Efektivitas antibakteri ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) 100% terhadap bakteri dalam kavitas karies Oleh: WULANDARI Dosen pembimbing: Drg.Kadek lusi ernawati. M.Biomed 2 . D r g . P. A m a h e n d r i k u s u m a w a t i , M . K e s . , F I S I D 1.
Dosen penguji 1. Drg. Haris Nasutianto, M.Kes. Sp.RKG
Sidang tugas akhir Tanggal 13 februari 2018
BAB I Latar Belakang Prevalensi karies terus meningkat disebabkan perilaku gaya hidup
Karies Karies gigi membutuhakan perawatan restorasi gig untuk mencegah perluasan karies, menjaga keutuhan struktur gigi yang tersisa. Pembersihan yang tidak sempurna pada karies email dan dentin saat preparasi akan menyisakan bakteri yang dapat berkembang biak dalam kavitas dan dapat menyebabkan sekunder karies
BAB I Latar Belakang Cavity cleanser mempunyai sifat antibakteri digunakan untuk menghilangkan bakteri yang tersisa dalam kavitas
Karies Bahan alternatif yaitu jintan hitam. Jintan hitam mempunyai sifat antibakteri, antiinflamasi, anti tumor dan antikanker.
Rumusan masalah Bagaimana efektivitas antibakteri ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) 100% terhadap bakteri dalam kavitas karies?
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Mengetahui efektifitas antibakteri ekstrak jintan hitam 100% terhadap pertumbuhan bakteri dalam kavitas karies.
1. Mengetahui efektifitas ekstrak jintan
Tujuan Khusus
hitam 100% terhadap pertumbuhan bakteri dalam kavitas karies. 2. Mengkaji manfaat jintan hitam (Nigella sativa) 100%
Manfaat Penelitian 1. Sebagai media data untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang efektifitas antibakteri jintan hitam (Nigella sativa) 100% terhadap bakteri dalam kavitas karies. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif bahan desinfeksi kavitas yang efektif dan efisien untuk digunakan secara luas oleh masyarakat.
BAB II Tinjauan pustaka mikroorganisme yang paling banyak dijumpai pada
karies adalah Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis, Streptococcus mitis, Streptococcus salivarius dan Lactobacillus
BAB II Cavity Cleanser Hidrogen peroksida
Cavity Cleanser
Sodium hipoklorit
EDTA
chlorhexidine
BAB II Jintan Hitam
Spesies: Nigella sativa
Kandungan Jintan Hitam (Nigella sativa)
thymoquinone thymol
tannin alkaloid terpenoid
steroid fenol
Kerangka Berpikir Ekstrak jintan hitam
Antioksidan Antibakteri Antiinflamasi Antipiretik Antineoplastik imunomodulator
Daya Bakteriostatik Bakteri karies S.Mutans S. Sanguis S.Mitis S.Salivarius Lactobacillus sp
Menghambat pertumbuhan bakteri dalam kavitas karies
Kerangka Konsep Bakteri dalam kavitas karies
Daya bakteriostatik S.Mutans S. Sanguis S.Mitis S.Salivarius Lactobacillus sp
Membentuk komplek irreversibel dengan asam amino nukleofilik dengan inaktivasi protein
Sel terhambat
Antibakteri
Bahan alami Jintan hitam
Bahan kimia Klorheksidin diglukonat 2%
Hipotesis Penelitian Ekstrak jintan hitam dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam kavitas karies
BAB IV METODE PENELITIAN Jenis penelitian
Waktu dan tempat penelitian
Sampel penelitian
eksperimental laboratorium
Besar sampel penelitian ini menggunakan rumus Federer (1999) : (n-1) (t-1) ≥ 15 (n-1) (3-1) ≥ 15 (n-1) (2) = 15 = 8,5 = 9 (dibulatkan) Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas, maka diperoleh n = 9 dan t = 3 maka jumlah sampel keseluruhan adalah 27 sampel.
Kriteria sampel karies
Desain Penelitian
BAB V Hasil Penelitian melakukan pengecatan gram pada objek glass yaitu menggunakan Kristal violet (R1), Larutan lugol (R2), Alkohol 96% (R3), Air fuchin (R4). Bakteri No
Pengamatan miroskopis
1
Bakteri basil, gram negatif
2
Bakteri coccus berantai, gram positif
3
Bakteri basil gram positif
Hasil pengamatan yang telah didapat dengan mengukur zona
hambat pada konsentrasi 100%, kontrol positif dan negatif sebagai berikut:
Hasil pengamatan yang telah didapat dengan mengukur zona hambat pada konsentrasi 100%, kontrol positif dan negatif sebagai berikut: Zona hambat bakteri 2
pengulang Ekstrak an jintan hitam 100%
K+
K-
1
11
20
0
2
12
19
0
3
13
20
0
4
12
20
0
5
13
21
0
6
11
21
0
7
12
20
0
8
11
20
0
9
12
21
0
11
22
0
Rata-rata
Hasil pengamatan yang telah didapat dengan mengukur zona hambat pada konsentrasi 100%, kontrol positif dan negatif sebagai berikut: Zona hambat bakteri 3
pengulangan
Ekstrak jintan hitam 100%
K+
K -
1
0
18
0
2
0
19
0
3
0
20
0
4
0
21
0
5
0
19
0
6
0
20
0
7
0
20
0
8
0
21
0
9
0
20
0
Rata-rata
0
19
0
BAB V Hasil Penelitian Uji normalitas Kolmogoro smirnov statistic Jintan hitam 100% ,223 K+ ,297
Shapiro wilk
Df
Sig.
statistic Df
9 9
,200 ,838 ,021 ,813
9 9
Sig. ,055 ,028
BAB V Hasil Peneliian Mann-Whitney Test Ranks Media
N
Rank
Sum of ranks
Jintan hitam 100% K+ total
9 9 18
5,00 14,00
45,00 126,00
Test Statistics Mann-whitney U Wilcoxon W Z Asymp.sig (2-tailed) Exact.sig [2*(1-tailed.sig)]
,000 45,000 -3,650 ,000 ,000
BAB VI PEMBAHASAN Hasil uji Mann-whitney test non parametrik didapatkan nilai P=0,000 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan.
BAB VI PEMBAHASAN Ekstrak jintan hitam dapat menghambat bakteri dalam kavitas karies, hal ini karena kandungan zat aktif pada jintan hitam. Ekstrak jintan hitam memiliki kandungan zat aktif thymoquinone, thymol, tannin, alkaloid, terpenoid, steroid dan fenol.
BAB VII Simpulan dan Saran Simpulan 1. Terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan antara ekstrak jintan hitam 100% dan klorheksidin diglukonat 2% dalam menghambat pertumbuhan bakteri dalam kavitas karies berdasarkan uji Mann-whitney test dengan nilai P<0,05. 2.
Pada penelitian ini ekstrak jintan hitam dengan konsentrasi 100% efektif dalam menghambat bakteri Coccus, sedangkan konsentrasi 100% tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Bacil.
1.
Klorheksidin diglukonat 2% memiliki daya antibakteri lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) dengan konsentrasi 100%.
BAB VII Simpulan dan Saran Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada klorheksidin diglukonat 2% dan berbagai konsentrasi ekstrak jintan hitam 100% terhadap bakteri dalam kavitas karies. 2.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan zat aktif dari ekstrak jintan hitam yang dapat digunakan sebagai antibakteri.
2.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari alternatif bahan cavity cleanser yang efektif terhadap bakteri dalam kavitas karies yang mempunyai daya antibakteri sama atau bahkan lebih efektif dibandingkan klorheksidin diglukonat 2%.