Presentasi Tugas Skripsi Deaz cressendo M. Rizki A Nico Andrian Ilham aziz
BAB I •
•
Diabetes melitus (DM) dalam masyarakat dikenal dengan istilah “sakit gula atau kencing manis”. Menurut American Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 angka kejadian diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,1% pada tahun 2007 menjadi 2,1% pada tahun 2013.
Pengobatan dan pemeliharaan kesehatan diabetes menyedot dana yang sangat besar setiap tahunnya, tidak hanya bagi perorangan, melainkan juga dalam lingkup moneter (Kristiana dan Suharmiati, 2006). Penggunaan obat antidiabetes kebanyakan berlangsung lama dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan serta tingginya biaya pengobatan sehingga diperlukan alternatif terapi untuk mengurangi timbulnya beberapa efek samping dan biaya pengobatan. Salah satunya dengan memanfaatkan tanaman yang diketahui berkhasiat meurunkan gula darah yang berada disekitar kita. Pada tahun 1980 WHO merekomendasikan agar dilakukan penelitian terhadap tanaman yang memilikki efek menurunkan gula darah
Brokoli banyak digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus dengan cara merebus atau membuat menjadi jus brokoli.Kandungan brokoli adalah vitamin A, B1, B2, B5, B6, C dan E selain juga mnegandung unsur Fe, Mg, Zn, Ca dan anti oksidan seperti senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang paling ampuh tersimpan dalam brokoli adalah sulforafan, betakaroten, kuersetin,dan glutation (Winarsi, 2007:78). Kandungan flavonoid inilah yang diduga memiliki aktivitas antidiabetes. Aksi flavonoid sebagai antidiabetes diduga dengan meregenerasi kerusakan sel beta pankreas (Dheer & Bhatnagar, 2010) dan merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi insulin (Kawatu dkk., 2013).
Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana pengaruh ekstrak Brokoli (Brassica OleraceaL Var Italica) terhadap kadar gula darah pada tikus putih yang diinduksi aloksan?
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Brokoli (Brassica OleraceaL Var Italica) terhadap kadar gula darah tikus putih yang diinduksi aloksan.
Manfaat penelitian
Manfaat teoretis : memberikan bukti-bukti empiris tentang teori bahwa brokoli mengandung anti oksidan seperti senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang paling ampuh tersimpan dalam brokoli adalah sulforafan, betakaroten, kuersetin,dan glutation Manfaat praktis : jika memang ditemukan manfaat dari sayur brokoli untuk penderita Diabetes Mellitus (DM), maka hasil penelitian berguna sebagai bukti ilmiah untuk mengkonsumsi brokoli pada penderita DM
BAB II
Hipotesis
Ada hubungan antara ekstrak etanol 90% brokoli (Brassica oleracea L var italica) terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih yang diinduksi Alloksan.
BAB III
3.1Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimental laboratorium dengan metode penelitian pre and post test group design.
3.2Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3.3
Populasi Dan Sampel
Tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar berumur 2-3 bulan dengan berat badan 100-200 gram. Sampel sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam lima kelompok. Jumlah sampel menggunakan rumus federer : (n-1)(t-1) > 15 (n-1)(5-1) > 15 4n > 19 = 5x5 = 25
3.4 Variabel Penelitian Variabel bebas : pemberan brokoli Variabel terikat : kadar glukosa darah tikus putih Variabel luar : umur, makanan, berat badan, hormonal Kriteria Inklus dan Eksklusi kriteria inklusi
◦ ◦ ◦ ◦
sehat memiliki berat badan 100-200 gram jenis kelamin jantan berusia sekitar 2-3 bulan
kriteria eksklusi ◦ sakit (penampakan rambut kusam, rontok, aktivitas kurang aktif, dan keluar eksudat yang tidak normal dari mulut, mata, anus atau genital). ◦ terdapat penuruan berat badan lebih dari 10% setelah masa adaptasi di laboratorium.
Analisis Data
Data yang didapat dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Generalized Linear Model yang kemudian dilanjutkan post hoc test dengan uji Levene’s apabila data yang dihasilkan berdistribusi normal. Uji tersebut digunakan untuk membandingkan mean lebih dari dua kelompok dan lebih dari 1 kali pengukuran, sedangkan post hoc test digunakan untuk membandingkan mean antar kelompok. Apabila data yang dihasilkan tidak berdistribusi secara normal maka menggunakan Kruskal-Wallis + Post Hoc Mann Whitney.