C. Perhitungan Biaya Produksi Perhitungan biaya produksi bertujuan untuk mengetahui laba atau rugi suatu perusahaan atas segala usaha yang dilakukan. Semua perusahaan mulai dari perusahaan raksasa multinasional hingga ke pedagang kaki lima mengeluarkan biaya agar bisa menyediakan barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan konsumen. Pada dasarnya jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan disebut sebagai biaya total (Sukirno, 2013). Dapat dikatakan bahwa biaya total merupakan seluruh biaya atau pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Berdasarkan pengertiannya, biaya produksi dibagi menjadi tiga yaitu biaya total (total cost), biaya tetap total (total fixed cost), dan biaya variabel/ berubah total (total variable cost). 1.
Biaya Total (Total Cost) Menurut Mahardika (2018) biaya total (TC) yaitu biaya yang meliputi keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendanai aktivitas produksi. Rumusnya adalah: TC = TFC + TVC
2. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost) Menurut Mahardika (2018) biaya tetap total (TFC) meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang tetap jumlahnya, artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan. Contohnya antara lain biaya telepon, biaya pemeliharaan bangunan, atau sebuah pabrik perlu membeli mesin produksi. Contohcontoh tersebut merupakan contoh dari faktor produksi yang dianggap tidak mengalami perubahan dalam jangka pendek. Rumusnya adalah: TFC = TC - TVC
3. Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)
Menurut Mahardika (2018) biaya variabel total (TVC) meliputi keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat variabel atau dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Contohnya adalah biaya bahan baku, upah tenaga kerja, bahan bakar, dll. Rumusnya adalah: TVC = TC - TFC
Apabila kurva biaya tetap
(TFC) dan biaya variabel
(TVC)
dihubungkan, maka akan didapat biaya total (TC), sehingga grafiknya tampak sebagai berikut:
Contoh lain yang dapat menggambarkan hubungan antara biaya tetap (TFC), biaya variabel (TVC), dan biaya total (TC) adalah melalui tabel berikut: Jumlah
Jumlah
TFC (Ribuan
TVC (Ribuan
TC (Ribuan
Pekerja
Produksi
Rupiah)
Rupiah)
Rupiah)
0
0
50
0
50
1
2
50
50
100
2
4
50
100
150
3
6
50
150
200
4
8
50
200
250
5
10
50
250
300
6
12
50
300
350
7
14
50
350
400
8
16
50
400
450
9
18
50
450
500
10
20
50
500
550
Contoh perhitungan: Pada suatu perusahaan dalam sehari dapat menghasilkan 3000 sachet vitamin dalam bentuk serbuk. Dalam produksinya perusahaan tersebut mengeluarkan biaya Rp. 1.500.000,- untuk pembelian mesin pres pembungkus dan gaji untuk 30 karyawan dalam sehari adalah Rp. 600.000,serta bahan-bahan untuk menghasilkan 3000 sachet vitamin tersebut dalam sehari perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 1.500.000,-. Berapakah biaya total yang harus di keluarkan oleh perusahaan tersebut dalam sehari? Jawab: TFC = 1.500.000 TVC = 1.500.000 + 600.000 = 2.100.000 TC = TFC + TVC = 1.500.000 + 2.100.000 = 3.600.000 Jadi, biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut untuk menghasilkan 3000 sachet vitamin dalam sehari adalah Rp. 3.600.000,-.
REFERENSI Mahardika, I. 2018. Pengantar Mikroekonomi.Yogyakarta: Quadrant. Sukirno, S. 2013. Mikro Ekonomi Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.