KONSEPSI DAN KONTESTASI PENDIDIKAN IPS SD RADEN AYU TRIVIA FRIDA DEWI (1829041018)
I KETUT ARIA DARMAWAN (1829041008)
S2 PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2019
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Kunci Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Bab I Pasal 1
Kurikulum
Kurikulum 2013
Obyek yang menjadi pembelajaran menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Harapannya siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik yang mengakibatkan peserta didik menjadi kreatif, inovatif dan produktif dan siap dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya
Rumusan Masalah Bagaimanakah konsepsi pendidikan IPS ? Bagaimanakah kontestasi pendidikan IPS terhadap arah dan tujuan pengembangan kurikulum IPS ?
Manfaat 1. Bagi Penulis Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah IPS SD. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah ini juga diharapkan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi mahasiswa, baik dalam lingkup UNDIKSHA maupun di civitas akademika yang lain. 2. Bagi Pembaca Makalah ini dimaksudkan untuk membahas konsepsi dan kontestasi Pendidikan IPS SD di Kurikulum 2013. Para pembaca yang dominan dari kaula mahasiswa bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih luas, sehingga kedepannya tercipta sumber daya manusia yang unggul. 3. Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang konsepsi dan kontestasi Pendidikan IPS SD lebih bermakna dan dapat memecahkan berbagai persoalan di kehidupan masyarakat.
BAB II PEMBAHASAN
Konsepsi Pendidikan IPS Pengertian IPS Suatu program pendidikan yang mengintegrasikan konsep-konsep ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pendidikan (membentuk warga negara yang memiliki kompetensi sosial baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara atau warga dunia. Konsep IPS Ilmu Sosial (Social Science) bidang keilmuan atau disiplin akademis
Studi Sosial (Social Studies) bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial
Pengetahuan Sosial (IPS) integrasi dari berbagai cabang Ilmu-ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya
Konsepsi Pendidikan IPS Ruang Lingkup IPS Aspek
hubungan sosial, ekonomi, psikologi sosial, budaya, sejarah, geografi dan aspek politik
Kelompok
keluarga, rukun tetangga, rukun kampung, warga desa, organisasi masyarakat, sampai ke tingkat bangsa
Ruang
tingkat lokal, regional sampai ke tingkat global
Nilai-nilai yang wajib dikembangkan IPS sebagai program Pendidikan, yaitu Nilai Edukatif, Nilai Praktis, Nilai Teoritis, Nilai Filsafat, dan Nilai Ketuhanan
Konsepsi Pendidikan IPS Karakteristik IPS
❑ Sebagai bidang kajian penelitian yang ditujukan untuk membentuk warga negara yang baik, dan ❑ Kajian terpadu terhadap banyak penelitian.
karakteristik pembelajaran IPS secara umum merupakan pendidikan kognitif sebagai dasar partisipasi sosial. Artinya pusat perhatian utama pembelajaran IPS adalah pengembangan murid sebagai aktor sosial yang cerdas, tidak berarti dan memang tidak bisa hanya dikembangkan aspek kecerdasan rasionalnya (rational intelegence) (Goleman:1996). Dia juga menegaskan bahwa kedua kecerdasan itu sama memiliki kontribusi terhadap keberhasilan seseorang, dalam masyarakat masing-masing diperkirakan 20% kecerdasan rasional dan 80% kecerdasan emosional.
Konsepsi Pendidikan IPS Hakekat IPS
Hakekatnya ilmu pengetahuan sosial bertujuan membangun kehidupan sosial yang lebih baik atau dengan kata lain, kejadiankejadian yang ada dalam masyarakat secara langsung akan membentuk pengetahuan sosial seseorang Hakekat IPS Sebagai Program Pendidikan IPS sebagai pendidikan, yaitu membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna, keterampilan sosial dan intelektual, dalam membina perhatian serta kepedulian sosialnya sebagai sumber daya manusia Indonesia yang bertanggung jawab merealisasikan tujuan nasional
Kontestasi Terhadap Arah dan Tujuan Pengembangan Kurikulum IPS Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya
Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi
Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan
Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial
Mampu mengembangkan berbagai potensi
Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral
Fasilitator
Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik
Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan
Kontestasi Terhadap Arah dan Tujuan Pengembangan Kurikulum IPS IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.ng cinta damai. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Struktur Kurikulum 2013 SD Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka. Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sebagai non integrasi, sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP sebagai tematik integrasi.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masingmasing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD adalah 40 menit.
Struktur Kurikulum 2013 SD MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I
II
III
IV
V
VI
Kelompok A 1.
Pendidikan Agama
4
4
4
4
4
4
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5
6
6
6
6
6
3.
Bahasa Indonesia
8
8
10
10
10
10
4.
Matematika
5
6
6
6
6
6
4
4
4
6
6
6
4
4
4
4
4
4
30
32
34
36
36
36
Kelompok B
1.
Seni Budaya dan Keterampilan (termasuk muatan lokal)
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan konsep-konsep ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pendidikan membentuk warga negara yang memiliki kompetensi sosial baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara atau warga dunia. Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.
Saran Kritik dan saran kami selalu butuhkan dari pembaca demi tersusunnya makalah agar menjadi lebih baik.
Kami harap para pembaca dapat memberikan penambahan materi tentang konsepsi dan kontestasi Pendidikan IPS SD, karena tentunya masih banyak sumbersumber lain yang dapat menjelaskan lebih lengkap. Dengan adanya makalah ini diharapkan kita semua dapat mengambil manfaat dan sebagai penambah khasanah keilmuan IPS SD di kurikulum 2013.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH