LAPORAN KEGIATAN DOKTER INTERNSHIP PROMOSI KESEHATAN SOSIALISASI GERMAS “ISI PIRINGKU” DI DESA KALIJIRAK PUSKESMAS TASIKMADU
Oleh : dr. MuhammadArdianto P
PUSKESMAS TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR 2019
LEMBAR PENGESAHAN
PROMOSI KESEHATAN SOSIALISASI GERMAS “ISI PIRINGKU” DI DESA KALIJIRAK PUSKESMAS TASIKMADU
Disusun oleh : dr. Muhammad Ardianto P
Telah disetujui dan disahkan oleh :
Dokter Pendamping
dr. Okce Krisnawati NIP. 19791005 200604 2 012
Kepala Puskesmas Tasikmadu
dr. Ibnu Ridhwan NIP. 1970125 200312 1 003
BAB I PENDAHULUAN
Sehat berawal dari ''isi piringku''. Zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa pola asupan makanan menentukan status kesehatan seseorang.
Makan bukan untuk sekadar kenyang, tetapi perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat hendaknya memahami pedoman gizi seimbang yang saat ini disebut dengan istilah ''Isi piringku''. Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan hendaknya memiliki porsi separuh bagian piring setiap makan. Sementara itu, separuh bagian priring lainnya diisi dengan makanan pokok sumber karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung protein.
Konsep 4 sehat 5 sempurna sudah sangat awam bagi masyarakat Indonesia sebagai acuan pola makan sehat. Namun seiring dengan perkembangan ilmu gizi, konsep tersebut sudah kurang relevan dengan pola makan sehat masyarakat saat ini. Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman ‘4 Sehat 5 Sempurna’ berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi. Dari 10 pesan tersebut, dikelompokan lagi menjadi empat pesan pokok yakni pola makan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh. Sebagai pedoman baru pola makan gizi seimbang Kementerian Kesehatan memperkenalkan slogan baru yaitu “Isi Piringku”.
BAB II TUJUAN, SASARAN, DAN BENTUK KEGIATAN
2.1
Tujuan
2.1.1
Tujuan Umum Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam
rangka meningkatkan pengetahuan kader gizi tentang program germas “Isi Piringku” agar nanti saat pelaksanaan Posyandu dapat disampaikan kepada masyarakat 2.1.2
Tujuan Khusus Tujuan khusus dari kegiatan promkes ini adalah memberikan Pedoman Gizi
Seimbang tidak hanya memberikan panduan terkait makanan, tetapi juga kesehatan secara menyeluruh terutama yang bersifat preventif. Pentingnya preventif yakni untuk mencegah timbulnya gizi buruk atau maal nutrisi. Dengan adanya program baru ini diharapkan kita jadi jauh lebih peduli terhadap kesehatan kita dan keluarga kita. 2.2
Sasaran Kegiatan Kader gizi di,Desa Kalijirak, Tasikamadu.
2.3
Bentuk Kegiatan Kegiatan dilaksanakan pada saat diadakan Pertemuan Kader Gizi di desa
Kalijirak kecamatan Tasikmadu. Di Pertemuan Kader Gizi biasanya dilakukan penyuluhan mengenai berbagai hal tentang kesehatan dengan tujuan agar para kader gizi dapat menyampaikan ke masyarakat.
BAB III PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN
3.1
Narasumber Narasumber adalah dr. Muhammad Ardianto yakni dokter internship stase
Puskesmas Tasikmadu.
3.2
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari dan Tanggal
:
Jumat , 15 Februari 2019
Pukul
:
09.00 WIB hingga selesai
Tempat
:
Balai Desa Kalijirak, Tasikmadu.
Uraian Kegiatan
:
Kegiatan dilaksanakan pada saat diadakan Pertemuan
Kader Gizi di desa Kalijirak kecamatan Tasikmadu. Di Pertemuan Kader Gizi biasanya dilakukan penyuluhan mengenai berbagai hal tentang kesehatan dengan tujuan agar para kader gizi dapat menyampaikan ke masyarakat.
