Proposal Geprek Susu Setan.docx

  • Uploaded by: Ayu Sita Laksmi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Geprek Susu Setan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,586
  • Pages: 13
PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH BAGI WIRAUSAHA MUDA PEMULA

PROPOSAL

PERLUASAN SEGMENTASI MAKANAN BERPROTEIN DENGAN KREATIVITAS DAN INOVASI BARU YAITU PREKSU “AYAM GEPREK SUSU”

NAMA PEMOHON

: I GEDE AGUS YUDHI SURYAWAN, SH

PEMBINA

: INKUBATOR BISNIS LPPM UNIV. UDAYANA

LOKASI BANTUAN : BALI TAHUN

: 2018

FORM 1 DATA PEMOHON 1 2 3 4 5 6 7 8

Kategori Nama Usaha Nama Pemilik No KTP Nama di Rekening Jenis Kelamin Tempat/Tanggal Lahir Status Pernikahan

: : : : : : : :

9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pendidikan Provinsi Alamat Rumah/Domisili Alamat Usaha Kode Pos Telp/HP Email Kegiatan/Usaha Bidang Usaha

: : : : : : : : :

18 19 20 21

No. NPWP No Rekening BRI Dana yang diajukan Rencana Penggunaan dana bantuan secara umum

: : : :

WMP Warung Geprek Susu Setan I Gede Agus Yudi Suyawan 5171012309930005 I Gede Agus Yudi Suyawan Laki-laki Denpasar, 23 September 1993 ( ) Menikah ( ** ) BelumMenikah S1 Bali Jalan Raya Sesetan No.83 Denpasar Kaja Jalan Drupadi No 10X Denpasar, Bali 80223 081237674693 [email protected] Pemilik Geprek Susu Setan ( ) Pertanian & Peternakan ( ) Perikanan & Kelautan ( ** ) Industri Boga ( ) Industri Kreatif ( ) Perdangan dan Jasa 74.286.169.3-903.000 0368-01-048471-50-8 Rp. 15.000.000,a. Pembelian bahan baku, bahan penunjang Rp. 4.000.000,b. Pembelian Peralatan Rp. 7.000.000,c. Pemasaran/promosi produk Rp. 2.000.000,d. Mengikuti pelatihan/kursus kewirausahaan sesuai usaha yang dijalankan Rp. 2.000.000,-

Mengetahui, Inkubator Bisnis LPPM Unud

Denpasar, 30 April 2018 Pemohon, Stempel basah usaha

Ttd

ttd

Sayu Ketut Sutrisna Dewi

I GEDE AGUS YUDI SURYAWAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia yang memiliki tingkat pengangguran yang tinggi. Kondisi yang bersifat ironi jika di bandingkan dengan jumlah tingkat lulusan sarjana dari berbagai macam jurusan dari berbagai universitas di Indonesia yang seharusnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu hal yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi adalah kurangnya jiwa kewirausahaan dari para lulusan tersebut sehingga tidak terciptanya lapangan kerja baru. Adapun kesempatan kerja yang dicari oleh para lulusan sarjana pada umumnya adalah lapangan kerja di bidang formal dan masih terhambat dengan kompetisi pencari kerja yang jumlahnya tidak sedikit pula serta penyerapan tenaga kerja yang belum seimbang. Melihat kondisi yang sedang dihadapi sekarang ini, tentu membuat masyarakat pencari kerja merasa bahwa dunia kerja di Indonesia kurang menjanjikan masa depan yang cerah. Memahami kondisi tersebut maka diperlukan sebuah cara yang efektif agar dapat menyelesaikan permasalahan kurangya penyerapan tenaga kerja yaitu dengan berwirausaha mandiri. Begitu banyak pilihan untuk dijadikan jenis usaha mandiri bagi para pemula dalam membuka lapangan usaha baru. Salah satunya adalah jenis usaha yang berkecimpung dalam bidang kuliner. Jenis usaha kuliner saat ini semakin marak di jumpai di berbagai tempat. Akan tetapi, kesempatan untuk dapat berkembang dalam usaha ini tidaklah kecil. Permasalahan yang mungkin di hadapi adalah pemilihan usaha kuliner yang tepat dan dapat di gemari sehingga usaha yang dirintis dapat bertahan. Salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia adalah jenis makanan yang diolah dari Unggas. Ayam merupakan makanan yang umum dijumpai sebagai menu makan keluarga hampir disemua kalangan ekonomi atas maupun bawah. Bahkan menu unggas ini juga digemari oleh semua umur karena rasanya yang enak serta nutrisi yang baik pada olahan daging unggas ini. Dilihat dari konsumsi masyarakat secara umum, daging unggas khususnya ayam merupakan jenis bahan olahan yang dikonsumsi sebagai menu harian di meja makan keluarga maupun di rumah makan pada umumnya.

