WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTEL659
WAKTU: 4 X 45mnt
LAPORAN PRAKTIKUM 4 MENGENDALIKAN 1 MOTOR SECARA FORWARDREVERSE
Oleh :
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Maret 2019
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Tanggal: Halaman Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK
KODE MK:
Praktikum 5 : Forward-Reverse A. TUJUAN
1. Merangkai rangkaian pengendali 1 motor secara forward reverse 2. Menjalankan rangkaian pengendali 1 motor secara forward reverse 3.
Menganalisis rangkaian pengendali 1 motor yang dapat dioperasikan secara forward-reverse
B. DASAR TEORI
1. Kontaktor Kontaktor pada dasarnya merupakan sebuah saklar atau kontak – kontak yang memiliki beberapa jumlah dalam satu bentuk fisik sering juga disebut dengan saklar elektromagnetik. Kontaktor yang terdiri dari COIL, KONTAK UTAMA dan KONTAK BANTU, memiliki cara kerja, apabila ada arus / tegangan yang mengaliri COIL, maka coil tersebut akan menghasilkan magnit pada yang dililitinya, dan akan menarik KONTAK – KONTAK yang terhubung dengannya, sehingga kontak – kontak tersebut akan bekerja secara sempurna. Kontaktor atau saklar elektromagnetik merupakan Saklar atau kontak yang sistem operasinya dengan cara kerja medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh kumparan magnet buatan dan merupakan suatu alat yang aman untuk penyambungan dan pemutusan secara terus menerus. 2. Bagian-bagian kontaktor a. Koil Koil merupakan komponen utama dalam kontaktor, berfungsi sebagai penggerak kontakkontak yang ada pada kontakor. Koil ini berupa besi yang terlilit oleh kumparan dari tembaga dan bekerja seperti sistem elektromagnetik, dimana apabila kumparan tersebut dialiri arus, maka besi carrent akan menghasilakan magnit, sehingga dapat menarik kontak-kontak. Koil ditandai dengan nomor kontak A1 dan A2 yang menunjukkan hubungan penghantar untuk sumber tegangan pada Kontaktor. Dimana A1 merupakan terminal masukan dari sumber tegangan, sedangkan A2 merupakan terminal keluaran yang menuju ke nol/netral.
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Tanggal: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Revisi Tanggal:
Halaman Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
Merupakan kontak – kontak yang ada pada kontaktor yang memiliki bentuk lebih besar dari kontak – kontak lainnya. Umumnya kontak utama ini digunakan untuk penghubungan langsung ke beban yang digunakannya. Kontak – kontak utama menjadi satu tempat dengan coilnya. Kontak utama pada kontaktor merupakan kontak normali open yang ditandai dengan nomor kontak (1-2), (3-4), (5-6) yang digunakan sebagai penghubung langsung kebeban
b. Kontak Bantu Merupakan kontak – kontak tambahan yang telah disediakan oleh kontaktor tersebut. Umumnya kontak – kontak bantu ini juga dapat ditambahi sendiri oleh pemakainya, apabila dirasa jumlah kontak – kontaknya kurang. Kontak bantu pada kontaktor terdiri dari kontak NO dan NC, NO dengan nomor kontak (13-14), (23-24), (33-34), (53-54), (63-64), (73-74), sedangkan kontak NC ditandai dengan nomor kontak, (11-12), (21-22), (31-32), (51-52), (61-62), (71-72).
Jenis Matakuliah: Keahlian Berkarya
Dosen Pengampu: Tanggal: Drs. Hari Putranto
Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Revisi Tanggal:
Halaman Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
3. TOR Komponen TOL ini bekerja berdasarkan panas (temperature) yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen – elemen pemanas bimetal. Dari sifat pelengkungan bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal ini akan menggerakkan kontak – kontak mekanis pemutus rangkaian listrik. TOL ini selalu digunakan dalam merangkai rangkaian control dari suatu system terutama berhubungan dengan motor – motor penggerak yang berfasa tunggal (satu fasa) ataupun berfasa tiga (tiga fasa). TOL ini sangat penting sekali digunakan dalam pengamanan dan perlindungan motor – motor DC atau motor – motor AC dari ukuran kecil sampai menengah. Pada TOL tersebut memiliki perangkat yaitu, : Reset Mekanik Fungsinya yaitu : untuk mengembalikan kedudukan kontak pada posisi semula, pengaturan batas arus trip bila terjadi beban lebih. Arus Setting ( batas arus ) Fungsinya yaitu : sebagai harga arus atau batas arus pada pemanasnya atau arus yang mengalir pada kontaktor. FUNGSI TOR Dari pemasangan TOL ini berfungsi untuk mengamankan atau memberikan perlindungan dari kerusakan akibat pembebanan lebih pada motor. Penyebab dari pembebanan lebih ini antara lain : a. Terlalu besar beban mekanik dari motor. b. Arus start yang terlalu besar. c. Motor berhenti secara mendadak. d. Terjadinya hubung singkat / konsleting.
