FUNGSI AGENDA SETTING DARI MEDIA MASSA (Maxwell Mc Combs dan Donald Shaw) By Siti Nadhifah 0606038755
PEN DAH ULU AN Janji-janji, kesungguhan dan retorika disajikan dalam cerita berita, kolom, dan editorial. Berelson: Pada subjek tunggal banyak pendengar tetapi sedikit yang mendengarkan. Berelson: bahwa terpaan media massa digunakan untuk mengetahui kandidat berada dengan isu-isu yang berbeda. Penelitian Lang dan Lang : Media massa didorong untuk memperhatikan isu-isu yang pasti. Mereka membangun image public dari figure para politisi.
Me tode: Hipotesa: Cohen: fungsi agenda setting di media massa→ kesuksesan tidak harus dari banyaknya waktu untuk berbicara pada seseorang apa yang ia pikirkan, tetapi adalah kesuksesan untuk membutakan pembaca tentang apa yang dia pikirkan. studi →apakah voters dari Chapel Hill mengenai isu-isu kunci dari kampanye = muatan yang actual dari media massa selama mereka berkampanye. Berita media dibedakan dalam level mayor dan minor untuk melihat apakah ada perbedaan dalam substansi media dalam memberikan penekanan terhadap topic-topiknya.
Penemuan: 1. hasilnya lebih pada analisa kampanye itu sendiri. Keseluruhan item minor yang menjadi penekanan dari media massa adalah isu-isu dari para politisi dan diakhiri dengan topic yang parallel dari mayor item. 2. sangat kuat hubungan antara penekanan tempat pada isu-isu yang berbeda dari media massa dan penilaian pemilih terhadap macammacam topic kampanye yang menonjol dan penting. 3. ada korelasi yang tinggi antara pemilih dengan isi berita . apalagi jika sesuai dengan harapan mereka
Ada dua factor yang mengeset tentang
lemahnya consensus antara berita media:
karakteristik dari masing-masing media berbeda. Surat kabar akan lebih banyak tempat untuk menyajikan, televise terbatas waktu, dan majalah tidak bisa tepat waktu karena hadirnya mingguan. berita media memiliki poin untuk memberi pendapat, walaupun biasnya ekstrem. Banyaknya berita yang diperoleh dari norma keraguan karena harus ditampilkan setiap hari (TV dan surat kabar).