : 1. Komplikasi jangka pendek (Akut) seperti : Penurunan gula darah (Hipoglikemia) dan Peningkatan gula darah (Hiperglikemia) 2. Komplikasi jangka panjang (Kronis) seperti : Mikrovaskuler dan Makrovaskuler
C. PENGERTIAN
KOMPLIKASI
MAKROVASKULER
DIABETES
MELITUS Komplikasi makrovaskular diabetes adalah penyakit pada pembuluh darah yang disebabkan pada pasien diabetes, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kolesterol tinggi, resistensi insulin, merokok, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi dan gangguan pembekuan darah. (Imam Subekti. 2018)
7 D. PENYAKIT
KOMPLIKASI
MAKROVASKULER
DIABETES
MELITUS 1. Pembuluh darah otak Pasien diabetes memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena stroke dari pada mereka yang bukan penderita diabetes. Pembentukan bekuan dan wabah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah otak. Penyumbatan menyebabkan bagian otak tertentu mati, yang tidak mengalami regenerasi kapan saja lagi, disebut stroke serebrovaskular. Pasien diabetes biasanya menunjukkan tekanan darah tinggi, yang selanjutnya menyebabkan tekanan pada pembuluh kecil otak, yang mengarah pada stroke. Ketika pembuluh darah rusak, kelebihan lemak akan disimpan dalam bentuk sel busa di dinding pembuluh darah, semakin mempersempit mereka. Oleh karena itu, kelebihan lemak adalah masalah serius untuk pengembangan
komplikasi
diabetes. Gejala-gejalanya
meliputi
imobilitas, gangguan bicara, kesemutan atau mati rasa, kelumpuhan pada setengah bagian tubuh dan penglihatan ganda atau penglihatan kabur di salah satu mata. (Sarwino Waspadji. 2018).
2. Jantung koroner Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung dan serangan jantung. Penderita diabetes diketahui memiliki risiko lima kali lebih besar terkena serangan jantung dibandingkan orang normal. Pasien-pasien dengan neuropati diabetik, di mana organ-organ internal dapat terkena (neuropati otonom), tidak akan menunjukkan gejala-gejala yang berhubungan dengan jantung dan mungkin tetap tidak diperhatikan. Gejala-gejala atipikal ini dapat menjadi alasan kesalahan diagnosis dan keterlambatan bantuan medis yang dapat mencegah masalah serius atau kematian, jika gejalanya telah dikenali sejak
8 dini. Saat seseorang mencurigai masalah jantung, harus memberi tahu dokter, terlepas dari gejala atipikal. Gejala yang biasa termasuk sesak napas, berkurangnya toleransi
aktivitas
fisik,
kelelahan
kronis,
jantung
berdebar,
pergelangan kaki atau kaki bengkak dan nyeri dada. Dalam kasus neuropati diabetik otonom, seseorang mungkin tidak mengalami nyeri dada. Pada
pasien,
dengan
neuropati
diabetik
perifer,
ada
kemungkinan mengembangkan penyakit arteri perifer. (Sarwino Waspadji. 2018).
3. Pembuluh darah kaki Penderita diabetes berisiko menyempit pembuluh darah, terutama tungkai dan kaki. Kondisi sirkulasi yang buruk ini menghambat proses penyembuhan dan bahkan sedikit cedera dapat berkembang menjadi infeksi yang sangat serius. Infeksi kaki yang parah dapat menyebar ke kaki, tulang dan mungkin perlu diamputasi . Gejalanya meliputi kerontokan kaki, ulkus kaki yang tidak dapat diobati, nyeri betis saat berjalan, nyeri kaki saat istirahat, dan kesejukan pada ekstremitas bawah. (Sarwino Waspadji. 2018).
E. PENANGANAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS Prinsip utama penanganan komplikasi diabetes melitus adalah dengan mengendalikan kadar gula darah agar tidak merusak organ-organ tubuh. Penanganan yang diberikan mencakup pengobatan secara medis, pengaturan gizi, dan penerapan pola hidup sehat untuk diabetes. Semakin baik Anda mengelola kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak darah, semakin rendah risiko terjadinya komplikasi diabetes
9 melitus. Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar penyakit diabetes terkelola dengan baik. Pola makan yang tepat, menerapkan pola hidup sehat dengan cara rajin berolahraga, menjaga berat badan, tidak merokok dan menghindari asap rokok, serta menghindari peningkatan tekanan darah dan kolesterol, akan mendukung Anda untuk tetap sehat dan menurunkan risiko komplikasi diabetes melitus. Jangan lupa untuk selalu proaktif. Jika mengalami salah satu gejala atau diketahui memiliki faktor risiko seperti yang telah dijelaskan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Jangan mengabaikan tanda dan gejala yang timbul, karena dapat mempersulit proses pengobatan dan pemulihan komplikasi diabetes melitus. (Kevin Adrian. 2018)
10 LAMPIRAN MEDIA
A. Power Point B. Leaflet C. Poster D. Lembar Konsul
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL Pendidikan Kesehatan Diabetes Melitus Nama Mahasiswa
: Farihatun Nisa
NIM
: PO.62.20.1.16.140
Kelas/ Angkatan
: D-IV Keperawatan Reguler 3
Dosen Pembimbing
: Bapak Natalansyah, S.Pd, M.Kes
Mata Kuliah
: Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan - DM
Topik
: Komplikasi Makrovaskuler Pada Pasien Diabetes Melitus
No.
Hari/ Tanggal
Materi Konsultasi
Tanda Tangan Mhs. Dosen
Pembimbing,
Bapak Natalansyah, S.Pd, M.Kes NIP. 19681125 199103 1 001