Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di pompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat dimana ada arteri melintas (Sandi, 2016).
Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang diantaranya adalah:
T U J U A N
Mengetahui kerja jantung
D E N Y U T
Untuk menentukan diagnosa
Untuk mengetahui Denyut nadi normal
mengetahui kelemahan dengan segara
Menurut (Aaronson & Ward, 2007) denyut nadi ada 3 macam yaitu:
Denyut Nadi Basal Denyut nadi pada saat bangun tidur sebelum melakukan aktifitas.
Denyut Nadi Istirahat Denyut nadi pada istirahat atau sedang santai tanpa melakukan pekerjaan dan dalam kondisi rileks tanpa emosi
Denyut Nadi Latihan Denyut nadi latihan adalah denyut nadi ketika sedang melakukan aktifitas kerja atau latihan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN DENYUT NADI Usia
Jenis Kelamin
Intensitas dan Lama Bekerja Sikap Kerja
Keadaan Kesehatan
Ukuran Tubuh
Riwayat Kesehatan
Kondisi Psikis
Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi pada Sesudah Aktivitas
Pengaruh Panas terhadap Denyut Nadi Iklim kerja panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah. Akibat dari pekerjaan ini, maka frekuensi denyut nadi pun akan meningkat pula.
Pada waktu melakukan pekerjaan fisik yang berat dilingkungan panas, maka darah akan mendapat beban tambahan,
karena harus membawa oksigen ke bagian otot yang sedang bekerja.
Hal demikian itu juga merupakan beban tambahan bagi jantung yang harus memompa darah lebih banyak lagi.
Disamping itu darah juga harus membawa panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit.
Arteri radialis
Arteri caratis Arteri politela
Arteri femoralis Arteri bracialis Arteri temporalis
Ictus cordis Arteri dorsalis pedis
- Bayi baru lahir : 140 kali per menit - Umur di bawah umur 1 bulan: 110 kali per menit - Umur 1 - 6 bulan : 130 kali per menit - Umur 6 - 12 bulan : 115 kali per menit - Umur 1 - 2 tahun : 110 kali per menit - Umur 2 - 6 tahun : 105 kali per menit - Umur 6 - 10 tahun - Umur 10 - 14 tahun - Umur 14 - 18 tahun - Umur di atas 18 tahun - Usia Lanjut
: 95 kali per menit : 85 kali per menit : 82 kali per menit : 60 - 100 kali per menit : 60 -70 kali per menit
< kondisi normal: Bradicardi > kondisi normal: Tachicardi
Cara Mengukur Denyut Nadi
PALPASI Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari. Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.
AUSKULTASI mendengar kan denyut nadi dengan menggunakan stesotskop
“KASUS TERKAIT DENYUT NADI” Pada pasien penyakit paru Obstruksi (PPOK) )Dengan Denyut Nadi Meningkat Identitas Pasien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat Keluhan Utama
: Tn. S : 56 tahun : Laki-laki : Islam : Petani : SD : Sendang Kulon : sesak dan batuk
Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak nafas , sejak 2 hari sebelum masuk RS pasien sesak terus menerus, dan sering batuk. Keadaan umum Compos mentis, GCS : E4,V5,M6, suhu : 37C, T : 130/80mmHg, N : 104 x/menit, RR: 28x/menit Pernafasan melalui : hidung + terpasang 02 kanule ( 2 liter/menit ). Trachea tidak ada pembengkokan Cyanosis (-), dyspnea (+), batuk lendir putih, Whezeeng (+) / (+), Ronchi (+) / (+) dada simetris. Eliminasi urin : 400-500cc/hari, warna kuning, jernih, khas amoniak. Ekstremitas atas tangan kiri terpasang infus RL 7 Tetes/menit. Spiritual Klien mengharapkan dengan perawatan yang diberikan bisa sembuh dan yakin dengan pertolongan Tuhan bisa sembuh, persepsi penyakitnya sebagai cobaan dalam hidup. Tetapi pasien tidak dapat melakukan sholat di RS.