1.2 Konsep Usaha Konsep usaha yang kami terapkan disini adalah sebuah warung makan lesehan agar tidak terasa sempit apabila banyak pengunjung yang datang. Jadi ketika pengunjung datang bisa langsung duduk kemudian ada pelayan yang menghampiri untuk mencatat pesanannya. Kemudian dengan ditambahkan dengan WiFi gratis yang membuat para pengunjung menjadi lebih betah dan nyaman, dan memiliki pemikaran untuk datang lagi ke tempat ini. Apabila ada pelanggan yang ingin makan ayam geprek tetapi tidak bisa keluar membeli karena sibuk, akan di sediakan delivery order (pesan antar) ke daerah tujuan pelanggan jadi bisa lebih mudah. Memang tak jarang kita jumpai konsep usaha yang seperti ini, karena memang yang di utamakan pelanggan sekarang ini adalah tempat yang nyaman serta makanan yang enak. Namun, bukan mencoba untuk meniru tetapi saya ingin menjadikan pelanggan tersebut merasa nyaman dan tenang.

1.2 Visi dan Misi “ Visi Usaha“ Untuk memberikan makanan sehat dan enak serta untuk memuaskan para konsumen “ Misi Usaha“ - Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli. - Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli. - Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau. -Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.

1.3 Tujuan kegiatan usaha Sekarang ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya sembarang makanan dari unggas saja tetepi juga kualitas rasa dan sajiannya. Maka hal ini menjadi perhatian kami untuk menciptakan ide yaitu membuat usaha di bidang kuliner yaitu produk olahan unggas dengan jenis olahan ayam geprek. Oleh karena itu, meski produk saya merupakan produk yang berdasarkan ayam juga namun produk kami berbeda dengan makanan olahan unggas lainnya serta ingin mengembangkan terobosan yang sudah ada sesuai

dengan zaman sekarang yang lebih modern. Namun tujuan utama dari pendirian usaha ini adalah kecintaan kami sebagai pendiri usaha ini terhadap rasa masakan yang pedas dan kesukaan kami terhadap ayam. Karena menurut kami, apabila makanan tidak memiliki rasa pedas maka makanan tersebut kurang sedap. Untuk itu kami ingin menunjukan kepada masyarakat sekitar bahwa makanan pedas itu enak apalagi dipadukan dengan ayam goreng krispy yang gurih, dan lebih nikmat apalagi disajikan dengan minuman yang diolah dari berbagai macam susu segar. Menambah cita rasa dari makanan ini.

