ASURANSI KESEHATAN 1. 2. 3. 4.
Kelompok 12 (Pembahas) : Whandan Ayu P. (101811123008) Nur Indah Fatma K. (101811123016) Muhammad Rusdi (101811123039) Nurussyifa Afiana Z. (101811123045)
DEFINISI ASURANSI Menurut William dan Heins dalam Danarti (2011) asuransi didefinisikan berdasarkan dua sudut pandang, yaitu : 1.
Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung.
2.
Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau
lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.
Menurut Green dalam Danarti (2011)
asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan mengombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah objek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh
dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu.
Menurut Subekti (2001), pengertian asuransi adalah suatu perjanjian yang termasuk dalam jenis
perjanjian untung-untungan dimana perjanjian ini dengan sengaja didasarkan atas kejadian yang belum tentu terjadi di kemudian hari, kejadian mana yang akan menentukan untung ruginya salah satu pihak.
PRINSIP ASURANSI Menurut Danarti (2008) terdapat enam prinsip dasar asuransi, yaitu: 1.
Insurable Interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
2.
Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat
dan lengkap, semua fakta material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan, baik diminta maupun tidak. Artinya adalah si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat atau kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga
harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
3.
Indemnity Prinsip ganti rugi dirancang untuk menempatkan seseorang/ pihak yang diasuransikan pada posisi keuangan yang sama dengan sebelum menderita kerugian. Prinsip ini hanya berlaku bagi polis asuransi umum.
4.
Proximate Cause Suatu penyebab aktif dan efisien yang menimbulkan rangkaian kejadian dan suatu akibat, tanpa adanya intervensi suatu kekuatan yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independent (berdiri sendiri).
5.
Subrogation Hak penanggung selaku pihak yang telah memberikan ganti rugi kepada pihak tertanggung, dimana dalam hal ini penanggung memiliki hak untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa yang tidak diinginkan sehingga mengakibatkan kerugian.
6.
Contribution Penanggung berhak mengajak penanggung lain yang memiliki kepentingan sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada tertanggung, meskipun jumlah tanggungan masing-masing penanggung belum tentu sama besarnya.
Asuransi kesehatan suatu mekanisme pengalihan resiko (sakit) dari resiko
perorangan menjadi resiko kelompok, sehingga beban ekonomi yang harus dipikul oleh masing-masing peserta asuransi akan lebih ringan tetapi mengandung kepastian karena memperoleh jaminan. Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci yaitu : 1.
Ada pembayaran dalam istilah ekonomi pembayaran merupakan suatu transaksi dengan pengeluaran sejumlah uang yang disebut premi.
2.
Ada biaya Biaya yang diharapkan harus dikeluarkan karena penggunaan pelayanan medik.
3.
Pelayanan medik didasarkan pada bencana yang mungkin terjadi, yaitu sakit. Keadaan sakit merupakan sesuatu yang tidak pasti (uncertainty), tidak teratur dan mungkin jarang terjadi. (Murti B, 2000).
Perbedaan Asuransi dan Asuransi Kesehatan Perbedaan yang jelas terdapat pada barang/ jasa yang dijadikan penanggungan.
1.
Pada perusahaan asuransi umum menyediakan penggantian terhadap barang yang hilang,
rusak,
dicuri,
atau
sesuatu
yang
merugikan
dirinya.
Penggantian
tersebut dilakukan dengan mengklaim kejadian merugikan yang dialami pihak tertanggung kepada perusahaan asuransi. 2.
Pada asuransi kesehatan, perusahaan menjamin kesehatan peserta asuransi ketika mengalami sakit atau masalah kesehatan. Tidak hanya itu, untuk pemeliharaan kesehatan pun terjangkau oleh asuransi kesehatan dan dibiayai oleh perusahaan tersebut, namun tidak seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan asuransi kesehatan karena sebagian biaya obat tetap dikenakan kepada peserta asuransi kesehatan.
Asuransi Sosial dan Asuransi Komersial Berdasarkan jenis pengelolaannya, asuransi dibagi menjadi dua kelompok yaitu asuransi sosial dan asuransi komersial. 1.
Asuransi Sosial Jenis asuransi ini dikelola oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan tujuan memberikan suatu tingkat jaminan tertentu kepada seseorang atau kelompok yang mampu maupun tidak mampu tidak mampu menyediakan jaminan termaksud bagi dirinya. Menurut UU no. 40 tahun 2004, asuransi sosial adalah suatu mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari iuran guna memberikan perlindungan atas resiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/ atau anggota keluarganya.
2.
Asuransi Komersial Pada asuransi komersial, pihak asuransi bertindak sebagai pedagang yang menawarkan paket asuransi kepada masyarakat sebagai calon pembeli. Jika paket yang ditawarkan sesuai dengan apa yang diperlukan masyarakat, maka paket tersebut akan dibeli dalam jumlah besar sehingga pihak pedagang akan memperoleh laba yang besar pula. Namun sebaliknya, jika paket tersebut tidak diminati masyarakat, maka dengan sendirinya tidak akan laku dan nantinya akan menyebabkan kerugian bagi pihak asurasi/ pedagang.
Jadi, yang membedakan asuransi sosial dan asuransi komersial adalah: 1.
Asuransi sosial merespon need (kebutuhan masyarakat).
2.
Asuransi komersial merespon demand (permintaan) masyarakat.
TERIMA KASIH