EVOLUSI
KELOMPOK 6: 1.AISYA FADHILLA 2.BAYU IRITO 3.ELSA MANORA
ASAL USUL KEHIDUPAN • Teori Abiogenesis • Teori Biogenesis
Percobaan Redi Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur
• Teori Kosmozoa • Evolusi Kimia • Evolusi Biologi
Percobaan Redi
Percobaan Spallanzani
Percobaan Pasteur
Evolusi Kimia Model perangkat percobaan Miller dan Urey untuk sintesis molekul organik secara abiotik.
ASAL USUL PROKARIOT H2O, H2, CH4, NH3
Monomer organik
Polimer organik (protenoid)
Protobion
Progenot (sel purba)
ASAL USUL EUKARIOT
Sel prokariot purba
Evolusi Tumbuhan Alga
Tumbuhan lumut
Tumbuhan paku
Evolusi Hewan
Tumbuhan berpembuluh
FENOMENA EVOLUSI Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain
Adaptasi pada kaktus dan belalang.
Seleksi alam terhadap Biston betularia.
TEORI EVOLUSI Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori skala alami dan teologi alam
Teori Evolusi Darwin
Iguana laut dan variasi burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.
Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck Teori evolusi Weismann vs Darwin Weismann menguatkan teori Darwin, gen untuk leher panjang jerapah bersifat dominan, gen untuk leher pendek bersifat resesif Teori evolusi Lamarck vs Weismann
Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) Lamarck dan (b) Darwin.
Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya, sedangkan Lamarck berpendapat sebaliknya
PETUNJUK EVOLUSI Proses fisika
Fosil Proses kimia
Perbandingan Morfologi
Divergensi morfologi dan struktur homolog Konvergensi morfologi dan struktur homolog
Perbandingan Biokimia Perbandingan asam nukleat
Perbandingan Embriologi
Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon.
Divergensi morfologi pada tungkai depan vertebrata.
Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin, dan lumba-lumba.
Perbandingan embrio vertebrata.
MEKANISME EVOLUSI Angka laju mutasi banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000)
Peluang terjadinya mutasi menguntungkan = 1:1000
Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi Misalnya: Alel A membentuk klorofil Alel a tidak membentuk klorofil (letal) Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8% Frekuensi alel a = 1 0,8% = 0,2% Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64 Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32 Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04
Prinsip Kesetimbangan HardyWeinberg Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi sebagai berikut: • Ukuran populasi harus besar • Ada isolasi dari populasi lain • Tidak terjadi mutasi • Perkawinan acak • Tidak terjadi seleksi alam Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi alel lainnya, maka p+q=1 p2 = frekuensi AA
+ 1
2pq frekuensi Aa
+
q2
frekuensi aa
Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p+q+r=1
Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel untuk penyakit keturunan Misalnya: Frekuensi individu penderita PKU (q2) = 1 tiap 10.000 Frekuensi alel q (resesif) = 0,0001 = 0,01 Frekuensi alel p (dominan) = 1 q = 1 0,01 = 0,99 Frekuensi heterozigot karier 2pq = 2 0,99 0,01 2pq = 0,0198 Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU
Menghitung frekuensi alel ganda Frekuensi golongan darah A = 320 orang Frekuensi golongan darah B = 150 orang Frekuensi golongan darah AB = 40 orang Frekuensi golongan darah O = 490 orang p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49 r = 0,7 (p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81 (p + r) = 0,9 p = 0,9 0,7 = 0,2 q = 1 (p + r) = 1 (0,2 + 0,7) = 0,1 Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7 Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04 Golongan darah A (IAIA) = 0,04 1000 = 40 orang Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1 0,7) = 0,14 Golongan darah B (IBi) = 0,14 1000 = 140 orang
Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan aUntuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa Misalnya: Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8% Frekuensi alel c = q = 0,08 Frekuensi alel C = p = 1 q = 1 0,08 = 0,92 Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064 Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq = (0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936
Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi • Hanyutan genetik • Arus gen • Mutasi • Perkawinan tidak acak • Seleksi alam
SPESIASI Syarat Terjadinya Spesiasi • Adanya perubahan lingkungan • Adanya relung (niche) yang kosong • Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme Isolasi geografi
Proses Spesiasi Isolasi reproduksi
Isolasi geografi
Proses Spesiasi Simpatri
Proses Spesiasi Alopatri
Proses Spesiasi Parapatri
Proses Spesiasi Peripatri
Isolasi reproduksi