1.5 Maksud kegiatan usaha Dari hal membuka usaha ini kami bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang kami miliki yaitu Kemampuan di bidang kuliner, agar kuliner Indonesia dapat maju dan mampu bersaing dengan pasar Internasional.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil Usaha Warung ayam geprek dan susu yang kami beri nama dengan nama “Geprek Susu Setan ”, yang artinya “ayam geprek pedas yang disajikan dengan susu” adalah sebuah warung makan yang bergerak dibidang jasa boga atau makanan. Maksud dari ayam geprek dan susu ini adalah makanan yang berupa ayam geprek kemudian di hidangkan dengan minuman dari olahan susu segar yang menjadi pendamping dari ayam geprek tersebut. Namun, untuk pelanggan yang tidak menyukai susu masih ada minuman lain yang di tawarkan. Bukan hanya minuman yang tersedia berbagai macam, namun makanannya pun bukan hanya ayam geprek tetapi ada yang lainnya dan tersedia banyak cemilan disini. Warung ini merupakan usaha perseorangan yang di dirikan oleh Agus Yudhi yang memiliki kecintaan terhadap rasa makanan yang pedas. Kemudian muncul ide untuk membuat sebuah warung makan yang di dalamnya terdapat masakan yang memiliki rasa pedas. Geprek Susu Setan membuka usahanya di Jl. Drupadi Nomer 10X Denpasar, Bali. Dengan letak yang strategis karena berada di tengah kota agar mudah di jangkau dari berbagai penjuru wilayah. Letaknya yang dipinggir jalan raya juga akan memudahkan para pelanggan yang ingin datang ke Geprek Susu Setan ini, orang yang lewat berlalu lalang juga dapat melihatnya kemudian jika tertarik bisa mampir.

2.2 Analisis STP dan 4P Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product, price, place, dan promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing mix apapun konteksnya.

2.1.1 Analisis STP 1.Segmentation Besarnya prospek ayam goreng olahan membuat produsen berupaya mengembangkan segmentasi dari ayam goreng olahan. Segmentasi tersebut mencakup dari segi usia maupun selera, sehingga bermunculan produk makanan ayam goreng olahan dengan berbagai pilihan sajian yang disesuaikan dengan selera dari segmentasi konsumen mereka. Sejalan dengan peningkatan permintaan ayam goreng olahan dan perkembangan teknologi yang semakin maju, produsen-produsen yang bergerak dalam usaha restauran terus melakukan inovasi untuk menambah keunggulan dari olahan produknya, sehingga produk mereka memiliki perbedaaan yang nyata dibandingkan produk sejenis dengan tujuan menarik minat konsumen. Untuk itu kepuasan atribut perlu ditingkatkan perusahaan untuk mempertahankan konsumen. Segmentasi Demografis : Segmentasi demografis konsumen terdiri dari umur, jenis kelamin, pendapatan, agama, status perkawinan, pendidikan, etnik dan kebangsaan. Produk ayam geprek dan susu ini ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat tidak hanya untuk orang dewasa, ayam geprek juga dapat

diminati para anak-anak. Segmentasi Geografis

: Segmentasi geografis antara lain: wilayah, ukuran

daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. Lokasi berada di Denpasar tetapi tidak menutup kemungkinan jika membuka cabang di tempat lain selain berada di Kudus. Ayam geprek ini cocok dinikmati disegala cuaca, baik panas maupun dingin. Segmentasi Psikografi

: Segmentasi psikografis ini meliputi kelas sosial, gaya

hidup, kepribadian, persepsi, serta sikap. Produk ayam geprek ini ditujukan kepada semua kelas sosial baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya pun juga sangat terjangkau. 2.

Targeting

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan. Dalam usaha ayam geprek dan susu ini saya membidik pasar konsumen orang dewasa, tetapi tidak dapat menutup kemungkinan jika produk ini dapat diterima oleh segala kalangan dan umur. 3.

Positioning

Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep positioning yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih. Pada produk yang saya akan rencanakan yaitu AYAM GEPREK DAN SUSU ini memiliki kelebihan dalam bentuk penyajian yaitu makan ayam geprek dengan minuman dari berbagai macam olahan susu. Yang biasanya pada saat menikmati ayam geprek hanya dengan segelas es teh atau es jeruk. Dengan penyajian yang seperti ini akan menambah nilai jual dan sensasi yang berbeda dengan yang dihasilkan dari pedasnya ayam geprek dan segarnya susu, dijamin rasanya tambah enak. Dengan slogan kami yaitu “WARUNG GEPREK SUSU SETAN : PEDASNYA BIKIN KAMU LUPA DIRI”

2.1.2

4P

Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula dengan identifikasi 4P, yaitu antara lain : 1.

Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk

yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Kesempurnaan sebuah produk dinilai konsumen melalui komposisi-komposisi produk yang dimiliki.

Produk Ayam Geprek dan Susu adalah produk dimana olahan ayam goreng krispy yang dipadukan dengan pedasnya sambal yang terdiri dari cabai setan yang dikenal cukup pedas dan dengan sedikit membuat inovas penyajian ayam geprek dengan minuman dari olahan susu. Jadi pelanggan akan merasakan sensasi pedasnya ayam dan segarnya susu. Produk ini juga menyehatkan karena dapat memperoleh protein dan vitamin dari ayam serta kalsium yang terkandung dalam susu. 2.

Price : Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.

Setelah menetapkan produk selanjutnya perusahaan akan menetapkan harga untuk produk tersebut agar memiliki nilai jual atau nilai tukar. Ayam Geprek dan Susu menetapkan harga untuk makanan harganya berkisar antara Rp 10.000,sampai Rp 15.000,- /porsi, sedangkan untuk minuma berkisar antara Rp 5.000,sampai Rp 12.000,- /gelas. 3.

Place : Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan

menggarap target pasar. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Produk Ayam Geprek dan Susu berlokasi di Jl. Drupadi No.10X Denpasar, Bali. Dengan letak yang strategis karena berada ditengah kota, membidik berbagai kalangan masyarakat. Letak yang strategis dan mempunyai peluang karena lokasi sekitar yang terdapat institusi pendidikan seperti Bali Public School, SMKN 4 Denpasar, Doremi School,Akubank Academy. Terdapat juga institusi perusahaan yaitu adanya Bank BRI, BNI, Bank BCA, serta dekat juga dengan pusat perkantoran. 4.

Promotion : Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni

mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Promosi yang saya lakukan adalah menggunakan dua strategi pemasaran yaitu secara offline dan online. Menggunakan strategi pemasaran secara offline yaitu dengan mulut ke mulut, penyebaran brosur-brosur. Selain itu dapat juga dengan membuka stand pada acara cfd, bazar, maupun expo sehingga masyarakat juga akan lebih mengenal porduk ini. Menggunakan strategi secara online yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat pemasaran. Mengiklankan produk kami di sebuah akun di media sosial.

2.3 Faktor Kompetitif Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan

atau

pesaing

yaitu

melalui

analisis

SWOT.

Analisi

SWOT

adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. 1.Strength (Kekuatan) Untuk bisnis ayam geprek ini sendiri masih cukup memiliki peluang besar untuk menarik perhatian para konsumen karena saat ini makanan ini sedang trend dan sedang digemari oleh banyak konsumen. Dan usaha ayam geprek di Denpasar sendiri belum terlalu banyak. Jadi, untuk memperoleh keuntungan besar sangat memungkinkan dari bisnis warung ayam geprek ini. Dikarenakan juga bahan makanan yang dibeli masih segar. 2.Weakness (Kelemahan) Ayam goreng krispy nya yang digoreng menggunakan minyak goreng yang terkadang dihindari karena mengandung banyak lemak. 3.Oppurtinity (Peluang) Peluang yang ada dalam bisnis warung ayam geprek dan susu ini antara lain : bahan baku yang mudah didapat di pasar tradisional. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar. Kemudian, dengan letaknya yang strategis berada di tengah-tengah perkantoran dan sekolahan membuat peluang orang datang memang sangat besar. 4.Threath (Ancaman) Banyak pesaing bisnis ayam geprek dengan inovasi yang terbaru yang saat ini sudah banyak berada di Kota Denpasar sendiri. Dan harga cabai yang menjadi bakan baku utama warung ini yang harganya sering tidak seimbang.