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Tanggal: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
Halaman
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
4. MCB MCB merupakan salah satu pengaman pada suatu rangkaian control. Pada sebuah MCB memiliki fungsi sebagai pengaman beban/daya lebih dari daya yang dipakainya, sehingga apabila daya yang digunakan pada system tersebut melebihinya (P = V.I Cos Φ) maka akan terjadi menurunnya tuas pada MCB yang posisi semula pada angka 1 menuju ke angka 0, atau dari posisi naik menjadi turun, sehingga sering disebut dengan istilah trip MCB memiliki 2 fungsi yaitu : 1. Sebagai pengaman (protection) terhadap beban lebih (arus yang melaluinya). 2. Sebagai pengaman apabila terjadi hubung singkat (short circuit) atau konsleting dalam rangkaian.
5. PUSH BUTTON Push Botton merupakan suatu bentuk saklar yang sering digunakan dalam suatu rangkaian control dan mempunyai fungsi sama dengan saklar – saklar lainnya pada umumnya, tetapi memiliki perbedaan dalam sistem penguncian yang digunakannya. Push botton (tombol tekan) ini hampir selalu digunakan dalam setiap pembuatan panel kontrol, baik secara konvensional maupun secara modern. Dari jenis warna push botton (tombol tekan) yang sering digunakan adalah yang berwarna hijau sebagai push untuk posisi ON, dan yang berwarna merah sebagai push untuk posisi OFF. Sedangkan ada warna – warna lain yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan.
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Drs. Hari Putranto Keahlian Berkarya Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Tanggal: Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
Halaman
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
C. RANGKAIAN PERCOBAAN
rangkaian kontrol
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
rangakain daya
Tanggal: Halaman Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
D. ALAT DAN BAHAN 1. MCB 1 fasa
1 buah
2. MCB 3 fassa
1 buah
3. Kontaktor
2 buah
4. Push Button
4 buah
5. Overload
1 buah
6. Test pen
1 buah
7. Obeng + kecil
1 buah
8. Obeng + besar
1 buah
9. Obeng – kecil
1 buah
10. Tang potong
1 buah
11. Motor 3 fasa
1 buah
12. Kabel
secukupnya
E. KESELAMATAN KERJA 1. Perhatikan keamanan kerja anda selama praktikum, baik pakaian, alat-alat kerja maupun instalasi yang anda buat. 2. Teliti ulang rangkaian sebelum tegangan input dinyalakan F. LANGKAH KERJA 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Siapkan gambar rangkaian kontrol dan daya 3. Rangkailah pengawatan sesuai dengan gambar 4. Periksalah sebelum diuji coba 5. Masukkan sumber tegangan, setelah diperiksa dan disetuji oleh asisten 6. Cobalah mengoprasikan sesuai dengan fungsi rangkaian 7. Setelah cukup mencoba matikan sumber tegangan 8. Bongkar kembali rangkaian tersebut 9. Kembalikan alat dan bahan ketempat masing – masing 10. Bersihkan ruangan seperti sediakala 11. Buatlah laporan dan serahkan kepada asisten
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Tanggal: Halaman Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
Tabel 1.1 Data hasil percobaan MCB
TOR
STOP
START 1
START 2
LH
LK
M
G. TUGAS DAN ANALISA 1. Gambarlah rangkaian gabungan kontrol dan daya (pengawatan) 1 motor secara forward-reverse kemudian jelaskan analisa kerja dan hasil praktikum ! 2. Sebutkan dan jelaskan implementasi rangkaian 1 motor secara forward-reverse di industri. (Gambar skema rangkaiannya) 3. Lakukan analisa pada tabel 1.1 data hasil percobaan yang kalian lakukan, berapa banyak kondisi yang didapat dan jelaskan tiap kondisinya. 4. Dalam rangkaian 1 motor secara forward-reverse, bagaimana putaran motor dapat terjadi, kearah manakah motor tersebut berputar. Jelaskan ! 5. Apa yang terjadi jika pada rangakian pengendali motor secara forward-reverse dirangkai tanpa menggunakan TOR? 6. Gambar dan jelaskan rangkaian pengendali otomatis untuk menjalankan 1 motor secara forward-reverse! PENYELESAIAN :
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Tanggal: Halaman Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5 : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
H. KESIMPULAN
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
Tanggal: Halaman Revisi Tanggal:
Dibuat oleh:
WORKSHOP INSTALASI TENAGA LISTRIK Praktikum 5ss : Forward-Reverse
KODE MK: PTE412
LAMPIRAN (dokumentasi praktikum)
PENILAIAN RAKTIKUM Nama NIM/DNI
: :
Program Studi Tanggal Praktikum
Mengetahui, Praktikan,
(
Asisten Praktikum,
)
(
Jenis Matakuliah: Dosen Pengampu: Keahlian Berkarya Drs. Hari Putranto Program Studi: Jurusan: S1 Pedidikan Elektro Teknik Elektro
: :
Dosen Pengampu,
)
(
)
Tanggal: Halaman Revisi Tanggal:
Dibuat oleh: