Ppk Pedsos-crs.docx

  • Uploaded by: loraine
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppk Pedsos-crs.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 647
  • Pages: 5
PANDUAN PRAKTIK KLINIS

CONGENITAL RUBELLA SYNDROME No. Dokumen ………………… Tanggalterbit

No. Revisi

Halaman

………………….. 1/1 Ditetapkan Direktur Utama

………………….

PENGERTIAN (DEFINISI)

Dr. Agus Suryanto, SpPD-KP, MARS NIP.19610808 198812 1 001 Congenital Rubella Syndrome (CRS) adalah suatu kumpulan gejala akibat infeksi virus rubella selama kehamilan. 1. Gangguan pendengaran 2. Kelainan Jantung Kongenital 3. Katarak atau Glaukoma kongenital

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

4. Pigmentary retinopathy 5. Purpura 6. Splenomegali 7. Mikrosefali 8. Retardasi mental 9. Meningoensefalitis 10. Kelainan “Radiolucent bone” 11. Ikterik yang muncul dalam waktu 24 jam setelah lahir Klasifikasi kasus CRS dibedakan menjadi: 1. Suspek CRS 2. CRS klinis 3. CRS pasti

KRITERIA

Untuk mendiagnosis kasus CRS perlu diketahui kumpulan manifestasi

DIAGNOSIS

klinis yang dibagi dalam dua kelompok besar yaitu kelompok A dan kelompok B.

KELOMPOK A Gangguan pendengaran Penyakit jantung kongenital Katarak /Glaukoma kongenital** Pigmentary retinopathy

KELOMPOK B Purpura, splenomegaly, mikrosefal, retardasi mental, meningoensefalitis, kelainan “radiolucent bone”, ikterik yang muncul dalam waktu 24 jam setelah lahir

Catatan: Penyakit jantung kongenital yang termasuk ke dalam kriteria suspek CRS adalah minimal salah satu dari: 1. Patent Ductus Arteriosus (PDA), Khusus PDA pada bayi prematur jika PDA tidak menutup spontan sampai bayi berusia 2 bulan, maka dikategorikan suspek CRS. 2. Pulmonary Stenosis (PS) 3. Atrial Septal Defect (ASD) 4. Ventricular Septal Defect (VSD) Suspek CRS Bayi berusia <12 bulan dan memiliki minimal satu manifestasi klinis dari kelompok A. CRS klinis Bayi berusia <12 bulan dengan: - Dua (2) manifestasi klinis dari kelompok A; atau - Satu (1) manifestasi klinis dari kelompok A dan satu (1) manifestasi klinis dari kelompok B yang tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium CRS Pasti Kasus suspek CRS dengan pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil salah satu diantara berikut: - jika usia bayi <6 bulan: IgM rubella positif - jika usia bayi 6 bulan - <12 bulan:  IgG dan IgM rubella positif, atau  IgG dua kali pemeriksaan (dengan selang waktu 1 bulan) positif sesuai standar laboratorium yang terakreditasi (WHO atau ISO atau JCI)

DIAGNOSIS KERJA

Congenital rubella syndrome 1. IgM dan IgG Rubella 2. Funduskopi 3. Slit lamp

PEMERIKSAAN PENUNJANG

4. Echocardiografi 5. EKG 6. Foto Thorax 7. Tonopen 8. Pemeriksaan OAE 1.

DPJP menemukan suspek CRS usia < 6 bulan

Konsultasi dengan DPJP terkait CRS yang diperlukan, seperti tumbuh kembang anak, jantung anak, mata, THT

Lapor Pusat data

Periksa IgM rubella, jika IgM rubella (-), tetapi sangat dicurigai CRS, ulangi tes IgM rubella 1 bulan kemudian

ALUR PELAPORAN

2.

DPJP menemukan suspek CRS usia > 6 bulan

Lapor Pusat data

KOMPETENSI

Dokter Spesialis Anak

Konsultasi dengan DPJP terkait CRS yang diperlukan, seperti tumbuh kembang anak, jantung anak, mata, THT

Periksa IgG dan IgM rubella, jika IgG rubella (+) dan IgM rubella (-), ulangi tes IgG rubella 1 bulan kemudian

Yunior KOMPETENSI PPDS

Madya

Senior











Diagnosis Pengelolaan medis Prosedur

1. Memberikan pemahaman bahwa congenital rubella syndrome merupakan kumpulan gejala yang diakibatkan oleh adanya infeksi

EDUKASI

rubella selama kehamilan. 2. Untuk mencegah penyakit, diperlukan imunisasi rubella.

PROGNOSIS

Ad vitam

: bonam

Ad sanationam

: dubia ad bonam

Ad fungsionam

: dubia ad bonam

TINGKAT

Diagnosis

EVIDENS

Alur pelaporan : level I (Referensi no. 9)

TINGKAT REKOMENDASI PENELAAH

: level I (Referensi no. 5,9)

A dr.Fitri Hartanto, SpA (K)

KRITIS INDIKATOR MEDIS

1. Peningkatan penemuan suspek CRS 2. Kelainan kongenital terkoreksi 1. WHO, Weekly Epidemiological Record No. 29, 2011. 2. Miller E, Lancet, 1982. 3. SAGE Working Group on Measles and Rubella, Roadmap for the development of elimination -standard measles, rubella and congenital rubella syndrome surveillance and monitoring, 2016.

KEPUSTAKAAN

4. Koesen, Studi estimasi cost-effectiveness introduksi vaksin Rubella, 2015. 5. WHO, WHO–recommended standards for surveillance of selected vaccine-preventable diseases, 2008. 6. Kemenkes RI, Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles dan Rubella, 2017.

7. Cooper and Krugman, Immunolocalization and Distribution of Rubella Antigen in Fatal Congenital Rubella Syndrome, 1967. 8. WHO, Rubella Fact Sheets, 2018. 9. Kemenkes RI, Pedoman Surveilans Congenital Rubella Syndrome, 2018

Related Documents

Ppk
May 2020 30
Ppk
June 2020 19
Ppk Dbd.docx
December 2019 29
Ppk Paru.docx
July 2020 6
Ppk Ppok.docx
May 2020 27
Ppk Anestesi.docx
July 2020 10

More Documents from "dini apriliani"