BAB IV LAPORAN KEGIATAN
Mengenal “Isi Piringku” Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen pertama terdiri dari sepertiganya lauk dan dua per tiganya makanan pokok yaitu sumber karbohidrat, 50 persen berikutnya sepertiganya buahbuahan dan dua per tiganya sayur-sayuran. Disamping itu, juga terdapat pesan pokok tentang minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh. Perbedaan “4 Sehat 5 Sempurna” dan “Isi Piringku” Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara konsep 4 Sehat 5 Sempurna dan Isi Piringku. Kalau 4 sehat 5 sempurna itu menganggap susu sebagai pangan yang sempurna. Padahal susu bukan satu-satunya yang menyempurnakan bahan pangan lainnya. Selain itu, konsep 4 sehat 5 sempurna juga tidak membicarakan porsi, sehingga kini Indonesia dihadapkan dengan masalah obesitas disamping malnutrisi di beberapa daerah pelosok. Itu sebabnya, dalam slogan ‘Isi Piringku’ Kementerian Kesehatan menerapkan porsi bagi masing-masing bahan pangan. Tak hanya membatasi porsi, konsep ‘Isi Piringku’ juga menekankan pentingnya membatasi gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dalam sehari batas maksimal konsumsi gula adalah empat sendok makan, satu sendok teh untuk garam, dan dan lima sendok makan untuk minyak goreng. Makanan Pokok (Sumber Karbohidrat)
Makanan pokok adalah pangan yang mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnik di Indonesia sejak lama. Makanan poko beragam sesuai dengan keadaan tempat dan budaya serta kearifan lokal contohnya beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu dan produk olahannya (roti, pasta, mie, dll). Dalam konsep “Isi Piringku” porsi karbohidrat sekali makan sebanyak 2/3 dari ½ isi piringku. Syarat makanan dijadikan sebagai makanan pokok yaitu mengandung karbohidrat (Hidrat Arang/HA, bersifat menyenangkan, rasanya netral, murah harganya, mudah ditanam, mudah didapat, mudah diolah dan dapat disimpan lebih lama. Lauk-Pauk (Sumber Protein)
Lauk-pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati. Laku-pauk hewani berupa daging (sapi, kambing, rusa, dll), ikan termasuk hasil laut, telur, susu dan hasil olahannya. Sedangkan lauk-pauk nabati berupa tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dll). Dalam konsep “Isi Piringku” porsi lauk-pauk sekali makan sebanyak 1/3 dari ½ isi piringku. Sumber pangan protein hewani dan nabati masing-masing mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Lauk hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap dan mudah diserap tubuh. Kekurangannya, jumlah kolesterol dan lemaknya lebih tinggi serta harganya relatif lebih mahal. Biasanya kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi sering ditemuai pada daging dan sedikit pada ikan. Sebenarnya anak-anak masih memerlukan kedua zat ini untuk pertumbuhan tapi akan berakibat tidak baik bagi orang dewasa. Untuk itu alangkah baiknya bila orang dewasa membatasi konsumsi kolesterol dan lemak jenuh. Sedangkan bahan pangan protein nabati mempunyai keunggulan dibanding hewani karena kandungan lemak tak jenuhnya lebih tinggi daripada bahan pangan hewani.
Kandungan isoflavonnya, terutama pada kedelai menjadi daya tarik karena manfaatnya yang sangat banyak. Isoflavon ini tidak ada dalam bahan pangan hewani. Keuntungan lainnya, bahan pangan ini harganya jauh lebih murah dibanding hewani. Namun demikian, kelemahan bahan pangan nabati yaitu kurang higienisnya proses pembuatan lauk-pauk yang berasal dari kacang-kacangan. Biasanya pabrik pengolahan tahu dan tempe kurang memperhatikan kebersihan tempat dan wadah yang digunakan selama proses produksi. Dan itu salah satu faktor yang mepengaruhi kualitas dan baik buruknya lauk-pauk yang akan dikonsumsi. Buah-Buahan (Sumber Vitamin dan Mineral)
Buah-buahan
merupakan
sumber
berbagai vitamin (Vit A, B, B1, B6, C), mineral, dan serat pangan.Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. Dalam konsep “Isi Piringku” porsi buah-buahan sekali makan sebanyak 1/3 dari ½ isi piringku. Manfaat buah-buahan untuk tubuh sangat banyak dan beragam, buah umumnya merupakan salah satu kebutuhan untuk hidup sehat dan merupakan salah satu cara mencegah kanker dan merupakan salah satu cara menghilangkan jerawat yang paling ampuh dan alami. Berikut ini manfaat buah untuk tubuh kita yaitu sebagai sumber berbagai jenis vitamin, sumber air untuk tubuh dan kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sumber antioksidan, mencegah penyakit tertentu, sebagai obat luar tubuh seperti jerawat, bisul dan sebagainya. Jika mengkonsumsi buah secara rutin dan beragam dapat mencegah penyakit jantung, kerusakan hati, stroke, kanker, tekanan darah tinggi, menjaga kekebalan tubuh, menjaga kebugaran tubuh dan sebagai diet alami yang mencegah kolesterol jahat menyerang tubuh kita.
Sayur-Sayuran (Sumber Vitamin dan Mineral)
Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, Vit A, Vit C, zat besi dan fosfor.Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran berperan sebagai antioksidan. Beberapa sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu sementara yang lainnya dapat dimasak dengan cara dikukus, direbus dan ditumis. Dalam konsep “Isi Piringku” porsi sayur-sayuran sekali makan sebanyak 2/3 dari ½ isi piringku. Salah satu cara paling sehat untuk membuat hidup lebih sehat adalah dengan banyak mengkonsumsi sayuran karena sayuran bermanfaat untuk melindungi Anda dari beberapa penyakit kronis semacam kanker, jantung dan stroke. Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang memiliki kandungan air tinggi, beberapa diantara sayuran tersebut ada yang dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak, namun ada juga yang memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu seperti direbus, dikukus untuk memaksimalkan kandungan gizi yang terdapat didalamnya atau untuk menambah cita rasa dari sayuran tersebut. Sayuran merupakan sumber penting dari nutrisi, termasuk didalamnya potasium, asam folat, serat makanan dan berbagai jenis vitamin (vit A, vit E, vit C). Berikut ini khasiat atau manfaat-manfaat yang terkandung dalam sayuran yaitu mencegah dan mengurangi stres berlebih, memperlancar buang air besar, mencegah penyakit jantung dan kanker, mempertahankan berat badan seimbang, sumber energi tubuh, membersihkan racun dalam tubuh (Detoksifikasi), mencegah kelahiran bayi cacat, menjaga kesehatan mata, membuat kulit sehat, memperkuat tulang dan sebagai menu makanan sehat.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir merupakan salah satu pesan pokok dalam konsep “Isi Piringku”. Perilaku ini sangat erat kaitannya dengan upaya pencegahan penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi gizi tubuh seperti kecacingan, diare dan sebagainya. Tangan melakukan banyak hal seperti memegang hewan peliharaan, membersihkan kotoran, menyiapkan makanan, memberi makan anak, menyusui bayu dan lain-lain, jika tidak dicuci maka dapat memindahkan kuman penyakit. Selain itu, kulit tangan kita selalu lembab karena secara alami mengandung lemak. Oleh karena itu kuman/kotoran mudah menempel di tangan kita dan akan berpindah ke benda/makanan yang kita pegang. Kenapa Cuci Tangan Harus Pakai Sabun? Cuci tangan pakai sabun penting dilakukan sebelum mengolah dan mengkonsumsi makanan karena kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata namun tetap mengandung kuman. Sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Cuci tangan harus pakai sabun dengan air mengalir, karena dengan memakai sabun dapat membersihkan tangan dari kotoran yang mengandung kuman penyakit. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyakit diare, infeksi saluran pernafasan atas hingga lebih dari 50% dan menurunkan 50% insiden flu burung, hepatitis A, kecacingan, infeksi kulit dan mata. Kapan Saja Harus Mencuci Tangan? Anda harus mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir pada waktu-waktu berikut: 1. Setiap kali tangan kita kotor: mengetik, memegang uang, hewan/binatang, berkebun
2. Sesudah buang air 3. Sebelum menyusui bayi 4. Setelah menceboki bayi atau anak 5. Sebelum makan dan menyuapi anak 6. sebelum memegang makanan dan setelah makan 7. Setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor 8. Setelah bersin/batuk 5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun Lakukan 5 langkah cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu tersebut diatas sebagai berikut: 1. Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir 2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari 3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuk 4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir 5. Keringkan tangan dengan handuk/ tisu atau keringkan dengan dianginanginka
DOKUMENTASI