2.4 Pembuatan Produk Disini akan dipaparkan bagaimana pembuatan ayam geprek. Yang pertama akan dipaparkan dahulu cara pembuatan ayam krispy nya, seperti berikut ini : · Pelapis cair: Campur tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, baking powder, lada, garam dan vetsin. Aduk rata. Masukkan kuning telur dan air sedikit demi sedikit sambil di aduk hingga tercampur rata. Simpan di dalam kulkas/tempat yang dingin.

· Pelapis Kering: Campur semua bahan pelapis kering. Aduk rata. Sisihkan. · Bumbui potongan ayam dengan lada, garam, bawang putih bubuk dan cabe merah bubuk. Aduk rata. Diamkan 15 menit agar bumbu meresap. · Gulingkan potongan ayam ke dalam pelapis kering hingga seluruh permukaan terselimuti tepung. Celupkan ke dalam pelapis cair dan gulingkan kembali ke dalam pelapis kering sambil diremasremas. Lakukan hingga 2 kali bila ingin ayam yang ekstra kriuk. Lakukan cara ini hingga ayam habis. · Panaskan minyak, goreng ayam di dalam minyak banyak dengan panas sedang. Masak hingga ayam matang, berwarna kuning kecokelatan dan kering. Angkat, tiriskan. · Ayam Goreng krispy sudah siap. Setelah ayam goreng krispy matang, persiapkan untuk membuat ayam geprek, caranya sebagai berikut : 1.

Siapkan alat dan bahan

2.

Bersihkan cabai setan dan bawang putih

3.

Uleg kasar cabai dan bawah putih secara bersamaan, cabai sesuai dengan

selera 4.

Kemudian masukkan ayam krispy yang telah di goreng ke dalam cobek,

geprek bersamaan dengan cabai tersebut. 5.

Campurkan apabila belum tercampur secara keseluruhan

6.

Ayam geprek siap di hidangkan.

2.5 Kelebihan dari produk 1.

Mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dihasilkan dari ayam

2.

Mengandung bahan yang aman dan higienis

3.

Fresh.

2.6 Kelemahan dari produk 1.

Adanya minyak yang mengandung lemak.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Ayam geprek merupakan makanan sederhana berupa ayam goreng yang telah di beri bumbu agar menjadi krispy kemudian digeprek dengan cabai setan dengan jumlah sesuai selera semakin pedas semakin nikmat. Meskipun baru masuk ke daerah Bali, namun makanan ini telah memiliki banyak penggemar karena rasanya yang enak. Ayam geprek dan susu, adalah menu ayam geprek yang dipadukan dengan kesegaran dari susu sebagai minumannya, menambah kenikmatan dalam menyantap ayam geprek ini. Terbuat dari bahan-bahan pilihan yang kaya akan vitamin dan protein yang cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Selain ayam geprek terdapat pula Mie goreng/mie rebus level yang dijamin pelanggan akan ketagihan jika menyantapnya.

3.2 Potensi Usaha Usaha bisnis Ayam Geprek dan Susu berprospek baik ke depannya dikarenakan banyaknya penggemar ayam, juga tak sedikit pula penggemar rasa pedas. Selain itu, kandungan dalam ayam yang kaya akan protein dan mineral serta cabai yang ternyata baik untuk tubuh manusia. Pedasnya cabai dan gurihnya ayam dipadukan dibuat menjadi ayam geprek. Atas dasar itulah, bisnis ini mempunyai potensi yang sangat baik.

NPWP:

Foto Diri:

Related Documents

Proposal Susu Zee.docx
December 2019 21
Susu Acara.docx
April 2020 30
Susu 33
April 2020 27
Susu Kedelai.docx
November 2019 37

More Documents from "Nadhifaa"